Manfaat menyebut nama Para Buddha

Started by Auchan-Vriconella, 02 July 2011, 07:28:51 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mas Tidar

#30
dulu juga pernah "mencoba" metode seperti yang dituliskan diatas beserta janji2-Nya (baca sekian kali, karma buruk ini atu itu musnah, hilang, lenyap, keinginan tercapai beserta janji surgawi lainnya).
lama kelamaan, kami berpikir secara mendalam dan mendadak,
bagaimana kalau nama yang "dilantunkan" diganti saja dengan panembahan Gusti Kawulo Brewok? apakah memberi efek yang sama?

padahal sebelumnya, kami lebih sering melantunkan: hanya dalam nama Gusti Brewok beserta janji2-Nya dst dst tetapi efeknya sama saja.
membandingkan dan mencoba melihat 1/1 dari keduanya memiliki kemiripan dan janji2 yang sama dan memutuskan untuk meninggalkan ke-2-2-nya.

jadi kami mulai mencari lebih daripada melantunkan nama2 tetapi lebih berusaha dalam kehidupan nyata dan berusaha untuk merealisasikan tanpa melantunkan apapun bahkan demi kebaikan itu sendiri.
Tapi yang kami lakukan hanyalah:
- semoga dengan perbuatan baik ini, mengkondisikan kami pada pencapaian tertinggi, nibbana.
- semoga dengan perbuatan baik ini, si-'XXX' mendapatkan manfaat
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Mas Tidar

Quote from: abuabu on 04 August 2011, 03:30:04 AM
Apakah anda pernah mendengan cerita bahwa Buddha Sakyamuni pernah difitnah membuhuh seorang wanita ??
Dan Buddha Sakyamuni berkata bahwa itu adalah buah karma buruknya karena telah menghina seorang arahat.

Dengan ber nienfo nama para Buddha berarti anda sudah menambah karma baik.
Diforum tetangga ada beberapa orang yang sudah membuktikan bahwa dengan ber nienfo nama para Buddha dengan sungguh-sungguh, maka para Buddha ataupun utusanNya akan turun memberkati.
*Menurut saya, Auchan-Vriconella juga sudah membuktikannya sendiri.*


mohon diberi rujukan dimana kami mendapatkan text tentang,
- "membunuh" seorang wanita.
- "UtusanNya" yang akan memberkati ? (Kami sedang menantikan jalan pintas selama ini dari pada menunggu mati & hidup berkalpa2 lamanya)


Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Mas Tidar

Quote from: dato' tono on 04 July 2011, 07:00:12 PM
...

para bhikkhu muda/junior tersebut menyatakan suatu hal yg mereka sendiri tidak ketahui kebenaran dari cerita tersebut, namun menerima begitu saja apa yg dikatakan oleh guru/bhikkhu senior tanpa berani mengkritisi dan mencari tau mengapa kucing itu me-ngeong-ngeong.

apa yg mereka pahami, mereka tulis dalam sebuah kitab "ulasan senior berjenggot panjang" dan diturunkan dari generasi bhikkhu ke generasi bhikkhu selanjutnya sampai saat ini, akhirnya ada umat yg menganut paham kucing me-ngeong-ngeong di depan altar... ketika ada seseorang mengatakan, ah itu tidak sesuai dengan ajaran buddha, maka ia bantah "kamu yg salah, kamu yg tidak mengerti dan paham tentang ajaran para senior, senior, senior dahulu kala"

nah itu lah sepenggal legenda dari alam entahdimana...



itu kucing baru laper kali,
bagaimana kalau ngeong2 artinya minta sesuatu untuk dimakan ?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

dilbert

Quote from: adi lim on 04 July 2011, 05:18:12 AM
mengapa Buddha Gotama tidak mengajari Bhikkhu Devadata untuk menghafal nama2 buddha ya ? ???

Spekulasi saya, kitab yang menyatakan tentang melafal-lafal buddha itu ada-nya lama setelah buddha parinibbana, ngambil-nya di alam naga... :)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Mas Tidar

diantara 31 alam yang ada, alam naga dikelompok'an disebelah mana ?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Indra

Quote from: dilbert on 04 August 2011, 11:00:04 AM
Spekulasi saya, kitab yang menyatakan tentang melafal-lafal buddha itu ada-nya lama setelah buddha parinibbana, ngambil-nya di alam naga... :)

kenapa "alam naga"nya terdengar sins?

K.K.

