THR untuk Atheis

Started by fran, 26 November 2011, 10:34:16 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

fran

Quote from: Indra on 27 November 2011, 08:50:56 AM
saya buddhist dan tidak merayakan hari idul fitri, tapi saya menerima THR menjelang idul fitri, so? saya pribadi tidak keberatan kapan THR diberikan, yg penting nilainya bukan waktunya

Anda adalah seorg Budhist yg baik dan penuh nilai pengertian...

Sebaliknya, jika THR gk di berikan menjelang idul fitri dan diganti diberikan pada saat menjelang Waisak, apakah umat muslim bisa penuh pengertian seperti anda ?

Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

Indra

Quote from: fran on 27 November 2011, 09:31:11 AM
Anda adalah seorg Budhist yg baik dan penuh nilai pengertian...

Sebaliknya, jika THR gk di berikan menjelang idul fitri dan diganti diberikan pada saat menjelang Waisak, apakah umat muslim bisa penuh pengertian seperti anda ?



tentu bisa jika idul fitri cuma libur sehari dan waisak libur seminggu. saya pribadi tidak membutuhkan uang untuk hari waisak, tapi walaupun buddhist saya lebih membutuhkan uang pada saat idul fitri

fran

Quote from: Indra on 27 November 2011, 09:34:44 AM
tentu bisa jika idul fitri cuma libur sehari dan waisak libur seminggu. saya pribadi tidak membutuhkan uang untuk hari waisak, tapi walaupun buddhist saya lebih membutuhkan uang pada saat idul fitri

Oic.. ic... berarti telah terjadi pergeseran paradigma THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi THL (Tunjangan Hari Liburan/Lebaran)... Terimakasih bro atas kejujurannya...

Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

Indra

Quote from: fran on 27 November 2011, 09:44:39 AM
Oic.. ic... berarti telah terjadi pergeseran paradigma THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi THL (Tunjangan Hari Liburan/Lebaran)... Terimakasih bro atas kejujurannya...



kalau boleh tau, apakah anda membutuhkan THR untuk hari waisak? untuk keperluan apakah?

will_i_am

sepertinya di indonesia ini tidak ada yang namanya atheis, karena ada aturan bahwa setiap warga negara wajib memegang satu agama, meskipun pada kenyataannya, hanya agama KTP (CMIIW)...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

adi lim

Quote from: fran on 27 November 2011, 09:44:39 AM
Oic.. ic... berarti telah terjadi pergeseran paradigma THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi THL (Tunjangan Hari Liburan/Lebaran)... Terimakasih bro atas kejujurannya...



kalau iya, emank kenapa ? apakah ada yang dirugikan !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

fran

Quote from: Indra on 27 November 2011, 09:48:56 AM
kalau boleh tau, apakah anda membutuhkan THR untuk hari waisak? untuk keperluan apakah?

Karna judulnya adalah THR dan sy adalah seorg Budhist serta Hari Raya agama Buddha adalah Waisak, maka sangat wajar jika Tunjangan yg diberikan pada Hari Raya Waisak.
kecuali judulnya adalah THL (Tunjangan Hari Lebaran)

Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

fran

Quote from: adi lim on 27 November 2011, 01:16:57 PM

kalau iya, emank kenapa ? apakah ada yang dirugikan !

Kalo iya THL (Tunjangan Hari Liburan), maka atheis tdk pny beban psikologis untuk menerimanya.. ^^
Tp kapan ya di amandemen Undang2nya dari THR menjadi THL ?

Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

Indra

Quote from: fran on 27 November 2011, 08:20:38 PM
Karna judulnya adalah THR dan sy adalah seorg Budhist serta Hari Raya agama Buddha adalah Waisak, maka sangat wajar jika Tunjangan yg diberikan pada Hari Raya Waisak.
kecuali judulnya adalah THL (Tunjangan Hari Lebaran)



kalau begitu tolong dijawab ulang, udah saya ganti judulnya.

saya ulang juga pertanyaannya, "kalau boleh tau, apakah anda membutuhkan THR untuk hari waisak? untuk keperluan apakah?"

fran

Quote from: will_i_am on 27 November 2011, 11:06:21 AM
sepertinya di indonesia ini tidak ada yang namanya atheis, karena ada aturan bahwa setiap warga negara wajib memegang satu agama, meskipun pada kenyataannya, hanya agama KTP (CMIIW)...


Bener jg sih.. Di Indonesia para Atheis tdk mampu menunjukkan eksistensinya dan tetap hrs tunduk utk memilih salah satu agama utk KTP...
Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

fran

Quote from: Indra on 27 November 2011, 08:24:10 PM
kalau begitu tolong dijawab ulang, udah saya ganti judulnya.

saya ulang juga pertanyaannya, "kalau boleh tau, apakah anda membutuhkan THR untuk hari waisak? untuk keperluan apakah?"

Jika anda mengganti Judulnya menjadi THL (Tunjangan Hari Lebaran), maka pertanyaan anda sepertinya menjadi tidak relevan lagi setelah diganti judulnya..

Aniwei, Ehm, sepertinya ketika menerima THR tdk pernah ditanya untuk keperluan apa kt menerima itu ya ? Mungkin bro mengalami ditanya oleh perusahaan, setiap kali mao dibagikan THR ya ?

Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

Indra

Quote from: fran on 27 November 2011, 08:33:18 PM
Jika anda mengganti Judulnya menjadi THL (Tunjangan Hari Lebaran), maka pertanyaan anda sepertinya menjadi tidak relevan lagi setelah diganti judulnya..

Aniwei, Ehm, sepertinya ketika menerima THR tdk pernah ditanya untuk keperluan apa kt menerima itu ya ? Mungkin bro mengalami ditanya oleh perusahaan, setiap kali mao dibagikan THR ya ?



saya bertanya kepada anda yg diawali dengan "kalau boleh tau", anda cukup menjawab "boleh" atau "tidak boleh"

fran

Quote from: Indra on 27 November 2011, 08:56:51 PM
saya bertanya kepada anda yg diawali dengan "kalau boleh tau", anda cukup menjawab "boleh" atau "tidak boleh"

terimakasih atas bimbingannya bro..
Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

adi lim

Quote from: fran on 27 November 2011, 08:26:02 PM
Bener jg sih.. Di Indonesia para Atheis tdk mampu menunjukkan eksistensinya dan tetap hrs tunduk utk memilih salah satu agama utk KTP...

Bukannya ketidakmampuan pemerintah memahami hukum kebenaran?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

fran

Quote from: adi lim on 27 November 2011, 09:06:23 PM
Bukannya ketidakmampuan pemerintah memahami hukum kebenaran?

Bisa jg berarti minimnya umat Buddhis dalam pemerintah.. ?
Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?