Segala sesuatu tidaklah kekal

Started by djoe, 10 May 2011, 09:41:29 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Indra

Quote from: fran on 16 May 2011, 03:17:22 PM
apakah nibbana/nirwana itu adalah sesuatu ? jika iya, maka tidak kekal jg...

"sesuatu" adalah kata ganti yg digunakan dalam berbahasa. apa hubungannya dengan kekal atau tidak kekal?

fran

Karena pernyataannya adalah : Segala sesuatu adalah tidak kekal.
Pertanyaannya : Apakah Nirwana termasuk sesuatu ?

Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

Indra

Quote from: fran on 16 May 2011, 03:43:41 PM
Karena pernyataannya adalah : Segala sesuatu adalah tidak kekal.
Pertanyaannya : Apakah Nirwana termasuk sesuatu ?



karena "sesuatu" digunakan sebagai kata ganti atas suatu kata benda, dan Nirwana adalah kata benda, maka ya Nirwana termasuk sesuatu.

tapi bagaimanakah penjelasannya sehingga suatu kata ganti dapat mengindikasikan kondisi kekal atau tidak kekal?

fran

Jika Nirwana adalah kata benda, Benda apakah Nirwana itu ?

Jika Nirwana adalah kata benda, maka ya Nirwana termasuk sesuatu, hubungannya adalah tidak kekal (ingat pernyataan : segala sesuatu adalah tidak kekal)

Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

Indra

Quote from: fran on 16 May 2011, 03:54:22 PM
Jika Nirwana adalah kata benda, Benda apakah Nirwana itu ?

kata benda bukanlah benda, misalnya kata "kebijaksanaan" adalah kata benda (noun), tapi tidak harus berwujud benda.

Quote
Jika Nirwana adalah kata benda, maka ya Nirwana termasuk sesuatu, hubungannya adalah tidak kekal (ingat pernyataan : segala sesuatu adalah tidak kekal)

justru pernyataan itu ("segala sesuatu adalah tidak kekal") yg sedang kita diskusikan, belum ada kesimpulan bahwa pernyataan itu benar, sebaliknya pernyataan itu jelas bertentangan dengan ajaran Buddha dalam Pali Canon. mungkin ada baiknya anda membaca dari awal sebelum memutuskan untuk nimbrung di tengah2 diskusi.

waliagung

seperti cinta tak berwujud tapi ada seperti itu juga nirwana.seperti benci yg datang tanpa sebab manusia.....sungguh membuat bingung sendiri ,,seperti yg ppernah sy ungkapkan...semua kan kembali ketidak adaan

dipasena

ini lah susah nya berbicara sesuatu yg diluar pengetahuan pribadi... cm bs tarik ulur, berbicara menggunakan jurus belut, berspekulasi atas sesuatu...

membahas nibbana layaknya anak SD yg berusaha menghitung rumus integral lipat banyak cm berdasarkan kemampuan nya berhitung tingkat SD (tambah, kurang, kali, bagi) merasa semua pengetahuan seputar matematika sudah dikuasai...

jika tidak menyelami sendiri apa itu nibbana, selama itu pula nibbana cm jd teori yg diperdebatkan...

logika paling dasar, buddha mengajarkan untuk mencapai pembebasan, terlepas dari alam samsara yg tidak kekal... jk nibbana itu tidak kekal, tidak mungkin buddha mengajarkan kita untuk mencapai nya... ini bagi yg dapat menerima teori agama buddha...

fran

Quote from: Indra on 16 May 2011, 03:59:28 PM
kata benda bukanlah benda, misalnya kata "kebijaksanaan" adalah kata benda (noun), tapi tidak harus berwujud benda.

justru pernyataan itu ("segala sesuatu adalah tidak kekal") yg sedang kita diskusikan, belum ada kesimpulan bahwa pernyataan itu benar, sebaliknya pernyataan itu jelas bertentangan dengan ajaran Buddha dalam Pali Canon. mungkin ada baiknya anda membaca dari awal sebelum memutuskan untuk nimbrung di tengah2 diskusi.

Jika Kebijaksanaan adalah kata benda (masuk kategori sesuatu), maka Kebijaksanaan jg tidak kekal.

Jika Nirwana yg dimaksudkan bukan sesuatu maka Nirwana tidak terkena hukum perubahan..

Maaf jika saya memotong diskusi..
Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

Indra

Quote from: fran on 18 May 2011, 10:40:56 AM
Jika Kebijaksanaan adalah kata benda (masuk kategori sesuatu), maka Kebijaksanaan jg tidak kekal.

Jika Nirwana yg dimaksudkan bukan sesuatu maka Nirwana tidak terkena hukum perubahan..

Maaf jika saya memotong diskusi..

jadi menurut anda, hanya benda yg terkena hukum perubahan? bagaimana dengan perasaan, persepsi, dan kesadaran? apakah menurut anda hal-hal itu adalah benda atau bukan?

fran

kalo hal-hal itu dimasukan dlm kategori sesuatu, maka tidak kekal..
contoh jika dimasukan dlm kategori sesuatu, maka menjadi :
suatu perasaan --> tidak kekal
suatu persepsi --> tidak kekal
suatu kesadaran --> tidak kekal

kembali ke pengertian nirwana, apakah kita sepakat utk menyebutnya sebagai suatu nirwana ?
kalo iya, berarti tidak kekal juga..

Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

Indra

Quote from: fran on 18 May 2011, 11:16:26 AM
kalo hal-hal itu dimasukan dlm kategori sesuatu, maka tidak kekal..
contoh jika dimasukan dlm kategori sesuatu, maka menjadi :
suatu perasaan --> tidak kekal
suatu persepsi --> tidak kekal
suatu kesadaran --> tidak kekal
jadi benda seperti apakah suatu perasaan, suatu persepsi , suatu kesadaran itu?

Quote
kembali ke pengertian nirwana, apakah kita sepakat utk menyebutnya sebagai suatu nirwana ?
kalo iya, berarti tidak kekal juga..



jadi kata kuncinya adalah "suatu"? jadi suatu kata yg hanya digunakan dalam kumonikasi dapat mendasari suatu kondisi menjadi kekal atau tidak kekal, begitukah?

djoe

Quote from: Indra on 18 May 2011, 11:20:17 AM
jadi benda seperti apakah suatu perasaan, suatu persepsi , suatu kesadaran itu?

jadi kata kuncinya adalah "suatu"? jadi suatu kata yg hanya digunakan dalam kumonikasi dapat mendasari suatu kondisi menjadi kekal atau tidak kekal, begitukah?

Pertanyaan anda sudah dijawab bro Fran, hanya anda tidak bisa / tidak mau melihatnya dan terpaku dengan kata - kata dan tidak melihat arti sebenarnya dibalik kata - kata yang ditulis.

Masalahnya jika hanya melihat arti kata - kata saja, maka anda tidak bisa mengerti sesuatu yang sedang dibicarakan, karena kata - kata itu kurang expresif dan hanya bisa mendekati arti yang ingin disampaikan.
Demikian juga dharma yang diucapkan.

Quote from: fran on 18 May 2011, 10:40:56 AM
Jika Kebijaksanaan adalah kata benda (masuk kategori sesuatu), maka Kebijaksanaan jg tidak kekal.

Jika Nirwana yg dimaksudkan bukan sesuatu maka Nirwana tidak terkena hukum perubahan..

Maaf jika saya memotong diskusi..

fran

apakah kita setuju dan mengerti dgn kata  :
suatu perasaan, suatu persepsi, suatu kesadaran ?
bagaimana jika kita sebut suatu nirwana ? apakah kita msh setuju ?

Jadi benda seperti apakah suatu perasaan, suatu persepsi , suatu kesadaran itu?
"kata benda bukanlah benda, misalnya kata "kebijaksanaan" adalah kata benda (noun), tapi tidak harus berwujud benda. (baca reply #20)


jadi kata kuncinya adalah "suatu"? jadi suatu kata yg hanya digunakan dalam kumonikasi dapat mendasari suatu kondisi menjadi kekal atau tidak kekal, begitukah?
" kembali lagi ke dasar pernyataan : Segala sesuatu adalah tidak kekal...  "





Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

Indra

Quote from: djoe on 18 May 2011, 11:37:47 AM
Pertanyaan anda sudah dijawab bro Fran, hanya anda tidak bisa / tidak mau melihatnya dan terpaku dengan kata - kata dan tidak melihat arti sebenarnya dibalik kata - kata yang ditulis.

saya memang kurang cerdas, jadi mohon anda tidak mencoba untuk mencegah Bro Fran untuk menjelaskan lebih jauh lagi kepada saya, kecuali jika anda lebih mampu menjelaskan.

Quote
Masalahnya jika hanya melihat arti kata - kata saja, maka anda tidak bisa mengerti sesuatu yang sedang dibicarakan, karena kata - kata itu kurang expresif dan hanya bisa mendekati arti yang ingin disampaikan.
Demikian juga dharma yang diucapkan.


sayangnya, di forum ini, kita hanya bisa berkomunikasi melalui kata2. berlawanan dengan pernyataan anda, saya bisa memahami kata2 yg ada dalam Pali Kanon, dan tidak ada saya membaca ada kata2 yg ambigu dalam Pali Kanon seperti halnya kata2 anda yg tidak konsisten. mungkin anda mau mencoba untuk menjawab pertanyaan2 saya kepada anda yg belum anda jawab di thread2 lain?

djoe

Pertannyaannya sederhana saja.

Apakah nibbana adalah sesuatu?