Munculnya Penjalajah Waktu DARI TAHUN 2036 KE TAHUN 2000

Started by wang ai lie, 10 June 2011, 03:10:28 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

wang ai lie

Quote from: dilbert on 15 June 2011, 01:57:33 PM
ke masa lalu.... dengan mengingat... bukan transfer fisik ke masa lalu...
jadi hanya ingatan  yang lebih berperan, bagaimana bisa sampai mengingat sesuatu pada saat sebelum kelahiran sekarang ??? masih agak kurang paham di sini bro, apa tidak lebih menjurus ke suatu hayalan?
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Sunyata

Saya pernah baca kalau Buddha bisa liat masa depan dari tumpukan kamma yang ada saat ini. Mungkin ini yang benarnya. Tapi maaf kalau ternyata salah. :)

dilbert

Quote from: wang ai lie on 15 June 2011, 08:53:18 PM
jadi hanya ingatan  yang lebih berperan, bagaimana bisa sampai mengingat sesuatu pada saat sebelum kelahiran sekarang ??? masih agak kurang paham di sini bro, apa tidak lebih menjurus ke suatu hayalan?

Saya sendiri tidak pernah pengalaman ke past life memory. Tetapi saya setuju dgn pertanyaan, apakah itu bukan khayalan ?
Dan memang saya tidak "mampu" menjawab-nya...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

wang ai lie

Quote from: dilbert on 15 June 2011, 11:00:28 PM
Saya sendiri tidak pernah pengalaman ke past life memory. Tetapi saya setuju dgn pertanyaan, apakah itu bukan khayalan ?
Dan memang saya tidak "mampu" menjawab-nya...

mau tidak mau menanyakan langsung ke bhante ya bro , setidak nya bukankah seseorang yang sudah mencapai jhana bisa menjelaskan secara terinci, atau ada kah member dc yang sudah mencapai tahap ini dan bisa sedikit share dengan kita?
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

dilbert

Quote from: wang ai lie on 15 June 2011, 11:03:05 PM
mau tidak mau menanyakan langsung ke bhante ya bro , setidak nya bukankah seseorang yang sudah mencapai jhana bisa menjelaskan secara terinci, atau ada kah member dc yang sudah mencapai tahap ini dan bisa sedikit share dengan kita?

Kalau hipotesa saya ttg kemampuan mengingat kehidupan masa lampau itu, jika memang bisa mengingat kehidupan lampau dan bukan khayalan semata, menurut saya, kapan saja dan utk waktu apa saja, seseorang dpt mengarahkan ingatannya ke masa lampau manapun yg bisa di-ingat-nya secara persis dan tidak random atau tidak terkontrol.

Ini hipotesa saya (CMIIW) -- mohon sharinya juga
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

wang ai lie

Quote from: dilbert on 15 June 2011, 11:08:56 PM
Kalau hipotesa saya ttg kemampuan mengingat kehidupan masa lampau itu, jika memang bisa mengingat kehidupan lampau dan bukan khayalan semata, menurut saya, kapan saja dan utk waktu apa saja, seseorang dpt mengarahkan ingatannya ke masa lampau manapun yg bisa di-ingat-nya secara persis dan tidak random atau tidak terkontrol.

Ini hipotesa saya (CMIIW) -- mohon sharinya juga

apa ada kaitannya dengan DE JAVU bro  _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Nevada

Quote from: dilbert on 15 June 2011, 11:00:28 PM
Saya sendiri tidak pernah pengalaman ke past life memory. Tetapi saya setuju dgn pertanyaan, apakah itu bukan khayalan ?
Dan memang saya tidak "mampu" menjawab-nya...

Saya pernah menyinggung perihal ini di postingan minggu lalu. ;D

[spoiler]Dunia hipnosis dan sains tidak memaksa orang yang punya pengalaman itu untuk mengakui bahwa kehidupan lampau itu ada. Jika kamu atau teman-teman pernah mengalaminya, kalian punya hak asasi untuk mengakui bahwa itulah ingatan kehidupan lampau kalian, atau itu hanya sebatas pengalaman subjektif yang bias oleh persepsi.

Sumber[/spoiler]

dilbert

Quote from: upasaka on 16 June 2011, 11:50:18 AM
Saya pernah menyinggung perihal ini di postingan minggu lalu. ;D

[spoiler]Dunia hipnosis dan sains tidak memaksa orang yang punya pengalaman itu untuk mengakui bahwa kehidupan lampau itu ada. Jika kamu atau teman-teman pernah mengalaminya, kalian punya hak asasi untuk mengakui bahwa itulah ingatan kehidupan lampau kalian, atau itu hanya sebatas pengalaman subjektif yang bias oleh persepsi.

Sumber[/spoiler]

setuju...

tetapi kalau kita "percaya" bahwa kemampuan mengingat kehidupan lampau itu memang ada, seharus-nya kalau orang-orang yang telah penembusan kemampuan mengingat masa lampau, dapat mengarahkan ingat-annya ke waktu kapanpun dengan target yang telah ditetapkan, setidak-nya bisa di retrieve ingatan mana secara sistematik dan bukan karena random dan tidak terkontrol.

VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Nevada

Quote from: dilbert on 16 June 2011, 11:56:30 AM
setuju...

tetapi kalau kita "percaya" bahwa kemampuan mengingat kehidupan lampau itu memang ada, seharus-nya kalau orang-orang yang telah penembusan kemampuan mengingat masa lampau, dapat mengarahkan ingat-annya ke waktu kapanpun dengan target yang telah ditetapkan, setidak-nya bisa di retrieve ingatan mana secara sistematik dan bukan karena random dan tidak terkontrol.

Ingatan atau memori berkenaan dengan kesan dan persepsi. Saya punya sedikit rahasia tentang bagaimana supaya "wanita selalu kangen dan rindu dengan kita", tapi maaf tidak akan saya bocorkan di sini. ;D Maksudnya, saya melihat bahwa ingatan dan memori itu didukung oleh banyak hal agar dapat "ditemukan" kembali.

Ingatan lampau, memang sulit untuk diingat secara sistematis. Mengapa? Sebab ingatan tidak berdiri bagaikan barisan domino. Ingatan itu seperti ratusan benang dengan warna berbeda yang kusut di dalam sebuah kotak. Untuk menelusuri benang warna merah, kadang kita perlu mencari benang warna biru untuk merangsangnya.

Kalau masih bingung, sekarang coba Bro dilbert ingat baik-baik. Apa yang terjadi pada Hari Kamis tanggal 15 April 2004? Bisakah Bro dilbert mengingatnya dengan jelas dan sistematis mulai dari kejadian pada pagi hari hingga malam hari? Atau bisakah Bro dilbert mengingat masa kecil Bro dilbert? Jika masih bisa, apakah Bro dilbert masih bisa mengingat dengan detil skenario dari kecil hingga beranjak remaja? :D

dilbert

Quote from: upasaka on 16 June 2011, 12:10:22 PM
Ingatan atau memori berkenaan dengan kesan dan persepsi. Saya punya sedikit rahasia tentang bagaimana supaya "wanita selalu kangen dan rindu dengan kita", tapi maaf tidak akan saya bocorkan di sini. ;D Maksudnya, saya melihat bahwa ingatan dan memori itu didukung oleh banyak hal agar dapat "ditemukan" kembali.

Ingatan lampau, memang sulit untuk diingat secara sistematis. Mengapa? Sebab ingatan tidak berdiri bagaikan barisan domino. Ingatan itu seperti ratusan benang dengan warna berbeda yang kusut di dalam sebuah kotak. Untuk menelusuri benang warna merah, kadang kita perlu mencari benang warna biru untuk merangsangnya.

Kalau masih bingung, sekarang coba Bro dilbert ingat baik-baik. Apa yang terjadi pada Hari Kamis tanggal 15 April 2004? Bisakah Bro dilbert mengingatnya dengan jelas dan sistematis mulai dari kejadian pada pagi hari hingga malam hari? Atau bisakah Bro dilbert mengingat masa kecil Bro dilbert? Jika masih bisa, apakah Bro dilbert masih bisa mengingat dengan detil skenario dari kecil hingga beranjak remaja? :D

Lupa... wkwkwkwk

Cerahkan saya Master Upa...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Nevada

Quote from: dilbert on 16 June 2011, 12:14:58 PM
Lupa... wkwkwkwk

Cerahkan saya Master Upa...

Tha'ts why! ;D Ingatan yang bisa kita ingat saat sadar adalah ingatan yang punya bekas kuat di batin kita. Misalnya kita ingat pernah ditipu orang, kita ingat pernah membunuh sapi, kita ingat pernah lolos dari tabrakan maut, kita ingat 1+1=2, kita ingat bahwa password di DC itu 12345678. :))

Ingatan yang lain ada di Pikiran Bawah Sadar (SM). Ini yang perlu kita jelajahi untuk menelusuri memori kita yang seolah menghilang dari hidup kita.

dilbert

Quote from: upasaka on 16 June 2011, 12:18:18 PM
Tha'ts why! ;D Ingatan yang bisa kita ingat saat sadar adalah ingatan yang punya bekas kuat di batin kita. Misalnya kita ingat pernah ditipu orang, kita ingat pernah membunuh sapi, kita ingat pernah lolos dari tabrakan maut, kita ingat 1+1=2, kita ingat bahwa password di DC itu 12345678. :))

Ingatan yang lain ada di Pikiran Bawah Sadar (SM). Ini yang perlu kita jelajahi untuk menelusuri memori kita yang seolah menghilang dari hidup kita.

