Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali

Started by Sukma Kemenyan, 19 December 2011, 11:02:47 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Kang_Asep

Quote from: Choa on 23 December 2011, 03:51:30 PM
saya menulis (mengatakan) bahwa murid saya "dimasa lampau" ada yang sudah mencapai
arahatta, beda dengan konsep arahat theravada,

yang lebih lebih mudah dan lebih simple untuk difahami.

William_phang

Quote from: Choa on 23 December 2011, 03:51:30 PM
kamu tifak kasihan dengan kedua orang tuamu yang sudah menjaga dan mendidikmu
dan dengan kerja keras membanting tulang mencari sesuap nasi dan menabung sedikit
demi sedikit disisihkanya untuk pendidikanmu,

apa hasilnya kalau mereka tahu betapa "dungu' nya dirimu
membaca dan mengurut tulisan saja tidak bisa, saya tidak tahu apakah kedua orang tuamu
pernah menyogok kepala sekolah agar kamu tetap naik kelas walau otakmu tidak pantas
untuk naik kelas? coba tanyakan ya, nak

saya menulis (mengatakan) bahwa murid saya "dimasa lampau" ada yang sudah mencapai
arahatta, beda dengan konsep arahat theravada, kitap yang kamu baca lalu di bakar dan
airnya di minum bukanya di praktekan

mengerti kamu nak,
sekolah yang rajin ya, jangan biarkan orang tuamu sedih telak bekerja keras agar kamu dapat
sekolah dan hasilnya tetap saja bodoh

maaf terlalu vulgar ngak???

post terakhir jika tidak di ijinkan TS
Kalau di ijinkan saya akan teruskan memukul pantat anak murid durhaka di thread ini.
yang bikin malu gurunya, sampai tidfak mengenali mahluk yang bahkan oleh gurunya juga
dihormati 8)

Ok Yang Mulai, berarti saya salah baca atas tulisan yang mulia.... apa yang saya tulis diatas adalah untuk membantu teman2 disini agar lebih jelas biar tidak perlu membaca dari awal.... jd saya menarik satu kesimpulan dari tulisan yang  mulia.... maafkan lah kalo salah maklum masih puthujhana dan bersedialah memberikan weyangan dan membabarkan dhamma agar kita bisa mengikis kekotoran bathin sehingga bisa melihat dhamma tersebut...

Choa

Quote from: Kang_Asep on 23 December 2011, 03:50:48 PM
agar kata-kata lebih mudah difahami orang lain.

kata-kata yang baik  dan menyenangkan saja, kadang kala sulit difahami. maka apalagi kata-kata yang tidak baik dan tidak menyenangkan?

ada yang mengerti kata-kata indah di awal, di tengah dan di akhirnya
ada orang bodoh hidup ditempat dimana orang berbicara selalu berteriak
dan mengunakan makian, mereka ini "hanya" mengerti kata-kata kasar
dan dengan berteriak,

saya menghargai anda, yang lemah lembut pikiranya maka anda tidak termasuk
manusia yang perlu "dikhawatirkan"

aku adalah mahluk yang melekat dengan kelahiran manusia dengan kilesa lengkap
maka aku bisa menjadi manusia dengan segala aspeknya, cuma cetanaku yang tetap
murni, yang lain aku menyamakan dengan para mahluk disekitarku yang sedang
bergumul dengan lumpur kekotoran bathin

bro' perhatikan aku mengajar
jika engkau mau belajar dan pantas apa yang akan aku tulis merupakan kebenaran
jangan biarkan kemelekatan akan kata-kata halus menghalangi enkau untuk
menerima dharma,

ada banyak pintu dharma
jika engkau berbicara dengan kambing gunakan bahasa mereka, karena mereka tidak
mengerti bahasa manusia

aku mereplay post anda karena rasa harmat atas pemahamanmu
lalu, diamlah biarkan kamma mereka masing-masing yang membuat apakah mereka
dapat menerima kebenaran atau kamma mereka tidak cukup untuk mencerna tulisan ku

anumodanna
atas kesadaran dharmamu.

