//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Dari BUDHA Hingga YESUS  (Read 223979 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline abud

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 100
  • Reputasi: -10
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #735 on: 30 May 2012, 10:29:29 AM »
kalau benar, ngapain nongkrong di forum Buddhis???
agamamu, agamamu. agamaku, agamaku.
emang domba yang gak bisa dididik sama gembala ya...  ;D

Karena agamaku menjadi urusan agamamu, makanya saya muncul untuk meluruskan agamamu menjadi agamamu.  ;D
Paham nggak?:-) saya meluruskan dan mengingatkan kambing tetaplah kambing, domba ya domba, jangan kambing sok mengajari domba, naturnya udah beda. :P

Offline abud

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 100
  • Reputasi: -10
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #736 on: 30 May 2012, 10:44:14 AM »
ini forum Buddhis, dan saya seorang Buddhis, jadi wajar kalau saya disini...
anda??
bisa-bisanya membenarkan pernyataan orang lain tapi gak berkaca dulu dengan kelakuannya yang rendah...
bisa anda tunjukkan dimana kami menyamakan manusia dengan binatang??
atau jangan2 cuma fitnah?

terbukalah mata batinku karena hewan tidak sama dengan binatang..
dan domba bukanlah binatang....

Kalo masih OOT jangan dipelihara, lebih baik mata bathinmu terbuka agar kelihatan faktanya. Saya mau tanya, apakah manusia bisa terlahir menjadi binatang menurut ajaranmu? Kalo bisa apakah masih belum cukup buktinya?

Offline abud

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 100
  • Reputasi: -10
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #737 on: 30 May 2012, 11:07:50 AM »
Nimbrung dikit.

Pennyanyi terkenal Bjork pernah mengkritik Buddhisme:

“The Buddhists say we come back as animals and they refer to them as lesser beings. Well, animals aren’t lesser beings, they’re just like us. So I say f**k the Buddhists.” (Bjork)

Penyanyi non-Buddhis yang sempat belajar Buddhis, Bjork, saja tau kalau Buddhisme tidak memandang manusia dan hewan itu sederajat meskipun ada ide reinkarnasi. Dan Bjork tidak suka, karena ia menganggap hewan dan manusia sederajat :D

Ketika Bodhisattva Sutasoma menegur seorang raksasa pemakan manusia, si raksasa bertanya "manusia toh juga bunuh hewan untuk dimakan?" Lalu Bodhisattva Sutasoma menjawab, "Beda. Manusia adalah makhluk yang lebih mulia daripada hewan." Untuk kisah ini baca Jatakamala.

Tapi di luar masalah sederajat atau tidak, bukankah kita juga harus mengasihi hewan-hewan? Banyak Santo Katholik  yang vegetarian dan mengasihi hewan-ewan ciptaan Tuhan. Demikian juga Buddhisme diajarkan mengasihi mereka sama seperti mengasihi manusia.

Saya sependapat dgn Bjork dalam hal ini. Kutipan sutta tetap tidak mengubah kebenaran bahwa manusia bisa berubah menjadi binatang dalam tummibal lahir sesuai ajaran buddhis.

Quote
Ini aneh. Pada ayat 3 Tuhan memisahkan terang dan gelap. Jika terang disebut Siang dan jika gelap disebut Malam. Apakah cahaya Tuhan ON OFF? Karena kita tahu bahwa apa yang kita sebut siang dan malam adalah karena ada dan tiadanya matahari bukan? Apakah ini cahaya yang masih non-saintifik?

Lalu ayat ini menunjukkan bahwa kegelapan adalah "sesuatu", jadi kisah hoax Albert Einstein yang menyatakan kegelapan adalah tiadanya cahaya menjadi nullified secara kemuliaan Tuhan. Kenapa? Karena si "Einstein palsu" itu mengkaji kegelapan dan terang melalui konsep terang dan gelap menurut Sains, BUKAN cahaya dan terang Tuhan pada ayat 3 yang beberapa orang sebutnya sebagai cahaya Shekinah, cahaya kemuliaan Tuhan.

Lalu saya ingin tanya juga, apakah ayat pada Wahyu tersebut maksudnya bukan perumpamaan? Saya kutip kitab Yesaya (Isaiah) mengenai hadirnya zaman baru:

Isaiah 30:26 The moon will shine like the sun, and the sunlight will be seven times brighter, like the light of seven full days, when the LORD binds up the bruises of his people and heals the wounds he inflicted.

Jadi zaman baru ada matahari bulan atau tidak?

Lalu ini yg saya mikir kalau Wahyu itu hanya perumpamaan saja:

Isaiah 60:20 Your sun will never set again, and your moon will wane no more; the LORD will be your everlasting light, and your days of sorrow will end.

