News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Bisakah pencapaian arahat dilatih dialam dewa

Started by godfrey, 05 October 2012, 05:54:55 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sumedho

kalo dari teks sih gitu. sama seperti garansi/jaminan seorang sotapanna paling banyak dilahirkan 7x lagi.
There is no place like 127.0.0.1

seniya

Quote from: siswahardy on 07 October 2012, 08:34:27 PM
'tidak dapat meninggal dunia tanpa menembus buah Memasuki-arus' spt sebuah garansi/jaminan?

Maksudnya setelah merealisasi Sotapatti-magga, sesaat setelah itu pasti akan merealisasi Sotapatti-phala. Ini dijelaskan dalam Abhidhamma bahwa saat pikiran yg menembus Jalan Mulia Berunsur Delapan (magga) selalu diikuti oleh saat pikiran yg melenyapkan kekotoran batin (phala)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

siswahardy

Quote from: ariyakumara on 07 October 2012, 08:39:58 PM
Maksudnya setelah merealisasi Sotapatti-magga, sesaat setelah itu pasti akan merealisasi Sotapatti-phala. Ini dijelaskan dalam Abhidhamma bahwa saat pikiran yg menembus Jalan Mulia Berunsur Delapan (magga) selalu diikuti oleh saat pikiran yg melenyapkan kekotoran batin (phala)

sedikit pertanyaan nih bro:
seberapa besar penembusan JMB8-nya?
seberapa besar pelenyapan kekotoran bathin-nya?

(kira2 apa ada tertulis di teks gitu)

will_i_am

Quote from: siswahardy on 07 October 2012, 08:34:27 PM
'tidak dapat meninggal dunia tanpa menembus buah Memasuki-arus' spt sebuah garansi/jaminan?
iya
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

seniya

#34
Quote from: siswahardy on 07 October 2012, 08:45:56 PM
sedikit pertanyaan nih bro:
seberapa besar penembusan JMB8-nya?
seberapa besar pelenyapan kekotoran bathin-nya?

(kira2 apa ada tertulis di teks gitu)

Kalo utk Sotapanna, 3 belenggu pertama telah dilenyapkan sepenuhnya: Keragu-raguan thd Tiratana, kepercayaan bhw upacara/ritual dpt membawa pd akhir dukkha, pandangan salah ttg diri. Selengkapnya bisa dilihat di http://www.palikanon.com/english/wtb/s_t/sotaapanna.htm

Tentang perbedaan magga dan phala hanya perbedaan saat pikiran yg merealisasi JMB8 melalui vipassana dan saat pikiran yg melenyapkan kekotoran batin:

According to the Abhidhamma, 'supermundane path', or simply 'path' (magga), is a designation of the moment of entering into one of the 4 stages of holiness - Nibbāna being the object - produced by intuitional insight (vipassanā) into the impermanence, misery and impersonality of existence, flashing forth and forever transforming one's life and nature. By 'fruition' (phala) is meant those moments of consciousness which follow immediately thereafter as the result of the path, and which in certain circumstances may repeat for innumerable times during the life-time.

Selengkapnya dpt dilihat di http://www.palikanon.com/english/wtb/a/ariya_puggala.htm
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

siswahardy

Quote from: ariyakumara on 07 October 2012, 08:53:02 PM
Kalo utk Sotapanna, 3 belenggu pertama telah dilenyapkan sepenuhnya: Keragu-raguan thd Tiratana, kepercayaan bhw upacara/ritual dpt membawa pd akhir dukkha, pandangan salah ttg diri. Selengkapnya bisa dilihat di http://www.palikanon.com/english/wtb/s_t/sotaapanna.htm

Tentang perbedaan magga dan phala hanya perbedaan saat pikiran yg merealisasi JMB8 melalui vipassana dan saat pikiran yg melenyapkan kekotoran batin:

According to the Abhidhamma, 'supermundane path', or simply 'path' (magga), is a designation of the moment of entering into one of the 4 stages of holiness - Nibbāna being the object - produced by intuitional insight (vipassanā) into the impermanence, misery and impersonality of existence, flashing forth and forever transforming one's life and nature. By 'fruition' (phala) is meant those moments of consciousness which follow immediately thereafter as the result of the path, and which in certain circumstances may repeat for innumerable times during the life-time.

Selengkapnya dpt dilihat di http://www.palikanon.com/english/wtb/a/ariya_puggala.htm

thanks

sorry, interupsinya
lanjut...

