News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Titik Balik sebuah pencarian . . .

Started by Mas Tidar, 24 April 2011, 10:46:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

kalau terpecah belahnya puncak otoritas memang wajar menurut saya.
setahu saya gak ada 1 pun murid yang menjadi pengganti Sang Buddha sebagai otoritas tertinggi.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

morpheus

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 27 April 2011, 09:35:09 PM
kalau terpecah belahnya puncak otoritas memang wajar menurut saya.
setahu saya gak ada 1 pun murid yang menjadi pengganti Sang Buddha sebagai otoritas tertinggi.
bukan itu. saya mengacu pada walubi - kasi.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

dilbert

Quote from: morpheus on 27 April 2011, 04:55:42 PM
ada minimal 3 biji temen saya yg belajar buddhism theravada bersumber pada tipitaka pali yg udah pindah kepercayaan...


Know for sure belajar theravada ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

morpheus

Quote from: dilbert on 28 April 2011, 09:45:55 AM
Know for sure belajar theravada ?
sangat yakin.
dua orang rajin ke vihara theravada, denger kotbah bhante theravada, pernah jadi event organizer acara vihara.
satu orang dulu meditasi tiap hari di vihara theravada dengan bimbingan bhikkhu theravada selama lebih dari dua bulan.
banyak lagi di luar 3 orang ini, tapi saya gak sebut karena kadar kebuddhisannya lebih tipis...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

wang ai lie

jadi inget pertanyaan saya waktu kelas 6 SD (waktu masih ka****k), kenapa bukan tuhan je*us yg datang , tapi kenapa harus dewa dari agama buddha . sampai sekarang saya tidak tahu jawaban pasti
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

will_i_am

Quote from: ryu on 27 April 2011, 05:48:36 PM
contohnya s. dhammika yang pindah dari tera ke maha ya ;D
s dhammika itu shravasti dhammika bukan??
beliau sekarang thera atau maha??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Che Yong

#96
Quote from: No Pain No Gain on 24 April 2011, 11:09:11 PM
walaupun secara teoritis lbh mudah dipahami..tapi apabila anda tidak  bisa memahami ikatan antara Tuhan dgn manusia, maka dikatakan anda terjerumus.. ;D

menurut saya ini seperti mobil mati langsung dikasi gigi5 full gas :)

Mas Tidar

right clik => "create shortcut"

Quote from: Che Yong on 24 April 2012, 03:51:53 AM
menurut saya ini seperti mobil mati langsung dikasi gigi5 full gas :)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

senbudha

Dalam perjalanan samsaraku ini,saya berusaha sedapat mungkin selaras dengan ajaran Budha.Bukan kisah satu dua tahun,cukup lama dan saya tidak perlu menyebutkan sudah berapa lama.Saya mengunakan diriku sendiri untuk menyelidiki mengapa orang budhist ada yang pindah agama.Percaya tidak percaya,mereka yang mengaku budhist dan pindah agama,ternyata kalau mereka mau jujur,jawaban mereka tidak jauh dari KESERAKAHAN,KEBENCIAN DAN KEBODOHAN BATIN.Semua alasan mereka ada di 3 akar samsara ini.Kalau seseorang telah mempelajari budhism dengan benar,maka walau masuk neraka pun,dia akan terima dengan baik,dia tidak meninggalkan dharma karena dia tahu bahwa dirinyalah yang salah,tidak mampu menjalankan ajaran,dia tidak akan cari alasan apapun untuk membela diri.Dalam perjalananku,saya sangat memahami BETAPA SULITNYA MENJALANKAN DHARMA.kebanyakan manusia karena kegelapan batinnya,bisa melakukan apapun untuk kepentingan dirinya.Mereka yang pindah dari Budhism karena 1.karena tidak tahan tubuh seksinya dan gantengnya(ini yang paling banyak). 2.karena faktor keuangan(ini juga banyak). 3.karena tidak mampu menjalankan ajaran dharma,maka mencari alasan untuk pindah(ini ada pada mereka yang setelah keluar malah menghujat ajaran dan dapat penghasilan lumayan). 4.mencari selamat di agama lain,karena telah melakukan pelanggaran dalam dharma(ini adalah mereka yang ketakutan akan kematian dan mencoba cari selamat). 5.Karena kebodohan batin mereka,melihat orang-orang budhist yang tidak harmonis malah menganggu pikirannya dan dijadikan alasan pindah(kalau dia mau merenungkan sebentar saja,di organisasi agama mana yang tidak ada ributnya? 6.dan berbagai alasan yang tidak jujur dikeluarkan untuk membela diri dan menjelekan budhism seolah-olah mereka sangat hebat,lebih berjasa dari seorang SANG BUDHA.Padahal dalam hidup mereka,membuat sebuah pondok pun mereka tidak sanggup,menulis sebuah puisi kehidupan pun tidak mampu.Adalah Benar,mereka yang telah belajar budhism dengan baik TIDAK AKAN PINDAH WALAU DIBUNUH SEKALIPUN.Kepada saudara sedharma yang belajar dan menjalankan dharma,kalau kita merasakan 1 hari tidak membaca,merenungkan ajaran dan merasakan ada yang kurang hari itu,maka selamat kepada teman-teman,karena teman-teman ada pada Jalan Yang Benar.Anggaplah kita ini adalah orang yang masih bodoh yang perlu belajar tiap hari.Jujurlah pada diri sendiri akan kekurangan kita,sampai saatnya tiba,dharma adalah sebuah Perahu Yang Berjasa membawa kita menyeberangi lautan samsara ini.

Mas Tidar

#99
sharing yang cukup menarik
aniwei, keyboard Anda tidak ada Enter & spasi ?  ;D

warna merah, tau dari mana ?


Quote from: senbudha on 25 April 2012, 04:44:42 PM
Dalam perjalanan samsaraku ini,saya berusaha sedapat mungkin selaras dengan ajaran Budha.Bukan kisah satu dua tahun,cukup lama dan saya tidak perlu menyebutkan sudah berapa lama. Saya mengunakan diriku sendiri untuk menyelidiki mengapa orang budhist ada yang pindah agama.
Percaya tidak percaya,mereka yang mengaku budhist dan pindah agama, ternyata kalau mereka mau jujur, jawaban mereka tidak jauh dari KESERAKAHAN,KEBENCIAN DAN KEBODOHAN BATIN. 

Semua alasan mereka ada di 3 akar samsara ini.Kalau seseorang telah mempelajari budhism dengan benar, maka walau masuk neraka pun, dia akan terima dengan baik, dia tidak meninggalkan dharma karena dia tahu bahwa dirinyalah yang salah, tidak mampu menjalankan ajaran, dia tidak akan cari alasan apapun untuk membela diri. Dalam perjalananku, saya sangat memahami BETAPA SULITNYA MENJALANKAN DHARMA.

kebanyakan manusia karena kegelapan batinnya, bisa melakukan apapun untuk kepentingan dirinya. Mereka yang pindah dari Budhism karena
1.karena tidak tahan tubuh seksinya dan gantengnya(ini yang paling banyak).
2.karena faktor keuangan(ini juga banyak).
3.karena tidak mampu menjalankan ajaran dharma,maka mencari alasan untuk pindah(ini ada pada mereka yang setelah keluar malah menghujat ajaran dan dapat penghasilan lumayan).
4.mencari selamat di agama lain,karena telah melakukan pelanggaran dalam dharma(ini adalah mereka yang ketakutan akan kematian dan mencoba cari selamat). 5.Karena kebodohan batin mereka,melihat orang-orang budhist yang tidak harmonis malah menganggu pikirannya dan dijadikan alasan pindah(kalau dia mau merenungkan sebentar saja,di organisasi agama mana yang tidak ada ributnya?
6.dan berbagai alasan yang tidak jujur dikeluarkan untuk membela diri dan menjelekan budhism seolah-olah mereka sangat hebat,lebih berjasa dari seorang SANG BUDHA.

Padahal dalam hidup mereka,membuat sebuah pondok pun mereka tidak sanggup, menulis sebuah puisi kehidupan pun tidak mampu.Adalah Benar,mereka yang telah belajar budhism dengan baik TIDAK AKAN PINDAH WALAU DIBUNUH SEKALIPUN.
Kepada saudara sedharma yang belajar dan menjalankan dharma, kalau kita merasakan 1 hari tidak membaca, merenungkan ajaran dan merasakan ada yang kurang hari itu,maka selamat kepada teman-teman, karena teman-teman ada pada Jalan Yang Benar.
Anggaplah kita ini adalah orang yang masih bodoh yang perlu belajar tiap hari. Jujurlah pada diri sendiri akan kekurangan kita, sampai saatnya tiba, dharma adalah sebuah Perahu Yang Berjasa membawa kita menyeberangi lautan samsara ini.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha