Dari BUDHA Hingga YESUS

Started by Mas Tidar, 11 June 2011, 09:09:00 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

sugianto budiman

sambungan dari halaman ke 2................


Quoteorang kanesten paling anti mengunakan ayat2 dalam PL (red. perjanjian lama) karena banyak prilaku gusti babe yg tidak pantas ayat porno dan hal2 kekerasan lainnya. tapi ketika ada ayat yg bagus/baik untuk menguatkan posisi gusti babe, maka umat kanesten menjilat ludahnya sendiri dengan meng-amin-kan PL


Saya tidak mau menyebut Dato melakukan "Fitnahan dan berpikiran bodoh" tetapi saya anggap Dato belum mendapat pemahaman yang benar saja. Saya udah lupa berapa kali Dato melakukan "Fitnahan" dari diskusi awal sampai sekarang, saya mengutip istilah Buddhis dalam hal ini (fitnah red.)...... hahahaha

Apakah Kitab Kejadian bukan diambil dari Perjanjian Lama??? Fitnah lagi menurut istilah Buddhis..., kata ini mengingatkan saya dengan sodara sepupu jauh saya, "Fitnah lebih kejam dari pembunuhan".....hahahaha




Quoteok, apakah rancangan gusti babe adalah rancangan damai sejahtera dan penuh sukacita ? kita liat lah kondisi dunia. jika rancangan itu adalah damai dan penuh sukacita maka tidak akan ada penderitaan, kemiskinan, nasib buruk/kemalangan, penyakit, perkelahian, peperangan dan lainnya... bukan kah segala sesuatu terjadi didunia ini karena kehendak gusti babe, bukan kah juga mas bro a-su mengatakan bahwa kehendak gusti babe pasti selalu damai sejahtera dan penuh sukacita, tapi kenapa kondisi dunia yg tidak damai dan penuh dukacita jg terjadi dunia ?


Kalo manusia miskin, susah, kena penyakit dll, apakah Allah yang menyebabkannya? Bukankah karena kehendak manusia yang menyebabkan itu terjadi seperti yg telah saya bahas diatas???

Tuhan telah berfirman : " Aku(Tuhan) memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu." (Ulangan 30:190).

Dalam hal ini Tuhan menyatakan diri-Nya bahwa manusia boleh memilih (memiliki kehendak), mau ikut Tuhan atau mau jalan sendiri, itu terserah pada manusia seperti Anda juga Dato......


Quotemengapa ada manusia yg lahir, tanpa dosa, diciptakan oleh gusti babe, namun belum sempat menghirup udara, langsung mati ? apakah ini jg merupakan kehendak gusti babe yg selalu damai sejahtera dan penuh sukacita ?

mas bro a-su pandai dalam memuji gusti babe, tp melupakan hal hal buruk dan sifat bengis serta kecemburuan gusti babe, tp apakah mas bro a-su tau apa yg dimaksud oleh gusti babe dan apa yg dirancang oleh gusti babe ? lg2 mas bro a-su cm menerka dan memvonis hal baik adalah maksud dan rancangan nya, tp bagaimana dengan hal buruk yg terjadi didunia... jgn lupa kan itu, liat lah kenyataan, bukan kah hal buruk jg terjadi adalah bagian dari maksud dan rancangan nya yg terjadi dan terlaksana... 


Hahahahaha, penciptaan manusia pertama telah memiliki "kemampuan untuk melahirkan" sendiri( Tuhan berfirman, beranakcuculah dan bertambah banyaklah,  penuhilah bumi dan taklukanlah itu,....( Kejadian 1:28). Kalo manusia tidak mau makan makanan bergizi, menjaga kesehatannya saat mengandung, trus lahir anaknya mati, apakah Tuhan yang salah lagi????


Saya bukan menerka Dato dan ingin menyanjung2 Gusti Allah, tetapi itu fakta dan kami melihat dan merasakan pekerjaan Allah dalam kehidupan saya, apakah saya menyangkali kebaikan-Nya, manusia apa saya ini pantas disebut, kecuali "tak berbudi"??? Apakah Dato cukup berbudi???


Quotemas bro a-su, mengapa cerita itu bisa terjadi ? mengapa yusuf bisa dijual sebagai budak dimesir, difitnah, masuk penjara ? mengapa seorang manusia akan mengalami situasi yg tidak menguntungan dalam kehidupan nya ? bukan kah itu bagian dari maksud dan rancangan gusti babe pula ? terlihat dari pernyataan anda yg mengatakan "dalam kesusahannya Tuhan menempah dia menjadi pria dewasa" dan setiap hal gusti babe selalu ikut berperan serta dalam hidup manusia, jangan ketika gusti babe berperan serta hal baik baru mas bro a-su gembar gemborkan, tp ingat peran gusti babe dalam hal buruk pula... itu baru keseimbangan...


Mengapa cerita itu terjadi, Anda maunya tanya Yusuf dech, saya mana tahu??? Hahahaha, aneh pertanyaan Anda, Dato................ Kalo mau tahu detailnya, Anda bisa baca alkitab dan baca dari Kejadian pasal 37 sampai pasal 50. Bisa buka diinternet, gratis koq........


Menjadi orang Nasrani, bukan berarti terbebas dari pencobaan dan masalah, tidak,  sekalipun dia itu nabi, rasul dll. Tuhan tak pernah menjanjikan seperti itu. Yang Tuhan janjikan adalah pemeliharaan umat-Nya didalam menghadapi segala tantangan hidup maupun mati didunia ini yg telah rusak akibat dosa awal manusia. Anda bisa membaca banyak dialkitab, untuk mempersingkat, Anda bisa lihat di Ibrani pasal 11 tentang orang2 percaya yg tetap beriman walaupun menghadapi banyak penderitaan hidup. Penderitaan tetap ada, kecuali sudah kembali ke sorga, manusia tidak akan menghadapi penderitaan2 yg seperti didunia ini.


Apakah adanya penderitaan membuat manusia tidak happy? Belum tentu, dalam banyak hal orang Nasrani tetap bersukacita walaupun menghadapi segala penderitaan. Bagaimana bisa? Itulah letak kekuatan orang Nasrani yang bersumber dari Allah. Itu bukan karena kekuatan dan kehebatan orang Nasrani tersebut, tetapi itu kekuatan yang Allah berikan agar dia bisa bertahan melalui pergumulannya.  Rasul Yakobus menuliskan surat kepada umat Nasrani yang mendapat penganiayaan di Kerajaan Romawi saat itu, "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.(Yakobus 1:2-4).


Quotebukan kah ini mirip sandiwara, gusti babe telah mengatur hal baik dan buruk dalam hidup manusia, setelah manusia terpuruk dan mengalami hal yg baik, gusti babe keluar seakan dia peduli dan mau membantu manusia. apa tujuan gusti babe berlaku demikian ?


Dimana Gusti Allah mengatur seperti itu, Dato??? Dunia ini bukan panggung sandiwara, dunia ini real.......yang sandiwara itu manusianya menganggap fenomena dunia ini ilusi.......kayak film Matrix.....................hahahahaha



Quotejika semua maksud dan rancangan gusti babe itu adalah baik, maka tidak akan ada situasi yg tidak menguntungan dalam kehidupan manusia. bukan kah seharusnya gusti babe berperan dalam menjaga kondisi yg baik dan memberikan hal2 yg menguntungkan bagi manusia bukan muncul setelah manusia itu jatuh dalam penderitaan baru keluar sebagai penolong... layaknya pahlawan kesiangan...


Dato, dimanakah Anda ketika Allah menciptakan semuanya ini sehingga Anda berkata, "seharusnya Allah".......??? Memang rancangan penciptaan manusia adalah baik, tetapi bukan yg terbaik. Tuhan sedang mempersiapkan manusia yang terbaik yang tidak akan jatuh kedalam dosa lagi.......bukankah Tuhan itu baik?

Kalo pemikiran Anda seperti itu, maka hal yang terbaik adalah menjadi robot bukan? Atau Anda, Allah tempatkan didalam sangkar emas, mau kah Anda? Anda tak menderita, tiap hari dikasih makan dan minum yang enak, tetapi tetap didalam sangkar emas, maukah Anda???

Belum tentu Allah akan keluar menolong, contohnya seperti Anda, apakah layak ditolong??? Kecuali Anda bertobat dan kembali kepada Tuhan.  Allah tak bisa didikte oleh manusia, Allah harus begini begitu, seperti Anda inginkan?. Kalo itu bukan Allah namanya, itu boneka buatan tangan manusia!!

Allah itu bukan ciptaan manusia seperti yang terdapat ditempat sesembahan, penuh patung buatan tangan manusia, setiap hari disediakan makanan buah2an dan minuman air putih atau teh atau kopi. Jika ada masalah, manusia minta tolong kepada patung buatannya sendiri, dalam hal ini patungnya akan menolong, jika tidak siapa yg akan kasih makan lagi,  gitukah allah yang mau disembah manusia???


QuoteQuote from: sugianto budiman on 30 November 2011, 08:28:43 PM
Paulus mengatakan, "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.(1 Korintus 10:13)


Komentar Dato Tono :
nah disini muncul statment mas bro a-su, jd apakah maksud mas bro hal2/situasi yg tidak menyenangkan yg dialami manusia itu karena cobaan yg diberikan oleh gusti babe seperti yg dinyatakan oleh paulus ?

pertanyaan nya, mengapa gusti babe itu mau mencobai manusia ? bukan kah gusti babe itu adalah maha mengetahui ? dalam ke-maha-an nya, dia telah mengetahui apakah manusia itu kuat ato tidak, setia ato tidak, untuk apa usaha mencobai itu masih dilakukan oleh gusti babe ? bukan kah ini bertentangan dengan maha mengetahui  ato gusti babe tidak maha mengetahui ?

jika gusti babe itu adalah maha mengetahui dan masih tetap mau mencobai manusia, bukan kah itu menyatakan bahwa gusti babe adalah orang yg usil dan kurang kerjaan ?

walau cobaan itu bersifat ujian yg tidak melebihi kemampuan dari manusia sekalipun, tetap saja tidak ada alasan untuk gusti babe mencobai manusia. gusti babe tau bahwa dia tidak akan mencobai manusia melebihi kekuatan nya, bukan kah disitu sudah menyiratkan bahwa gusti babe sudah mengetahui secara pasti kekuatan manusia yg sebenarnya dan jg telah mengetahui apakah manusia itu kuat/setia pada nya, terlebih konon katanya dia adalah maha mengetahui, kenapa harus masih mau mencobai manusia ?

tp ada statment, bahwa dari setia cobaan pasti ada jalan keluar nya,   kenyataan dilapangan, byk orang yg di cobai melebihi kemampuan diri nya,   bahkan sampai meninggal, lg2 statment tersebut terbantahkan...


Ayat diatas bukan karena Allah mencobai manusia, salah tafsir lagi Anda, Dato......


Sudah terjawab diatas Dato yang mulia, kematian bukanlah akhir dari segalanya Dato, tapi awal kehidupan yg kekal untuk selamanya. Itulah iman Nasrani. Tapi bukan berarti kami harus cepat mati dengan cara bunuh diri ya seperti sodara sepupu saya lakukan ya......

Pertanyaan Dato telah ada dizaman dahulu, 2000 tahun yang lalu.......ini ayatnya Alkitabnya, semoga Dato tak bosan :

" Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.

Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.  Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!  Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa(Allah) segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.  Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.  Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.  Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.  Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. (Yakobus 1:13-25)


Quotemengapa gusti babe yg menghendaki manusia berzinah ? secara logika mas-rani, hal itu adalah benar, bukankah kehidupan manusia telah ditentukan oleh gusti babe dalam maksud dan rancangan nya ? mengapa seseorang bisa menjadi pelacur dan melakukan perzinahan, bukan kah merupakan kehendak gusti babe juga ?


Sudah dijawab dari kemarin dan sekarang. Dan sampai terakhir tulisan Dato, TIDAK ada satu pun ayat Alkitab pun yang mendukung pendapat Dato bahwa "ALLAH SUMBER PERANCANG PERZINAHAN"............ Artinya apa???, argumentasi Dato tidak menjadi FAKTA, tetapi hanya FITNAH, meminjam perbendaharaan glosaria Buddhis........ ;D


Quotedoa pendeta tidak menyatakan apa yg akan terjadi, tp maksud dan rancangan nya yg menyebabkan seseorang terjadi dan terlaksana...

Hahahaha, terlalu dipaksakan, kalo gitu kenapa kami berdoa??


Quotegini, dato' kasih logika simple, klo ada 2 orang yg bertanding dalam suatu kompetisi/pertandingan, dimana 2 orang ini adalah umat gusti babe dan sama2 beriman pada gusti babe, sebelum pertandingan itu dimulai, kedua orang ini berdoa kepada gusti babe untuk keluar sebagai pemenang... siapakah yg akan memenangkan pertandingan tersebut dan siapa yg akan kalah dalam pertandingan tersebut ?
yg pasti, dalam jawaban mas bro a-su disitu bisa terlihat maksud dan rancangan gusti babe yg terbaik... ada yg menang, ada yg kalah... ini lah yg dato' katakan gusti babe lah yg berkehendak... bukan kah begitu ?


