Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali

Started by Isaacus Newtonus, 02 October 2012, 09:24:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

ya semua tenang dulu, lihat TS mau arah diskusi ini kemana, biar tidak melebr kemana2, dan apakah TS sudah puas dengan jawaban member di sini atau belum.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Sunyata

^^^ mungkin perlu diabsen. Yg mau lock bilang, yg tidak mau juga bilang!

Mokau Kaucu

Kan kedua belah pihak boleh sepakat untuk tidak sepakat .

Sdr Isaac tidak sepakat dengan pendapat rekan Buddhist disini, sebaliknya juga demikian.

Yang penting kedua belah pihak tidak asah golok dan runcingkan tombak utk membela konsep masing masing.

Saya setuju utk kembali ke topik semula.

~Life is suffering, why should we make it more?~

ryu

ya memang sudah berbeda konsepnya, maka silahkan ambil mana yang dianggap cocok untuk masing2.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra

Quote from: antidote on 07 October 2012, 07:40:59 AM
menurut saya, pertanyaan-pertanyaan dari  Isaacus Newtonus cukup bagus,
dia tidak emosian dalam berdiskusi,
tidak menyerang ataupun menjelek-jelekkan pribadi orang lain

kenapa saudara-saudara yang mengaku sebagai Buddhis tidak dapat berdiskusi dengan cara yang lebih baik?
kenapa harus menyerang pribadi ataupun agama yg lain.

ingat sila ke 4, Musavada

menurut saya, Trit ini jangan di LOCK asal kembali ke topik awal.


Sedikitnya sudah 2 kali anda menyebutkan "ingat Musavada", apakah anda melihat ada member di pihak Buddhis yg telah berbohong di sini? bisakah anda mencopas postingan kebohongan itu? atau mungkin anda menjelaskan dulu definisi "musavada" menurut anda.

Indra

Diskusi ini memang tidak akan menghasilkan apa2, karena misi TS sudah jelas, yaitu memasarkan produk sampahnya di sini, omong kosong soal mau belajar Buddhism, terbukti ketika diberikan rujukan pun tidak dibaca.

dengan pertimbangan, bahwa walaupun tidak menghasilkan apa2, tapi jika dilanjutkan tetap saya berarti DC memberi tempat dan kesempatan kepada TS untuk memasarkan produk sampahnya di sini. maka saya setuju LOCK ...

Sunyata

Ya, AJAL sudah menjemput diskusi ini, LOCK!

kullatiro

Karena niat dari awalnya tidak tulus, dan setelah di beri pengertian dan pengetahuan yang benar bukan nya nya benar mau belajar pake jurus acara belut licin muter muter, terus berusaha untuk menerapkan idiologi dan standratnya padahal sudah di beri tahu dan mengetahui dengan jelas forum ini menggunakan idiologi dan standrat Buddhisme; bahkan dengan lancang sekali meminta kita untuk tidak usah mendengarkan atau tidak usah memperhatikan Ajaran Sidharta Gautama, dan meminta member dc untuk mengganti standrat yang digunakan dengan standratnya.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut dan diskusi ini tidak akan bisa mempertemukan ke dua idiologi bahkan sudah terjadi usaha melecehkan dan memaksakan kehendak dari pihak lain untuk memaksakan idiologi dan keyakinan terhadap member dc.

wa setuju room ini dilock.

Mr.Jhonz

buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

ryu

sementara sy lock dl, dan TS review dl hasil dari thread ini, sudah mentok rasanya bila melihat dari banyaknya halaman ini.

kalau ada yg merasa kurang puas boleh PM mod.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Isaacus Newtonus

Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Moderator karena telah membuka kembali tread ini. Kepada teman-teman lain, diharapkan tidak membuat pernyataan atau pertanyaan tentang keyakinan K, agar diskusi dapat terfokus. Kembali ke pembahasan awal, yang didiskusikan adalah:
- Tentang kelahiran kembali
- Tentang pencerahan.

Baik saya akan memulai. Pertanyaan yang saya rasa belum terjawab sehubungan dengan pencerahan adalah:
Mengapa Buddha -- yang dianggap sudah mencapai pencerahan -- tidak berani mengatakan Pencipta itu ada atau tidak? bukankah Buddha seharusnya mengetahui semua realitas kehidupan? Apakah ini berarti pencerahan Buddha masih terbatas?

Silakan.

kullatiro

#671
dan semoga anda tidak melencengkan jalur diskusi, dan tidak menerapkan jurus jurus lempar batu sembunyi tangan, bila tidak ingin menyinggung maka tulisan itu tidak perlu di post, bila tidak ingin berpromosi maka hal itu tidak perlu ditulis.

siswahardy

Quote from: Isaacus Newtonus on 08 October 2012, 09:06:33 AM
Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Moderator karena telah membuka kembali tread ini. Kepada teman-teman lain, diharapkan tidak membuat pernyataan atau pertanyaan tentang keyakinan K, agar diskusi dapat terfokus. Kembali ke pembahasan awal, yang didiskusikan adalah:
- Tentang kelahiran kembali
- Tentang pencerahan.

Baik saya akan memulai. Pertanyaan yang saya rasa belum terjawab sehubungan dengan pencerahan adalah:
Mengapa Buddha -- yang dianggap sudah mencapai pencerahan -- tidak berani mengatakan Pencipta itu ada atau tidak? bukankah Buddha seharusnya mengetahui semua realitas kehidupan? Apakah ini berarti pencerahan Buddha masih terbatas?

Silakan.

pencerahan Buddha tidak terbatas dan Beliau mengetahui semua realitas kehidupan
mengenai pencipta personal jelas ditolak, kalau yg non personal tidak pernah dikatakannya secara pasti
kalau Buddha mengatakan ada atau tidak adanya pencipta baik personal atau tidak personal apakah ada manfaatnya untuk mengakhiri penderitaan?
lalu atas dasar apa anda mengatakan kalau beliau tidak berani mengatakan ada atau tidak ada? padahal KEBENARAN SEJATI yg dia sampaikan terletak pd MENGAKHIRI PENDERITAAN, yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan ada atau tidak ada pencipta

kita bahas ini dulu deh

bangun _pw

#673
mungkin ini adalah replay saya yang terkhir untuk menanggapi saudara ...
(sebelumnya mohon sesepuh memberikan koreksi apabila ada kekurangan dalam pandangan saya)

tahukah anda bahwa sebelum buddha gautama ada buddha2 lainnya??
tahukah anda ajaran buddha disebut dhamma??
buddha gautama menemukan kembali dhamma saat mencapai pencerahan..
dhamma baik sebelum maupun sang buddha ada di dunia...dhamma tetaplah ada...
dhamma menurut saya adalah pengetahuan alam..dia tetap exist dmanapun
baik sebelum "tuhan" hadir diantara manusia maupun sesudah tenar diantara manusia...
inilah sebabnya...baik manusia purba yang tidak mengenal tuhan dan melakukan perbuatan baik
dia berhak mendapatkan surga, karena sesuai dhamma (hukum alam) bahwa yang menabur kebaikan akan menuai kebaikan..

saya akan membandingkan alam dengan tuhan:

Quotesiapakah yang menciptakan "tuhan"???manusia itu sendiri yang menciptakan tuhan..
kenapa manusia menciptakan tuhan?? karena manusia membutuhkan suatu pegangan dalam dirinya..butuh suatu perlindungan
diluar kemampuannya...
dahulu kala sesuatu hal yang memberikan kemakmuran, kesejahteraan mereka anggap sebagai tuhan..
contohnya "matahari" yang memberikan panen2 berlimpah, orang2 mulai memberikan nama matahari sebagai "tuhan/dewa"
dan saat panen mengalami kegagalan..orang2 mencari cara agar "tuhan matahari" memberikan kembali panen berlimpah...
baik secara mengorbankan binatang/manusia...

zaman semakin berkembang...pikiran manusia semakin kompleks,...mataharipun mulai dtinggalkan...namun manusia masih membutuhkan suatu
perlindungan...akhirnya mereka membuat "tuhan" yang tak berwujud..dengan sifat2 yang maha pengasih, maha penyanyang...dll
dan saat manusia mengalami musibah...menganggap tuhan sedang memberikan cobaan..

sekarang alam :
Quote
alam terus bekerja....baik dia disembah maupun tidak...planet2 terus terbentuk dan hancur ..hal ini terus berulang..
bumi inipun umurnya kian tua..dan suatu saat akan hancur juga...dan akan terbentuk lagi...alam terus bekerja..
saat manusia mulai mengeksploitasi bumi...alampun hilang keseimbangannya...kutub mencair...perubahan iklim yang signifikan..
banjir...kekeringan...inipun karena alam telah hilang keseimbangannya..
karena sesuai hukum alam...anda rusak ozonnya...anda dapat panasnya...bukan suatu cobaan tuhan...alampun bisa sangat baik saat anda
menjaganya...dan bisa amat murka saat ada teledor (baca hukum sebab akibat)
lalu sang buddha kembali menemukan hukum2 alam ini yang terkubur saat pikiran manusia terpenuhi kebodohan2 batin..
sang buddha pun mulai mengajarkan hal2 yang perlu diajarkan...karena hal2 yang manusia biasa belum bisa menerimanya hanya akan
memberikan debat kusir yang terjadi seperti thread sekarang ini...
jadi...daripada anda berdebat dan meninggikan ego..apakah tuhan itu exist atau tidak...sang buddha memilih mengajarkan hal2 yang berguna bagi para murid2nya..
contohya "hal2 yang memberikan berkah untuk dirinya seperti 4 kesunyataan mulia" bila dijabarkan lagi bisa anda baca penjabarannya
hal ini lebih berguna daripada memperdebatkan evolusi/manusia pertama/asal mula bumi..
karena saat anda dapat menjalankan dhamma...dan suatu saat mencapai pencerhaan juga..anda akan melihat dunia ini..alam ini dengan apa adanya bukan dengan persepsi masing2..

