dari ajaran buda - apa yang dilakukan apa yang tidak dilakukan oleh umat buda?

Started by ryu, 18 May 2011, 10:42:15 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

 [at] all, apakah penggalian dari makna2 ritual itu akhirnya malah menjadi berputar2 sekitar situ? dan ingatkah ada satu jurus, yaitu jurus "belut" untuk membenarkan segala macam makna yang dibuat2 oleh umat budis?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra

Quote from: kamala on 19 May 2011, 04:26:21 PM
Raja Pemutar Roda itu maksudnya siapa ya ?
^:)^  ^:)^
_/\_

Raja Pemutar Roda adalah seorang raja yg menguasai dunia ini, biasanya disebut "Universal Monarch" atau "Cakkavati". pada masa sekarang ini tidak ada, hanya muncul di masa2 tertentu saja

dilbert

VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

ryu

Quote from: sriyeklina on 19 May 2011, 03:38:24 PM
Mahāparinibbāna Sutta

5.8. 'Ānanda, ada empat tempat yang pemandangannya dapat membangkitkan emosi[63] dalam diri mereka yang berkeyakinan. Apakah empat itu? "Tempat kelahiran Tathāgata" adalah yang pertama.[64] "Tempat Tathāgata mencapai Penerangan Sempurna" adalah yang ke dua.[65] "Tempat Tathāgata memutar Roda" adalah yang ke tiga.[66] "Tempat Tathāgata mencapai unsur-Nibbāna tanpa sisa" adalah yang ke empat.[67] [141] Dan, Ānanda, para bhikkhu, bhikkhunī, umat-awam laki-laki dan perempuan yang berkeyakinan sebaiknya mengunjungi tempat-tempat tersebut. Dan siapa pun yang meninggal dunia saat mengunjungi tempat-tempat tersebut dengan penuh ketulusan hati akan, saat hancurnya jasmani, terlahir kembali di alam surga.'

5.11. 'Tetapi, Bhagavā, apakah yang harus kami lakukan dengan jenazah Sang Tathāgata?' 'Ānanda, jenazah Sang Tathāgata harus diperlakukan seperti jenazah para raja pemutar roda.' 'Dan, bagaimanakah itu, Bhagavā?' 'Ānanda, jenazah para raja pemutar roda dibungkus dengan kain-rami baru. Kemudian ini dibungkus lagi dengan kain-katun. Kemudian ini dibungkus lagi dengan [142] kain baru. Setelah melakukan hal ini masing-masing sebanyak lima ratus kali, kemudian mereka memasukkan jenazah raja ke dalam tabung minyak dari besi,[70] yang ditutup dengan kendi dari besi. Kemudian setelah membuat tumpukan kayu pemakaman dari berbagai kayu harum, mereka mengkremasi jenazah raja, dan mereka membangun stupa di persimpangan jalan. Itu, Ānanda, adalah apa yang mereka lakukan dengan jenazah raja pemutar roda, dan mereka harus melakukan hal yang sama dengan jenazah Sang Tathāgata. Sebuah stupa harus dibangun di persimpangan jalan untuk Sang Tathāgata. Dan para umat-awam yang mempersembahkan bunga atau wangi-wangian dan warna-warna[71] di sana dengan penuh ketulusan hati, akan memperoleh manfaat dan kebahagiaan untuk waktu yang lama.'

5.12. 'Ānanda, ada empat orang yang layak dibuatkan stupa. Siapakah mereka? Pertama adalah Seorang Tathāgata, Arahant, Buddha yang mencapai Penerangan Sempurna. Ke dua adalah seorang Pacceka Buddha[72]. Ke tiga adalah seorang siswa Sang Tathāgata. Dan ke empat adalah seorang Raja Pemutar Roda. Dan mengapakah mereka layak dibuatkan stupa? Karena, Ānanda, dengan berpikir: "Ini adalah stupa seorang Tathāgata, Pacceka Buddha, [143] seorang siswa Sang Tathāgata, seorang Raja Pemutar Roda," hati orang-orang akan menjadi damai, dan kemudian, saat hancurnya jasmani setelah kematian, mereka akan pergi menuju alam yang baik dan muncul kembali di alam surga. Ini adalah alasannya, dan itu adalah empat individu yang layak dibuatkan sebuah stupa.'

-Tanpa acara ritual-pun seseorang yang tidak punya tujuan untuk pencerahan  tetap saja akan melekat. Tapi masih lebih baik melekat pada hal yang baik dari pada melekat pada hal yang buruk.

jangan2 islam nyontek dari sini yak? kok seperti naik haji ada ziarah ketempat suci ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

kamala

Quote from: Indra on 19 May 2011, 04:32:43 PM
Raja Pemutar Roda adalah seorang raja yg menguasai dunia ini, biasanya disebut "Universal Monarch" atau "Cakkavati". pada masa sekarang ini tidak ada, hanya muncul di masa2 tertentu saja

Cakkavati ya kl yang ini pernah baca
bukankah dahulu P Siddhatta saat kelahirannya diramal akan menjadi seorang Cakkavati

Pertanyaan lain :
dari segitu banyaknya ritual yang ada pada saat ini, adakah yang bisa membantu kita maju dalam Dhamma ?? Kalau ada yang manakah ? juga alasannya
_/\_
Daripada seribu kata yang tak berarti,
adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat,
yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

K.K.

Quote from: kamala on 19 May 2011, 05:58:31 PM
Cakkavati ya kl yang ini pernah baca
bukankah dahulu P Siddhatta saat kelahirannya diramal akan menjadi seorang Cakkavati
Baik Bodhisatta maupun Cakkavati, keduanya lahir dengan 32 tanda manusia luar biasa. Bedanya, Bodhisatta akan meninggalkan keduniawian pada saat masih muda, sedangkan Cakkavati tidak. Seorang Cakkavati juga bisa meninggalkan keduniawian kemudian, tetapi bukan pada saat muda.


QuotePertanyaan lain :
dari segitu banyaknya ritual yang ada pada saat ini, adakah yang bisa membantu kita maju dalam Dhamma ?? Kalau ada yang manakah ? juga alasannya
_/\_
Semua ritual, jika dilandasi dengan pandangan benar, dipahami maknanya, tidak dilekati, maka bisa membuat kita maju dalam dhamma.


Sostradanie

Quote from: ryu on 19 May 2011, 04:43:02 PM
jangan2 islam nyontek dari sini yak? kok seperti naik haji ada ziarah ketempat suci ;D
Nyontek atau tidak-nya, kita juga tidak tahu. Cuma perkataan sang buddha itu pasti punya tujuan. Kalau saya berpikir sang buddha berkata seperti itu ditujukan untuk tipe manusia yang mengenal/mempelajari dhamma karena keyakinan bukan tipe yang menggunakan logika.

PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

K.K.

Quote from: sriyeklina on 19 May 2011, 07:25:11 PM
Nyontek atau tidak-nya, kita juga tidak tahu. Cuma perkataan sang buddha itu pasti punya tujuan. Kalau saya berpikir sang buddha berkata seperti itu ditujukan untuk tipe manusia yang mengenal/mempelajari dhamma karena keyakinan bukan tipe yang menggunakan logika.


Ini memang tepat. Kebijaksanaan dan keyakinan, keduanya dibutuhkan dalam berlatih. Dikatakan bahwa mereka yang telah mencapai jalan pemasuk arus (Sotapatti-magga), sebagian lebih dominan dalam kebijaksanaan (dhammānusārin), dan sebagian lebih dominan dalam keyakinan (saddhānusārin). Mengunjungi 'tempat suci' atau melakukan ritual yang dilandasi pandangan benar, sementara mungkin tidak terlalu bermanfaat bagi yang condong pada kebijaksanaan, tapi bisa sangat bermanfaat bagi yang condong pada keyakinan.

[spoiler]Sebaliknya juga pembahasan dhamma secara benar namun terlalu rumit, belum tentu bermanfaat banyak bagi yang cenderung pada keyakinan, tapi bisa bisa sangat bermanfaat bagi yang cenderung pada kebijaksanaan. Maka idealnya seseorang penganut Ajaran Buddha tidak merendahkan pembahasan dhamma atau pelaksanaan ritual, yang dilandasi pandangan benar. e.g.: "pembahasan dhamma terbatas pada kata-kata, hanya hitam di atas putih" atau "ritual dan tata cara cuma buat Buddhis cung-cung-cep, yang penting meditasi". [/spoiler]


wang ai lie

Quote from: ryu on 19 May 2011, 04:43:02 PM
jangan2 islam nyontek dari sini yak? kok seperti naik haji ada ziarah ketempat suci ;D

semua agama juga ada ziarah ke tempat2 suci bro, bukan cuma islam ,buddha saja, kr****n ka****k pun ada yang ziarah ke tempat suci contohnya yerusalem ,tempat lahirnya yesus, bukit golgota . dan di seperti di ka****k ada ziarah ke gua maria juga
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

kakao

Quote from: ryu on 19 May 2011, 01:30:10 PM
wah ini salah satu penggemar biku bergitar kayanya ya, pantas aja boleh main gitar, boleh minta sutranya buat main gitar gak? oh ya ampir lupa ternyata panduan boleh bermain gitarnya itu dari cerita palsu mengenai pemain gitar yang menciutao buda =))

astaga menyebut kata buda aja kaga boleh? padahal salah satu petinggi MBI yang mencetuskan ide agar mengganti buddha menjadi buda =))
koq kakao nggak tau sejak kapan kata buddha diganti menjadi buda?? koq aneh sih main ganti tapi nggak diumumkan ke publik?? mana bisa begitu main ganti aja nama orang,..apalagi nama buddha,.wew,...kakao juga kurang seneng dg penggantian vihara ke wihara,..kayaknya aneh,.. ;D ;D aneh aja "buda"...wew aneh banget =))
ada buktinya MBI ganti kata buddha menjadi buda??
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img][url="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif"]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[/url][img]

ryu

Quote from: kakao on 20 May 2011, 09:32:16 AM
koq kakao nggak tau sejak kapan kata buddha diganti menjadi buda?? koq aneh sih main ganti tapi nggak diumumkan ke publik?? mana bisa begitu main ganti aja nama orang,..apalagi nama buddha,.wew,...kakao juga kurang seneng dg penggantian vihara ke wihara,..kayaknya aneh,.. ;D ;D aneh aja "buda"...wew aneh banget =))
ada buktinya MBI ganti kata buddha menjadi buda??
baca kronologis nya di sini :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18087.msg305404
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

tuwino gunawan

ikutan nimbrung neh..... ;D

kegiatan mencuci kaki bhikkhu sehabis pindapata apakah juga tradisi warisan dari jaman sang buddha? apakah di tipitaka ada pembahasannya?

_/\_

dilbert

Quote from: ryu on 20 May 2011, 09:22:16 AM
ok di tambahkan, ziarah di anjurkan buda.

ada list yang lain? ;D

bagi yang berkeyakinan kuat baru ada manfaat-nya... kalau yang jadi ritual, gak tahu
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

ryu

Quote from: dilbert on 20 May 2011, 11:25:45 AM
bagi yang berkeyakinan kuat baru ada manfaat-nya... kalau yang jadi ritual, gak tahu
soal ini tidak diragukan lagi kok, aye sependapat, mengenai keyakinan di butuhkan untuk menmpuh sang jalan, kalau tanpa keyakinan rasanya susah juga untuk maju, tapi dibutuhkan kebijaksanaan untuk berkeyakinan benar.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))