Apakah mahluk halus atau mahluk lain selain di manusia pengerti bahasa Pali

Started by mettama, 30 July 2011, 12:32:06 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Kang_Asep

Quote from: Indra on 03 January 2012, 01:32:49 PM
bolehkah saya meminta rujukan untuk penjelasan anda ini? kalau boleh mohon anda menampilkan rujukannya, kalau tidak boleh mohon dijawab dengan "tidak boleh".

meminta rujukan itu boleh. tapi alangkah lebih baik apabila kita dapat memperhatikan, apakah suatu pernyataan itu bersifat logis, referentif, ilmiah atau empiris.

pernyataan logis tidak bisa ditanyakan referensi (rujukannya), tapi harus ditanyakan argumentasinya. pernyataan ilmiah harus ditanyakan fakta ilmiahnya. sedangkan pernyataan yang empiris, tidak tepat untuk ditanyakan fakta ilmiah, logika maupun referensinya. Ia harus dianggap sebagai "informasi yang sesuai" atau "informasi yang tidak sesuai" dengan teori-teori lain baik yang bersifat logis, ilmiah, referensi maupun empris lainnya. Dan apabila diamati dengan baik, dapatlah diketahui, walaupun tidak dapat dipastikan, bahwa termasuk kepada ketegori manakah sebuah pernyataan itu. seperti halnya penjelasan tentang makhluk halus di atas, itu berdasarkan "pengalaman pribadi", sebagai informasi bagi orang lain yang belum tentu "sesuai" dan belum tentu "tidak sesuai". hanya apabila ada ketidak sesuai dengan teori lain, silahkan dikemukakan.


Indra

Quote from: Kang_Asep on 03 January 2012, 01:41:36 PM
meminta rujukan itu boleh. tapi alangkah lebih baik apabila kita dapat memperhatikan, apakah suatu pernyataan itu bersifat logis, referentif, ilmiah atau empiris.

pernyataan logis tidak bisa ditanyakan referensi (rujukannya), tapi harus ditanyakan argumentasinya. pernyataan ilmiah harus ditanyakan fakta ilmiahnya. sedangkan pernyataan yang empiris, tidak tepat untuk ditanyakan fakta ilmiah, logika maupun referensinya. Ia harus dianggap sebagai "informasi yang sesuai" atau "informasi yang tidak sesuai" dengan teori-teori lain baik yang bersifat logis, ilmiah, referensi maupun empris lainnya. Dan apabila diamati dengan baik, dapatlah diketahui, walaupun tidak dapat dipastikan, bahwa termasuk kepada ketegori manakah sebuah pernyataan itu. seperti halnya penjelasan tentang makhluk halus di atas, itu berdasarkan "pengalaman pribadi", sebagai informasi bagi orang lain yang belum tentu "sesuai" dan belum tentu "tidak sesuai". hanya apabila ada ketidak sesuai dengan teori lain, silahkan dikemukakan.



KALAU BOLEH... aduh bolotnya, kalau boleh tolong tampilkan rujukannya, bukannya malah tambah nyampah lagi, sekolah apa sih dulu? =))

Kang_Asep

Quote from: Indra on 03 January 2012, 01:51:10 PM
KALAU BOLEH... aduh bolotnya, kalau boleh tolong tampilkan rujukannya, bukannya malah tambah nyampah lagi, sekolah apa sih dulu? =))

boleh. tapi rujukannya tidak dapat ditampilkan.

Indra

Quote from: Kang_Asep on 03 January 2012, 01:54:23 PM
boleh. tapi rujukannya tidak dapat ditampilkan.

apakah yg tidak bisa dituliskan? bahkan khayalan pun bisa dituliskan

Kang_Asep

Quote from: Indra on 03 January 2012, 01:56:22 PM
apakah yg tidak bisa dituliskan? bahkan khayalan pun bisa dituliskan

mustahil ada jawaban yang benar untuk pertanyaan yang salah.

Indra

Quote from: Kang_Asep on 03 January 2012, 02:09:37 PM
mustahil ada jawaban yang benar untuk pertanyaan yang salah.

bedakan antara minta rujukan dan bertanya, dan di sini saya tidak bertanya, saya minta rujukan dari komentar anda.

untung gue udah terbiasa berhadapan dengan belut

Kang_Asep

Quote from: Indra on 03 January 2012, 02:16:37 PM
bedakan antara minta rujukan dan bertanya, dan di sini saya tidak bertanya, saya minta rujukan dari komentar anda.

untung gue udah terbiasa berhadapan dengan belut

mintalah sesuatu yang mustahil untuk diberikan! agar orang yang dimintai terlihat tidak mampu memberi.

dan tanyakan, kenapa suatu permintaan harus diajukan dengan cara yang ngotot?

dilbert

Quote from: Kang_Asep on 03 January 2012, 02:36:39 PM
mintalah sesuatu yang mustahil untuk diberikan! agar orang yang dimintai terlihat tidak mampu memberi.

dan tanyakan, kenapa suatu permintaan harus diajukan dengan cara yang ngotot?

