Bertemu Dengan Banyak Dewa/Bodhisattva/Buddha

Started by aryaputra, 21 November 2011, 08:43:53 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mr. Wei

Quote from: adi lim on 23 November 2011, 01:41:47 PM
jadi harus di elus2 atau di usap2 !, begitukah ? :))

Ah masih dilanjutin aja...
Ya dipegang lah tangannya.

Rico Tsiau



andry

Samma Vayama

aryaputra

#19
Dalam agama Buddha, baik Mahayana maupun Theravada setahu saya tidak mengenal yg namanya Mahadewi Yao Chi, Dewa Kwan Kong, Mahaguru Tay Sang Lo Kun,  Dewa Hian Tian Shang Tee, Sun Go Kong, dll. bahkan Sun Go Kong adalah tokoh fiktif dalam novel yg ditulis Wu Ch'eng-en (th. 1500 - 1582), seorang penulis novel dan puisi terkenal pada Dinasti Ming, yang menuliskan suatu kisah berdasarkan cerita perjalanan Hsuan-tsang dari bukunya Ta-T'ang Hsi-yu-chi. Kisah cerita ini kemudian menjadi terkenal dengan legenda Kera Sakti Sun Go Kong. Bagaimana dengan orang yg bercerita tentang pengalamannya bertemu dgn dewa2 tersebut? Mengapa mereka sering mengatakan / berdiri di bawah bendera agama Buddha sementara saya rasa yg mereka yakini bukanlah ajaran Buddha. Jika mengatakan agama Buddha, jadilah penganut agama Buddha sejati. Jika masih meyakini kepercayaan tradisi leluhur, setidaknya berkatalah bahwa saya agama Buddha, tetapi masih terpengaruh tradisi yg memang bukan agama Buddha, jika meyakini agama Tao, berkatalah bahwa saya agama Tao, kita menghargai perbedaan, tetapi jangan mencampur aduk ajaran masing2 agama dan akhirnya membuat suatu aliran agama baru. Dan jangan pula kemudian mengatakan alirannya Buddha Tantrayana, seolah-olah aliran Buddha Tantrayana adalah ajaran agama Buddha yg gado2, walaupun saya tidak mengerti ajaran agama Buddha Tantrayana, tetapi saya rasa agama Buddha Tantrayana tetap mengandung ajaran Buddha, berbeda dgn yg skrg sering diakui sebagai agama Buddha Tantrayana.
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA

Choa

Quote from: aryaputra on 21 November 2011, 08:43:53 PM
Sekarang banyak orang yg bercerita tentang pengalamannya bertemu dengan banyak Dewa/Bodhisattva/Buddha. Saya percaya ada orang yg bisa melihat/bertemu dengan Dewa, tetapi apakah benar jika seseorang bisa bertemu dan mendapat tugas dari begitu banyak Bodhisattva, bahkan Buddha? Bahkan beliau2 katanya merupakan reinkarnasi Boddhisattva. Dan mengapa karena beliau2 mempunyai kemampuan meramal dan mengobati membuat banyak orang menjadi pengikutnya. Apakah karena agama Buddha mengajarkan segala yg kita peroleh adalah hasil dari karma kita, maka sebagai manusia yg tetap membutuhkan bantuan dikala sedang kesulitan membuat kita mulai mencari Mister X lain yg mau membantu kita.   _/\_

sesuatu yang tidak kita fahami, membuat kita beropini
saat anda mengatakan tidak mungkin, padahal anda tidak tahu maka pikiran itu berlandaskan moha mula citta
saat anda mengatakan iya, hanya berdasarkan keyakinan semata maka pikiran itu berlandaskan moha mula citta
ada dua hal sebenarnya sebagai umat yang baik
pertama telitilah masalah ini, jika kita tidak tahu sebainya kita diam
tetapi jika kita dekat dengan orang-orang ini kita memerlukan bergaul dengan mereka
seperti guru agung berkata pada raja yang meminta guru agung menebak mata-mata
mereka yang sedang menyamar sebagai petapa telanjang
intinya jangan terlalu cepat menilai

lalu cara yang pamungkas adalah bermeditasi sampai anda mencapai inddhi deva cakkhu
keyakinan, pertanyaan sirna.

wang ai lie

Quote from: aryaputra on 07 December 2011, 10:13:46 AM
Dalam agama Buddha, baik Mahayana maupun Theravada setahu saya tidak mengenal yg namanya Mahadewi Yao Chi, Dewa Kwan Kong, Mahaguru Tay Sang Lo Kun,  Dewa Hian Tian Shang Tee, Sun Go Kong, dll. bahkan Sun Go Kong adalah tokoh fiktif dalam novel yg ditulis Wu Ch'eng-en (th. 1500 - 1582), seorang penulis novel dan puisi terkenal pada Dinasti Ming, yang menuliskan suatu kisah berdasarkan cerita perjalanan Hsuan-tsang dari bukunya Ta-T'ang Hsi-yu-chi. Kisah cerita ini kemudian menjadi terkenal dengan legenda Kera Sakti Sun Go Kong. Bagaimana dengan orang yg bercerita tentang pengalamannya bertemu dgn dewa2 tersebut? Mengapa mereka sering mengatakan / berdiri di bawah bendera agama Buddha sementara saya rasa yg mereka yakini bukanlah ajaran Buddha. Jika mengatakan agama Buddha, jadilah penganut agama Buddha sejati. Jika masih meyakini kepercayaan tradisi leluhur, setidaknya berkatalah bahwa saya agama Buddha, tetapi masih terpengaruh tradisi yg memang bukan agama Buddha, jika meyakini agama Tao, berkatalah bahwa saya agama Tao, kita menghargai perbedaan, tetapi jangan mencampur aduk ajaran masing2 agama dan akhirnya membuat suatu aliran agama baru. Dan jangan pula kemudian mengatakan alirannya Buddha Tantrayana, seolah-olah aliran Buddha Tantrayana adalah ajaran agama Buddha yg gado2, walaupun saya tidak mengerti ajaran agama Buddha Tantrayana, tetapi saya rasa agama Buddha Tantrayana tetap mengandung ajaran Buddha, berbeda dgn yg skrg sering diakui sebagai agama Buddha Tantrayana.

IMO mungkin jika negara mengijinkan terbentuknya agama "Tao"  dan lain sebagainya mungkin tidak ada yang bernaung dengan bendera buddhis (agama buddha) sayangnya negara ikut andil dengan penggabungan tersebut
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma