penjahat butuhkah karma baik agar berhasil ?

Started by suwarto8116f, 15 September 2011, 08:49:09 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

suwarto8116f

penjahat A berhasil melakukan perampokan, dan menikmati hasil perampokannya
penjahat B tdk berhasil melakukan perampokan dgn teknik dan cara yg sama
lalu si A tertangkap polisi dan masuk penjara
si B berhasil lolos dan mengulang perampokan/kejahatan lainnya

lalu apakah keberhasilan si A karena karma baiknya berbuah?
lalu tertangkapnya si A karma baik nya berbuah kah ? karena dgn tertangkap si A tdk memiliki kesempatan untuk melakukan kejahatan lagi, meskipun saat itu si A berpikir siall gw ketangkap :D
lalu lolosnya si B karma baik nya berbuah kah ? krn dgn seperti itu dia bebas melakukan kejahatan lainnya yg merupakan karma buruk barunya

thanks sebelomnya kepada para sesepuh, teman2 _/\_

stephen chow

Dalam benak saya baru2 ini ada mau tanya seperti ini juga, tunggu sesepuh jawab..
mungkin juga seperti ini..
misalnya si X seorang yg hidupnya jahat sekali, suka pukul orang, hina, hidup mewah, dan lain2 yg buruk tapi tidak kena musibah dan bencana belum datang..
apakah karma baiknya sedang berbuah sehingga wlpn jahat tidak ada karma buruk menimpanya?
apakah karma buruk karena melakukan kejahatan terus dan tidak ada karma baik yg menolongnya buat berhenti melakukan karma buruk?

_/\_
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

suwarto8116f

Quote from: stephen chow on 15 September 2011, 10:36:49 PM
Dalam benak saya baru2 ini ada mau tanya seperti ini juga, tunggu sesepuh jawab..
mungkin juga seperti ini..
misalnya si X seorang yg hidupnya jahat sekali, suka pukul orang (karma buruk baru), hina(karma buruk baru), hidup mewah(karma baik sedang berbuah), dan lain2 yg buruk(karma buruk baru) tapi tidak kena musibah dan bencana belum datang.. (kondisi nya blom memungkinkan untuk karma buruk berbuah kali ya)
apakah karma baiknya sedang berbuah sehingga wlpn jahat tidak ada karma buruk menimpanya? (kondisi nya blom memungkinkan untuk karma buruk berbuah kali ya)
apakah karma buruk karena melakukan kejahatan terus dan tidak ada karma baik yg menolongnya buat berhenti melakukan karma buruk? (nahh ini nih gw bingung, apakah mungkin blom waktunya, mungkin di kehidupan setelah ini ? tdk ada yg tau keq nya )

_/\_

betul gak ya gitu jawabannya yg di bold n diwarnai gitu  :-? mohon pencerahannya suhu2 dan tidak lupa mohon pencerahan dari judul thread diatas  _/\_

Indra

karma memerlukan kondisi yg mendukung untuk masak dan berbuah. penjahat A melakukan kejahatan tapi perbuatan buruk itu tidak didukung oleh kondisi yang mendukungnya untuk masak, misalnya karena tidak ada saksi mata. sementara penjahat B memiliki kondisi pendukung dalam bentuk saksi mata yg menyebabkan perbuatan jahat itu memperoleh kesempatan untuk masak dan berbuah.

suwarto8116f

Quote from: Indra on 15 September 2011, 11:06:18 PM
karma memerlukan kondisi yg mendukung untuk masak dan berbuah.
penjahat A melakukan kejahatan tapi perbuatan buruk itu tidak didukung oleh kondisi yang mendukungnya untuk masak, misalnya karena tidak ada saksi mata.
yg ini bingung gw  :o jadi karena tidak ada saksi mata ini berarti sebuah kondisi juga kan ? bisa di jelaskan ke dalam cerita gak ? lalu karena tidak ada saksi mata maka perbuatan buruk baru nya kan berhasil ? nahhh hasill rampokannya ini bisa buat foya2 nyumbang sana sini dll, nah lalu hasil rampokannya ini hasil karma baik masa lalu kah ? itu lah pertanyaannya ?
sementara penjahat B memiliki kondisi pendukung dalam bentuk saksi mata yg menyebabkan perbuatan jahat itu memperoleh kesempatan untuk masak dan berbuah.

apa yang dinikmati baik saat ini adalah hasil karma baik masa lalu
apa yang dinikmati buruk saat ini adalah hasil karma buruk masa lalu

apa yang dilakukan baik saat ini adalah karma baik masa yg akan datang
apa yang dilakukan buruk saat ini adalah karma buruk masa yg akan datang

??? gitu kali ya ?

Indra

Quote from: suwarto8116f on 15 September 2011, 11:14:47 PM
yg ini bingung gw   jadi karena tidak ada saksi mata ini berarti sebuah kondisi juga kan ? bisa di jelaskan ke dalam cerita gak ? lalu karena tidak ada saksi mata maka perbuatan buruk baru nya kan berhasil ? nahhh hasill rampokannya ini bisa buat foya2 nyumbang sana sini dll, nah lalu hasil rampokannya ini hasil karma baik masa lalu kah ? itu lah pertanyaannya ?

tidak ada saksi mata adalah sebuah kondisi tapi kondisi yg tidak mendukung masaknya perbuatan itu, sebaliknya kondisi ini malah menghalangi masaknya perbuatan jahat itu.

Quote
apa yang dinikmati baik saat ini adalah hasil karma baik masa lalu
apa yang dinikmati buruk saat ini adalah hasil karma buruk masa lalu

apa yang dilakukan baik saat ini adalah karma baik masa yg akan datang
apa yang dilakukan buruk saat ini adalah karma buruk masa yg akan datang

??? gitu kali ya ?

benar, kalau di runut jauh ke belakang dan ke masa depan, karma adalah saling berkaitan, adalah sulit untuk mendefinisikan bahwa suatu perbuatan ini adalah akibat dari perbuatan itu, karena karma bekerja menurut kondisi-kondisi yang bervariasi.

walaupun si penjahat A itu tidak tertangkap, tapi suatu saat ketika buah karma itu masak, maka dia pasti akan memetik akibat perbuatannya itu, mungkin beberapa hari, minggu, bulan, tahun, kemudian, atau bahkan mungkin dalam kehidupan berikutnya atau dalam beberapa kehidupan mendatang di masa depan.

sebaliknya penjahat B itu tertangkap juga belum tentu diakibatkan oleh perbuatan merampoknya saat itu, tetapi sebagai akibat dari perbuatan yang pernah ia lakukan di masa lampau, sementara buah dari perbuatan jahatnya yg ini akan masak di masa depan nanti.

suwarto8116f

Quote from: Indra on 15 September 2011, 11:22:35 PM
tidak ada saksi mata adalah sebuah kondisi tapi kondisi yg tidak mendukung masaknya perbuatan itu, sebaliknya kondisi ini malah menghalangi masaknya perbuatan jahat itu.

jadi kesimpulannya hasil rampoknya buah karma baik nya masa lalu kah ? dan seharusnya perbuatan rampok yang baru dilakukan adalah karma buruk baru ? sedangkan hasil rampokan adalah apa yg dinikmati ? merupakan buah karma baik masa lalu ?
jadi ada 2 hal disini
1. perbuatan merampok => tidak ada saksi mata(kondisi karma buruk masa lalu yg berbuah sehingga berhasil karma buruk baru nya dilakukan)
2. hasil rampokan ???
?

.....
benar, kalau di runut jauh ke belakang dan ke masa depan, karma adalah saling berkaitan, adalah sulit untuk mendefinisikan bahwa suatu perbuatan ini adalah akibat dari perbuatan itu, karena karma bekerja menurut kondisi-kondisi yang bervariasi.

walaupun si penjahat A itu tidak tertangkap, tapi suatu saat ketika buah karma itu masak, maka dia pasti akan memetik akibat perbuatannya itu, mungkin beberapa hari, minggu, bulan, tahun, kemudian, atau bahkan mungkin dalam kehidupan berikutnya atau dalam beberapa kehidupan mendatang di masa depan.

sebaliknya penjahat B itu tertangkap juga belum tentu diakibatkan oleh perbuatan merampoknya saat itu, tetapi sebagai akibat dari perbuatan yang pernah ia lakukan di masa lampau, sementara buah dari perbuatan jahatnya yg ini akan masak di masa depan nanti.

Indra

Quote from: suwarto8116f on 15 September 2011, 11:37:07 PM
jadi kesimpulannya hasil rampoknya buah karma baik nya masa lalu kah ? dan seharusnya perbuatan rampok yang baru dilakukan adalah karma buruk baru ? sedangkan hasil rampokan adalah apa yg dinikmati ? merupakan buah karma baik masa lalu ?
jadi ada 2 hal disini
1. perbuatan merampok => tidak ada saksi mata(kondisi karma buruk masa lalu yg berbuah sehingga berhasil karma buruk baru nya dilakukan)
2. hasil rampokan
?

jika karma buruk berbuah biasanya akibatnya tidak menyenangkan, karena tidak ada perbuatan buruk yg buahnya enak, melakukan perbuatan merampok tapi tidak tertangkap tidak bisa dikatakan karma buruk masa lalunya berbuah. karma buruk masa lalu berbuah tidak mengakibatkan karma buruk masa sekarang pasti berjalan mulus, walaupun karma buruk masa lalu jelas berperan pada perbuatan buruk masa sekarang dengan menyumbangkan efek sampingannya berupa kecenderungan orang itu untuk mengulangi perbuatan yg sama lagi dan lagi.

tidak ada saksi mata adalah kondisi yang menghalangi masaknya karma buruk si pelaku itu.