Karena ini thread di board Mahayana, sebaiknya tidak membahas atau mengambil kesimpulan berdasarkan kisah dari paham Theravada, karena walaupun nama & cerita ada kemiripan, Theravada dan Mahayana adalah 'novel' yang berbeda. Boleh ditanya berdasarkan paham Mahayana sendiri, atau secara umum saja.

dilbert

Quote from: Kainyn_Kutho on 05 August 2011, 03:06:55 PM
Karena ini thread di board Mahayana, sebaiknya tidak membahas atau mengambil kesimpulan berdasarkan kisah dari paham Theravada, karena walaupun nama & cerita ada kemiripan, Theravada dan Mahayana adalah 'novel' yang berbeda. Boleh ditanya berdasarkan paham Mahayana sendiri, atau secara umum saja.

Jadi mungkin dirubah pertanyaannya... menurut Mahayana, alam naga ada di 31 alam atau di luar 31 alam atau jumlah alam menurut Mahayana sebetulnya ada berapa ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

K.K.

Quote from: dilbert on 05 August 2011, 03:33:35 PM
Jadi mungkin dirubah pertanyaannya... menurut Mahayana, alam naga ada di 31 alam atau di luar 31 alam atau jumlah alam menurut Mahayana sebetulnya ada berapa ?
Kalau tidak salah, di Mahayana ada 33 alam, bukan 31, tapi saya lupa tambahan 2 lagi itu apa. Sepertinya masih sama seperti di Theravada, naga juga ada di caturmaharajika.

K.K.

#39
Saya mau bertanya pada yang mengerti sutra tersebut. Bagaimana mekanismenya menyebut nama Buddha menghasilkan karma baik yang begitu luar biasa sehingga bisa menetralisir perbuatan melukai Buddha, membunuh arahat, membunuh orang tua, dan memecahbelah sangha?


Mr. pao

Quote from: Kainyn_Kutho on 05 August 2011, 03:49:14 PM
Saya mau bertanya pada yang mengerti sutra tersebut. Bagaimana mekanismenya menyebut nama Buddha menghasilkan karma baik yang begitu luar biasa sehingga bisa menetralisir perbuatan melukai Buddha, membunuh arahat, membunuh orang tua, dan memecahbelah sangha?



gw pernah mendengar juga, katanya melafal mantra tertentu  bisa menghapus karma yang disebut bro. gak salah ada pada kitab tantra.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

adi lim

Quote from: Kainyn_Kutho on 05 August 2011, 03:49:14 PM
Saya mau bertanya pada yang mengerti sutra tersebut. Bagaimana mekanismenya menyebut nama Buddha menghasilkan karma baik yang begitu luar biasa sehingga bisa menetralisir perbuatan melukai Buddha, membunuh arahat, membunuh orang tua, dan memecahbelah sangha?

Quote from: Mr. pao on 05 August 2011, 06:10:33 PM
gw pernah mendengar juga, katanya melafal mantra tertentu  bisa menghapus karma yang disebut bro. gak salah ada pada kitab tantra.

nah lho  :o

[-X
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Indra

#42
Quote from: Mr. pao on 05 August 2011, 06:10:33 PM
gw pernah mendengar juga, katanya melafal mantra tertentu  bisa menghapus karma yang disebut bro. gak salah ada pada kitab tantra.

dan kenapa Sang Buddha tidak mengajarkan mantra itu kepada Devadatta? bahkan juga tidak kepada Raja Ajatasattu?

atau apakah dalam versi Tantra Devadatta tidak nyemplung ke Avici berkat mantra itu?

adi lim

Quote from: Indra on 06 August 2011, 08:34:55 AM
dan kenapa Sang Buddha tidak mengajarkan mantra itu kepada Devadatta? bahkan juga tidak kepada Raja Ajatasattu?

atau apakah dalam versi Tantra Devadatta tidak nyemplung ke Avici berkat mantra itu?

karena B. Devadatta dan Raja Ajatasatu cuma level SD
ilmu Tantra sudah level SMA  :whistle:
dan ilmu Tantra ini didapat dari alam Naga bukan dari Buddha Gotama  ^-^
:))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Indra

Quote from: adi lim on 06 August 2011, 08:57:17 AM
karena B. Devadatta dan Raja Ajatasatu cuma level SD
ilmu Tantra sudah level SMA  :whistle:
dan ilmu Tantra ini didapat dari alam Naga bukan dari Buddha Gotama  ^-^
:))

masuk akal ;D