dhamma mengajarkan bagaimana alam ini bisa murka saat ekosistemnya terganggu..
yaitu mengendapkan lobha..keserakahan...manusia yang kian serekah untuk mengeksploitasi dunia ini..dan lain sebagainya..
jika anda terus keras kepala tanpa ada niat mempelajari dengan tulus...silahkan,,,sebaiknya anda  gunakan pengetahuan anda dengan baik..
saya melihat banyak sekali umat2 K memberikan donasi (dengan tulus tanpa ada maksud apapun kepada orang2 yang membutuhkan..
kmren saya melihat di DDAITV seorang suster dari luar yang mendirikan pusat rehabilitasi untuk penyandang cacat...sungguh mulia sekali..
daripada memaksakan doktrin yang memang konsepnya sudah berbeda, malahan mengganggu yang lain..

saya yakin..suatu negara bangsa akan harmonis jika para pemeluk beragama saling menghormati dan menghargai keyakinan masing2..
tanpa ada embel2 mencari umat sebanyak2nya..
dan saya pikir jika dunia ini semua beragama tuhan tidak menjamin kedamaian dunia...begitu juga jika semua menganut buddhisme tanpa menjalankan dhamma dengan baik..

saya rasa berdebatan tuhan ini sudah berlangsung ribuan tahun..dan apa hasilnya??
jika seseorang yang meyakini tuhan itu ada dan melihat segala perbuatan anda namun anda menyakiti, menindas pihak lain
dengan mengatasnamakan agama/tuhan...sangat disayangkan sekali...

lalu bagaimana dengan saya??? "saya merasa tuhan ada ataupun tidak ada tidaklah penting bagi saya"


QuoteBaik saya akan memulai. Pertanyaan yang saya rasa belum terjawab sehubungan dengan pencerahan adalah:

Mengapa Buddha yang dianggap sudah mencapai pencerahan
-- andapun bisa, hanya  anda perlu mengumpulakan parami..untuk mencapai nibanna tanpa menjadi buddhapun bisa..namun untuk mencapai kebuddhaan..ibarat untuk mencapai surga membutuhkan 1 gentong parami untuk menjadi buddha membutuhkan 1 milyar gentong..anda harus terus mengumpulkan parami di berjuta2 kehidupan..
apakah sulit??silahkan anda cari janji seorang boddhisatva(calon buddha)....seberat apakah untuk menjadi boddhisatva jika berat ya ke surga aja..

tidak berani mengatakan Pencipta itu ada atau tidak? bukankah Buddha seharusnya mengetahui semua realitas kehidupan? Apakah ini berarti pencerahan Buddha masih terbatas?--sudah saya jelaskan diatas

saya rasa sangat sulit sekali memahami jika anda terus menerus membawa senjata (doktrin) anda...letakan dulu senjata anda lalu pahami...
anda sedari awal sudah mempersenjatai untuk menolak....jadi orang yang ingin memberikan air untuk melepas dahaga kepada andapun akan anda tolak ...

akhir dari replay saya "jika anda tetap menggunakan senjata...lebih berguna jika senjata itu dgunakan untuk menolong orang lain daripada untuk menyakiti"
salam  _/\_ _/\_
"semoga semua makhluk hidup berbahagia"

sanjiva

#674
Quote from: Isaacus Newtonus on 08 October 2012, 09:06:33 AM
Baik saya akan memulai. Pertanyaan yang saya rasa belum terjawab sehubungan dengan pencerahan adalah:
Mengapa Buddha -- yang dianggap sudah mencapai pencerahan -- tidak berani mengatakan Pencipta itu ada atau tidak? bukankah Buddha seharusnya mengetahui semua realitas kehidupan? Apakah ini berarti pencerahan Buddha masih terbatas?

Buddha sudah mengatakan, kata Buddha : pencipta itu TIDAK ADA.

Itu adalah paham sesat dari makhluk brahma yg merasa menjadi pencipta.
Penjelasan ada di Brahmajala Sutta. -> di DC ada, jadi jangan ngeyel kalau ga baca.

Buddha MENGETAHUI SEMUA realitas kehidupan (31 alam).
Pencerahan Buddha TIDAK TERBATAS.

Makhluk brahma yg merasa jadi tuhan itu sudah didatangi dan disadarkan oleh Buddha di alamnya berada, dan sudah keok melawan Sang Buddha dalam kesaktian dan pengetahuan.  Mungkin yg ngaku2 tuhan sekarang itu adalah KWnya si brahma.  >:D


-----------------------
Sudah dijawab tuntas, buat Mods, kalau masih ngeyel mending di lock lagi aja.  Biar deh ga jadi mecahin record Guiness. :whistle:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »