Dari BUDHA Hingga YESUS

Started by Mas Tidar, 11 June 2011, 09:09:00 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

abud

Quote from: Mas Tidar on 30 May 2012, 07:03:32 PM
"Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu?", dimana tulisan tsb ditulis ?
Jawablah sesuai dengan pengetahuan Anda.


Kalo buat perumpamaan yg logis dong? Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu? Nah, disini siapa yg beriman buta? Udah ada dalam ajarannya koq malah menyangkali? Nggak takut kamu ama dharmamu yg diajarkan guru agungmu?
Ckckckckckckck........walaupun keluar dari mulutku, emangnya pencerahan ini saya dapat darimana?



NB: Hanya tanya, kalau ndak tau jawaban-nya bisa dikosongi/ditinggal alias "skip".

Kalo yg ini bagaimana :  Dalam Nipata sutta, BRÂHMANADMAMMIKA SUTTA dikatakan, "Ternak adalah teman2 kita, seperti orang tua dan saudara kita, Kekuatan kita bergantung pada mereka. Meraka memberikan kita makanan, kekuatan, kesegaran dan juga kesenangan. Mengetahui ini, para Brahmana dahulu tidaklah membunuhi ternak".
out of them, and when the sacrifice came on, they did not kill cows. (294)   13. Like unto a mother, a father, a brother, and other relatives the cows are our best friends, in which medicines are produced. (295)   14. They give food, and they give strength, they likewise give (a good) complexion and happiness; knowing the real state of this, they did not kill cows. (296)


Di sutra Mahayana, abad ke-5 M, Fanwang jing/Jala Brahma, tertulis, "Semua mahkhluk di 6 Alam kehidupan adalah para orang tuaku. Jika Aku mesti membunuh dan memakan mereka, itu sama saja dengan membunuh orang tuaku...Karena terlahir dari satu alam ke alam adalah hukum yg tak terelakan, kita seharusnya mengajarkan masyarakat untuk "melepaskan" mahkhluk hidup".

Apakah ini cukup? ;D

senbudha

AT Abud,abgf,bro a su . . . Dari semua tulisan yang anda tulis,tidak ada yang berkualitas selain pembelaan diri dan penyangkalan yang mempelintir sana sini. Saya pribadi sangat berterima kasih padamu karena jarang-jarang ketemu seorang yang "waras" sepertimu agar bisa berlatih kesabaran. Untuk menilai dirimu,saya umpamakan seperti menonton sinetron. Nah,di sinetron itu selalu ada tokoh yang mirip denganmu dalam hal karakter. Saran saya,kamu ganti profesi jadi pemain sinetron,daripada kamu capek bolak balik buku Buddhism dan tidak punya nalar yang baik untuk memahami ajaran Buddha. Saya sengaja bertanya padamu soal 32 tanda Mulia Tubuh Sang Buddha agar kamu menjawab mengapa Sang Buddha memiliki Tanda Mulia itu?Bagaimana Sang Buddha memperoleh tanda-tanda tersebut?bagaimana perjuangannya? Agar kamu punya nalar yang baik,tapi apa boleh buat,sepertinya ketebalan kebodohan batinmu sangat tebal dan mengambil sepotong-sepotong,dan terutama kebencianmu. Sebenarnya saya juga sdh menebak dalam hati kalau kamu akan mengambil 2 tanda yang bisa kamu pakai untuk memuaskan nafsu kebodohan batinmu,yaitu Tanda Kemaluan dan Lidah. Mengapa? karena kamu suka membahas pelacur dan suka menyangkal.Tanda yang lain tidak bisa kamu pakai memuaskanmu. Setelah ini mungkin  kamu akan memutar kebodohan batinmu lagi untuk mencari tanda lain agar bisa dipelintir lagi.Terus pertanyaan soal mujizat agar kamu tahu bahwa yang namanya Kemampuan Batin itu tidak terlalu penting bagi orang Buddhist dan agar kamu menyangkal sendiri kata-katamu dan keyakinanmu.Mengapa? Karena sudah ketahuan kalau kamu tidak akan mengakui Kekuatan Buddha.Terbukti kamu menanyakan itu Fakta atau apalah.Kalau itu bukan Fakta,maka kekuatan yesus dan kehidupannya juga bukan Fakta. Kalau kekuatan itu berkah dari tuhanmu,artinya kekuatan para dukun hitam ya juga atas ijin tuhanmu. Kekuatan iblis ya juga berkah tuhanmu,jadi jangan usir-usir iblis dan setan lagi,biarkan mereka hidup damai,toh mereka juga ada karena ijin tuhanmu. Kalau bukan berkah dan ijin tuhanmu,artinya ya tuhanmu tidak berkuasa penuh. Abud,abgf,atau apalah dirimu, tujuanmu hanya 1,membuktikan dirimu lebih hebat dari tipitaka,ahli alkitab dan terutama lebih hebat dari tuhanmu,karena sepertinya anda sangat mengetahui rencana tuhanmu dan wataknya. Selamat berjuang bud,abgf,a su,,, siapa tahu kamu bisa menulis kitab suci yang baru dan mendirikan agama baru,siapa tahu kalau anda suatu hari bisa memakan tuhanmu sendiri.

