Segala sesuatu tidaklah kekal

Started by djoe, 10 May 2011, 09:41:29 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Indra

Quote from: djoe on 18 May 2011, 11:47:28 AM
Pertannyaannya sederhana saja.

Apakah nibbana adalah sesuatu?

anda mungkin tidak menyukai hal ini, tapi Nibbana adalah "noun", dan setiap "noun" secara bahasa boleh diwakili oleh "something", silakan lanjutkan penjelasan anda

djoe

Quote from: Indra on 18 May 2011, 12:10:24 PM
anda mungkin tidak menyukai hal ini, tapi Nibbana adalah "noun", dan setiap "noun" secara bahasa boleh diwakili oleh "something", silakan lanjutkan penjelasan anda

nibbana adalah noun.

Itu dalam pengertian tata bahasa, grammar.

Kenapa anda masih berkutat dengan kata - kata.
:(

Indra

Quote from: djoe on 18 May 2011, 12:20:33 PM
nibbana adalah noun.

Itu dalam pengertian tata bahasa, grammar.

Kenapa anda masih berkutat dengan kata - kata.
:(

saya memang mengatakan secara bahasa, dan kita di forum ini berkomunikasi menggunakan bahasa, dalam hal ini bahasa tulisan. jadi adalah penting bagi kita agar menggunakan bahasa yg telah disepakati bersama agar bisa saling memahami. anda sendiri apakah anda menggunakan bahasa di sini, Bro Djoe? bagaimana cara kami agar dapat memahami anda? apakah harus dengan cara membaca pikiran anda saja?

djoe

Quote from: Indra on 18 May 2011, 12:22:45 PM
saya memang mengatakan secara bahasa, dan kita di forum ini berkomunikasi menggunakan bahasa, dalam hal ini bahasa tulisan. jadi adalah penting bagi kita agar menggunakan bahasa yg telah disepakati bersama agar bisa saling memahami. anda sendiri apakah anda menggunakan bahasa di sini, Bro Djoe? bagaimana cara kami agar dapat memahami anda? apakah harus dengan cara membaca pikiran anda saja?

Itu sudah cukup menjelaskan cara anda melihat masalah dan berpikir.


Indra

Quote from: djoe on 18 May 2011, 12:26:54 PM
Itu sudah cukup menjelaskan cara anda melihat masalah dan berpikir.



tapi belum menjelaskan pertanyaan saya. jadi daripada menilai bagaimana saya berpikir, bagaimana jika kita kembali ke topik semula, dan silakan anda melanjutkan penjelasan anda. setelah itu mungkin anda bersedia pindah ke thread lain dan menjelaskan tentang "batas antara ilusi dan nyata"

djoe

Quote from: Indra on 18 May 2011, 12:29:26 PM
tapi belum menjelaskan pertanyaan saya. jadi daripada menilai bagaimana saya berpikir, bagaimana jika kita kembali ke topik semula, dan silakan anda melanjutkan penjelasan anda. setelah itu mungkin anda bersedia pindah ke thread lain dan menjelaskan tentang "batas antara ilusi dan nyata"


Sebenarnya jawaban itu sudah tertulis, anda tidak bisa melihatnya karena berpegang pada kata - kata.

Penjelasan tersebut hanya menabrak tembok pembatas yang anda bangun sendiri. Makanya anda selalu bertanya melenceng dari yang ingin disampaikan.

Contohnya diatas postingan Bro Fran. Lucunya anda bahkan anda terjebak dengan kata benda. Apakah Buddha dalam menjelaskan dharmanya membedakan kata benda, kata kerja, kata sifat?
Apakah Buddha dalam menjelaskan nibbana bergantung pada kata - kata tersebut?

Lebih baik tidak usah bro Indra jawab, karena anda akan makin melenceng lagi, dan mencari - cari cara lain bahkan yang tidak logis hanya untuk membalikkan nya

Indra

Quote from: djoe on 18 May 2011, 12:35:50 PM

Sebenarnya jawaban itu sudah tertulis, anda tidak bisa melihatnya karena berpegang pada kata - kata.

Penjelasan tersebut hanya menabrak tembok pembatas yang anda bangun sendiri. Makanya anda selalu bertanya melenceng dari yang ingin disampaikan.

Contohnya diatas postingan Bro Fran. Lucunya anda bahkan anda terjebak dengan kata benda. Apakah Buddha dalam menjelaskan dharmanya membedakan kata benda, kata kerja, kata sifat?
Apakah Buddha dalam menjelaskan nibbana bergantung pada kata - kata tersebut?

Lebih baik tidak usah bro Indra jawab, karena anda akan makin melenceng lagi, dan mencari - cari cara lain bahkan yang tidak logis hanya untuk membalikkan nya


saya akan menjawab, karena anda berusaha menggiring opini publik terhadap saya.

saya harus menjelaskan sudut pandang saya atas pertanyaan "apakah Nibbana adalah sesuatu?" yg anda tanyakan, pertanyaan itu harus dianalisa secara tata bahasa, karena saya menangkap bahwa sesuatu adalah kata ganti benda. jika anda tidak menyukai jawaban saya, mungkin ada baiknya anda menjelaskan alih-alih bertanya balik. tentu saja kami akan menerima jika anda mengaku tidak mampu menjawab, tapi kesombongan anda tidak memperbolehkan anda seperti itu, bukan? jadi jelaskanlah, apakah menurut anda Nibbana adalah bukan sesuatu? lantas apakah Nibbana itu? tentu anda akan berkelit bahwa hanya Buddha yg boleh membicarakan Nibbana, seperti belut2 anda sebelumnya.

Apakah Buddha dalam menjelaskan nibbana bergantung pada kata - kata tersebut? mohon maaf bro, pengetahuan dan kebijaksanaan saya belum memungkinkan saya untuk menilai Buddha. silakan bro djoe menjelaskan, jika mampu

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Saya kira sudah jelas, bagi pengikut Sang Buddha ada premis bahwa nibanna itu ada. Ada sesuatu yang dikatakan nibanna. Cuma nibanna tidaklah berkondisi. Hal ini jelas dikatakan sabbe sankhara anicca, sabbe sankhara dukkha, sabbe dhamma anatta.

Cuma ada segelintir orang yang mau memutarbalikkan ajaran Sang Buddha dengan mengatakan bahwa segala sesuatu tidak kekal, dalam hal ini nibanna juga tidak kekal. Sehingga para Buddha bagi mereka juga bisa saja terlahir lagi. Toh tidak kekal.

Mengapa pusing-pusing? Sesuai prinsip toleransi bilang saja itu bukan Ajaran Sang Buddha. Terserah jika ada yang mau mengikuti ajaran sesat seperti itu.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days