dalam budhis, kategori kitab di sebut suci bagaimana?

Started by ryu, 20 June 2012, 12:09:04 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

akiong75

#45
Quote from: ryu on 20 June 2012, 12:09:04 PM
dalam budhis, kategori kitab di sebut suci bagaimana?

apakah dalam budhis ada kitab suci?

Menurut pendapat saya, disebut kitab suci bukan karena "kitab" atau bukunya yang suci, melainkan karena kitab/buku tersebut berisi ajaran-ajaran yang apabila diprakteknya dapat mengarah ke kehidupan suci.
Quote from: ak.agus on 21 June 2012, 10:52:04 AM
At om indra apa perbedaan tipitaka dengan tripitaka? Mengapa bagi anda tipitaka meragukan dan tripitaka tidak? Mohon pencerahannya?
Back to topik apakah kitab suci boleh dibakar diduduki atau dibawah ke toilet atau juga ke tempat kotor ( tempat judi dan sebagainya)  dan kalau tidak mengapa? Dan kalau boleh mengapa? Tx
Kalau yang ini masalah kepantasan saja, dan seandainya ada yang melakukannya siapa yang melarang, selama kitab/buku tersebut yang bersangkutan beli sendiri... ;D ;D

_/\_
Semoga Semua Makhluk Berbahagia
Bebas dari Derita Fisik dan Batin

ryu

Quote from: akiong75 on 21 June 2012, 12:54:27 PM
Menurut pendapat saya, disebut kitab suci bukan karena "kitab" atau bukunya yang suci, melainkan karena kitab/buku tersebut berisi ajaran-ajaran yang apabila diprakteknya dapat mengarah ke kehidupan suci. Kalau yang ini masalah kepantasan saja, dan seandainya ada yang melakukannya siapa yang melarang, selama kitab/buku tersebut yang bersangkutan beli sendiri... ;D ;D

_/\_
bagaimana cara memilah atau menilai buku suci dalam agama budha?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra

Quote from: akiong75 on 21 June 2012, 12:54:27 PM
Menurut pendapat saya, disebut kitab suci bukan karena "kitab" atau bukunya yang suci, melainkan karena kitab/buku tersebut berisi ajaran-ajaran yang apabila diprakteknya dapat mengarah ke kehidupan suci.

Kalau yang ini masalah kepantasan saja, dan seandainya ada yang melakukannya siapa yang melarang, selama kitab/buku tersebut yang bersangkutan beli sendiri... ;D ;D

_/\_

setuju... ini adalah jawaban yg sangat baik sekali.

ryu

Quote from: Indra on 21 June 2012, 01:07:13 PM
setuju... ini adalah jawaban yg sangat baik sekali.
kenape kaga jawab kek diatas atuh :hammer:
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra

Quote from: ryu on 21 June 2012, 01:09:58 PM
kenape kaga jawab kek diatas atuh :hammer:

petunjuknya ada di dalam kitab itu, bukankah sudah dijawab bahwa disebut kitab suci adalah " berisi ajaran-ajaran yang apabila diprakteknya dapat mengarah ke kehidupan suci." buktikanlah sendiri

adi lim

Quote from: akiong75 on 21 June 2012, 12:54:27 PM
Menurut pendapat saya, disebut kitab suci bukan karena "kitab" atau bukunya yang suci, melainkan karena kitab/buku tersebut berisi ajaran-ajaran yang apabila diprakteknya dapat mengarah ke kehidupan suci.

_/\_

kesimpulannya berarti kitab 'tetangga' tidak berisi ajaran yang bisa membawa atau membimbing mahluk utk menjadi mahluk suci, maka tidak bisa disebut kitab suci.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

akiong75

Quote from: adi lim on 22 June 2012, 05:05:39 AM
kesimpulannya berarti kitab 'tetangga' tidak berisi ajaran yang bisa membawa atau membimbing mahluk utk menjadi mahluk suci, maka tidak bisa disebut kitab suci.

Kesimpulannya berarti Bro Adi Lim sudah mempelajari isi "kitab suci" tetangga dan sudah menjalankannya tetapi belum/tidak bisa mengarahkan bro ke kehidupan suci?

_/\_
Semoga Semua Makhluk Berbahagia
Bebas dari Derita Fisik dan Batin