Mas Tidar

#782
tidak ada tanda "=" jadi jawabannya ... ???
masi diberi kesempatan untuk menjawab dengan benar, silakan... silakan... silakan...

Quote from: abud on 30 May 2012, 08:21:10 PM

Quote from: Mas Tidar on 30 May 2012, 07:03:32 PM
"Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu?", dimana tulisan tsb ditulis ? (Jawab: YA / TIDAK)  <<== belum dijawab !!!
Jawablah sesuai dengan pengetahuan Anda.

Quote from: abud on 30 May 2012, 04:13:55 PM

Quote from: will_i_am on 30 May 2012, 04:41:19 PM
apakah buddha pernah mengatakan bahwa manusia=binatang??
reff pliss??
no ref = fitnah

Kalo buat perumpamaan yg logis dong? Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu? Nah, disini siapa yg beriman buta? Udah ada dalam ajarannya koq malah menyangkali? Nggak takut kamu ama dharmamu yg diajarkan guru agungmu?
Ckckckckckckck........walaupun keluar dari mulutku, emangnya pencerahan ini saya dapat darimana?

Kalo buat perumpamaan yg logis dong? Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu? Nah, disini siapa yg beriman buta? Udah ada dalam ajarannya koq malah menyangkali? Nggak takut kamu ama dharmamu yg diajarkan guru agungmu?
Ckckckckckckck........walaupun keluar dari mulutku, emangnya pencerahan ini saya dapat darimana?



NB: Hanya tanya, kalau ndak tau jawaban-nya bisa dikosongi/ditinggal alias "skip".

Kalo yg ini bagaimana :  Dalam Nipata sutta, BRÂHMANADMAMMIKA SUTTA dikatakan, "Ternak adalah teman2 kita, seperti orang tua dan saudara kita, Kekuatan kita bergantung pada mereka. Meraka memberikan kita makanan, kekuatan, kesegaran dan juga kesenangan. Mengetahui ini, para Brahmana dahulu tidaklah membunuhi ternak".
out of them, and when the sacrifice came on, they did not kill cows. (294)   13. Like unto a mother, a father, a brother, and other relatives the cows are our best friends, in which medicines are produced. (295)   14. They give food, and they give strength, they likewise give (a good) complexion and happiness; knowing the real state of this, they did not kill cows. (296)


Di sutra Mahayana, abad ke-5 M, Fanwang jing/Jala Brahma, tertulis, "Semua mahkhluk di 6 Alam kehidupan adalah para orang tuaku. Jika Aku mesti membunuh dan memakan mereka, itu sama saja dengan membunuh orang tuaku...Karena terlahir dari satu alam ke alam adalah hukum yg tak terelakan, kita seharusnya mengajarkan masyarakat untuk "melepaskan" mahkhluk hidup".