Kita sering dengar Yesus adalah Terang Dunia, tentu maksudnya ini adalah cahaya harapan bagi semua umat manusia bukan? Zaman sekarang masih ada matahari, tetapi terang Tuhan bukankah sudah ada bersama kita? Ayat Yesaya di atas mengatakan "Your days of sorrow will end" mungkin merujuk bahwa cahaya ini adalah cahaya kebahagiaan dan penderitaan kita berakhir, bukan cahaya yang menggantikan matahari sebagai penumbuh tanaman??

Dan ayat di atas menunjukkan matahari dan bulan tetap ada. Matahari tidak akan terbenam dan bulan tidak akan hilang pada zaman baru. Berbeda dengan cahaya yang diciptakan Tuhan sebelum matahari pada Kitab Kejadian?

 _/\_


Pada ayat 3 udah jelas ada terang, nah pertanyaan saya terang mampu membuat tumbuhan hidup? Jika mampu maka tidak ada isu disini. Yg menjadi isu adalah apakah terang itu seperti on off, atau apakah mungkin tanpa matahari, bintang dan bulan ada terang?
Nah dalam hal ini saya tidak tahu dan itu perlu ditanyakan kepada ahli fisika, apakah hal demikian bisa terjadi? Saya tidak tahu karena alkitab tidak menceritakan, dan alkitab bukanlah buku science murni, namun lebih banyak berbicara tentang hal rohani, hubungah manusia dengan Tuhan. Saya tidak tertarik kepada isu2 yg tidak diceritakan dalam alkitab, sebab lebih banyak spekulasinya daripada makna rohaninya. Intinya Kejadian 1 bercerita tentang Penciptaan oleh Allah.
Kalo dalam hal rohani, apakah terang bisa terjadi tanpa matahari, bulan dan bintang? Maka jawaban saya memungkinkan, walalupun saya tidak tahu bagaimana dan dengan apa. Contoh guntur, bisa mengeluarkan cahaya. Contoh ini bukan berarti Allah menciptakan guntur untuk membuat terang. Tidak, mungkin ada hal lain, saya tidak tahu.

Offline abud

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 100
  • Reputasi: -10
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #738 on: 30 May 2012, 11:12:57 AM »
:)) :))  :))

Ada tulisan saya di perpus Dhammacitta ttg Avalokitesvara. Baca saja kalau mau. Tidak ada yang face off di sini. Rupang Avalokitesvaara pertama kali dibuat pada zaman Indo-Greek, tidak ada yg mengerikan di sana, Avalokitesvara digambarkan sebagai laki-laki biasa dengan badan tegap seperti layaknya patung2 dewa Yunani yang lain ...hahahah.... "wujud mengerikan" itu justru malah lebih belakangan lagi masuknya.

Avalokitesvara pada zaman Dinasti Sui semuanya berwajah kalem, wujud perempuan Guanyin yaitu Tara sudah ada di India dulu sejak abad 5 M. Jadi kemayunya gak cuma di Tiongkok kok, di India juga ada. "Wujud mengerikan" adalah pengaruh Tantra, masuk ke Tiongkok belakangan.

Bahkan Dewi Mazu-pun muncul karena pengaruh Guanyin perempuan. Dalam riwayat dewi Mazu beliau berguru pada Avalokitesvara dan mempelajari sutra Buddha. Dewi Mazu menolong orang-orang juga atas bimbingan dari gurunya, Avalokitesvara.

Jika anda minta referensi saya, saya bisa berikan seabrek. Kalau anda? Silahkan sebutkan refrensi anda knp bisa bilang begitu? Kita beberkan apa adanya referensi mana yang valid. Terima "tantangan" ini? Di postingan saya selanjurnya saya siap memberikan referensinya, dan anda juga sudah harus siap. Dan kajian anda juga harus dari website resmi, dari skolar, dari profesor siapa, dari peneliti siapa, dari buku apa, bukan dari tulisan internet entah berantah gak jelas ujungnya dari mana seperti sekarang banyak beredar.

 _/\_


Mengenai detail avalokiteshvara saya tidak begitu memahami, mungkin kamu lebih tahu banyak tentang hal itu. Sejauhyg saya tahu telah kamu katakan. Berarti apa yg saya lihat ada benarnya. Nah apakah kamu percaya sekarang ada banyak penganut yg menyatakan dirinya juga merupakan tummimbal lahir dari avalokiteshvara, misalnya Quan Am Thinc di Vietnam atau Dalai Lama ug dipercayai titisan dari Avalokiteshvara?

