Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali

Started by Isaacus Newtonus, 02 October 2012, 09:24:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Isaacus Newtonus

#405
Quote from: Indra on 05 October 2012, 11:44:16 AM
IMO, semua agama adalah bikinan manusia, bahwa seorang manusia tertentu mengatakan menerima ajaran ini itu langsung dari superman hanyalah klaim sepihak juga yg tidak ada buktinya.

Kalau bro memang ingin mengetahuinya, silakan main ke FK. Mari kita bahas, benar-tidak K itu agama manusia. Apakah ada bukti objektif bahwa agama K memang berasal dari sesuatu yang lebih tinggi? (Tentu saja jika bro ingin melihat kebenaran secara lebih luas).

Tujuan saya main ke sini juga agar ingin melihat kebenaran secara lebih luas. Saya tidak ingin menjadi katak dalam tempurung. Saya ingin mengetahui kebenaran apa yang dimiliki Buddhisme, apakah memang itu layak disebut KEBENARAN SEJATI. Tetapi kalau belum apa-apa sudah mengatakan tumbuhan dan hewan bukan makhluk hidup, maka kebenarannya sudah patut dipertanyakan. Mungkinkah ada blunder dari pemikir-pemikir Buddhis masa awal?


Indra

Quote from: Isaacus Newtonus on 05 October 2012, 11:59:40 AM
Thanks bro. Saya sudah baca link-nya. Khususnya saya ingin menyoroti bagian ini:

Ada yang ingin saya tanyakan:

1. Diatas dikatakan ada "kesinambungan antara kesadaran lama dan kesadaran baru". Namun juga dikatakan "kesadaran lama mati". Bagaimana sesuatu yang sudah "mati", namun masih berkesinambungan? Bagaimana sesuatu yang sudah berhenti, namun masih berlanjut? Sekalipun pada saat yang bersamaan muncul kesadaran baru, tetapi tetap saja itu adalah kesadaran "baru", bukan lagi kesadaran "lama".


anda harus terlebih dulu mempelajari tentang doktrin Buddhis tentang sebab-akibat, nama-rupa, kemunculan bergantungan, dll untuk bisa memahami doktrin kelahiran kembali ini. sungguh melelahkan berdiskusi dengan orang yg tidak mau menerima penjelasan orang lain, yg tidak mau membaca rujukan yg telah diberikan.

Quote
2. Apakah Satta Sutta; Radha Samyutta; Samyutta Nikaya 23.2 {S 3.189} memang mengajarkan yang biru dan yang merah, atau hanya mengajarkan yang biru saja? (sehingga yang merah sebenarnya penambahan dari orang lain?)

bukan, itu adalah interpretasi penulis atas sutta itu

Quote
Oh ya bro, dimana saya bisa membaca Tripitaka online bahasa Indonesia?
Thanks.

setau saya Tipitaka/Tripitaka berbahasa Indonesia masih belum lengkap di terjemahkan, karena Tipitaka terdiri dari banyak kitab yg tebal2, tidak sept kitab agama anda yg setipis kitab stensilan. tapi untungnya bagian yg anda maksudkan itu sudah diterjemahkan, dan bisa didownload atau dibaca online di http://dhammacitta.org/perpustakaan/samyutta-nikaya-khotbah-khotbah-berkelompok-sang-buddha/ terdiri dari 5 buku yg tidak terlalu tipis, semoga anda meminta ini untuk anda baca. selamat membaca

Indra

Quote from: Isaacus Newtonus on 05 October 2012, 12:09:29 PM
Kalau bro memang ingin mengetahuinya, silakan main ke FK. Mari kita bahas, benar-tidak K itu agama manusia. Apakah ada bukti objektif bahwa agama K memang berasal dari sesuatu yang lebih tinggi? (Tentu saja jika bro ingin melihat kebenaran secara lebih luas).

Tujuan saya main ke sini juga agar ingin melihat kebenaran secara lebih luas. Saya tidak ingin menjadi katak dalam tempurung. Saya ingin mengetahui kebenaran apa yang dimiliki Buddhisme, apakah memang itu layak disebut KEBENARAN SEJATI.

saya melihat bahwa anda sedang melakukan aksi salesmanship di sini, berusaha merekrut member DC ini untuk bergabung ke forum anda. saya sudah tau soal itu kok, perlu anda ketahui bahwa saya juga memiliki latar belakang agama yg sama dengan anda, bedanya hanya bahwa saya tidak mudah terkecoh oleh trick-trick tipuan

kullatiro

#408
aku lebih suka kata terurai dari pemadaman.yah begitulah kadang penggunaan bahasa nya juga rada rumit bila pakai bahasa indonesia jadi terus menerus ada refisi mencari padanan kata yang tepat dan mudah di mengerti.

Isaacus Newtonus

Quote from: Indra on 05 October 2012, 12:13:46 PM
saya melihat bahwa anda sedang melakukan aksi salesmanship di sini, berusaha merekrut member DC ini untuk bergabung ke forum anda. saya sudah tau soal itu kok, perlu anda ketahui bahwa saya juga memiliki latar belakang agama yg sama dengan anda, bedanya hanya bahwa saya tidak mudah terkecoh oleh trick-trick tipuan

Saya tidak promosi. Bahkan mencantumkan linknya saja saya enggan. Saya tidak ada kepentingan di sana, bahkan saya juga pernah di-ban di sana. Tetapi di sana mungkin bisa lebih leluasa membahas keyakinan K. Itu saja. Atau ada tempat lain yang bisa leluasa?

Jika yang saya bold itu benar, mungkin bro belum mempelajari Alkitab secara mendalam, atau mungkin juga saya yang belum mendalam. Maka bagaimana, dimana kita bisa diskusi? Terserah bro. Jangan-jangan saya juga sudah tertipu. Nah bro kan bisa menyadarkan saya, dan bro melakukan kebaikan. Saya tidak fanatik sempit. Jika bro bisa memberi argumentasi yang kuat dan objektif, saya akan menerima. Bagaimana?

dhammadinna

#410
^ ^ ^ kalo mau bahas ajaran K, ada di thread lain. Tapi sebaiknya sekarang fokus ke buddhism dulu biar ga ribet dan ga OOT.. kalo uda beres, baru lanjut ke yang lain...

Isaacus Newtonus

Quote from: Indra on 05 October 2012, 11:33:23 AM
wanita bertelanjang dada tidak melanggar aturan moralitas dalam Buddhis, aturan Moralitas dalam Buddhis yg paling dasar adalah Pancasila (tidak membunuh, tidak mencuri, tidak melakukan hubungan seks yg tidak benar, tidak berbohong, dan tidak mabuk2an). tidak ada dalam daftar itu "tidak bertelanjang dada"

Apakah ini memang jawaban official dari Buddhisme? Bagaimana dengan teman-teman yang lain?

Isaacus Newtonus

Quote from: dhammadinna on 05 October 2012, 12:27:31 PM
^ ^ ^ kalo mau bahas ajaran K, ada di thread lain. Tapi sebaiknya sekarang fokus ke buddhism dulu biar ga ribet dan ga OOT.. kalo uda beres, baru lanjut ke yang lain...

Yup. Setuju. (sebenarnya bisa saja di bahas, tetapi di 'lapak' lain)


Indra

Quote from: Isaacus Newtonus on 05 October 2012, 12:22:00 PM

Jika yang saya bold itu benar, mungkin bro belum mempelajari Alkitab secara mendalam, atau mungkin juga saya yang belum mendalam. Maka bagaimana, dimana kita bisa diskusi? Terserah bro. Jangan-jangan saya juga sudah tertipu. Nah bro kan bisa menyadarkan saya, dan bro melakukan kebaikan. Saya tidak fanatik sempit. Jika bro bisa memberi argumentasi yang kuat dan objektif, saya akan menerima. Bagaimana?

itu benar, bukankah saya sudah menampilkan bagain aturan moralitas Buddhis yg salah satunya adalah "tidak berbohong"? saya berusaha untuk mematuhi itu. saya memang tidak mendalaminya karena setelah sedikit yg saya pelajari langsung menyadarkan saya akan tipuan2 itu. perkara anda juga tertipu atau tidak, ya itu urusan anda, saya tidak berkewajiban untuk menyadarkan anda. karena dalam Buddhisme tidak ada iming2 masuk surga jika berhasil merekrut.

kullatiro

#414
Quote from: Isaacus Newtonus on 05 October 2012, 12:32:00 PM
Apakah ini memang jawaban official dari Buddhisme? Bagaimana dengan teman-teman yang lain?

wanita bertelanjang dada tidak ada masalhkan dilihat oleh seorang bayi nya?

karena anda yang melihat dan sudah dewasa dan terpengaruh polusi culture modern maka berpikir(proses pikiran manusia dewasa) dan berperangsaka yang tidak tidak ini baru menjadi masalah

ada meditasi untuk melihat obyek asubha, melihat bagaimana proses mayat membusuk hingga mampu mengendalikan pikiran untuk tidak terliputi nafsu indria macam tersebut.

Isaacus Newtonus

Quote from: Indra on 05 October 2012, 12:34:44 PM
itu benar, bukankah saya sudah menampilkan bagain aturan moralitas Buddhis yg salah satunya adalah "tidak berbohong"? saya berusaha untuk mematuhi itu. saya memang tidak mendalaminya karena setelah sedikit yg saya pelajari langsung menyadarkan saya akan tipuan2 itu.

Lho, saya juga baru sedikit mempelajari Buddhis sudah menemukan keanehan. Tetapi saya tidak langsung berhenti, saya masih bertanya, siapa tahu ada yang bisa memberi jawaban secara logis dan objektif.


Quote from: Indra on 05 October 2012, 12:34:44 PM
karena dalam Buddhisme tidak ada iming2 masuk surga jika berhasil merekrut.

Dan dalam K juga tidak ada iming-iming masuk surga jika berhasil merekrut.



