THE TRUTH.kalian umat hanya sebatas melihat dengan kualitas duniawi, jasmaniah, materi dan logika kualitas atta diri.
hanya sebatas itu.
hanya sebatas pandangan diri (atta) yang anicca anatta, yang harus dilepaskan, malah dilekat kuat, mengikatkan diri, mengandalkan dan mengunggulkan kualitas diri kalian tersebut.
hanya sebatas itu kualitas yang kalian nyatakan mengenai diri kalian, mengenai pengetahuan kebenaran ajaran guru Buddha Sakyamuni. tetapi sudah merasa diri mewakili ajaran guru.
tahukah kalian di surga Sukhavati. tiada malam (kegelapan). hanya selalu ada terang sepanjang hari. dan terang ini bukan dari sinar matahari, seperti yang kita alami di bumi. tidak ada yang disebut tidur seperti kita manusia lakukan saat tertidur.bagaimana mungkin kalian bisa tahu hal ini. sedangkan keberadaan para Buddha saja, bingung menyatakannya. bilang 'sudah tiada', (tapi sadar/mengetahui tapi menutup mata) bahwa itu konsep logika sendiri, alias mempercayai cengkraman atta diri. mengapa? yah karena memang tidak terlepas dari cengkraman ikatan kemelekatan hal itu.
dibilang meyakini, kenyataannya mengetahui itu hanya sebatas konsep logika diri.
dibilang mengetahui kualitas keBuddhan,, kenyataan tidak tahu pengalaman Nibanna dan kualitas keterbebasan cengkraman ikatan kemelekatan atta diri (pengalaman kualitas sunyata). dengan penuh semangat dan emosi, membabi buta membela (seolah-olah) kebenaran (DHAMMA), padahal diri sadar juga dengan tidak mau melihat (menyangkali) 'menyadari bahwa diri ini tidak tahu kebenaran (DHAMMA)'.
hanya diri duniawi (atta) yang anicca dan anatta yang kalian bela.
kualitas macam apakah ini?
apakah benar ini calon Sotapanna hingga Arahat bahkan Buddha?
abgf
silahkan tanya dan konfirmasikan apa yang saya tulis mengenai surga Sukhavati tersebut kepada yang tahu.
tapi disini siapa juga yang sudah tahu?