dari ajaran buda - apa yang dilakukan apa yang tidak dilakukan oleh umat buda?

Started by ryu, 18 May 2011, 10:42:15 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

mari bikin listnya.

contoh buda apakah menyuruh umat menyanyi atau tidak ketika puja bakti dll

apa menyuruh membuat patung atau tidak.

dll
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))


Xcript

Saya sangat yakin Sdr Ryu sangat mengerti bahwa yang
benar adalah Buddha, bukan Buda. Lihat saja "Thank You"nya,
lalu Jumlah post nya, dan Reputasinya. :)
Kesembuhan itu datang dari obat yang sangat pahit

wang ai lie

Quote from: ryu on 18 May 2011, 10:42:15 AM
mari bikin listnya.

contoh buda apakah menyuruh umat menyanyi atau tidak ketika puja bakti dll
tidak
apa menyuruh membuat patung atau tidak.
tidak
;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

ryu

apakah pradaksina, san pu yi pai ada dikatakan oleh buda?

ayo dong yang lain menambahkan ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

dilbert

VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

K.K.

Quote from: ryu on 18 May 2011, 05:37:02 PM
apakah pradaksina, san pu yi pai ada dikatakan oleh buda?

ayo dong yang lain menambahkan ;D
Saya ringkas dari Saropama Sutta.
Seorang yang mau mencari inti kayu mengenal kulit luar (moralitas), kulit dalam (konsentrasi), inti lunak (pengetahuan & pandangan), baru akhirnya menemukan inti kayu (akhir dari dukkha). Pembahasan tata cara dan tradisi itu bahkan tidak menyentuh 'kulit luar' dari Ajaran Buddha.

Apakah yang boleh dan tidak boleh? Ini masing-masing harus kembali mengembangkan kebijaksanaan untuk menilai. Bikin patung, bolehkah? Apa manfaatnya? Dari orang dewasa sampai anak sekolah Minggu mungkin bisa jawab: "perenungan akan Buddha."
Katanya perenungan Buddha, mengapakah kemudian ada yang, karena lihat patung ditaruh di bar, bathinnya bergejolak? Sariputta mengatakan bahwa seharusnya bhikkhu merenung: 'Adalah kerugian bagiku, bukan keberuntungan, adalah keburukan bagiku, bukan kebaikan, bahwa ketika aku merenungkan Buddha, Dhamma, dan Sangha, keseimbangan yang didukung oleh hal-hal yang bermanfaat tidak terbentuk dalam diriku.'

Tata cara dan ritual adalah seperti ranting dan daun, sama sekali tidak menyentuh bahkan kulitnya. Tanpa berusaha memahami intinya, maka 'boleh' atau 'tidak boleh' pun suatu tata cara, tidak akan bermanfaat bagi seseorang dalam mendalami Ajaran Buddha.

ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 18 May 2011, 06:12:33 PM
Saya ringkas dari Saropama Sutta.
Seorang yang mau mencari inti kayu mengenal kulit luar (moralitas), kulit dalam (konsentrasi), inti lunak (pengetahuan & pandangan), baru akhirnya menemukan inti kayu (akhir dari dukkha). Pembahasan tata cara dan tradisi itu bahkan tidak menyentuh 'kulit luar' dari Ajaran Buddha.

Apakah yang boleh dan tidak boleh? Ini masing-masing harus kembali mengembangkan kebijaksanaan untuk menilai. Bikin patung, bolehkah? Apa manfaatnya? Dari orang dewasa sampai anak sekolah Minggu mungkin bisa jawab: "perenungan akan Buddha."
Katanya perenungan Buddha, mengapakah kemudian ada yang, karena lihat patung ditaruh di bar, bathinnya bergejolak? Sariputta mengatakan bahwa seharusnya bhikkhu merenung: 'Adalah kerugian bagiku, bukan keberuntungan, adalah keburukan bagiku, bukan kebaikan, bahwa ketika aku merenungkan Buddha, Dhamma, dan Sangha, keseimbangan yang didukung oleh hal-hal yang bermanfaat tidak terbentuk dalam diriku.'

Tata cara dan ritual adalah seperti ranting dan daun, sama sekali tidak menyentuh bahkan kulitnya. Tanpa berusaha memahami intinya, maka 'boleh' atau 'tidak boleh' pun suatu tata cara, tidak akan bermanfaat bagi seseorang dalam mendalami Ajaran Buddha.

mantap, lanjutkan dong yang lainnya ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Forte

ini pertanyaan yang menarik, ikut tanya juga, apakah umat maitreya juga merayakan vesakh kemarin ?

wang ai lie

Quote from: Forte on 18 May 2011, 08:19:33 PM
ini pertanyaan yang menarik, ikut tanya juga, apakah umat maitreya juga merayakan vesakh kemarin ?
maitreya dengan buddha tzu chi sama gak bro, kalau sama ini ada di http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20356.0
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

blood_demon

Quote from: Forte on 18 May 2011, 08:19:33 PM
ini pertanyaan yang menarik, ikut tanya juga, apakah umat maitreya juga merayakan vesakh kemarin ?

ikt lah mereka, dr tahun kemarin kemarin jg ikt rayakan, tp dengan tata cara mereka sendri gt...
Om guru lian shen sidhi hum

bluppy

Quote from: wang ai lie on 18 May 2011, 08:22:08 PM
maitreya dengan buddha tzu chi sama gak bro, kalau sama ini ada di http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20356.0

maitreya beda dengan buddha tzu chi.
anyway vihara maitreya di medan ada merayakan waisak tuh.

William_phang

kalo umat maitreya merayakan waisak.....sedangkan mereka tidak mengakui Buddha Gotama dan dikatakan ajarannya sudah expired (kadaluarsa).....jaman pacaran hijau dan jaman pancaran merah telah digantikan oleh jaman pancaran putih... Jd waisaknya mengenang pencerahan agung buddha mana ya?......heheh