Isaacus Newtonus

Quote from: daimond on 05 October 2012, 12:36:04 PM
wanita bertelanjang dada tidak ada masalhkan dilihat oleh seorang bayi nya?

karena anda yang melihat dan sudah dewasa dan terpengaruh polusi culture modern maka berpikir(proses pikiran manusia dewasa) dan berperangsaka yang tidak tidak ini baru menjadi masalah

Apakah seorang bayi sudah mengenal nilai moral?

(Nah, ini keanehan baru lagi dalam Buddhisme)

emulio

#417
Quote from: Isaacus Newtonus on 05 October 2012, 12:20:25 AM
Bukan, itu agama Y.

Memang Buddhisme tidak mengatakan seperti itu. Tetapi yang perlu di sadari, agama Buddha adalah agama manusia. Maka siapa yang bisa menentukan tolak ukur suatu standar moral? Kelima nilai itu tidak salah. Tapi dari penilaian orang lain, bisa saja kelima nilai itu belum sempurna. Misal ada seorang yang mengatakan bahwa pencerahan hanya dapat dicapai jika melakukan kelima nilai itu (dan turunannya) ditambah dengan tidak membunuh hewan. Jika hanya melakukan kelima nilai itu, belum bisa mencapai pencerahan.

Nah artinya, dari sudut pandang orang ini, bahkan Sidharta-pun belum mencapai pencerahan.

Apakah kita akan mengatakan orang ini salah? Mana bisa. Atas dasar apa dia dikatakan salah?

Inilah kesulitannya jika agama manusia. Tidak ada yang bisa menentukan standar nilai.


Menurut ilmiah, tumbuhan adalah makhluk hidup.

"Makhluk hidup yang memliliki ciri yang sama dikelompokkan dalam satu golongan. Contoh klasifikasi makhluk hidup adalah:
Berdasarkan ukuran tubuhnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi pohon, perdu, dan semak."
http://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_ilmiah


Benar bahwa itu adalah moral guide. Tetapi bisa saja ada manusia lain yang berkata bahwa moral guide saja tidak cukup untuk mencapai pencerahan. Inilah kesulitannya jika agama manusia.

Lagi pula, moral guide setiap orang, sekalipun dalam beberapa poin sama, namun bisa juga berbeda. Ini bisa disebabkan karena kebiasaan dan lingkungan. Misal di suku-suku tertentu, wanitanya tidak mengenakan penutup dada dianggap biasa. Padahal di tempat lain, itu dianggap tidak bermoral.

Jadi moral guide pun tidak bisa dijadikan standar.

1. Saya menyindir, intinya, katanya moral guide kamu itu dari tuhan, tapi ajaran moral seperti itu lebih jauh dari absolut. Hanya relatif dan tidak berlaku universal.

2. Kamu akan tahu moral guide ini bila meningkatkan self-awareness dan self-understanding kamu, walaupun kamu bukan umat buddhist. Pancasila adalah 5 moral guide utama yang menjadi arah bagi kita umat buddhist.

3. Tumbuhan:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=789.0

Jangan mempermasalahkan istilah. Sains juga bilang manusia adalah kelompok binatang.
Siapa yang salah, tidak ada yang salah, itu hanya istilah saja dari segi masing-masing.
Buddha's teachings summed in one word: Awareness.

morpheus

Quote from: Isaacus Newtonus on 05 October 2012, 11:16:01 AM
Hmm... Sejujurnya saya kurang setuju. Mengetahui kebenaran akan hal ini penting, sebab menyangkut masa depan, juga menyangkut arti kehidupan. Tetapi saya tetap menghargai pendapat bro.
setuju mengetahui kebenaran itu penting, tapi saya lihat banyak yang tak bisa
membedakan antara kebenaran dengan kepercayaan/konsep/doktrin.

kepercayaan bukan kebenaran.
konsep bukan kebenaran.
doktrin bukan kebenaran.

yang saya lihat justru karena tidak bisa membedakan antara kebenaran dan kepercayaan, banyak yang buta diri bahkan sampai mengakhiri nyawanya seperti david koresh yang percaya kedatangan kedua yesus kristus akhirnya bunuh diri rame2 beserta puluhan pengikutnya dengan membakar diri...

Quote from: Isaacus Newtonus on 05 October 2012, 11:16:01 AM
Ada yang masih membingungkan saya. Jika "tidak ada sesuatu yang berpindah" seperti yang bro katakan, bagaimana mungkin ada yang mengaku ia bisa mengingat kehidupan sebelumnya?
tidak dijelaskan dalam teori buddhis, hanya disebutkan sebagai kekuatan pikiran (mind), sehingga saya gak tau dan gak mau berspekulasi.
bisa saja dicoba dijelaskan melalui teori lainnya, namun tetaplah spekulasi.

tidak ada yg berpindah itu adalah sebuah teori dan berspekulasi.
ada yg berpindah itu juga adalah sebuah teori dan berspekulasi.

apakah ada cara untuk membuktikannya?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

adi lim

orang bodoh yang tidak mau belajar, begitulah !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.