Sumedho

Quote from: ariyakumara on 07 October 2012, 08:39:58 PM
Maksudnya setelah merealisasi Sotapatti-magga, sesaat setelah itu pasti akan merealisasi Sotapatti-phala. Ini dijelaskan dalam Abhidhamma bahwa saat pikiran yg menembus Jalan Mulia Berunsur Delapan (magga) selalu diikuti oleh saat pikiran yg melenyapkan kekotoran batin (phala)
Soal magga yg langsung phala "sesaat" itu memang interpretasi abhidhammathasangaha tapi ada interpretasi lain juga yang menyatakan tidak, tapi belum sempat research mendalam utk itu jg. jadi makin jauh dari topik nih
There is no place like 127.0.0.1

godfrey

jadi kesimpulannya berlatih lah dengan baik minimal menjadi sotapana entah di alam dewa atau di alam manusia kelak kita akan tercerah kan  ;D ;)

Indra

Quote from: Sumedho on 07 October 2012, 09:44:10 PM
Soal magga yg langsung phala "sesaat" itu memang interpretasi abhidhammathasangaha tapi ada interpretasi lain juga yang menyatakan tidak, tapi belum sempat research mendalam utk itu jg. jadi makin jauh dari topik nih

kalau bisa "sesaat" yg lebih menarik kenapa harus dipersulit hingga "dalam kehidupan yg sama" yg bisa berarti beberapa saat, atau beberapa hari, atau beberapa bulan, atau beberapa tahun?

sanjiva

Quote from: Sumedho on 07 October 2012, 08:21:37 PM
kalau pengikut keyakinan dan pengikut dhamma itu kalo tidak salah merupakan 2 jenis sotapanna yg ada disinggung di SN 25: Okkanti Samyutta. dan... ada di bold

Gw melihat hal ini dikarenakan terjemahan ke bahasa Indonesia diambil langsung dari bahasa Inggris yang menterjemahkan istilah Pali ke Inggris.

Alangkah baiknya kalau tim penterjemah ke bahasa Indonesia menggunakan istilah Palinya untuk 'pengikut keyakinan' dan 'pengikut dhamma' itu.  Juga nama2 alam surga ada baiknya menggunakan istilah Pali agar saklek, baru diterangkan arti bahasa Indonesianya.

_/\_
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Sunyata

Quote from: Sumedho on 07 October 2012, 08:21:37 PM
,

kalau pengikut keyakinan dan pengikut dhamma itu kalo tidak salah merupakan 2 jenis sotapanna yg ada disinggung di SN 25: Okkanti Samyutta. dan... ada di bold


Om, ini belum ada versi onlinenya, ya?

http://dhammacitta.org/dcpedia/Saṃyutta_Nikāya

Sumedho

yg versi dcpress punya belum sampe sono, yg versi bhikkhu thannisaro ada di http://dhammacitta.org/dcpedia/SN_25:_Okkanta_Samyutta_(Thanissaro). Entah jg kenapa kgk nongol di halama SN ;D
There is no place like 127.0.0.1

Sumedho

Quote from: Indra on 07 October 2012, 10:29:28 PM
kalau bisa "sesaat" yg lebih menarik kenapa harus dipersulit hingga "dalam kehidupan yg sama" yg bisa berarti beberapa saat, atau beberapa hari, atau beberapa bulan, atau beberapa tahun?
yg lebih menarik belum tentu yg lebih tepat jg atuh...

btw kalo yg magga phala kgk sesaat justru mungkin lebih menarik donk. maksudnya reach ke magga aja, nanti pasti dapet phala.

Quote from: sanjiva on 07 October 2012, 11:03:54 PM
Gw melihat hal ini dikarenakan terjemahan ke bahasa Indonesia diambil langsung dari bahasa Inggris yang menterjemahkan istilah Pali ke Inggris.

Alangkah baiknya kalau tim penterjemah ke bahasa Indonesia menggunakan istilah Palinya untuk 'pengikut keyakinan' dan 'pengikut dhamma' itu.  Juga nama2 alam surga ada baiknya menggunakan istilah Pali agar saklek, baru diterangkan arti bahasa Indonesianya.

_/\_
Soalnya kita menerjemahkan dari english, kalo jadiin pali lagi kan membalikkannya lagi. Tapi nanti di versi dcpedia akan di tagging utk mempermudah identifikasi itu
There is no place like 127.0.0.1

Afoe286

Quote from: Sumedho on 07 October 2012, 08:21:37 PM
,

kalau pengikut keyakinan dan pengikut dhamma itu kalo tidak salah merupakan 2 jenis sotapanna yg ada disinggung di SN 25: Okkanti Samyutta. dan... ada di bold
Tidak salah lagi bro,kedua jenis Pengikut inilah yg sudah mencapai Jalan Pemasuk Arus ttp belum merealisasi Buah.Dan Buahnya bisa terealisasi paling lambat sebelum Pengikut2 ini meninggal pd kehidupan itu juga. _/\_
Khanti paramam tapo titikkha

Afoe286

Quote from: ariyakumara on 07 October 2012, 08:39:58 PM
Maksudnya setelah merealisasi Sotapatti-magga, sesaat setelah itu pasti akan merealisasi Sotapatti-phala. Ini dijelaskan dalam Abhidhamma bahwa saat pikiran yg menembus Jalan Mulia Berunsur Delapan (magga) selalu diikuti oleh saat pikiran yg melenyapkan kekotoran batin (phala)
Sori,itu berarti pandangan Abhidhamma berkontradiksi dg apa yg ada pd SN 25.10 tsb. _/\_
Khanti paramam tapo titikkha