*** not bully-ing mode
Kalau memang ada referensi, boleh-lah ditampilkan...
Kalau memang pendapat pribadi, nyatakan-lah sebagai pendapat pribadi (SELESAI kan...)

(Gitu aja kok repot)

PEACEE.... (takut di-sebut bully-ing). :)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Kang_Asep

Quote from: dilbert on 03 January 2012, 02:43:08 PM
*** not bully-ing mode
Kalau memang ada referensi, boleh-lah ditampilkan...
Kalau memang pendapat pribadi, nyatakan-lah sebagai pendapat pribadi (SELESAI kan...)

(Gitu aja kok repot)

PEACEE.... (takut di-sebut bully-ing). :)

sudah dinyatakan bahwa hal itu merupakan pengalaman pribadi. nyatanya ada yang "ngotot" minta rujukan.

Yani Puk

Quote from: Kang_Asep on 03 January 2012, 02:36:39 PM
mintalah sesuatu yang mustahil untuk diberikan! agar orang yang dimintai terlihat tidak mampu memberi.

dan tanyakan, kenapa suatu permintaan harus diajukan dengan cara yang ngotot?

Pake otot dnk :P
Neh kan kita pake otak
Klo pake otak aja da keki, gmn pake otot?! :))

morpheus

Quote from: Kang_Asep on 03 January 2012, 01:28:28 PM
ada bermacam-macam makhluk halus.

ada makhluk halus yang karakteristiknya seperti binatang. dia mengeram, mengaum, meringkik, dll. dan itu adalah bahasanya.

ada makhluk halus yang berbicara seperti manusia dan terikat oleh bahasa lokal. ia hanya mengerti bahasa lokal dan berbicara dengan bahasa lokal.

kedua kelompok makhluk di atas termasuk makhluk yang penuh dengan penderitaan.

ada makhluk yang berbicara dan mengerti seluruh bahasa manusia. Dia tidak terikat dengan bahasa lokal. Dia mengerti bahasa universal, yaitu bahasa pikiran. Makhluk ini dapat berbicara menggunakan bahasa manusia maupun bahasa pikiran. suara bukanlan sarana yang dia gunakan untuk berbicara, melainkankan getaran pikiran. Komunikasi berlangsung sangat cepat, seperti pemindahan data dari satu otak ke otak lainnya dengan menggunakan media radiasi.
menarik. penjelasan anda sepertinya menjawab beberapa fenomena yang terjadi di luaran.

apakah golongan yg terakhir bisa melakukan kejahatan atau menyakiti orang?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Kang_Asep

Quote from: morpheus on 03 January 2012, 03:12:43 PM
menarik. penjelasan anda sepertinya menjawab beberapa fenomena yang terjadi di luaran.

apakah golongan yg terakhir bisa melakukan kejahatan atau menyakiti orang?


bisa!

(berdasarkan pengalaman, tidak ada rujukannya)

dilbert

Quote from: Kang_Asep on 03 January 2012, 02:50:17 PM
sudah dinyatakan bahwa hal itu merupakan pengalaman pribadi. nyatanya ada yang "ngotot" minta rujukan.

kalau memang sudah ada quote bahwa itu pengalaman pribadi (pandangan pribadi), maka seharusnya memang tidak perlu dipertanyakan lagi. TAPI kalaupun itu sudah ada...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Kang_Asep

Quote from: dilbert on 03 January 2012, 03:37:48 PM
kalau memang sudah ada quote bahwa itu pengalaman pribadi (pandangan pribadi), maka seharusnya memang tidak perlu dipertanyakan lagi. TAPI kalaupun itu sudah ada...

kalau dipertanyakan boleh, tapi jangan dipertanyakan rujukannya karena gak nyambung.

sebenarnya membuktikan kebenaran itu bukan dengan sebuah rujukan. sang Buddha sendirpun ketika berdialog tidak pernah dengan menyatakan "ii menurut kitab ona, itu menurut kitab anu". tapi penjelasannya menyentuh akal, sehingga kebenara dapat difahami.

Yani Puk

Quote from: Kang_Asep on 03 January 2012, 03:39:23 PM
kalau dipertanyakan boleh, tapi jangan dipertanyakan rujukannya karena gak nyambung.

sebenarnya membuktikan kebenaran itu bukan dengan sebuah rujukan. sang Buddha sendirpun ketika berdialog tidak pernah dengan menyatakan "ii menurut kitab ona, itu menurut kitab anu". tapi penjelasannya menyentuh akal, sehingga kebenara dapat difahami.

Klo gk ada rujukan (selain pengalaman pribadi), kt gmn tau tuh orang benar apa cuma bullshit? ??? :-?