Offline abud

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 100
  • Reputasi: -10
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #739 on: 30 May 2012, 11:18:46 AM »
Ikut Nimbrung Sedikit Yach  ;) Saya masih Newbie di Forum Ini....

(Saya Bukan Buddhist / kr****n / Hindu / ka****k / Muslim / Atheist / Theist )
(Saya Non - Theist)


Dari Tadi Baca Forum Ini, Dari Page 1 ampe Abies Begitu Pula dari Blognya si DeDe ....
( Dalam Hati Ketawa Kecil Ngeliat Blog si DD dan comment2 nya  ;D )

Tapi disini saya ingin sedikit mengutarakan sedikit mengenai "PENDAPAT SAYA" (Bukan Pendapat Tetangga ato Reff dari web Lain hehehehe)

1.) Mengenai Buku BUDHA Hingga Yesus.

Bagi Saya DD / Siapapun yang menulis Buku seperti itu, yang dengan sengaja mencampur adukan 2 buah agama yang berbeda, mereka hanya Mencari SENSASI saja <Maklum bro Zaman Sekarang susah cari duid, jadi Biar Bukunya Laku dan Buat orang penasaran di pilihlah Judul seperti itu>  :))
Tapi saya tidak melarang siapaun yang tertarik untuk membeli buku tsb, <kasihan beramal dikit untuk si DD juga baik>  ^:)^ ^:)^ ^:)^

Bagi Saya Semua Agama Itu Berjalan Secara Sejajar dan mengerucut di ujungnya, (Bukan diagonal yang saling silang) Semuanya sama-sama Mengajarkan Kebaikan. dan berujung ke satu Tujuan <Allah - Krs & Katl, Alloh SWT - Mslm, Ida Sang Hyang Widhi Wassa - Hindu, Sang Hyang Adi Buddha (Nirvana) - Buddha>
meskipun terkadang terdapat beberapa persamaan dan perbedaan bukan be-arti harus dibuat dan dijadikan alat propaganda untuk mengajak dan memaksakan suatu keyakinan terhadap orang lain....  _/\_


2.) Mengenai Hal Pokok dari perdebatan ttg prinsip Ke-Tuhanan

Banyak orang selalu berdebat, ttg Tuhan... mulai dari Bentuk,Wujud,Sifat,Rencana, dsb.....
seperti buku ini.

Bagi Saya :

pertama - tama kita harus melihat dulu konteks kata "TUHAN" itu sendiri....
di dalam Bahasa Inggris tidak ada kata "TUHAN" tetapi yang ada adalah "GOD / LORD"
begitu juga di dalam bahasa Indonesia sendiri sebenarnya kata "TUHAN" itu sendiri berasa dari kata "TUAN" yang artinya TUAN = LORD
<menurut saya lho ini, lom tentu benar silahkan anda cerna sendiri hehehehe>

setelah itu,..
ini adalah analisis SAYA pribadi dan berdasarkan beberapa bacaan dan beberapa tanya jawab dari beberapa pemuka agama yang saya pernah jumpai,
Saya menggangap "TUHAN" atau pun karakter "TUHAN / DEWA" sebuah karakter atau sosok TUNGGAL yang diciptakan oleh manusia,

"KETIKA MANUSIA ITU TIDAK DAPAT MENJELASKAN SESUATU HAL DENGAN RASIONAL / PIKIRANNYA DAN INI ADALAH CARA YANG PALING MUDAH DARIPADA HARUS RIBET" MELAKUKAN PENELITIAN DAN RISET"
<inti nya ketika semuanya uda buntu mereka pasti jawabnya ini semua rencana Tuhan, atau kehendak Tuhan simple khan> :P

Karena itu TUHAN selalu mempunyai sifat yang MAHA,.....
<kecuali tuhan dalam agama buddhist yang mempunyai sifat selalu TIDAK - berbentuk, terlahir kembali, dsb... saya lupa yang lain hehehehe>

oleh karena itu, Bagi Saya semua perdebatan ttg TUHAN itu percuma, karena TUHAN itu sendiri manusia yang menciptakan dan setiap individu merupakan makhluk yg unique, Pastinya mereka mempunyai Padangan yang berbeda, walaupun ada yang sama.... tetapi tetap saja di TIDAK PERLU DI PERDEBATAKAN
buang waktu, selain itu tidak akan merubah apapun... dan tidak menghasilkan apapun jua..... <yang ada malah capek, ngantuk kadang2 malah bisa emosi>

Sekian Opini dari saya Semoga bisa Bermanfaat dan Beguna bagi semuanya....


 _/\_ Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta  _/\_
 _/\_ Sabbe Sankara Anicca  _/\_
 _/\_ Saddhu.........(3x)  _/\_

Ya, kamu itu non theist dan yg menganut ajaran Buddha jadi tak heran kalo pendapat kamu bersifat netral, kenyataannya khan tidak, jadi jangan sok seperti komentator yg ahli, kelihatan kamu itu kurang jujur berkomentar. Benarkan? Kenapa saya katakan demikian, sebab kamu tak ngerti tentang isi buku tsb, benar tidak? Jujur dech.

Offline abud

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 100
  • Reputasi: -10
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #740 on: 30 May 2012, 11:42:09 AM »
At abud. Terima kasih bud,anda telah menyadarkan saya ternyata antara pemilik jalan dan yang penunjuk jalan(sang Buddha) mempunyai KARAKTER,WATAK,JALAN KEHIDUPAN,PERJUANGAN PENCAPAIAN,KEMAMPUAN BATIN DLL YANG SANGAT BERBEDA JAUH,TERAMAT JAUH KUALITAS PENCAPAIAN SPIRITUALNYA. Dibandingkan dengan para murid Sang Buddha pun tidak ada apa-apanya. Sang Buddha yang rendah hati mengatakan pada mereka yang mau mendengarkan,bahwa ada jalan untuk mencapai Tahapan Kebuddhaan seperti yang dicapaiNya(Buddha adalah jalan itu sendiri dan menunjukkan jalan itu pada mereka yang mau berlatih).

Maksudmu Buddha dan para muridnya lebih hebat daripada Yesus dan para muridNya?  Kalo Buddha adalah jalan itu sendiri, tolong berikan buktinya sutta mana yg berbicara seperti itu. Jangan asbun saja.  Ya sang Buddha rendah hati diatas bukit. Tahu artinya? Pernah baca saat Buddha diundang ayahnya ke istana, dalam perjalanan Buddha menunjukkan keahliannya, terbang keatas dan mengeluarkan air dan api dari tubuhnya, untuk menunjukkan bahwa dia itu beda dengan manusia lain sekarang? Saat muridnya memamerkan mujizat dan ketahuan ama Buddha, murid itu dimarahin ama Buddha, kenapa? Tokh guru juga begitu, kenapa harus marah, takut disaingi atau apa? Apakah gurunya boleh, muridnya tidak boleh? Saat guru mau mengajari seorg brahmana, kenapa harus menunjukkan kesaktiannya berjalan diatas air agar brahmana tsb mau menjadi muridnya?



Quote
Karena anda pernah mengaku belajar Buddhism,saya mau tanyakan ke 32 tanda kemuliaan pada tubuh sang Buddha. Apakah anda tahu darimana datangnya 32 tanda fisik kemuliaan pada TUBUH SANG BUDDHA? Kalau anda menjawab dengan benar,maka anda akan melihat sebuah Jalan Spiritual Yang Benar pada Tubuh Sang Buddha. Apakah ada penjelasan yesus di alkitab manapun yang menjelaskan cara memperbanyak roti? mengubah air jd anggur? berjalan di atas air? Saya ingin caranya yesus mempunyai kemampuan itu. Kalau anda jawab itu anugerah tuhannya,saya katakan para murid sang Buddha mempunyai kekuatan melebihi itu semua,dan ada orang-orang di jaman modern ini yang mempunyai kekuatan itu dan tidak mengenal tuhanmu. Saya mau mengangkat topik ini karena setahu saya orang kr****n paling suka merk dagang mujizat. Ingat,saya mau tahu Penjelasan logika proses latihannya.

Menurut kamu, kisah 32 tanda pada tubuh Buddha itu MITOS atau FAKTA sejarah atau kisah SIMBOLIK?
Kalo fakta sejarah, coba anda bayangkan salah satu tanda "lidah Buddha panjang dan lebar sampai menyentuh jidatnya." Coba kamu bayangkan seperti apa itu? Kalo saya membayangkan saat Budda mengajarkan dharma, pasti terus ngences ludah dari mulutnya, dan bunyi suaranya seperti anjing kepunyaan saya yg berbunyi gong, gong, gong.......! Bisa kamu bayangkan apalagi panjang lidah Buddha dipastikan lebih panjang dari lidah anjing kepunyaan saya?

