Creationist Vs Evolusionist

Started by Isaacus Newtonus, 07 October 2012, 10:54:53 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Isaacus Newtonus

Quote from: Sunyata on 08 October 2012, 07:35:39 PM
saya lemparkan ini dari pinggir ring. ;D
[spoiler][/spoiler]
semoga bermanfaat. ;D

Saya sudah membuktikan bahwa 'fact' menurut Evolusionist ternyata hanya 'conclution'. Contoh jelasnya mengenai usus buntu itu (silakan bro baca lagi). Orang yang rendah hati dapat melihat hal ini dengan jelas.

FZ

Quote from: Isaacus Newtonus on 08 October 2012, 07:40:00 PM
Saya sudah membuktikan bahwa 'fact' menurut Evolusionist ternyata hanya 'conclution'. Contoh jelasnya mengenai usus buntu itu (silakan bro baca lagi). Orang yang rendah hati dapat melihat hal ini dengan jelas.

btw bro sebegitu takut ya jawab pertanyaan Forte ini ?

kasian donk udah direminder masa gak ditanggapi..
masa gak pake antrian sih jawabnya :P

Isaacus Newtonus

Quote from: Radi_muliawan on 08 October 2012, 11:23:09 AM
lalu mungkin akan ditanggapi orang beriman penderitaan itu diberikan agar orang menyadari kuasanya.. maka dari itu betapa jahatnya penciptaan tersebut :)

Saya sudah jelaskan mengenai asal-usul penderitaan.

kullatiro

#198
bro ryu rasa nya dah cukup wa baca nya dan telah menyimpang dari aturan main tidak boleh mempromosikan ajaran dan kepercayaan nya dan telah berkali kali di langgar juga telah menggunakan segala cara untuk mempromosikan ajaran dari dusta di post sebelum nya sekarang dia menempatkan kita pada kaum evolusinist padahal kita bukan lah kaum evolusionist baik di  post ini.

siapa yang setuju di lock silahkan memberi suara.

Isaacus Newtonus

Quote from: Radi_muliawan on 08 October 2012, 11:29:16 AM
Anda seperti membahas "apakah Atum dan Khepri itu ada atau tidak" :D menurut anda Atum dan Khepri itu ada ?

Atum dan Khepri hanyalah perwujudan lain dari Setan. Mungkin mereka punya kuasa, sebagaimana setan juga punya kuasa. Tetapi Allah yang benar (Yahweh) sudah membuktikan bahwa Ia sanggup mengalahkan allah-allah bangsa Mesir.

Jadi apakah Atum dan Khepri itu ada? Bisa saja. Tetapi itu bukanlah allah sejati, melainkan perwujudan lain dari Setan untuk menyesatkan manusia.

Sunyata

saya lempar lagi ;D
[spoiler][/spoiler]

:))

ryu

mau tanya sebenarnya creation itu apa gunanya ya?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Isaacus Newtonus

Quote from: Forte on 08 October 2012, 07:02:58 PM
sebenarnya keberatan yang paling utama adalah jika tuhan yang menciptakan, maka yang menciptakan tuhan itu siapa / apa ?

kalau cerita dongeng di atas, thanks untuk bacaan intermezzo gak masalah.. tapi ada baiknya kembali ke konsep Penciptaan yang bro agungkan.
sebenarnya keberatan yang paling utama adalah jika tuhan yang menciptakan, maka yang menciptakan tuhan itu siapa / apa ?

kalau cerita dongeng di atas, thanks untuk bacaan intermezzo gak masalah.. tapi ada baiknya kembali ke konsep Penciptaan yang bro agungkan.
Quote from: Forte on Today at 06:36:35 PM

    kadang gw merasa lucu bro dengan debat ini..
    bro sibuk beragumen masalah "by chance ketemu" seolah tidak menerima konsep selain penciptaan
    seolah2 gak mungkin.

    kalau kita ikuti, sekali lagi coba bro pikirkan. Misalnya kalau semesta ini by chance terbentuk itu mustahil.
    Bagaimana dengan tuhan ? tuhan yang awal tidak ada(dan bro menolak untuk melihat hal ini), bisa by chance terbentuk dan katakanlah bisa membentuk semesta.. itu bukannya JAUH LEBIH MUSTAHIL LAGI. :))
     
    Intinya, kenapa argumen bro sendiri tidak diperiksa kebenarannya ?
    Kecacatan konsep penciptaan sekali lagi tidak bisa menjelaskan prime causa sama sekali bro tidak bisa berikan argumentasinya dan menolak untuk membahas ini.
silakan

Ada perbedaan antara tidak tahu dengan mustahil. Dimana ujung alam semesta? Kita tidak tahu. Siapa yang ciptakan Tuhan? Kita tidak tahu. Apakah protein sederhana terbentuk 'by chance'? Itu mustahil.


kullatiro

setahu ku tuhan yang di pujapujinya telah membunuh anak anak (anak tunggal orang mesir, tentunyaada yang masih anak anak dan balita)

Isaacus Newtonus

Quote from: Sunyata on 08 October 2012, 07:47:18 PM
saya lempar lagi ;D
[spoiler][/spoiler]

:))

Sudah dijelaskan bahwa peluang terbentuknya molekul protein sederhana 'by chance' adalah mustahil.

Seberapa besarkah peluang terbentuknya satu molekul protein dari asam-asam amino yang tepat? Ini bisa diibaratkan kita memiliki setumpuk kacang merah yang bercampur dengan kacang putih dalam jumlah yang sama. Selain itu, ada lebih dari 100 jenis kacang dalam tumpukan itu. Nah, jika Anda menyendok tumpukan ini, apa yang akan Anda dapatkan? Agar sejajar dengan komponen-komponen dasar suatu protein, Anda harus menyendok hanya kacang yang berwarna merah—sama sekali tidak boleh ada yang berwarna putih! Selain itu, dalam sendok Anda hanya boleh ada 20 jenis kacang merah, dan setiap kacang harus ada di tempat tertentu yang telah ditetapkan dalam sendok itu. Dalam hal protein, jika satu saja di antara syarat-syarat itu tidak terpenuhi, protein yang dihasilkan tidak akan berfungsi dengan baik. Tidak soal berapa kali kita mengaduk dan menyendok tumpukan kacang itu, apakah kita akan memperoleh kombinasi yang tepat? Tidak. Maka, bagaimana mungkin itu terjadi dalam sup organik?

FZ

#205
Quote from: Isaacus Newtonus on 08 October 2012, 07:52:37 PM
Ada perbedaan antara tidak tahu dengan mustahil. Dimana ujung alam semesta? Kita tidak tahu. Siapa yang ciptakan Tuhan? Kita tidak tahu. Apakah protein sederhana terbentuk 'by chance'? Itu mustahil.
bagaimana kalau dunia ini terbentuk tanpa campur tangan tuhan dijawab dengan tidak tahu ;D
kalau begitu jawaban bro, berarti konsep Penciptaan prima causa nya "tidak tahu", bagaimana mungkin dari awal "tidak tahu" lalu yang "jelas dan tahu" di alkitab dinyatakan suatu kebenaran ?

Bisa saja dunia terbentuk tanpa campur tangan tuhan bukan ?
Kalau misal anda bisa dengan gampang menerima penciptaan tuhan dengan alasan "tidak tahu"
Kenapa begitu sulit menerima penciptaan dunia dengan sendirinya dengan alasan "tidak tahu" juga ?

See ?

Ilustrasinya begini :


Mobil diciptakan manusia, lukisan diciptakan manusia
Nah mana yang lebih susah menciptakan mobil dan lukisan atau menciptakan manusia ? tentu jawabannya menciptakan manusia.


Nah bro dengan gampang menjawab mustahil mobil tercipta sendirinya.. kenapa tidak berpikiran yang sama bahwa LEBIH mustahil manusia bisa tercipta sendirinya.


Dan misal juga bro menjawab proses penciptaan manusia tidak tahu, tentu LEBIH gampang menerima proses penciptaan mobil dan lukisan juga tidak tahu bukan ?

 

Isaacus Newtonus

Quote from: Indra on 08 October 2012, 11:43:26 AM
Kenapa Sang Buddha tidak mengajarkan tentang sosok superman yg ngaku2 pencipta, jawabannya ada dalam sutta berikut ini:

Ketika Yang Terberkahi tinggal di Kosambi didalam hutan simsapa.[1] Kemudian, memungut beberapa lembar daun simsapa dengan tangannya, beliau bertanya pada para bhikkhu, "Menurut kalian, para bhikkhu; Manakah yang lebih banyak, beberapa lembar ditanganku atau yang berada diatas di hutan simsapa?"

"Daun-daun yang berada ditangan Yang Terberkahi lebih sedikit, Yang Mulia. Yang diatas di hutan simpasa lebih banyak."