Indra

Quote from: Choa on 23 December 2011, 03:51:30 PM

saya menulis (mengatakan) bahwa murid saya "dimasa lampau" ada yang sudah mencapai
arahatta, beda dengan konsep arahat theravada, kitap yang kamu baca lalu di bakar dan
airnya di minum bukanya di praktekan


supaya anda sebagai orang suci tidak melakukan kebohongan lebih jauh lagi, ini saya quote lagi kata2 anda sebelumnya

Quote from: Choa on 20 December 2011, 09:22:50 PM
saya bukan arahat
murid saya ada yang arahat

jika ingin menghormat, hormatilah tulisan saya disini yang membawamu atau mendorongmu mempraktekan dhamma
karena jika anda tidak ada mata dharma akan sulit membuktikan saya siapa

katakan/tuliskan, mana tulisan saya yang membuatmu untuk menjauhi dhamma
katakan/tuliskan, mana tulisan saya yang tidak menghormati dhamma

buddha ada dimana-mana, bahkan di internet ini, di dalam forum ini
karena jika mereka berbicara/menulis dhamma yang sudah di praktekanya
maka anda bertemu dengan buddha, atu setidak-tidaknya dengan calon buddha

saya rada heran di forum terhormat ini, mengapa umat yang sudah merealisasikan dhamma
yang tulisanya tidak menyerang menjadi seolah-olah musuh?
ada apa dengan umat buddha jaman ini?

saya membayangkan jika dijaman ini, seandainya buddha gotama di delay kelahiranya 2500 tahun
entah apa yang terjadi dengan buddha dhamma.

jika ingin bertemu dan membuktikan apakah saya benar seperti yang saya klaim
silahkan PM, semoga yang berjodoh, akibat kamma baik diri sendiri

K.K.

Quote from: Choa on 23 December 2011, 03:43:51 PM
sepertinya ade-ade putthujanna disini penasaran apakah ada mahluk yang dapat mempraktekan
ajaran buddha dharma, dan mencapai apa yang tertera di sutta/sutra

karena ini topik sudah saya jawab
lalu banyak pertanyaan pada klaim saya (yang saya maksudkan untuk menguatkan argumen saya)
serta bahasan OOT, disini termasuk para momod

ade-ade putthujanna disini yang tidak dapat menghormati Gurunya secara "pantas" masih penasaran akan
saya "ladeni" asal ada ijin dari TS, dan sekalu momod disini

maka topik terbuka bukan hanya pertanyaan TS saja
biar saya didik, anak-anak murid Gotama yang tidak tahu diri disini
sekalian saya bikin "terguncang"


maka kalau ada konfirmasi dari TS dan momod akan saya lanjutkan dan akan saya nyatakan
ini berbentuk "debat" bukan berdhamma desana,  ;D

karena "bodoh" nya member disini ngak ketulungan, tidak akan mempan mengunakan bahasa dharma
saya rasa tabungan kamma baiknya belum cukup untuk mencerap dhamma tingkat tinggi

saya tunggu confirmasi TS dan sekaligus sebagai momod
jika di ijinkan saya mohon maaf dengan kata-kata saya yang akan "vulgar"
^:)^

nah para sekkha, para putthujanna, para manusia bodoh yang hanya tahu teory be wise
bertanyalah, pertanyaan yang kalian tidak tahu
jangan malu saya tahu kwalitas otak kalian dan tabungan kamma baik kalian sedikit
jadi saya maklumi kata-kata bodoh kalian

saya akan bicara sama guru kalian, maklumin saja manusia yang sedikit debu dimatanya
sepertinya sudah habis di jama ini

jika di ijinkan let the fight begun... :o
Banyak bicara saja anda ini. Apa sih yang sudah anda jawab? Pertanyaan saya saja tidak ada yang dijawab.

Kang_Asep

Quote from: Choa on 23 December 2011, 03:59:42 PM
ada yang mengerti kata-kata indah di awal, di tengah dan di akhirnya
ada orang bodoh hidup ditempat dimana orang berbicara selalu berteriak
dan mengunakan makian, mereka ini "hanya" mengerti kata-kata kasar
dan dengan berteriak,

saya menghargai anda, yang lemah lembut pikiranya maka anda tidak termasuk
manusia yang perlu "dikhawatirkan"

aku adalah mahluk yang melekat dengan kelahiran manusia dengan kilesa lengkap
maka aku bisa menjadi manusia dengan segala aspeknya, cuma cetanaku yang tetap
murni, yang lain aku menyamakan dengan para mahluk disekitarku yang sedang
bergumul dengan lumpur kekotoran bathin

bro' perhatikan aku mengajar
jika engkau mau belajar dan pantas apa yang akan aku tulis merupakan kebenaran
jangan biarkan kemelekatan akan kata-kata halus menghalangi enkau untuk
menerima dharma,

ada banyak pintu dharma
jika engkau berbicara dengan kambing gunakan bahasa mereka, karena mereka tidak
mengerti bahasa manusia

aku mereplay post anda karena rasa harmat atas pemahamanmu
lalu, diamlah biarkan kamma mereka masing-masing yang membuat apakah mereka
dapat menerima kebenaran atau kamma mereka tidak cukup untuk mencerna tulisan ku

anumodanna
atas kesadaran dharmamu.

terima kasih.

terhadap siapapun, kita harus memperlakukannya dengan rasa cinta dan hormat.

tapi mungkin, setiap orang memiliki metoda yang berbeda dalam menyampaikan dhamma.

menggunakan kata-kata yang kasar atau vulgar, mungkin merupakan sebuah metoda dalam membabarkan dhamma. hanya di sini, ada member yang mengkhawatirkan bahwa metoda tersebut tidak akan membuahkan apa-apa kecuali "perasaa tidak menyenangkan" pada para member di sini dan menjadi semkin sulitnya orang lain memahami dhamma yang dibabarkan. tapi kalau ada yang yakin bahwa metoda itu bisa membuahkan hasil yang lebih baik, maka silahka dicoba dan kita semua akan melihat, bagaimana hasilnya.

Indra


K.K.

Quote from: Kang_Asep on 23 December 2011, 03:41:11 PM
hal tersebut benar. tanpa perlu bertanya lagi kepada orang itu, sudah jelas pernyataan seperti itu salah. tapi hendaknya difahami "salah itu kata siapa, menurut siapa?" tentunya "salah itu kata kita, menurut kita"  dengan "pengetahuan, logika dan semua argumen yang kita miliki".

tetapi, perlu pula diingat bahwa dalam suatu diskusi, apa yang benar dan salah menurut diri kita sendiri bukanlah faktor yang dicari bersama. faktor yang dicari bersama dalam suatu diskusi adalah sesuatu yang bernilai "benar" menurut kedua belah pihak yang berdiskusi. maka ketika orang berkata "Buddha berguru kepada alara krama", dimana hal ini dinilai salah oleh kita, tapi apakah nilai "salah" itu juga diakui oleh kawan diskusi kita? seandainya suatu perdebatan itu menggunakan "dalil" dan tidak hanya menggunakan argumen, maka inilah yang akan menjadi perdebatan yang sehat.

argumen itu bersifat umum, yakni alasan dari suatu pernyataan yang bisa bernilai benar atau salah menurut satu pihak atau kedua belah pihak, tapi dalil adalah argumen yang diterima kebenarannya oleh kedua belah pihak. maka berdebatlah dngan dalil. apabila suatu argumen tidak dapat diterima oleh satu pihak, maka kita harus fahami bahwa itu bukanlah "dalil yang sah" dalam sebuah diskusi maupun perdebatan.

ini adalah contoh argumen, tapi apakah ini sebuah dalil?

dan juga pelajari apa yang dimaksud oleh orang lain!

tentu, seharusnya "yang diajarkan oleh buddha gotama". tapi tentang "mana yang diajarkan oleh buddha gotama" belum tentu sama dalam pandangn masing-masing orang.

tampaknya jawabannya tidak masuk akal. karena tidak mungkin "car adalah hewan yang mengeong". tapi juga, ketidak mungkinan ini harus diingat, kata siapa dan menurut siapa? menurut kita? bagaimana menurut dia?

Paham?
Menurut saya, andanya saja yang malas menyelidiki, hanya ambil kesimpulan berdasarkan halaman terakhir, dan tragisnya, anda memang tidak mampu menyimpulkan dengan baik.
Lho, anda ini lucu.

Sekarang di sini forum Buddhisme, lalu ada orang datang ingin membuktikan Buddhisme salah, tentu dia harus bahas Buddhismenya dan tunjukkan kesalahannya donk? Kok Buddhis yang disuruh belajar Agamanya dan melihat Buddhisme salah menurut sudut pandangnya? Aneh sekali anda.


Kang_Asep

Quote from: Kainyn_Kutho on 23 December 2011, 04:21:11 PM
Lho, anda ini lucu.

Sekarang di sini forum Buddhisme, lalu ada orang datang ingin membuktikan Buddhisme salah, tentu dia harus bahas Buddhismenya dan tunjukkan kesalahannya donk? Kok Buddhis yang disuruh belajar Agamanya dan melihat Buddhisme salah menurut sudut pandangnya? Aneh sekali anda.



di sini, orang tidak sedang berdebat dengan buddhisme, tapi dengan sesama orang juga. oleh karena itu, satu orang dengan oran lainnya seharusnya berusaha untuk saling memahami. buddhisme tidak akan menjadi suatu masalah. yang menjdi masalah adalah pemahaman yang berbeda yang tidak dapat ditolelir oleh suatu pihak peserta diskusi.

Choa

Quote from: Indra on 23 December 2011, 04:00:56 PM
supaya anda sebagai orang suci tidak melakukan kebohongan lebih jauh lagi, ini saya quote lagi kata2 anda sebelumnya

bodohnya kamu nak
kalau aku berkata Buddha Gotama mengangkat ku sebagai guru
apa opinimu,

apa kamu mengerti apa yang aku tulis?
apa kapasitas otakmu sudah mumpuni?

saya nyatakan, jika kamu sudah mengerti semua sutta theravada dan mempraktekanya
lalu kamu mencapai aharatta di alam sekarang, kearahatanmu dialam dharma
sama seperti anak lulusan SMA, anak SMA mau mengerti tulisan para profesor
sebaiknya anda berpikir ulang, kira-kita kepintaranmu mampu memahami tulisan
atau apa yang di bahas disini??

tau dirilah, kamu saja belum lulus SMA.. ;D

sudah di jelaskan sekali saja cukup nak
apakah saking bodohnya dirimu sampai tidak bisa membaca, sungguh memalukan
seorang buddhis seperti kamu

maaf saya mesti tanya apakah kamu seorang buddhis?
apakah kamu melaksanakan sila?
apakah kamu meditasi?
apakah kamu masuk level "paling rendah" sotapana magga?

anak kecil, mingir orang dewasa mau berdiskusi
cuci kaki dan tanganmu lalu duduk yang manis, jangan replay, bodohmu kelihatan

mengapa? kamu bagaimana dapat mengenali seorang itu sudah arahat?
kalau kamu masih di bawahnya, lalu kamu mau berdiskusi (selevel) dengan di atas
arahat?, ngaca dulu nak ... ;D

K.K.

Quote from: Kang_Asep on 23 December 2011, 04:24:37 PM
di sini, orang tidak sedang berdebat dengan buddhisme, tapi dengan sesama orang juga. oleh karena itu, satu orang dengan oran lainnya seharusnya berusaha untuk saling memahami. buddhisme tidak akan menjadi suatu masalah. yang menjdi masalah adalah pemahaman yang berbeda yang tidak dapat ditolelir oleh suatu pihak peserta diskusi.
Orang mengaku Bodhisatva dan bicara tentang Arahat, dan 31 alam, tapi bukan omongin Buddhisme yah?

Memang saya yang bodoh melayani anda. Lebih baik  |-)

ryu

Quote from: Choa on 23 December 2011, 04:24:58 PM
bodohnya kamu nak
kalau aku berkata Buddha Gotama mengangkat ku sebagai guru
apa opinimu,

apa kamu mengerti apa yang aku tulis?
apa kapasitas otakmu sudah mumpuni?

saya nyatakan, jika kamu sudah mengerti semua sutta theravada dan mempraktekanya
lalu kamu mencapai aharatta di alam sekarang, kearahatanmu dialam dharma
sama seperti anak lulusan SMA, anak SMA mau mengerti tulisan para profesor
sebaiknya anda berpikir ulang, kira-kita kepintaranmu mampu memahami tulisan
atau apa yang di bahas disini??

tau dirilah, kamu saja belum lulus SMA.. ;D

sudah di jelaskan sekali saja cukup nak
apakah saking bodohnya dirimu sampai tidak bisa membaca, sungguh memalukan
seorang buddhis seperti kamu

maaf saya mesti tanya apakah kamu seorang buddhis?
apakah kamu melaksanakan sila?
apakah kamu meditasi?
apakah kamu masuk level "paling rendah" sotapana magga?