Namanya mujizat tak bisa dipraktekan, dan mujizat itu berasal dari Tuhan dan atas kehendak Tuhan mujizat baru bisa terjadi. Jadi jangan kamu bayangkan setiap org kr****n memiliki kekuatan itu seperti yg dimiliki oleh beberapa orang lain yg memakai mantra akan terjadi. Anggaplah orang kr****n seperti kamu, hanya org biasa. Bukan manusia supraman.  ;D

Offline abud

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 100
  • Reputasi: -10
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #741 on: 30 May 2012, 11:45:21 AM »
At Lynx. Terima kasih atas penjelasannya. Sebenarnya seorang buddhist yang telah mengerti dan cukup matang dalam ajaran,tidak akan membuang waktu untuk berdebat dengan orang-orang yang "punya niat buruk","sempit hati" dan "picik,licik" dalam memojokkan ajaran Buddha. Tapi sebagai seorang buddhist,tidak hanya bisa berdiam diri kalau ada orang tertentu yang mempelintir ajaran buddha sedemikian rupa untuk kepentingan "cari uang,cari muka,cari nama,dll". Semasa Sang Buddha masih hidup,Sang Buddha sendiri tidak tertarik untuk "membuat seseorang"agar menjadi pengikutnya",tapi bila ada orang,mara atau apapun yang datang sendiri pada sang Buddha,maka akan dilayani dengan bijak,dari yang butuh beberapa kata sejuk yang menjelaskan KEBENARAN SEJATI sampai yang butuh kemampuan batin UNTUK MENUNDUKKANNYA. Ada keunikan tertentu dalam perdebatan yang dilakukan oleh orang berniat jahat dari awal dengan Sang Buddha. Yaitu,; sang pendebat harus "terpaksa menjawab JUJUR setiap Pertanyaan dari Sang Buddha". mereka tidak bisa menjawab berputar-putar untuk menghindari kekalahan dalam debat yang berdasarkan Kebenaran.Mengapa demikian,harus baca sendiri. Pandangan Benar dalam ajaran Buddha bukan suatu pemahaman yang datang begitu saja dengan sekali membaca sebuah buku Buddhism,apalagi buku yang tidak memadai. Untuk memahami  ajaran Buddha apalagi sampai mendarah daging,dibutuhkan bakat dan waktu. Kalau tidak berbakat,dibutuhkan Ketekunan yang besar,walau bakat sebesar biji jagung,kalau dirawat dengan benar akan berbuah juga. Ingatlah,berbakat disini bukan berarti pintar saja tapi ada faktor lain juga. Banyak orang bergelar profesor,doktor dll,tapi mereka kebanyakan terperangkap oleh dogma agama,gelar mereka tidak membuat mereka berani membuka pikiran mereka untuk  mengali kebenaran  sejati dalam kehidupan ini. Walau mereka menemukan kebenaran,ada keraguan menerima kebenaran itu karena dia masih memikirkan nama,uang,pertentangan oleh linkungannya dll. Singkat kata,berapa orang yang berani hidup demi kebenaran sejati,walau harus kehilangan segalanya. Tapi buddhism bukan suatu ajaran dogma dan kaku,buddhism bisa dipraktekan dengan BAJU LAMA TAPI BATIN BARU. Secara pribadi saya berkewajiban memberikan penjelasan yang benar tentang Buddhism kepada mereka yang "berniat buruk" terhadap ajaran Buddha,walau pengetahuanku tidaklah seberapa. Berdebat secara elegan dengan orang-orang yang berputar-putar cari uang dan nama dengan memojokkan Buddhism itu diperlukan,kecuali orang itu mengalami keterbelakangan mental. RUANG ANGKASA TANPA BATAS,DIRENUNGKAN LEBIH DALAM LAGI TERNYATA KESADARAN LEBIH TANPA BATAS,DIRENUNGKAN LAGI DAN LAGI TERNYATA YANG MAMPU MENAMPUNG SEGALANYA ADALAH KEKOSONGAN TANPA BATAS,AJARAN SANG BUDDHA YANG PALING TINGGI YANG PALING SUSAH DIPAHAMI DENGAN BENAR,TAPI SEBENARNYA ADA DI DALAM DIRI SETIAP MAKHLUK HIDUP ITU SENDIRI. semoga anda bisa memperlajari ajaran Buddha dengan benar,dengan mendapatkan sumber dan buku-buku yang berkualitas. Jangan melihat ajaran Buddha dengan melihat ritualnya,tingkah tidak benar penganutnya,kata-kata dari mereka yang tidak memahami ajaran Buddha,termasuk saya juga. Namaste.