suwarto8116f

#8
Quote from: Indra on 15 September 2011, 11:42:52 PM
jika karma buruk berbuah biasanya akibatnya tidak menyenangkan, karena tidak ada perbuatan buruk yg buahnya enak, melakukan perbuatan merampok tapi tidak tertangkap tidak bisa dikatakan karma buruk masa lalunya berbuah. (bener bro pernyataan gw diatas ngaco tuh  :o )
karma buruk masa lalu berbuah tidak mengakibatkan karma buruk masa sekarang pasti berjalan mulus, walaupun karma buruk masa lalu jelas berperan pada perbuatan buruk masa sekarang dengan menyumbangkan efek sampingannya berupa kecenderungan orang itu untuk mengulangi perbuatan yg sama lagi dan lagi.

tidak ada saksi mata adalah kondisi yang menghalangi masaknya karma buruk si pelaku itu.(iya betul bro baru paham gw  ;D)

terus hasil rampokan gmn bro ? masuknya ke karma baik masa lalu berbuah ya ? karena tujuan rampok, kan hasilnya itu, itu yang diinginkan :-?

M14ka

Menurutku mgkn berhasil/tidak mgkn tergantung karma si korban jg.. Kalo ditangkap polisi, kalo dia berharap ditangkap mgkn bkn karma buruk, tp kalo ga berharap mgkn karma buruk?

Indra

Quote from: suwarto8116f on 15 September 2011, 11:56:06 PM
terus hasil rampokan gmn bro ? masuknya ke karma baik masa lalu berbuah ya ? karena tujuan rampok, kan hasilnya itu
hasil rampokan itu bukan miliknya, penjahat itu mengambil apa yg bukan miliknya, apa pun yg ia lakukan dengan hasil rampokan itu akan menghasilkan buah yg lain lagi yg mungkin berhubungan mungkin juga tidak berhubungan dengan perbuatan merampok itu, tergantung bagaimana ia memperlakukan hasil rampokan itu.

saya tidak bisa mengerti bagaimana mungkin menikmati hasil rampokan bisa dikatakan karma baik? berfoya-foya dengan hasil rampokan sesungguhnya lebih banyak penderitaannya daripada kenikmatannya.

suwarto8116f

Quote from: Indra on 16 September 2011, 12:11:20 AM
hasil rampokan itu bukan miliknya, penjahat itu mengambil apa yg bukan miliknya, apa pun yg ia lakukan dengan hasil rampokan itu akan menghasilkan buah yg lain lagi yg mungkin berhubungan mungkin juga tidak berhubungan dengan perbuatan merampok itu, tergantung bagaimana ia memperlakukan hasil rampokan itu.

saya tidak bisa mengerti bagaimana mungkin menikmati hasil rampokan bisa dikatakan karma baik? berfoya-foya dengan hasil rampokan sesungguhnya lebih banyak penderitaannya daripada kenikmatannya.

diatas uda ditulis :
apa yang dinikmati baik saat ini adalah hasil karma baik masa lalu
apa yang dinikmati buruk saat ini adalah hasil karma buruk masa lalu

dikatakan karma baik karena si perampok menikmati nya kemudian apa yg diinginkan tercapai :o



Indra

Quote from: suwarto8116f on 16 September 2011, 12:22:56 AM
diatas uda ditulis :
apa yang dinikmati baik saat ini adalah hasil karma baik masa lalu
apa yang dinikmati buruk saat ini adalah hasil karma buruk masa lalu

dikatakan karma baik karena si perampok menikmati nya kemudian apa yg diinginkan tercapai

baiklah, si penjahat itu mungkin saja merasa bahwa ia beruntung bisa menikmati hasil rampokan itu, tapi saya melihatnya lebih sebagai karma buruk yg belum masak, daripada karma baik yang berbuah, walaupun selalu ada kemungkinan bahwa hal itu memang diakibatkan oleh karma baik masa lampaunya yg kecil sekali yg mengkondisikan kenikmatan sesaatnya itu

suwarto8116f

#13
Quote from: M14ka on 15 September 2011, 11:59:30 PM
Menurutku mgkn berhasil/tidak mgkn tergantung karma si korban jg.. (sama pemahamannya keq gw  ;D tapi berhasil = karma baik/buruk sedang berbuahkah ? )
Kalo ditangkap polisi, kalo dia berharap ditangkap mgkn bkn karma buruk, tp kalo ga berharap mgkn karma buruk?

suwarto8116f

#14
Quote from: Indra on 16 September 2011, 12:28:03 AM
baiklah, si penjahat itu mungkin saja merasa bahwa ia beruntung bisa menikmati hasil rampokan itu, tapi saya melihatnya lebih sebagai karma buruk yg belum masak, daripada karma baik yang berbuah,
walaupun selalu ada kemungkinan bahwa hal itu memang diakibatkan oleh karma baik masa lampaunya yg kecil sekali yg mengkondisikan kenikmatan sesaatnya itu
thanks suhu atas tukar pikirannya  ^:)^ tapi ada yg salah keq nya, gw rasa nya aneh banget klo keq gitu pemahaman menikmati hasil rampokannya  :-?
contoh lain :
koruptor menikmati hasil korupsinya merupakan karma baik yg berbuah ? sangat2 sulit2 diterima  ???