5 steps to be happy

Started by markosprawira, 10 April 2008, 11:56:01 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

markosprawira

ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia (5 steps to be happy) :

1. Bebaskan hatimu dari rasa benci (free ur mind from hatred)

2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran (free ur mind from anxiousness)

3. Hiduplah dengan sederhana (live simply)

4. Berikan lebih banyak (give more)

5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less)

beauty tulip


huihui

semuanya ok..cuma 1 aja yang belum,...masih ada orang yang hui benci saat ini....tappi cuma 1 orang doang  :hammer:

Hikoza83

Quote from: huihui on 10 April 2008, 02:28:31 PM
semuanya ok..cuma 1 aja yang belum,...masih ada orang yang hui benci saat ini....tappi cuma 1 orang doang  :hammer:

sapa tuh hui2? bro felix ya?  ???
kata orang, cinta dan benci tipis batasnya...   :x
so hati2... :)

ada pengalaman dari seorang teman yg telah menikah,
dia cerita kalo suaminya dulu adalah orang yg paling dia benci...
terus lama2 kepikiran melulu...  ::)
kemana2 inget betul dgn orangnya...  8)
sampe suatu hari dia melihat kebaikan dalam hati cowo itu, then... cut.  ^-^
selanjutnya ga usa diceritain. ;D


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

markosprawira

#4
kalo kata pepatah :

jika ada orang berbuat salah pada kita, ibaratkan seperti mengukir di pasir yang begitu kena air pasang, sudah langsung hilang

jika ada orang berbuat baik pada kita, ibaratkan seperti mengukir di batu karang/cadas yang tidak akan hilang walau diterpa badai sekalipun

memang tidak mudah untuk dilakukan tapi begitu dijalankan, hidup akan terasa lebih baik  _/\_

Hikoza83

Quote from: markosprawira on 10 April 2008, 03:04:45 PM
kalo kata pepatah :

jika ada orang berbuat salah pada kita, ibaratkan seperti mengukir di pasir yang begitu kena air pasang, sudah langsung hilang

jika ada orang berbuat baik pada kita, ibaratkan seperti mengukir di batu karang/cadas yang tidak akan hilang walau diterpa badai sekalipun

memang tidak mudah untuk dilakukan tapi begitu dijalankan, hidup akan terasa lebih baik  _/\_

_/\_
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Pitu Kecil

Quote from: huihui on 10 April 2008, 02:28:31 PM
semuanya ok..cuma 1 aja yang belum,...masih ada orang yang hui benci saat ini....tappi cuma 1 orang doang  :hammer:

sapa tuh?  :)
Smile Forever :)

lia

.
.
saBaR iTu paHiT, tapi BuaH nya Mani5

FZ

Ada yang bisa memberi tips bagaimana menghilangkan kekhawatiran berlebihan ?

Hikoza83

Quote from: FoxRockman on 10 April 2008, 10:34:55 PM
Ada yang bisa memberi tips bagaimana menghilangkan kekhawatiran berlebihan ?


masa lalu telah lewat,
masa depan belum datang,
hidup saat ini dengan penuh perhatian.
jaga dengan kewaspadaan :)


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

FZ

#10
Quote from: Hikoza83 on 10 April 2008, 11:21:05 PM
Quote from: FoxRockman on 10 April 2008, 10:34:55 PM
Ada yang bisa memberi tips bagaimana menghilangkan kekhawatiran berlebihan ?


masa lalu telah lewat,
masa depan belum datang,
hidup saat ini dengan penuh perhatian.
jaga dengan kewaspadaan :)


By : Zen
Hm.. Kayaknya ujung2 jawabannya adalah Meditasi untuk memfokuskan pikiran.
Thanks atas remindingnya.. :)


ryu

Quote from: FoxRockman on 10 April 2008, 10:34:55 PM
Ada yang bisa memberi tips bagaimana menghilangkan kekhawatiran berlebihan ?


inga inga "Anicca"
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

huihui

Quote from: Hikoza83 on 10 April 2008, 02:59:41 PM
Quote from: huihui on 10 April 2008, 02:28:31 PM
semuanya ok..cuma 1 aja yang belum,...masih ada orang yang hui benci saat ini....tappi cuma 1 orang doang  :hammer:

sapa tuh hui2? bro felix ya?  ???
kata orang, cinta dan benci tipis batasnya...   :x
so hati2... :)

ada pengalaman dari seorang teman yg telah menikah,
dia cerita kalo suaminya dulu adalah orang yg paling dia benci...
terus lama2 kepikiran melulu...  ::)
kemana2 inget betul dgn orangnya...  8)
sampe suatu hari dia melihat kebaikan dalam hati cowo itu, then... cut.  ^-^
selanjutnya ga usa diceritain. ;D


By : Zen

Quote from: LotharGuard on 10 April 2008, 05:13:46 PM
Quote from: huihui on 10 April 2008, 02:28:31 PM
semuanya ok..cuma 1 aja yang belum,...masih ada orang yang hui benci saat ini....tappi cuma 1 orang doang  :hammer:

sapa tuh?  :)

hui sekarang sedang mendoakan orang itu supaya dia hidup berbahagia  _/\_

markosprawira

dear bro,

biasanya sih khawatir/kukkucca bergandengan dengan batin gelisah/uddhacca.....

khawatir dibagi dua yaitu terhadap perbuatan baik yang belum dilakukan dan perbuatan jahat yang telah dilakukan

sedangkan batin gelisah adalah maksudnya tidak bisa memegang obyek alias selalu berpindah-pindah....

cara mengatasinya adalah dengan sati/perhatian....

cara melatihnya adalah dengan berusaha memperhatikan gejolak batin moment by moment..... diawali dengan melihat bagaimana gejolak pada waktu marah, emosi dan perasaan negatif lainnya karena ini paling mudah untuk diamati.

jika bro hedi sudah terbiasa, lambat laun kekhawatiran, yang notabene lebih halus, akan dapat diamati juga

FZ

Quote from: markosprawira on 11 April 2008, 10:34:15 AM
dear bro,

biasanya sih khawatir/kukkucca bergandengan dengan batin gelisah/uddhacca.....

khawatir dibagi dua yaitu terhadap perbuatan baik yang belum dilakukan dan perbuatan jahat yang telah dilakukan

sedangkan batin gelisah adalah maksudnya tidak bisa memegang obyek alias selalu berpindah-pindah....

cara mengatasinya adalah dengan sati/perhatian....

cara melatihnya adalah dengan berusaha memperhatikan gejolak batin moment by moment..... diawali dengan melihat bagaimana gejolak pada waktu marah, emosi dan perasaan negatif lainnya karena ini paling mudah untuk diamati.

jika bro hedi sudah terbiasa, lambat laun kekhawatiran, yang notabene lebih halus, akan dapat diamati juga
Dari penjelasan bro Markos, kayaknya saya menderita batin gelisah akibat pikiran yang berpindah2, karena terlalu analitis/memikirkan sesuatu hal sehingga membayangkan apa yang bakal terjadi di masa depan dan akibatnya juga cenderung memikirkan sisi negatif dari suatu hal.

Tapi usul dari bro Markos akan coba saya praktekkan.. Terima kasih atas sharenya guru.. ^:)^