Analogi dengan logika yang absurd...........Hahahahaha




Quotelg2 mas bro a-su selalu melihat dr 1 sisi, ok anggaplah ada kehendak bebas yaitu dimana manusia menentukan sendiri jalannya, dalam kemaha kuasaan nya, kenapa gusti babe tidak berkuasa atas kehendak manusia ? kenapa harus manusia itu jatuh dalam keterpurukan sebagai akibat dr kehendak bebas yg salah, baru gusti babe muncul sebagai penolong ? telat... itu cm layak nya pahlawan kesiangan...

mas bro a-su mengatakan bahwa berdoa dapat menyelesaikan masalah tersebut, dimana manusia berdoa, agar apa yg diputuskan dan dijalankan serta inginkan sesuai kehendak gusti babe. jika seseorang berdoa dan ternyata, ia tetap menjadi seorang pelacur, apakah itu menguatkan statment bahwa pelacur merupakan kehendak gusti babe ?

Jika orang tersebut bisa berdoa dan mengimani Tuhannya, apakah pekerjaan didunia ini HANYA pekerjaan sebagai pelacur saja? Lagi2, logika yg absurd..............




Quotedato' punya analogi lain, dulu teman dato' berdoa kepada gusti brewok, karena dia berada antara 2 keputusan. masuk ke univ negri yg bagus dan murah meriah atau masuk ke univ swasta yg biasa dan mahal luar biasa... teman dato' menyatakan, bahwa dia sangat ingin masuk ke univ negri yg bagus dan murah meriah tersebut, krn kondisi ekonomi orang tua nya.. setelah berdoa dan berdoa, ternyata kenyataan nya pahit... dia tidak lolos dalam ujian masuk ke univ negri yg bagus dan murah meriah, tp disisi lain ia diterima di univ swasta yg maha luar biasa...

apakah ini kehendak gusti babe yg baik ? ok, tidak sampai disitu, akhir nya ia merasa bahwa ini lah jalan yg telah di berikan oleh gusti babe kepada nya dan ia menerima serta meng-amini, tp kendala nya muncul, ia kesulitan secara finansial dan mengakibatkan ia telat lulus sarjana... apakah ini yg mas bro a-su katakan bahwa "kehendak Tuhan bagi umat-Nya adalah yang terbaik, dan paling tepat, makanya umat-Nya selalu berdoa"

ada kasus lain, teman dato' di bali, dihadapkan dalam suatu masalah, orang tua nya bertengkar hebat dan sempat terlontar kata "pisah", teman dato' berdoa kepada gusti brewok dan meminta agar orang tua nya tidak bertengkar lagi dan janga bercerai... harap nya sangat besar. namun yg terjadi adalah orang tua nya tetap bercerai dan kondisi keluarga semakin terpuruk, si ibu nikah dengan brondong dan si brondong menuntut harga gono gini jatah si ibu, sementara si bapa jatuh sakit, usaha hancur, salah satu anaknya masuk dalam dunia yg tidak benar... apakah ini adalah kehendak gusti babe yg terbaik dan paling tepat sebagai hasil dr doa ?

apakah dengan hal2 demikian mas bro a-su meminta peng-amin-an dr setiap orang dan mau menerima kehendak konyol tersebut ? ow... please deh... 


Saya tidak tahu pasti dengan kondisi kehidupan orang lain, dan saya tidak tahu apakah analogi Dato itu fakta atau fiktif,  yang pasti adalah kehidupan saya sendiri. Hanya Tuhan yang tahu persis kenapa hal itu terjadi dengan orang tsb? Yang saya tahu adalah perjalanan kehidupan saya sendiri dimana Tuhan yang membimbingnya. Saya bukan apa2nya menurut kategori status sosial orang dunia. Tapi begitulah pekerjaan Tuhan, Dia sangat senang dengan orang2 yg dipandang lemah, kampungan, yang dianggap bodoh dan yang dianggap sampah masyarakat namun memiliki kerendahan hati. Manusia hanya bisa melihat rupa Dan penampilan, tetapi Tuhan melihat hati manusia. Itu saja yang saya mau katakan.

Dan apabila cerita dan analogi Dato dibalikan lakonnya terjadi pada umat Buddhis sendiri, apa komentar Dato dalam Hal ini?