Tapi hipotesa saya menyatakan bahwa karena belenggu tabir pikiran kita yang masih belum pure (dimurnikan), maka kita seolah-olah hanya ingat dengan peristiwa yang kuat di bathin kita. Tetapi kalau dari kisah-kisah penembusan, terutama penembusan kemampuan mengingat masa lampau, dikatakan pikiran menjadi sangat clear (jernih), sehingga bisa mengakses kejadian-kejadian lampau bahkan sampai sedetil-detil-nya...
CMIIW...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Nevada

Quote from: dilbert on 16 June 2011, 12:22:13 PM
Tapi hipotesa saya menyatakan bahwa karena belenggu tabir pikiran kita yang masih belum pure (dimurnikan), maka kita seolah-olah hanya ingat dengan peristiwa yang kuat di bathin kita. Tetapi kalau dari kisah-kisah penembusan, terutama penembusan kemampuan mengingat masa lampau, dikatakan pikiran menjadi sangat clear (jernih), sehingga bisa mengakses kejadian-kejadian lampau bahkan sampai sedetil-detil-nya...
CMIIW...

Menurut saya tidak demikian. Sistem CM tetap membutuhkan space untuk mengingat hal-hal baru. Sebab setiap harinya kita selalu melahap hal-hal baru dan menyimpannya sebagai memori. Ingatan yang tidak disimpan di CM akan didistribusikan ke SM. Oleh karena itu, dalam keadaan sadar (CM) kita hanya bisa mengingat hal-hal yang sebatas ingatan prinsipil (yang penting-penting saja). ^-^

Sistem psikis selalu bekerja dengan cara ini. Mengapa?

Sebab CM berfungsi untuk menjalankan sistem analisa dan logika; misalnya ketika kita menginjak pedal gas saat mengemudi mobil, saat kita memilih warna baju, saat kita hendak mengetik kalimat dengan keyboard. Sedangkan SM berfungsi untuk menyimpan memori dalam jangka panjang; dan semua memori / ingatan akan disimpan tanpa memilah-milah atas dasar moral, etika, logika, dsb. SM memprogram gagasan, pandangan, reaksi, pengalaman, kepercayaan dan hal-hal lainnya. Program-program ini ibarat software di komputer kita, yang akan menjalankan metode analisa dan logika kita di CM.

Sunyata

Kalau orang yang belajar bagaimana (menghafal)? Apakah sebenarnya catatan yg telah dibaca itu telah disimpan dengan baik atau apa. Soalnya saya sulit kalau di suruh menghafal catatan apalagi kalau ujian akhir, sampai numpuk dan saya sering lupa isinya kalau sudah mulai ujiannya. Mohon pencerahan dari om upa biar saya bisa jadi juara kelas dan dapat beasiswa gratis ;D ^:)^

Nevada

Quote from: Sunyata on 16 June 2011, 01:03:06 PM
Kalau orang yang belajar bagaimana (menghafal)? Apakah sebenarnya catatan yg telah dibaca itu telah disimpan dengan baik atau apa. Soalnya saya sulit kalau di suruh menghafal catatan apalagi kalau ujian akhir, sampai numpuk dan saya sering lupa isinya kalau sudah mulai ujiannya. Mohon pencerahan dari om upa biar saya bisa jadi juara kelas dan dapat beasiswa gratis ;D ^:)^

Jika kamu pernah menghapal Rumus Matematika yang paling sulit sekalipun, maka ingatan itu akan tetap ada di SM. Namun jika ingatan itu kurang kuat, kita sangat sulit untuk menelusurinya kembali. Ibarat seutas benang warna kuning dengan panjang 1 cm, terdampar di lautan benang berwarna lainnya. ;D

Saya beri trik sangat sederhana:

1. Untuk memudahkan kamu mengingat catatan, kamu harus punya atensi terhadap isi catatan itu
2. Pakai metode konektivitas fisik saat menghafal (menghafal catatan dalam posisi tertentu yang rileks)
3. Pakai kesan dan persepsi. Misalnya: menghafal catatan yang sulit soal sejarah Pangeran Diponegoro, sambil melihat pohon mangga.
4. Ulangi 3 hal di atas. Jika dihafal dengan benar, kelak kamu bisa mengingat catatan itu ketika mata kamu mengadakan kontak dengan pohon mangga.

[spoiler]Coba dulu, jika cocok maka aplikasikan. Jika tidak cocok, kamu butuh trik yang lainnya.[/spoiler]