"Demikianlah, para bhikkhu, hal-hal yang telah saya ketahui dengan pengetahuan langsung tetapi tidak diajarkan lebih banyak [dibandingkan dengan apa yang saya ajarkan]. Dan mengapa aku tidak mengajarkannya? Karena hal-hal tersebut tidak berhubungan dengan tujuan, tidak berhubungan dengan prinsip dari kehidupan suci, dan tidak membawa pada pembebasan, pada pelepasan, pada penghentian, pada ketenangan, pada pengetahuan langsung, pada pencerahan, pada pelepasan. Karena itulah aku tidak mengajarkannya.

"Dan apakah yang aku ajarkan?" 'Ini dukkha... Inilah penyebab dari dukkha... Inilah berhentinya dari dukkha... Inilah jalan latihan yang membawa pada berhentinya dukkha': Inilah yang aku ajarkan. Dan mengapa aku mengajarkan hal-hal tersebut? Karena hal-hal tersebut berhubungan dengan tujuan, berhubungan dengan prinsip dari kehidupan suci, dan membawa pada pembebasan, pada pelepasan, pada penghentian, pada ketenangan, pada pengetahuan langsung, pada pencerahan, pada pelepasan. Inilah mengapa aku mengajarkan hal-hal tersebut.

"Karena itu tugas kalian adalan merenungkan, 'Inilah dukkha... Inilah sumber dari dukkha... Inilah berhentinya dukkha.' Tugas kalian adalah merenungkan, 'Inilah jalan latihan yang membawa pada berhentinya dukkha."

Siapa bilang mengetahui apakah ada Pencipta, siapakah Dia, dan apa maksud-tujuanNya, tidak "berhubungan dengan tujuan, berhubungan dengan prinsip dari kehidupan suci, dan membawa pada pembebasan, pada pelepasan, pada penghentian, pada ketenangan, pada pengetahuan langsung, pada pencerahan, pada pelepasan"?

Isaacus Newtonus

Quote from: Forte on 08 October 2012, 07:57:30 PM
bagaimana kalau dunia ini terbentuk tanpa campur tangan tuhan dijawab dengan tidak tahu ;D
kalau begitu jawaban bro, berarti konsep Penciptaan prima causa nya "tidak tahu", bagaimana mungkin dari awal "tidak tahu" lalu yang "jelas dan tahu" di alkitab dinyatakan suatu kebenaran ?

Bisa saja dunia terbentuk tanpa campur tangan tuhan bukan ?
Kalau misal anda bisa dengan gampang menerima penciptaan tuhan dengan alasan "tidak tahu"
Kenapa begitu sulit menerima penciptaan dunia dengan sendirinya dengan alasan "tidak tahu" juga ?

See ?

Menurut Alkitab Allah itu ada "dari selama-lamanya sampai selama-lamanya", atau dengan kata lain, tidak diciptakan. Namun untuk orang luar, tentu argumentasi ini terdengar subjektif. Maka saya menggunakan apa yang bisa diuji bersama, yaitu alam semesta. Argumentasi saya bukan berdasarkan asal-usul allah, melainkan dari alam semesta; dari kecerdasan, kasih, keteraturan (a.k.a hukum) -- yang kesemuanya tidak mungkin muncul karena energi acak --, yang ada di alam semesta ini menunjukkan Allah itu ada. Kitab suci mengatakan "keberadaan Allah dapat diketahui dari alam semesta".


adi lim

Quote from: Isaacus Newtonus on 08 October 2012, 08:09:11 PM
Menurut Alkitab Allah itu ada "dari selama-lamanya sampai selama-lamanya", atau dengan kata lain, tidak diciptakan. Namun untuk orang luar, tentu argumentasi ini terdengar subjektif. Maka saya menggunakan apa yang bisa diuji bersama, yaitu alam semesta. Argumentasi saya bukan berdasarkan asal-usul allah, melainkan dari alam semesta; dari kecerdasan, kasih, keteraturan (a.k.a hukum) -- yang kesemuanya tidak mungkin muncul karena energi acak --, yang ada di alam semesta ini menunjukkan Allah itu ada. Kitab suci mengatakan "keberadaan Allah dapat diketahui dari alam semesta".

kreasi manusia hebat bisa menciptakan sesosok all$h
kemudian all$h diagungkan utk manusia yang bodoh. =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

kullatiro

Quote from: ryu on 08 October 2012, 07:48:51 PM
mau tanya sebenarnya creation itu apa gunanya ya?

wah bro ryu pertanyaan anda belum mendapat giliran di jawab?