Apakah ini cukup? ;D
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

abud

Quote from: Lynx on 30 May 2012, 06:20:43 PM
Lho ini bukan pertanyaan yang susah, klo dari kacamata Buddhist, karena tidak ada SURGA dan NERAKA maka dia akan dilahirkan kembali di Alam yang lebih Baik, karena di Ajaran Buddhist tidak Mengenal Label AGAMA apapun untuk mencapai NIRVANA, ... jadi apapun agama nya klo dia menjalankan PANCASILA / DASASILA Buddhist dan jika Kamma nya memungkinkan bisa saja tanpa harus Embel2 AGAMA apapun...
MUDAH KHAN GIMANA KLO DALAM KACAMATA KRISTIANI


_/\_ Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta  _/\_
_/\_ Sabbe Sankara Anicca  _/\_
_/\_ Saddhu.........(3x)  _/\_

Apakah ajaran Buddha tidak mengenal sorga dan neraka? Tentu ada, cuma sifatnya sementara bukan?
Jadi jangan bilang tak adalah, kecuali kamu anggap semuanya hanya ilusi saja.  ;D

Coba kita pelajari Roma 1:1-16 : "Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama. Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian. Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah? Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman. Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani, tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu. Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.
Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan. Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela. Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus."

Perikop itu mau menyatakan bahwa tidak ada manusia yg menganggap dirinya lebih suci atau bermoral daripada org atau bangsa lain( diwakili org Yunani) dalam hal ini, contoh org Yahudi yg memiliki lebih dari 600 peraturan yg harus ditaati oleh mereka( bandingkan dgn vinaya dalam buddhis yg cuma 300 an) agar dapat memenuhi tuntutan hukum taurat( 10 hukum taurat)

Dalam hal ini rasul Paulus mengkritisi org Yahudi yg sombong rohani dan suka menghakimi org lain.

Nah, bagaimana dengan org yg tidak pernah mendengar tentang hukum taurat atau belum pernah mendengar pengajaran Yesus dan mempercayaiNya? Contohnya XX yg di Saudi Arabia? Apakah ketika mati akan masuk sorga atau neraka? Jawaban akan jelas saat dia diadili berdasarkan hati nuraninya dan kitab sucinya yg berisi hukum taurat yg dia ketahui. Bagaimana dgn umat Buddha yg juga tidak mendengar tentang injil? Maka Tuhan akan mengadili dgn hati nurninya dan ajaran yg dia ketahui, misalnya pancasila atau dasasila. Makanya saya tanyakan apakah kamu tidak pernah lalai menjalankan pancasilamu?
Jika kamu lalai, maka kamu udah tahu kemana kamu akan pergi setelah mati, ke sorga atau ke neraka? Pasti kamu udah tahu jawaban?

Jadi apakah perbuatan baik mampu membawa org ke sorga?

yanfei

#784
 [at] abud
panjang kali lebar penjelasannya
tapi gw kok gak nemu jawabannya?

abud

Quote from: Lynx on 30 May 2012, 06:13:39 PM
Waduhh,.... Kok ga djawab ya??

OK Netral Seperti ini contohnya :

Contoh
YANG HALUS :
paling gampang soal Bahasa...
Klo kita Melihat sebuah Korek api Kita pasti bilang itu adalah Korek Api
Tetapi klo orang inggris liat pasti bilang That's Lighter

Mana yang benar dan salah ??
dari 2 statement di atas tidak ada yang salah atau benar "KOREK BERSIFAT NETRAL"
tergantung orang mana yang berbicara, atau menyebutnya....

Contoh
YANG KASAR
skr klo saya berkata"NASKLENG CI"
anda yang tidak mengerti artinya mungkin akan diam dan tidak akan emosi ataupun marah,
Tetapi klo anda sebagai Orang BALI atau memelajari bahasa BALI pasti akan marah,...

nah di sini perkataan saya "NASKLENG CI" bersifat netral khan?? tergantung dari pikiran kita memaknainya sebagai hal yang baik / buruk.

semoga penjelasan saya bisa bermanfaat bagi saudara se-forum semuanya.