anak kecil, mingir orang dewasa mau berdiskusi
cuci kaki dan tanganmu lalu duduk yang manis, jangan replay, bodohmu kelihatan

mengapa? kamu bagaimana dapat mengenali seorang itu sudah arahat?
kalau kamu masih di bawahnya, lalu kamu mau berdiskusi (selevel) dengan di atas
arahat?, ngaca dulu nak ... ;D
saya seorang maha arahat, saya juga juru selamat manusia, anda sebenarnya masih di bawah level saya tapi ok mari kita berbincang bincang.

pertanyaan saya, apakah anda murid buda atau lebih tinggi dari buda?

apakah anda meditasi? metode apa yang anda lakukan dalam meditasi?

apakah anda menjaga sila?

apakah anda masih melakukan hubungan seks dengan istri anda?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra

Quote from: Choa on 23 December 2011, 04:24:58 PM
bodohnya kamu nak
kalau aku berkata Buddha Gotama mengangkat ku sebagai guru
apa opinimu,

apa kamu mengerti apa yang aku tulis?
apa kapasitas otakmu sudah mumpuni?

saya nyatakan, jika kamu sudah mengerti semua sutta theravada dan mempraktekanya
lalu kamu mencapai aharatta di alam sekarang, kearahatanmu dialam dharma
sama seperti anak lulusan SMA, anak SMA mau mengerti tulisan para profesor
sebaiknya anda berpikir ulang, kira-kita kepintaranmu mampu memahami tulisan
atau apa yang di bahas disini??

tau dirilah, kamu saja belum lulus SMA.. ;D

sudah di jelaskan sekali saja cukup nak
apakah saking bodohnya dirimu sampai tidak bisa membaca, sungguh memalukan
seorang buddhis seperti kamu

maaf saya mesti tanya apakah kamu seorang buddhis?
apakah kamu melaksanakan sila?
apakah kamu meditasi?
apakah kamu masuk level "paling rendah" sotapana magga?

anak kecil, mingir orang dewasa mau berdiskusi
cuci kaki dan tanganmu lalu duduk yang manis, jangan replay, bodohmu kelihatan

mengapa? kamu bagaimana dapat mengenali seorang itu sudah arahat?
kalau kamu masih di bawahnya, lalu kamu mau berdiskusi (selevel) dengan di atas
arahat?, ngaca dulu nak ... ;D

faktanya adalah anda mengatakan ini sebelumnya

Quote from: Choa on 20 December 2011, 09:22:50 PM
saya bukan arahat
murid saya ada yang arahat

yg anda ralat bahwa anda tidak mengatakan itu,

saya tidak akan membantah anda bahwa saya seorang bodoh. saya akan membiarkan anda mempermalukan diri anda. saya mau melihat seberapa lama orang suci satu ini bertahan.

tapi sedikit saya kasih bocoran, saya adalah seorang sarjana dengan kapasitas otak yg lebih besar dari anda. anda mungkin suci, tapi sepertinya kesucian anda tidak berarti apa2 di banding saya, karena saya adalah seorang Sammasambuddha. jadi janganlah anda kurang ajar sama seorang Buddha, bisa saya kutuk anda jadi kecoak nanti, mau?

Indra

Quote from: ryu on 23 December 2011, 04:31:17 PM
saya seorang maha arahat, saya juga juru selamat manusia, anda sebenarnya masih di bawah level saya tapi ok mari kita berbincang bincang.

pertanyaan saya, apakah anda murid buda atau lebih tinggi dari buda?

apakah anda meditasi? metode apa yang anda lakukan dalam meditasi?

apakah anda menjaga sila?

apakah anda masih melakukan hubungan seks dengan istri anda?

haiya... kok tiba2 jadi bermunculan orang2 suci? ayo kita sepakati dulu deh, gelar kita, supaya gak overlap

Choa

Quote from: ryu on 23 December 2011, 04:31:17 PM
saya seorang maha arahat, saya juga juru selamat manusia, anda sebenarnya masih di bawah level saya tapi ok mari kita berbincang bincang.

pertanyaan saya, apakah anda murid buda atau lebih tinggi dari buda?

apakah anda meditasi? metode apa yang anda lakukan dalam meditasi?

apakah anda menjaga sila?

apakah anda masih melakukan hubungan seks dengan istri anda?

sebelum saya jawab, jawablah pertanyaan anda
bisa... ;D