Segala hal sebab dan akibat ada diluar kendali kita. Siapa yang berbuat dia yang menuai. Kita tidak bisa merubah dunia, kita tidak bisa merubah orang lain. Perkara ditipu atau diboongin oleh biku palsu, itu sebenarnya adanya sebab karma dari umat itu sendiri.
Master melek yang tidak melek sama sekali. Dibawah ini arti kamma/karma:
Kamma atau sering disebut sebagai Hukum Kamma merupakan salah satu hukum alam yang berkerja berdasarkan prinsip sebab akibat. Selama suatu makhluk berkehendak, melakukan kamma (perbuatan) sebagai sebab maka akan menimbulkan akibat atau hasil. Akibat atau hasil yang ditimbulkan dari kamma disebut sebagai Kamma Vipaka.
Seorang bhikkhu berbohong bukan karena karma umat. Tapi karena kehendak bhikkhu itu sendiri. Dan jika bhikkhu itu di protes oleh umat karena perbuatan-nya berarti bhikkhu itu sedang menuai karma-nya.
Jika kita terlalu khawatir dengan hal diatas dan melekat kepadanya maka itu tidak akan berguna bagi siapapun dan hanya melahirkan penderitaan dan karma.
Jika kita belum mencapai pencerahan tidak usah sedikit-sedikit berlindung dengan kata kemelekatan. Bagi saya mengetahui tentang bhikkhu itu benar atau tidak adalah hal yang berguna. Setidak-tidaknya saya tahu bahwa bhikkhu dengan kualitas seperti itu jika diberikan dana tidak akan memberikan manfaat yang besar. Karena sama dengan menabur benih ditanah yang tandus.
Buddha hanya peduli dengan pikiran kita dan bagaimana mengakhiri penderitaan. Jika kita peduli dengan orang tersebut, hendaklah kita mendatanginya secara personal dan menasehatinya. Jika dia tidak mau berubah dan anda menjadi frustasi, kemudian menghalalkan segala cara hanya untuk membabarkan keburukannya didepan umum, hal itu tidak berguna dan hanya melahirkan karma buruk saja.
Jika tetangga anda yang salah mungkin anda bisa datangi secara personal. Atau bhikkhu itu seorang petapa pengembara yang seorang diri. Tapi bhikkhu itu dibawah naungan organisasi. Yang tidak cukup hanya dengan pendekatan personal.
Dan jika anda bijaksana seharus-nya anda tahu bahwa tidak ada yang membabarkan keburukannya didepan umum. Karena dia sendiri yang mengumumkan keburukan/kesalahannya didepan umum. Dengan memamerkan foto dan kata-kata yang bisa dibaca orang lain.
Berikut kutipan dari Ajahn Chah bagaiaman kita menasehati umat awam agar melepaskan perbuatan jahat. Sebagai umat buddhist yang peduli kita seharusnya bisa meniru caranya daripada sekedar mengkritik dan mencela.
Ada yang bisa dilakukan dengan nasehat, ada yang dilakukan dengan mengkritik, bahkan ada yang dilakukan dengan mengancam. Tergantung kualitas orang yang dihadapi dan tergantung kesanggupan kita.