Diskusi Dhamma Di Ratana Graha [sic], Green Ville

Started by K.K., 04 July 2011, 09:37:54 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mr. Wei

Gw baru hadir sekali, uda bubar. Padahal uda ada niat untuk datang di pertemuan ke-14.

Indra

Quote from: Mr. Wei on 11 January 2012, 10:46:13 PM
Gw baru hadir sekali, uda bubar. Padahal uda ada niat untuk datang di pertemuan ke-14.

berarti loe bawa sial

Mr. Wei

 [at] Kainyn:
Kalau misalnya diskusi Dhamma diadakan kembali dengan bendera RG, apa bedanya dengan yg selama ini sudah diadakan oleh DC sehingga harus dibubarkan?

Apakah nanti harus ada moderator yg standarnya sesuai dengan Theravada RG?
Apakah harus ada aturan2 tertentu yg kiranya bertentangan dengan diskusi yg selama ini sudah berjalan?
Apakah pesertanya wajib umat yg aktif kebaktian di RG?

Kalau seandainya gak, anak2 DC pada bisa nongol lagi dong, lalu adakan diskusi seperti semula :P

Mr. Wei

Quote from: Indra on 11 January 2012, 10:52:07 PM
berarti loe bawa sial

Diskusi selanjutnya diadakan rutin aja di rumah Ko Indra :)). Makanan disponsori oleh Mr. Indra, nasi hainam + babi panggang setiap pertemuan.

cumi polos

#724
Quote from: Kainyn_Kutho on 10 January 2012, 01:45:58 PM
Tidak disebutkan secara gamblang dan eksplisit. Tapi intinya yah memang itu.

Quote from: Mr. Wei on 11 January 2012, 10:54:20 PM
[at] Kainyn:
Kalau misalnya diskusi Dhamma diadakan kembali dengan bendera RG, apa bedanya dengan yg selama ini sudah diadakan oleh DC sehingga harus dibubarkan?

Apakah nanti harus ada moderator yg standarnya sesuai dengan Theravada RG?
Apakah harus ada aturan2 tertentu yg kiranya bertentangan dengan diskusi yg selama ini sudah berjalan?
Apakah pesertanya wajib umat yg aktif kebaktian di RG?

Kalau seandainya gak, anak2 DC pada bisa nongol lagi dong, lalu adakan diskusi seperti semula :P

Pakai nama RG DC

kalau ditanya apa tuh...

[spoiler=apa?]RG Discussion Club
jadi kedua belah pihak bisa happy[/spoiler]
merryXmas n happyNewYYYY 2018

cumi polos

Quote from: Kainyn_Kutho on 10 January 2012, 01:06:37 PM
;D Sebenernya kita ngomongin DC sampai lidah keseleo juga RG ga bakalan runtuh. DC mah cuma tempat kumpul umat dari berbagai vihara, termasuk RG. Tapi namanya pikiran buruk dan prasangka dari orang lain, siapa yang bisa kendalikan?

sebenarnya bisa "berbahaya" karna DC itu udah meluas, bukan lokal aja...
spt kalau bro Capoira jadi cukong, kan tinggal beli tanah disebelah RG yg
besarnya 3X lipat...gedung 10 tingkat...utk member2 DC pakai...

kita tinggal nunggu siapa jadi cukong duluan dehhh....
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Yani Puk


rooney

Quote from: Mr.Jhonz on 11 January 2012, 10:40:08 PM
lokasi atau makanannya?

so,kalo laen kali diskusi baiknya jangan pake kaos DC?
bagaimana jika kita pindah ke ekayan*? lebih memacu andrenalin..ggrrrrr...

Dua2nya dong...

K.K.

#728
Quote from: Mr. Wei on 11 January 2012, 10:54:20 PM
[at] Kainyn:
Kalau misalnya diskusi Dhamma diadakan kembali dengan bendera RG, apa bedanya dengan yg selama ini sudah diadakan oleh DC sehingga harus dibubarkan?
Ralat, Diskusi Dhamma di RG tidak pernah pakai 'bendera DC', bukan pula diprakarsai oleh DC. Hal ini bermula dari 'ajakan diskusi di dapur RG' untuk mengisi liburan Dhamma Class yang dulunya hari Kamis malam. (Bisa dilihat dari daftar hadir pertemuan pertama, tidak ada anggota DC di sana, kecuali saya yang memang ikut dalam obrolan di dapur tersebut.)

Karena DC juga adalah komunitas Buddhis, maka saya berusaha mempromosikan Diskusi Dhamma RG lewat DC, dan tanggapannya sangat baik, beberapa anggota DC rutin datang, bawa teman, dan mendukung diskusi tersebut sehingga berjalan terus dan berkembang.

Karena itulah pembekuan kegiatan ini saya anggap kurang masuk akal, apalagi dengan alasan 'izin salah kaprah' (yang sudah berlangsung 6 bulan), dan kekhawatiran 'masuknya "lembaga" DC ke dalam RG' yang saya lihat juga berlebihan. Walaupun darah mendidih, saya sudah menunjukkan itikad baik untuk mau menjadi bagian dari kepengurusan RG, tapi pihak RG tidak menunjukkan itikad baik untuk memberikan izin melanjutkan kegiatan yang sudah berjalan 6 bulan dan harus tunggu birokrasinya.

Seandainya nanti diadakan lagi kegiatan serupa, saya tidak mau berurusan apapun ke dalamnya, hanya sebatas koordinasi saja.


QuoteApakah nanti harus ada moderator yg standarnya sesuai dengan Theravada RG?
Apakah harus ada aturan2 tertentu yg kiranya bertentangan dengan diskusi yg selama ini sudah berjalan?
Apakah pesertanya wajib umat yg aktif kebaktian di RG?

Kalau seandainya gak, anak2 DC pada bisa nongol lagi dong, lalu adakan diskusi seperti semula :P
Entahlah peraturannya bagaimana. Mungkin memang nantinya akan 'high standard' sehingga yang level rendahan seperti saya lebih baik tahu diri deh. ;D

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 12 January 2012, 10:06:59 AM
Ralat, Diskusi Dhamma di RG tidak pernah pakai 'bendera DC', bukan pula diprakarsai oleh DC. Hal ini bermula dari 'ajakan diskusi di dapur RG' untuk mengisi liburan Dhamma Class yang dulunya hari Kamis malam. (Bisa dilihat dari daftar hadir pertemuan pertama, tidak ada anggota DC di sana, kecuali saya yang memang ikut dalam obrolan di dapur tersebut.)

Karena DC juga adalah komunitas Buddhis, maka saya berusaha mempromosikan Diskusi Dhamma RG lewat DC, dan tanggapannya sangat baik, beberapa anggota DC rutin datang, bawa teman, dan mendukung diskusi tersebut sehingga berjalan terus dan berkembang.

Karena itulah pembekuan kegiatan ini saya anggap kurang masuk akal, apalagi dengan alasan 'izin salah kaprah' (yang sudah berlangsung 6 bulan), dan kekhawatiran 'masuknya "lembaga" DC ke dalam RG' yang saya lihat juga berlebihan. Walaupun darah mendidih, saya sudah menunjukkan itikad baik untuk mau menjadi bagian dari kepengurusan RG, tapi pihak RG tidak menunjukkan itikad baik untuk memberikan izin melanjutkan kegiatan yang sudah berjalan 6 bulan dan harus tunggu birokrasinya.

Seandainya nanti diadakan lagi kegiatan serupa, saya tidak mau berurusan apapun ke dalamnya, hanya sebatas koordinasi saja.

Entahlah peraturannya bagaimana. Mungkin memang nantinya akan 'high standard' sehingga yang level rendahan seperti saya lebih baik tahu diri deh. ;D


menurut saya, Bang Kain hanya kekurangan zat kumis saja

bawel

hm.. sayang sekali yah ;D.

tapi kalo mau dilanjutkan ditempat lain, saya sarankan di rumahnya nona puk aja ;D. karena menurut penerawangan saya, dengan adanya juru masak handal maka akan ada banyak makanan yang enak di sana =)).

* khususnya untuk om rooney yang sedang dalam tahap pertumbuhan :P.

stephen chow

Quote from: Indra on 12 January 2012, 10:30:30 AM
menurut saya, Bang Kain hanya kekurangan zat kumis saja
bagi donk zat kumisnya om..  :>-
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

stephen chow

Quote from: bawel on 12 January 2012, 10:37:47 AM
hm.. sayang sekali yah ;D.

tapi kalo mau dilanjutkan ditempat lain, saya sarankan di rumahnya nona puk aja ;D. karena menurut penerawangan saya, dengan adanya juru masak handal maka akan ada banyak makanan yang enak di sana =)).

* khususnya untuk om rooney yang sedang dalam tahap pertumbuhan :P.
dulu pengen datang dan ajak ketemu di rel tapi gk ada kabarnya,, eh sekarang nongol..  :-?
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

rooney


bawel

Quote from: stephen chow on 12 January 2012, 10:45:14 AM
dulu pengen datang dan ajak ketemu di rel tapi gk ada kabarnya,, eh sekarang nongol..  :-?

saya dulu cuma nanya alamat aja kok, dan juga sudah pergi ke sana untuk ikut acara tanggal 6 november lalu ;D.