Kang_Asep

Quote from: sugianto
Analogi Anda begitu logis Dato dan penuh keadilan. Tapi masalahnya ini bukan mengenai kehidupan sekarang. Ini berkaitan dengan karma yg terbayarkan oleh seseorang yang tidak tahu menahu mengenai masa lalunya dan hidup dimasa sekarang ini!!! Sesuatu yang tidak diketahui oleh orang tersebut yg patut menerima hukuman dari suatu "kesadaran" yang tidak diketahuinya???? Dimana keadilannya Dato???  Dalam hukum dunia saja, seseorang yang sudah lupa alias pikun atau rusak memori di otaknya tidak bisa diminta pertanggungjawabannya terhadap apa yang terjadi dimasa lampau oleh pengadilan??? Bagaimana hal ini bisa terjadi bagi manusia yang tidak tahu maupun ingat masa lalunya diminta pertanggungjawaban??? Dimana logikanya???

semua memori masa lalu tetap tersimpan dengan baik di dalam batin, kendatipun memori otak sudah rusak. ketika seseorang mati, otak membusuk di dalam tanah. tapi memeri tentang kehidupan ada bersama arus kesadaran. Bahkan seseorang yang pikunpun menjadi mendadak ingat seluruh kehidupannya sedara detail dari sejak ia lahir hingga akhir. hal-hal yang terlupakan akan teringat kembali. hal ini juga terjadi pada orang yang mentalnya tertekan karena penderitaan yang mendalam seperti orang yang dalam keadaan sakit keras.

ketika dalam keadaan sehat, seseorang mungkin sombong dengan kesehatannya dan malas berbuat baik, seolah dia lupa akan banyak hal yang telah dan akan terjadi padanya. tapi ketika penyakit serius menimpanya, dia menjadi takut dan berpikir "oh, aku akan meninggalkan dunia ini, atau dunia ini akan meninggalkan aku" lalu dia menjadi gentar. atau dia berpikir "aku belum melakukan kebajikan yang seharusnya aku lakukan, dan belum meninggalkan keburukan yang harus aku lakukan" di mana pikiran ini muncul karena munculnya segenap ingatan tentang yang telah dia lakukan seumur hidupnya.

pada saat menjelang ajal, seseorang akan diganjar sesuai dengan karma semasa hidupnya. orang yang banyak berbuat kejahatan, ia akan mendapat tekanan penderitaan yang sangat besar. bukanlah makhluk asing yang menyiksa dirinya, tetapi ingatan dan penyelsannya sendirilah yang membuat dia tersiksa.

dengan demikian kepikunan tidak berarti seseorang tidak akan dimintai pertanggung jawaban. karena orang-orang yang lupa akan menjadi ingat kembali pada suatu masa nanti. bahkan hukuman itulah yang mungkin menjadi sesuatu yang mengingatkan dia pada kejahatan masa lalunya.

seorang kuruptor yang 20 tahun lalu melakukan korupsi mungkin telah lupa dengan kelakuannya sendiri. tapi fakta hukum tetap ada dan menjerat dia kemudian. Hukuman itu mengingatkan kembali apa yang telah dia lakukan pada 20 tahun yang lalu. Demikian pula, bencana yang menimpa seseorang pada kehidupan ini, mungkin ia tidak mengerti "mengapa diriku tertimpat bencana seperti ini". lalu dia mencari jalan untuk mengetahui. sang Buddha dan orang-orang bijaksana, telah menunjukan kita kepada suatu jalan untuk memahami sebab akibat sehingga kita dapat memahmi hubungan masa lalu dan saat ini. mereka yang belum sampai pada jalan ini, kelak akan sampai juga pada jalan ini, jalan satu-satunya untuk bisa mengingat masa lalu.

ryu

interupsi, kalau bapa sama anak melakukan incest, itu perzinahan bukan?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

interupsi lagi , burung2 tidak akan kelaparan sama tuhan di kasih makan plastik sampe mati  =)) :





gara2 :

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Kang_Asep

Quote from: ryu on 03 December 2011, 09:51:09 AM
interupsi lagi , burung2 tidak akan kelaparan sama tuhan di kasih makan plastik sampe mati  =)) :


tuhan telah menyediakan makanan bagi burung, tapi manusia telah merenggutnya. :(

Kang_Asep

Selanjutnya, Brahmana, ada orang yang tidak bebas dari nafsu terhadap tubuh ini, tidak bebas dari nafsu dan cinta terhadap tubuh ini, tidak bebas dari kehausan dan kerinduan terhadapnya, tidak bebas dari nafsu keinginan terhadap tubuh. Lalu ada penyakit serius yang mnimpa dia. Karena terserang penyakit serius, dia berpikir, "Oh, tubuh tercinta ini akan meninggalkan aku, dan terpaksa aku meninggalkannya." Oleh karenanya dia bersedih hati....dan menjadi kacau. Orang inilah juga yang takut akan kematian, yang gentar akan kematian. (Petikan Angutara Nikaya, Hal. 271)

will_i_am

Quote
Allah itu bukan ciptaan manusia seperti yang terdapat ditempat sesembahan, penuh patung buatan tangan manusia, setiap hari disediakan makanan buah2an dan minuman air putih atau teh atau kopi. Jika ada masalah, manusia minta tolong kepada patung buatannya sendiri, dalam hal ini patungnya akan menolong, jika tidak siapa yg akan kasih makan lagi,  gitukah allah yang mau disembah manusia???
bukan patung, tapi SAL*B buatan manusia..
apakah bedanya??

Quote
Saya tidak tahu pasti dengan kondisi kehidupan orang lain, dan saya tidak tahu apakah analogi Dato itu fakta atau fiktif,  yang pasti adalah kehidupan saya sendiri. Hanya Tuhan yang tahu persis kenapa hal itu terjadi dengan orang tsb?
hanya tuhan yang tahu, lalu kenapa ada manusia yang cukup bodoh dan tidak mempertanyakannya??
kenapa tidak tertulis dalam kitab suci mereka manusia tersebut bisa mengalami hal tersebut??
itulah contoh orang yang dibutakan oleh iman...
tidak mau mempertanyakan keadilan kepada Tuhan mereka karena takut dianggap berdosa...

Quote
Yang saya tahu adalah perjalanan kehidupan saya sendiri dimana Tuhan yang membimbingnya.
lah, kenapa Tuhan hanya ada pada orang2 tertentu seperti anda?? tidak pernahkah anda mempertanyakannya kepada Tuhan anda??
inilah ciri orang yang telah dibodohin oleh Tuhannya, apapun yang terjadi manggut2 aja...
kenapa Tuhan itu ada untuk orang-orang tertentu, tapi absen di dalam kehidupan umat lainnya??
kenapa orang yang diceritakan dalam perumpamaan dato' itu tidak Tuhan tolong??
jangan cuma mengatakan hanya Tuhan yang tahu, karena itu jawaban bodoh...

tolong dijawab dengan sejelas2nya dan dengan jawaban yang memuaskan agar tidak menjadi kerancuan...
dan satu lagi, jangan gunakan gaya bahasa muter2...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

diam

kepada sdr sugianto budiman tolong dijawab pertanyaan umat buddhis yg saya kutib dari diskusi blog dedewijaya sbb

    Anto :

    Sekali lagi wkwkwkwkwkwkwk.......aduh, keluar juga airmataku.....
    Mazmur dan Amsal dituliskan sekitar 250 tahun sebelum Buddha lahir :
    Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah!" Busuk dan jijik kecurangan mereka, tidak ada yang berbuat baik." Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah." (Mazmur 53:1-2)
    "Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan?" "Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu." "Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku," "bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,"
    "maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,"(Amsal 1:22-26)
    "Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu." (Amsal 8:5)..

ini tanggapan dan pertanyaan umat buddhis terhadap kitab mazmur dan amsal

pengikut ajaran agung tdk bebal,selalu melakukan dan berusaha mengerti arti kebaikan dan apa itu yg disebut kebaikan ??? melalui pengalaman dan cinta akan pengetahuan ,namun jika masih ditegur cerahkanlah kami ,namun bukan janji pencerahan yg tak kunjung datang melalui siapa yg tak menunjukan identitas keluhuran budi dalam uluran tangannya,bahkan tdk memberi teladannya dalam nasehat yg tdk brlandaskan kasih (memberi bukan mendapatkan)
demikian kami dipertakutkan akan sanksimu bila tdk mengerti allah yg engkau maksudkan, yg sedemikian murkanyanya sehingga mengharapkandan dan menertawakan celaka kami,dan memperolok-olok kami.
demikian sehingga kami disebut tak berpengalaman oleh engkau karena kami menggunakan kecerdasan dan pengertian di dalam hati seperti yg engkau anjurkan... ,namun naluri kami meragukan allah yg demikian ... salah kah kami ?? ...

HokBen

Quote from: ryu on 03 December 2011, 09:46:30 AM
interupsi, kalau bapa sama anak melakukan incest, itu perzinahan bukan?

Kejadian 19: 30 - 38

will_i_am

Quote from: HokBen on 03 December 2011, 02:38:13 PM
Kejadian 19: 30 - 38
kisah lot dan kedua putrinya...
jawaban K=>itu tidak termasuk perzinahan, hanya hubungan seks yang salah  ;D ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Mas Tidar

penonton: hebat2 jawab-nya   =D>  <:-P =D> <:-P =D>
(terkagu kagum)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

will_i_am

Quote from: Mas Tidar on 03 December 2011, 03:18:37 PM
penonton: hebat2 jawab-nya   =D>  <:-P =D> <:-P =D>
(terkagu kagum)
yang hebat kita ato bro a-su??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Menander

#417
Quote from: sugianto budiman on 03 December 2011, 09:01:24 AM

Oh....oh......Didalam buddhisme juga dikenal adanya neraka(naraka atau niraya)? Jika ada, apakah keadaannya enak ya, sehingga nggak perlu ditakuti dan ada yg mau jadi pahlawan rela dihukum di neraka?? ckckckckck, baca dulu detail neraka itu  di Devadutta Sutta.
Waktu kecil saya juga mau jadi pahlawan seperti cerita Mulian( Maudgalyayana) yang pergi menolong ibunya dineraka......Apakah Dato pingin juga ke neraka?? Hahahahaha

Kalo Tuhan memberitahukan manusia, adanya sorga dan neraka bukan berarti mengancam tapi  memberitahukan hukum-Nya.  Seperti suatu negara memaklumatkan UU yang mengatur kehidupan rakyatnya, Ada reward and punishment, apakah negara tersebut bisa dikatakan mengancam rakyatnya?? Kalo Buddha mengajarkan dhamma tentang adanya nirvana dan niraya, apakah Buddha mengancam juga??? Mungkin kelihatan mengancam ya bagi orang2 yang udah tahu dia akan ke neraka, bukankah begitu logikanya Dato? Hahahaha
Mawas diri? Pernahkan dengar peribahasa ini, "sepandai2nya tupai melompat, sekali2 jatuh juga"??
jadi kalau ada cerita si anak yang "sok pahlawan" nolong ibunya dari neraka anda cibir, padahal kalaupun cerita ngayal bila dilihat dari sisi moral sangat mulia perbuatan anak tsb berbakti pd orgtua

sedangkan kesaksian2 oleh beberapa pendeta yang ngaku2 kembali dari neraka oleh kaum anda gembor2 kan dengan sukacita karena mr.J sebagai pahlawannya, dilihat secara netralpun dari sisi moral tak ada, yang ada hanya ego mempromosikan agama anda, yang lain? ke neraka aja

(kalau beradu berandai2..  :whistle: seandainya posisi saya di neraka ketemu: Buddha, Yesus, Orangtua saya. Saya pasti memilih Orangtua saya, lha trus buddha? buddha ya saya sendiri dengan melatih pikiran dan perbuatan saya (baca: dhamma))
----

apakah kalau ada rakyat (baca:manusia) tidak setuju (baca:percaya) kebijakan pemerintah (baca:yesus) akan langsung dihukum mati (baca:masuk neraka)?

buddha ga ada urusan lu mau praktik membuktikan menuju ke nibbana ada atau tidak, loe loe, gue gue, teori gue ga bermanfaat tinggalkan, kalau bermanfaat ya sukur (lihat kalamasutta)


Quote from: sugianto budiman on 03 December 2011, 09:01:24 AM
Pertanyaan saya seperti diatas, percabulan merupakan pelanggaran sila ke 3  dan menghasilkan karma buruk yg harus dilunasi, sedangkan Ambapali dikatakan telah mencapai kesucian arahat dan terlepas dari lingkaran samsara, artinya tidak ada buah karma yg dihasilkan atau yg terutang lagi,  bagaimana itu? Koq nggak konsisten pengajarannya?

Jika demikian tolong dijelaskan keselarasan ajaran hukum karma dengan persundalan yg telah dilakukan oleh Ambapali saja, Dato....
Ambapali hanya salah satu dari perwujudan ahosi kamma (baca ke 12 macam kamma) sisa kamma buruknya telah habis, dan ditunjang dengan menempuh kehidupan suci jadilah arahat. Demikian sebaliknya apabila seorang bhikhu maupun murid buddha sekalipun apabila telah membunuh orangtuanya maka dia kelak memperoleh garuka kamma terlahir di neraka avici selama berkalpa2. Lalu dimana letak ketidakadilan kamma?

makanya pelajari bro sugi baca lebih mendalam pemahaman kamma:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kamma
http://artikelbuddhist.com/2011/05/apakah-yang-dimaksud-kamma.html


Quote from: sugianto budiman on 03 December 2011, 09:01:24 AM
Konsep keselamatan Nasrani memang beda dengan budhisme bahwa dalam buddhisme konsep pembebasan dari samsara bisa dicapai oleh usaha manusia sendiri( Therevada) dan ada yg percaya perlu pertolongan para dewa, bodhisattva, mahasattva ( Mahayana) sedangkan dalam konsep Nasrani manusia tidak mampu melakukan penyelamatan dirinya. Oleh sebab itu dibutuhkan pertolongan oleh Allah sendiri yang sukarela menjadi manusia Yesus untuk mati tersiksa menebus dosa manusia. Jadi manusia hanya percaya, selebihnya Yesus yg menyelesaikan semuanya dengan menebus dosa org yg percaya kepadanya.

Saya udah jelaskan dari semula bahwa umat Nasrani yang tetap ingin hidup didalam ketidakbenaran, resikonya tanggung sendiri. Namun apakah Tuhan tahu bahwa orang2 seperti ini akan jatuh kedalam dosa, pasti Allah tahu, jadi kenapa diampuni? Karena kesempurnaan hidup manusia tidak terjadi sekaligus tetapi melalui proses selama hidup. Tapi Tuhan tahu ending dari orang yang percaya kepada-Nya setelah dihajar dan dididik oleh Tuhan sehingga dia akan meluruskan jalan hidupnya menuju kesempurnaan hidup kudus.......Jadi dimana ajaran Nasrani amoral?

Saya percaya kok pasukan templar, kluk kluk khan, pengebom norwegia, skandal evangelis, teroris2 kr****n,pembunuh, pemerkosa yang mengakui dan membela yesus, akan diampuni, karena Tuhan tahu bahwa orang2 seperti ini akan jatuh kedalam dosa, pasti Allah tahu, jadi kenapa diampuni? Karena kesempurnaan hidup manusia tidak terjadi sekaligus tetapi melalui proses selama hidup. Pengampunan dari Tuhan memenuhi sisi keadilan, yaitu penebusan oleh Yesus......manusia hanya "percaya" tapi Yesus yg melunasi semuanya, tidak gratis bukan?

Tuhan tahu ending dari orang yang percaya kepada-Nya setelah dihajar dan dididik oleh Tuhan sehingga dia akan meluruskan jalan hidupnya menuju kesempurnaan hidup kudus.......Jadi dimana ajaran Nasrani amoral?


Quote from: sugianto budiman on 03 December 2011, 09:01:24 AM
Kalo manusia miskin, susah, kena penyakit dll, apakah Allah yang menyebabkannya? Bukankah karena kehendak manusia yang menyebabkan itu terjadi seperti yg telah saya bahas diatas???

Tuhan telah berfirman : " Aku(Tuhan) memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu." (Ulangan 30:190).

Dalam hal ini Tuhan menyatakan diri-Nya bahwa manusia boleh memilih (memiliki kehendak), mau ikut Tuhan atau mau jalan sendiri, itu terserah pada manusia seperti Anda juga Dato......
lalu bagaimana dengan nasib bayi/ anak2 dibawah 5 tahun mati karena penyakit, kelaparan, kecelakaan, musibah/ bencana? mengenal imanpun belum sempat?? kenapa tuhan menciptakannya?

Quote from: sugianto budiman on 03 December 2011, 09:01:24 AM
Hahahahaha, penciptaan manusia pertama telah memiliki "kemampuan untuk melahirkan" sendiri( Tuhan berfirman, beranakcuculah dan bertambah banyaklah,  penuhilah bumi dan taklukanlah itu,....( Kejadian 1:28). Kalo manusia tidak mau makan makanan bergizi, menjaga kesehatannya saat mengandung, trus lahir anaknya mati, apakah Tuhan yang salah lagi????

sungguh tidak punya hati nurani anda bila berkata demikian, masalahnya bukan tidak mau, tetapi TIDAK MAMPU Sama sekali sampai ajal menanti! Mereka makan segenggam nasi basi sekali sehari saja sudah sangat-sangat beruntung,
buka hati nurani anda bro jangan samakan mereka dengan kehidupan bro sugi yang berkecukupan bisa makanan bergizi 3 xsehari
Saya adalah Menander I, Sang Raja Indo-Yunani yang suka blak-blak an. Penguasa dataran India, Baktria, dan sampai Eropa.

Mas Tidar

Quote from: will_i_am on 03 December 2011, 03:35:18 PM
yang hebat kita ato bro a-su??

Bro a-su yang lebih hebat drpd teman2 sebangsa dan setanah air di forum DC ini
terbukti, tetap bersikukuh dan kembali lagi ke DC Forum dengan "pandangan" benar-nya.... 



silakan dilanjut, kami mau beli pop corn dulu....
mari...
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

HokBen

seru juga yah topik ini...
pengen join reply2 tapi udah rame :(