_/\_ Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta  _/\_
_/\_ Sabbe Sankara Anicca  _/\_
_/\_ Saddhu.........(3x)  _/\_

Dalam hal ini apa yg ingin kamu sampaikam? Kalo saya artikan org yg mendengarnya tidak mengerti, bagaimana dia bereaksi. Bagaimana pikirannya bisa bereaksi tokh info yg dia dapat tak mampu dia cerna. Apakah maksudmu paradigma berpikir?  Misalnya saya naik bus umum,  ada ibu suku Karo ngobrol sama ibu lain dalam bahasa Karo, " Cina sekilo 5 ribu."  Nah, kamu yg ngerti bahasa Indonesia akan kagek mendengarnya. Koq org Cina dihargai segitu murah? Koq kurang ajar ya!? Tapi kalo kamu memiliki paradigma berpikir yg baik, maka reaksimu berbeda, misalnya kamu akan bertanya atau cari tahu dulu apa arti cina itu? Nah saat org sebelah yg ngerti bahasa tsb berkata cina itu = cabe rawit. Maka kamu tidak jadi marah dan senyum sendiri, apakah itu maksudmu? Dalam hal ini mana bisa dikatakan netral? Hahahahahaha. Coba dech contoh yg konkrit lainnya.

will_i_am

Quote from: abud on 30 May 2012, 10:51:22 PM
Jadi apakah perbuatan baik mampu membawa org ke sorga?
oh, jadi percaya sama tuhan yang bisa membawa ke surga..
meskipun tauratnya bolong2...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

abud

Quote from: senbudha on 30 May 2012, 08:51:34 PM
AT Abud,abgf,bro a su . . . Dari semua tulisan yang anda tulis,tidak ada yang berkualitas selain pembelaan diri dan penyangkalan yang mempelintir sana sini. Saya pribadi sangat berterima kasih padamu karena jarang-jarang ketemu seorang yang "waras" sepertimu agar bisa berlatih kesabaran. Untuk menilai dirimu,saya umpamakan seperti menonton sinetron. Nah,di sinetron itu selalu ada tokoh yang mirip denganmu dalam hal karakter. Saran saya,kamu ganti profesi jadi pemain sinetron,daripada kamu capek bolak balik buku Buddhism dan tidak punya nalar yang baik untuk memahami ajaran Buddha. Saya sengaja bertanya padamu soal 32 tanda Mulia Tubuh Sang Buddha agar kamu menjawab mengapa Sang Buddha memiliki Tanda Mulia itu?Bagaimana Sang Buddha memperoleh tanda-tanda tersebut?bagaimana perjuangannya? Agar kamu punya nalar yang baik,tapi apa boleh buat,sepertinya ketebalan kebodohan batinmu sangat tebal dan mengambil sepotong-sepotong,dan terutama kebencianmu. Sebenarnya saya juga sdh menebak dalam hati kalau kamu akan mengambil 2 tanda yang bisa kamu pakai untuk memuaskan nafsu kebodohan batinmu,yaitu Tanda Kemaluan dan Lidah. Mengapa? karena kamu suka membahas pelacur dan suka menyangkal.Tanda yang lain tidak bisa kamu pakai memuaskanmu. Setelah ini mungkin  kamu akan memutar kebodohan batinmu lagi untuk mencari tanda lain agar bisa dipelintir lagi.Terus pertanyaan soal mujizat agar kamu tahu bahwa yang namanya Kemampuan Batin itu tidak terlalu penting bagi orang Buddhist dan agar kamu menyangkal sendiri kata-katamu dan keyakinanmu.Mengapa? Karena sudah ketahuan kalau kamu tidak akan mengakui Kekuatan Buddha.Terbukti kamu menanyakan itu Fakta atau apalah.Kalau itu bukan Fakta,maka kekuatan yesus dan kehidupannya juga bukan Fakta. Kalau kekuatan itu berkah dari tuhanmu,artinya kekuatan para dukun hitam ya juga atas ijin tuhanmu. Kekuatan iblis ya juga berkah tuhanmu,jadi jangan usir-usir iblis dan setan lagi,biarkan mereka hidup damai,toh mereka juga ada karena ijin tuhanmu. Kalau bukan berkah dan ijin tuhanmu,artinya ya tuhanmu tidak berkuasa penuh. Abud,abgf,atau apalah dirimu, tujuanmu hanya 1,membuktikan dirimu lebih hebat dari tipitaka,ahli alkitab dan terutama lebih hebat dari tuhanmu,karena sepertinya anda sangat mengetahui rencana tuhanmu dan wataknya. Selamat berjuang bud,abgf,a su,,, siapa tahu kamu bisa menulis kitab suci yang baru dan mendirikan agama baru,siapa tahu kalau anda suatu hari bisa memakan tuhanmu sendiri.