Marketing jurus ilmu godok, jilat atas jinjik bawah.......hahahahaha

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #742 on: 30 May 2012, 12:30:09 PM »
AT ABUD. Dari pernyataanmu,terbukti sudah pengetahuanmu tentang buddhism adalah SEMAMPU MUNGKIN MENJATUHKAN ajaran BUDDHA,Suatu yang baik dan benar,anda akan mempelintirnya seperti tidak baik dan tidak benar dan membuktikan hanya punyamu yang paling benar. Dengan hati yang panas dingin anda membolak balik buku budhism hanya ingin menemukan cara merendahkan setiap tindakkan dan ajaran Buddha. Sampai disini,kualitas batinmu dan karaktermu telah diketahui oleh member-member yang membaca tulisanmu. Sebagai manusia,saya menghargaimu sebagai manusia. Karena di forum ini anda telah menyamakan Sang Buddha seperti anjing,maka terimalah kembali kata-katamu sendiri.Sang Buddha pernah berkata "Debu yang bukan milikNya,akan bertiup kembali kepada yang menebarkannya". Tidak ada jalan lain selain membiarkan orang-orang yang tertutup debu untuk hidup bersama debunya sendiri. Saya hanya berpikir "Kalau yesus sendiri tidak akan pernah setuju dengan kata-katamu". Ingatlah,di forum ini,belum ada 1 member pun yang menyamakan yesus seperti binatang. Kualitas ajaranmu ada pada kata-kata yang keluar dari pikiranmu.

Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #743 on: 30 May 2012, 01:11:33 PM »
THE TRUTH.
kalian umat hanya sebatas melihat dengan kualitas duniawi, jasmaniah, materi dan logika kualitas atta diri.
hanya sebatas itu.
hanya sebatas pandangan diri (atta) yang anicca anatta, yang harus dilepaskan, malah dilekat kuat, mengikatkan diri, mengandalkan dan mengunggulkan kualitas diri kalian tersebut.
hanya sebatas itu kualitas yang kalian nyatakan mengenai  diri kalian, mengenai pengetahuan kebenaran ajaran guru Buddha Sakyamuni. tetapi sudah merasa diri mewakili ajaran guru.

tahukah kalian di surga Sukhavati. tiada malam (kegelapan). hanya selalu ada terang sepanjang hari. dan terang ini bukan dari sinar matahari, seperti yang kita alami di bumi. tidak ada yang disebut tidur seperti kita manusia lakukan saat tertidur.

bagaimana mungkin kalian bisa tahu hal ini. sedangkan keberadaan para Buddha saja, bingung menyatakannya. bilang 'sudah tiada', (tapi sadar/mengetahui tapi menutup mata) bahwa itu konsep logika sendiri, alias mempercayai cengkraman atta diri. mengapa? yah karena memang tidak terlepas dari cengkraman ikatan kemelekatan hal itu.

dibilang meyakini, kenyataannya mengetahui itu hanya sebatas konsep logika diri.
dibilang mengetahui kualitas keBuddhan,, kenyataan tidak tahu pengalaman Nibanna dan kualitas keterbebasan cengkraman ikatan kemelekatan atta diri (pengalaman kualitas sunyata). dengan penuh semangat dan emosi, membabi buta membela (seolah-olah) kebenaran (DHAMMA), padahal diri sadar juga dengan tidak mau melihat (menyangkali) 'menyadari bahwa diri ini tidak tahu kebenaran (DHAMMA)'.
hanya diri duniawi (atta) yang anicca dan anatta yang kalian bela.

kualitas macam apakah ini?
apakah benar ini calon Sotapanna hingga Arahat bahkan Buddha?

 _/\_ abgf
 

silahkan tanya dan konfirmasikan apa yang saya tulis mengenai surga Sukhavati tersebut kepada yang tahu.
tapi disini siapa juga yang sudah tahu?  :(
« Last Edit: 30 May 2012, 01:15:35 PM by abgf »

Offline abud

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 100
  • Reputasi: -10
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #744 on: 30 May 2012, 01:25:06 PM »
AT ABUD. Dari pernyataanmu,terbukti sudah pengetahuanmu tentang buddhism adalah SEMAMPU MUNGKIN MENJATUHKAN ajaran BUDDHA,Suatu yang baik dan benar,anda akan mempelintirnya seperti tidak baik dan tidak benar dan membuktikan hanya punyamu yang paling benar. Dengan hati yang panas dingin anda membolak balik buku budhism hanya ingin menemukan cara merendahkan setiap tindakkan dan ajaran Buddha. Sampai disini,kualitas batinmu dan karaktermu telah diketahui oleh member-member yang membaca tulisanmu. Sebagai manusia,saya menghargaimu sebagai manusia. Karena di forum ini anda telah menyamakan Sang Buddha seperti anjing,maka terimalah kembali kata-katamu sendiri.Sang Buddha pernah berkata "Debu yang bukan milikNya,akan bertiup kembali kepada yang menebarkannya". Tidak ada jalan lain selain membiarkan orang-orang yang tertutup debu untuk hidup bersama debunya sendiri. Saya hanya berpikir "Kalau yesus sendiri tidak akan pernah setuju dengan kata-katamu". Ingatlah,di forum ini,belum ada 1 member pun yang menyamakan yesus seperti binatang. Kualitas ajaranmu ada pada kata-kata yang keluar dari pikiranmu

Kalo baca kamu harus bisa mencernakan dulu tulisan saya, jangan dengan hati panas dan gelap mata kamu menuduh saya sama kan Buddha dengan anjing. Coba cerna dan jawablah pertanyaanku.  Jangan hanya sepotong2 ambil yg  kamu mau mengerti dan menuduh saya.

