Sepertinya hipotesis 'ada, tidak ada, ada & tidak, bukan ada bukan tidak', semuanya ditolak karena di luar batas kemampuan berpikir sih. Kalau dulu saya baca buku Buddhisme 'gado-gado' yah memang yang pertama itu "Adi-Buddha", semacam Prima Causa. Tapi tetap kembali lagi banyak kelemahan dari argumen satu titik sebagai asal mula.
Saya jg tidak pernah menemukan ada penyebutan Buddha pertama.
Tapi menurut saya, Kebuddhaan adalah suatu realiasi jalan menuju akhir samsara, atau dalam bahasa ilmuwan : penemu metode utk mengakhiri penderitaan. Sebagai sebuah penemuan , semestinya dipandang secara berbeda dengan definisi "asal mula makhluk, asal mula semesta"
Sebagai contoh, awal dari ditemukannya cara menerbangkan benda ke luar angkasa itu ada, bukan tanpa awal.
Jadi hal ini membuka kemungkinan bahwa di masa tanpa awal bisa saja orang belum menemukan jalan mengakhiri samsara, makhluk hanya terus menerus lahir mati lahir mati dlam siklus ini. Tetapi dgn berprosesnya waktu, seseorang lalu menemukan jalan tersebut. Dan saat itu tentu orang tersebut sebagai awal nya , sang penemu jalan, Buddha.
Jadi apa itu tidak memungkinkan? Dia kan hanya menemukan apa yg belum pernah orang temukan sebelumnya. Sama seperti orang menemukan pesawat, komputer, yg belum pernah ditemukan sebelumnya. Jadi apakah itu memungkinkan ? Dari sudut pandang ini, saya tidak menemukan unsur kemustahilannya. Ini hanya hipotesa sepintas dari saya.
[/quote]