Hahahaha, ternyata kisah 32 tanda dalam tubuh Buddha adalah Fakta sejarah, siapa yg setuju? Ayo berilah point disini.
Ternyata kamu suka juga meramal ya, kemungkinan dapat ilmu dari nabi aa ya? Kamu koq melihatnya hanya kemaluan Buddha? Apanya yg aneh dgn kemaluan Buddha disini?  Saya anggap hal yg biasa yg juga dimiliki oleh setiap lelaki yg tidak pernah disunat dan tidak lagi melakukan aktivitas seks? Coba tanya bhantemu yg tak pernah sunat, apakah kulit p*n*snya menutupi kepala zakarnya saat tidak tegang? Kalo tidak tertutup, ada sesuatu yg aneh, mungkin dugaan saya bhante itu masih melakukan aktifitas seks, misalnya martubasi. Bagaimana mau buktikan?

Nah saya mau tanya satu hal lagi, apakah  kepala Buddha itu botak kayak bikkhu atau memiliki rambut ikal biru tua dan berbentuk kayak gunung nyembul seperti rupang yg ada saat ini? Kenapa saya tanyakan agar makin jelas itu fakta, mitos atau simbol pengajaran?

Saya tak suka jadi selebritis atau org terkenal spt yg kamu katakan,  jadi tak ada gunanya saya responi dgn emosi dan gelap mata.

abud

Quote from: Mas Tidar on 30 May 2012, 09:05:57 PM
tidak ada tanda "=" jadi jawabannya ... ???
masi diberi kesempatan untuk menjawab dengan benar, silakan... silakan... silakan...

Kalo buat perumpamaan yg logis dong? Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu? Nah, disini siapa yg beriman buta? Udah ada dalam ajarannya koq malah menyangkali? Nggak takut kamu ama dharmamu yg diajarkan guru agungmu?
Ckckckckckckck........walaupun keluar dari mulutku, emangnya pencerahan ini saya dapat darimana?


Kalo buat perumpamaan yg logis dong? Berarti kamu belum mau percaya manusia=binatang dalam ajaranmu? Nah, disini siapa yg beriman buta? Udah ada dalam ajarannya koq malah menyangkali? Nggak takut kamu ama dharmamu yg diajarkan guru agungmu?
Ckckckckckckck........walaupun keluar dari mulutku, emangnya pencerahan ini saya dapat darimana?



NB: Hanya tanya, kalau ndak tau jawaban-nya bisa dikosongi/ditinggal alias "skip".


Kalo yg ini bagaimana :  Dalam Nipata sutta, BRÂHMANADMAMMIKA SUTTA dikatakan, "Ternak adalah teman2 kita, seperti orang tua dan saudara kita, Kekuatan kita bergantung pada mereka. Meraka memberikan kita makanan, kekuatan, kesegaran dan juga kesenangan. Mengetahui ini, para Brahmana dahulu tidaklah membunuhi ternak".
out of them, and when the sacrifice came on, they did not kill cows. (294)   13. Like unto a mother, a father, a brother, and other relatives the cows are our best friends, in which medicines are produced. (295)   14. They give food, and they give strength, they likewise give (a good) complexion and happiness; knowing the real state of this, they did not kill cows. (296)


Di sutra Mahayana, abad ke-5 M, Fanwang jing/Jala Brahma, tertulis, "Semua mahkhluk di 6 Alam kehidupan adalah para orang tuaku. Jika Aku mesti membunuh dan memakan mereka, itu sama saja dengan membunuh orang tuaku...Karena terlahir dari satu alam ke alam adalah hukum yg tak terelakan, kita seharusnya mengajarkan masyarakat untuk "melepaskan" mahkhluk hidup".

Apakah ini cukup? ;D

Baca dech mulai hal 48 seterusnya, jangan kayak org begok pura2 nggak ngerti kenapa bisa saya tulis manusia= binatang? Apalagi lu khan watchkeeper  web ini?

abud

Quote from: yanfei on 30 May 2012, 10:59:22 PM
[at] abud
panjang kali lebar penjelasannya
tapi gw kok gak nemu jawabannya?

Ini maksudmu : Nah, bagaimana dengan org yg tidak pernah mendengar tentang hukum taurat atau belum pernah mendengar pengajaran Yesus dan mempercayaiNya? Contohnya XX yg di Saudi Arabia? Apakah ketika mati akan masuk sorga atau neraka? Jawaban akan jelas saat dia diadili berdasarkan hati nuraninya dan kitab sucinya yg berisi hukum taurat yg dia ketahui. Bagaimana dgn umat Buddha yg juga tidak mendengar tentang injil? Maka Tuhan akan mengadili dgn hati nurninya dan ajaran yg dia ketahui, misalnya pancasila atau dasasila. Makanya saya tanyakan apakah kamu tidak pernah lalai menjalankan pancasilamu? Jika kamu lalai, maka kamu udah tahu kemana kamu akan pergi setelah mati, ke sorga atau ke neraka? Pasti kamu udah tahu jawaban?Jadi apakah perbuatan baik mampu membawa org ke sorga?Report to moderator    182.15.49.101

abud

Quote from: will_i_am on 30 May 2012, 11:08:42 PM
oh, jadi percaya sama tuhan yang bisa membawa ke surga..
meskipun tauratnya bolong2...

Maksudmu apa william? Pertanyaan saya apakah kamu pernah lalai dgn pancasila atau dasasilamu? Apakah kamu yakin dgn perbuatan baik bisa mengantarmu ke sorga? Jawab dulu ini, agar semakin jelas arah pertanyaanmu.

will_i_am

Quote from: abud on 30 May 2012, 11:45:26 PM
Maksudmu apa william? Pertanyaan saya apakah kamu pernah lalai dgn pancasila atau dasasilamu? Apakah kamu yakin dgn perbuatan baik bisa mengantarmu ke sorga? Jawab dulu ini, agar semakin jelas arah pertanyaanmu.
apakah kalau lalai sekali maka langsung masuk neraka??
tentu saja pernah lalai
anda gak pernah??  :o :o
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

DeNova

#792
Waduh, enaknya jualan AC atau Kipas yah disini biar adem  ;D ;D ;D ;D ;D

Mau Comment dikit akh.... (Ini berdasarkan pengetahuan pribadi lho ya, kalau salah ya maybe saya yag pengetahuannya kurang  ;D ;D ;D ;D)
QuoteCoba kita pelajari Roma 1:1-16 : "Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama. ---> Saya lihat yang mengutip ini juga melakukan hal yang sama dengan para member disini, lalu apa bedanya anda yg notabene umat kr****n dengan member yang ada disini, saya lihat sama saja menurut kutipan diatas  :P :P :P[/color]

Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian. Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah? Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?

Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman----> saya percaya yang mengadili kita nantinya adil koq so kalau orang tanpa harus masuk agama apapun jika punya perbuatan baik walaupun atheis pasti dapat ganjaran baik (masuk sorga mungkin) contohnya di alkitab seorang janda di Efrat yang memberi makan Elia waktu bencana kelaparan melanda Israel dan nabi Elia mengatakan bahwa tak ada seorangpun Israel yang akan selamat dari bencana tsb selain janda itu, padahal kita tahu janda tsb hidup di lingk atheis dan atheis juga  ;D ;D ;D
 
Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani, tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu. Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat. -----> ini juga benar dan asumsi saya mau dia org kr****n, ka****k, islam, yahudi, yunani, atau apapun pasti dilihat amal dan ibadahnya sama kesalahannya baru ditentukan apakah ia masuk sorga, neraka atau bisa mengalami reinkarnasi menjadi seseorang yang lebih baik keadaannya, misal si A meninggal sebagai org yang biasa2 aja, tapi karena semasa hidupnya dia sering beramal baik, punya uang buat menyumbang pembuatan rumah bagi bhikku sehingga kehidupan berikutnya dia lahir jad org yang agak mapan secara finansial  ;D ;D ;D ;D

Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan --->ini menunjukkan walaupun hafal isi hukum taurat bahkan mungkin hapalin alkitab sampai ke ayat2nya ataupun hapal tipitaka percuma juga kalau cuma sampai di bibir aja yang penting DIJALANKAN!!!


Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela. Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus."

Perikop itu mau menyatakan bahwa tidak ada manusia yg menganggap dirinya lebih suci atau bermoral daripada org atau bangsa lain( diwakili org Yunani) dalam hal ini, contoh org Yahudi yg memiliki lebih dari 600 peraturan yg harus ditaati oleh mereka( bandingkan dgn vinaya dalam buddhis yg cuma 300 an) agar dapat memenuhi tuntutan hukum taurat( 10 hukum taurat) ----> pertanyaannya sama: APAKAH HAL ITU DIJALANKAN!!!
percuma kalau cuma punya bejibun peraturan tapi cuma dibuat dan dipandangin saja, gag dijalankan cuma sekedar ada aja...  ;D ;D ;D ;D
Yang saya tahu "KUANTITAS" tidak menentukan "KUALITAS"

Dalam hal ini rasul Paulus mengkritisi org Yahudi yg sombong rohani dan suka menghakimi org lain. ^-^ ^-^ ^-^ ^-^

Nah, bagaimana dengan org yg tidak pernah mendengar tentang hukum taurat atau belum pernah mendengar pengajaran Yesus dan mempercayaiNya? Contohnya XX yg di Saudi Arabia? Apakah ketika mati akan masuk sorga atau neraka? Jawaban akan jelas saat dia diadili berdasarkan hati nuraninya dan kitab sucinya yg berisi hukum taurat yg dia ketahui ---> Bukannya seperti ini yah??
QuoteApabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
??? ??? ??? ???

Bagaimana dgn umat Buddha yg juga tidak mendengar tentang injil? Maka Tuhan akan mengadili dgn hati nurninya dan ajaran yg dia ketahui, misalnya pancasila atau dasasila. Makanya saya tanyakan apakah kamu tidak pernah lalai menjalankan pancasilamu?
Jika kamu lalai, maka kamu udah tahu kemana kamu akan pergi setelah mati, ke sorga atau ke neraka? Pasti kamu udah tahu jawaban?---> belum tentu karena manusia juga bukan Tuhan so yang tahu adalah YME, manusia cuma menerka2 lho!!! mau bukti coba baca novel "ROBOHNYA SURAU KAMI" itulah gambaran manusia yang menjalankan ajaran agamanya taat tetep masuk neraka  ;D ;D ;D ;D ;D

Jadi apakah perbuatan baik mampu membawa org ke sorga?---> mungkin apa yang tak mungkin bagi manusia mungkin bagi Tuhan

_/\_ _/\_ _/\_ _/\_ Cuma sharing dikit, sebab saya merasa agak terganggu lihat kata2 dalam alkitab dipotong2 seenaknya trus dibuat counter org lain----> apakah begitu sifat org kr****n sejati????:)) :)) :)) :))

Mas Tidar

#793
emang kamu orang Yahudi ?
kami heran bercampur tanda tanya melihat bagaimana Anda membangga2kan orang Yahudi

setelah memiliki 600 peraturan, sudah berapa % yang Anda terapkan diforum DC ini ?
Kami yakin 600 aturan tsb mengandun ajaran moral yang baik.

Quote from: abud on 30 May 2012, 10:51:22 PM

Perikop itu mau menyatakan bahwa tidak ada manusia yg menganggap dirinya lebih suci atau bermoral daripada org atau bangsa lain( diwakili org Yunani) dalam hal ini, contoh org Yahudi yg memiliki lebih dari 600 peraturan yg harus ditaati oleh mereka( bandingkan dgn vinaya dalam buddhis yg cuma 300 an) agar dapat memenuhi tuntutan hukum taurat( 10 hukum taurat)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

ryu

QuoteKarena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan. Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela. Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus."

bener2 lucu ckckckck
HUKUM TAURAT kr****n. 1. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku

mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri?

ngemeng2? allah kri5ten sama ga dengan allah agama lain?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))