Bagaimana kamu tahu apa yg saya baca penuh dgn hal negatif, bukankah kalo yg benar saya katakan benar? Jika yg tidak kumengerti maka saya ungkapkan? 

Offline abud

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 100
  • Reputasi: -10
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #745 on: 30 May 2012, 01:40:10 PM »
THE TRUTH.
kalian umat hanya sebatas melihat dengan kualitas duniawi, jasmaniah, materi dan logika kualitas atta diri.
hanya sebatas itu.
hanya sebatas pandangan diri (atta) yang anicca anatta, yang harus dilepaskan, malah dilekat kuat, mengikatkan diri, mengandalkan dan mengunggulkan kualitas diri kalian tersebut.
hanya sebatas itu kualitas yang kalian nyatakan mengenai  diri kalian, mengenai pengetahuan kebenaran ajaran guru Buddha Sakyamuni. tetapi sudah merasa diri mewakili ajaran guru.

tahukah kalian di surga Sukhavati. tiada malam (kegelapan). hanya selalu ada terang sepanjang hari. dan terang ini bukan dari sinar matahari, seperti yang kita alami di bumi. tidak ada yang disebut tidur seperti kita manusia lakukan saat tertidur.

bagaimana mungkin kalian bisa tahu hal ini. sedangkan keberadaan para Buddha saja, bingung menyatakannya. bilang 'sudah tiada', (tapi sadar/mengetahui tapi menutup mata) bahwa itu konsep logika sendiri, alias mempercayai cengkraman atta diri. mengapa? yah karena memang tidak terlepas dari cengkraman ikatan kemelekatan hal itu.

dibilang meyakini, kenyataannya mengetahui itu hanya sebatas konsep logika diri.
dibilang mengetahui kualitas keBuddhan,, kenyataan tidak tahu pengalaman Nibanna dan kualitas keterbebasan cengkraman ikatan kemelekatan atta diri (pengalaman kualitas sunyata). dengan penuh semangat dan emosi, membabi buta membela (seolah-olah) kebenaran (DHAMMA), padahal diri sadar juga dengan tidak mau melihat (menyangkali) 'menyadari bahwa diri ini tidak tahu kebenaran (DHAMMA)'.
hanya diri duniawi (atta) yang anicca dan anatta yang kalian bela.

kualitas macam apakah ini?
apakah benar ini calon Sotapanna hingga Arahat bahkan Buddha?

 _/\_ abgf
 

silahkan tanya dan konfirmasikan apa yang saya tulis mengenai surga Sukhavati tersebut kepada yang tahu.
tapi disini siapa juga yang sudah tahu? 

Huowooo, ternyata abgf telah melihat terang kebenaran yg sesungguhnya dan mampu memberikan penjelasan yg memadai, jarang ada yg bisa menjelaskan tentang atta dan anatta dgn gamblang. Salut, trims  :lotus: :lotus: _/\_

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #746 on: 30 May 2012, 01:43:34 PM »
Quote
Saya sependapat dgn Bjork dalam hal ini. Kutipan sutta tetap tidak mengubah kebenaran bahwa manusia bisa berubah menjadi binatang dalam tummibal lahir sesuai ajaran buddhis.

Ok. Brarti anda setuju dengan Bjork kalau di Buddhisme binatang tidak sederajat dengan manusia kan? Saya tidak mempermasalahkan bisa jadi hewan atau nggak.

Quote
Pada ayat 3 udah jelas ada terang, nah pertanyaan saya terang mampu membuat tumbuhan hidup? Jika mampu maka tidak ada isu disini. Yg menjadi isu adalah apakah terang itu seperti on off, atau apakah mungkin tanpa matahari, bintang dan bulan ada terang?
Nah dalam hal ini saya tidak tahu dan itu perlu ditanyakan kepada ahli fisika, apakah hal demikian bisa terjadi? Saya tidak tahu karena alkitab tidak menceritakan, dan alkitab bukanlah buku science murni, namun lebih banyak berbicara tentang hal rohani, hubungah manusia dengan Tuhan. Saya tidak tertarik kepada isu2 yg tidak diceritakan dalam alkitab, sebab lebih banyak spekulasinya daripada makna rohaninya. Intinya Kejadian 1 bercerita tentang Penciptaan oleh Allah.
Kalo dalam hal rohani, apakah terang bisa terjadi tanpa matahari, bulan dan bintang? Maka jawaban saya memungkinkan, walalupun saya tidak tahu bagaimana dan dengan apa. Contoh guntur, bisa mengeluarkan cahaya. Contoh ini bukan berarti Allah menciptakan guntur untuk membuat terang. Tidak, mungkin ada hal lain, saya tidak tahu.

Ooo jd isi Alkitab banyak spekulasi daripada rohani? Ya kitab suci anda hanya spekulasi saja?.. maka berita keselamatan hanya spekulasi. Dasar kerohaniannya juga spekulasi.

Silahkan mempercaya kelinci bertanduk lima pemakan manusia. Karena siapa tahu ada hal lain, dan anda tidak tahu. Secara rohani mgkn ada.
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #747 on: 30 May 2012, 02:07:00 PM »
Quote
Mengenai detail avalokiteshvara saya tidak begitu memahami, mungkin kamu lebih tahu banyak tentang hal itu. Sejauhyg saya tahu telah kamu katakan. Berarti apa yg saya lihat ada benarnya. Nah apakah kamu percaya sekarang ada banyak penganut yg menyatakan dirinya juga merupakan tummimbal lahir dari avalokiteshvara, misalnya Quan Am Thinc di Vietnam atau Dalai Lama ug dipercayai titisan dari Avalokiteshvara?

Jika tidak tahu detailnya mengapa mencela? Seperti arsitek/mandor/kontraktor tanpa gambar detail arsitektur dan struktur mana bisa kerja dgn benar dan baik?

Dr postingan anda kemarin tidak ada benarnya jika dikaji dari sejarah dan bukti2.

Emanasi Avalokitesvara muncul dalam batin penuh cinta kasih.
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #748 on: 30 May 2012, 02:19:19 PM »
Genesis 1:16
And God made the two great lights--the greater light (the sun) to rule the day and the lesser light (the moon) to rule the night. He also made the stars.

Berarti sebelumnya, ada cahaya yang bisa menopang fotosintesis tumbuhan. Pertanyaannya, sekarang ini ke mana yah cahayanya?

Offline abud

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 100
  • Reputasi: -10
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #749 on: 30 May 2012, 02:21:14 PM »
Ok. Brarti anda setuju dengan Bjork kalau di Buddhisme binatang tidak sederajat dengan manusia kan? Saya tidak mempermasalahkan bisa jadi hewan atau nggak.

Apakah maksudmu dalam buddhisme binatang sederajat dengan manusia?

Jika demikian, bukankah pernyataan saya benar bahwa dalam buddhisme manusia itu direndahkan sehingga sederajat dgn binatang bukan?

Quote
Ooo jd isi Alkitab banyak spekulasi daripada rohani? Ya kitab suci anda hanya spekulasi saja?.. maka berita keselamatan hanya spekulasi. Dasar kerohaniannya juga spekulasi.

Silahkan mempercaya kelinci bertanduk lima pemakan manusia. Karena siapa tahu ada hal lain, dan anda tidak tahu. Secara rohani mgkn ada.

Tolong dibaca dgn baik, alkitab lebih banyak berhubungan dgn hal rohani, bukan ilmu science murni walaupun didalamnya ada pengetahuan tentang science atau sejarah, namun bukan itu tujuan penulisan alkitab. Apakah  anda ingin katakan tipitaka adalah science murni?  Sehingga kamu berspekulasi tentang science didalam tipitaka yg bukan mengajarkan hal rohani?

Walaupun demikian, bukan berarti alkitab ditulis dgn sesuatu yg seperti dongeng, "once upon a time" dalam berkisah, tetapi sangat jelas dalam sejarah manusia.

Ya, kamu suruh saya percaya kelinci yg demikian, sama saja kamu suruh saya percaya bahwa Buddha Dipankara memiliki tinggi 80 kubik = 80 meter, dan umat Buddhis tidak percaya cerita tsb? Kalo tak percaya buat apa ditulis hal spekulasi dalam kitab suci?
Atau kamu mau suruh saya percaya cerita Jataka juga, binatang berlaku spt manusia?

Anda harus pahami, saya tidak berminat dgn spekulasi science untuk menafsirkan sesuatu yg alkitab tidak tulis atau jelaskan. Itulah maksud saya.  Apakah seperti itu yg kamu inginkan?