Titik Balik sebuah pencarian . . .

Started by Mas Tidar, 24 April 2011, 10:46:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

johan3000

Quote from: Mas Tidar on 24 April 2011, 10:46:25 PM
Titik balik keyakinan saya pada saat ketika seseorang didepan mimbar mengatakan bahwa: keselamatan hanya ada didalam nama si "brewok" nan gondrong dan tiada jalan keselamatan tanpa melalui si "brewok".

Pada saat itu juga batin saya bergolak, bagaimana dengan orang yang tidak mengenal si "brewok"?
(para leluhur saya? orang yang tidak mengenal si "brewok", didalam hutan?)
semua akan masuk ke neraka!!! Tidak!!! ini tidak benar!!! saya tidak terima statement sperti itu!!!

setelah "sadar" akan hal itu saya keluar dari ruangan dan mulailah "pencarian" sampai beberapa kurun waktu. Sampai akhirnya bertemu  dan membaca buku Ven Sri Dhammananda - "Keyakinan Umat Buddha" (what buddhist believe) di gramed TA dari situlah jawaban yang saya cari ada semua dan dari situlah saya mulai pengembaraan mengenali alam samsara ini dimulai s/d saat ini.

salam,

brewok bukan sebutan yg baik,
bertobatlah selama masih sempat broooo  :P
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

blood_demon

=)) tumben ko sacheng, ikt bertobat jg ko. wkwkw.
Om guru lian shen sidhi hum

hemayanti

Quote from: Mas Tidar on 25 April 2011, 08:46:05 PM


saya ingin mengakhiri . . .
hehehe..
kalau begitu saya ganti deh..
semoga cepat sampai tujuan om...  ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

johan3000

Quote from: blood_demon on 25 April 2011, 09:45:23 PM
=)) tumben ko sacheng, ikt bertobat jg ko. wkwkw.
bayangkan pemimpin nya itu dibilang berewok! coba aja kalau berani disarangnya sana bilang begitu... hasilnya bisa jadi apa?.... maka bertobatlah selama masih sempat... sebelum kutukan menimpa hahaha

apakah begitu ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

blood_demon

Quote from: johan3000 on 25 April 2011, 10:31:29 PM
bayangkan pemimpin nya itu dibilang berewok! coba aja kalau berani disarangnya sana bilang begitu... hasilnya bisa jadi apa?.... maka bertobatlah selama masih sempat... sebelum kutukan menimpa hahaha

apakah begitu ?

kalo disarangnya mah udh dimarahin habis habisan. ngeri bah main kutukan sekarang............. emank ko sacheng tau si brewok yg dimaksud itu sapa?
Om guru lian shen sidhi hum

johan3000

Quote from: blood_demon on 25 April 2011, 10:36:35 PM
kalo disarangnya mah udh dimarahin habis habisan. ngeri bah main kutukan sekarang............. emank ko sacheng tau si brewok yg dimaksud itu sapa?
yg penting kita sama2 tao.... kalang orang lain gak penting dehhhh hahahahahaa
gw kasih +1 dehhh biar gak nyedot darah kuuuu
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Quote from: Mas Tidar on 24 April 2011, 10:46:25 PM
Titik balik keyakinan saya pada saat ketika seseorang didepan mimbar mengatakan bahwa: keselamatan hanya ada didalam nama si "brewok" nan gondrong dan tiada jalan keselamatan tanpa melalui si "brewok".

Pada saat itu juga batin saya bergolak, bagaimana dengan orang yang tidak mengenal si "brewok"?
(para leluhur saya? orang yang tidak mengenal si "brewok", didalam hutan?)
semua akan masuk ke neraka!!! Tidak!!! ini tidak benar!!! saya tidak terima statement sperti itu!!!

setelah "sadar" akan hal itu saya keluar dari ruangan dan mulailah "pencarian" sampai beberapa kurun waktu. Sampai akhirnya bertemu  dan membaca buku Ven Sri Dhammananda - "Keyakinan Umat Buddha" (what buddhist believe) di gramed TA dari situlah jawaban yang saya cari ada semua dan dari situlah saya mulai pengembaraan mengenali alam samsara ini dimulai s/d saat ini.

salam,

apakah bro benar2 SADAR, kalau mengatakan BREWOK pada panutan umat lain adalah TIDAK PANTAS ?
bertobatlah sebelum telat..... :P
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Lah semua gambarnya gitu. Berarti fakta dong?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Mas Tidar

Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Satria

Pada zaman Yesus Kristus masih hidup, memang tidak ada keselematan, kecuali melalui jalan yang ditunjukannya. Itulah satu-satunya jalan. Yesus berkata kepada tuhannya, "Dan aku menjadi pengawas (gembala) atas umat manusia selama aku hidup diantara mereka. Maka bilamana aku wafat, Engkaulah yang menjadi pengawas atas umat manusia."

Ketika Yesus atau Isa a.s wafat, Tuhan memilih seorang manusia lainnya untuk menjadi pengawas dan mengajarkan kebenaran kepada umat manusia. Demikianlah dari zaman ke zaman sampai zaman sekarang, selalu terlahir manusia agung, yang kesuciannya tiada bandingannya. Mereka semua selayaknya nabi Nuh yang membangun bahtera. siapa yang masuk ke dalamnya, tak perlulah ia pandai bermeditasi, tak perlu mencapai pencerahan tertinggi seorang diri, ia akan menjadi "yang tidak dilahirkan kembali" cukup dengan naik ke dalam bahtera Nuh, maka ia akan selamat dari "banjir". apa itu banjir? sang Buddha telah banyak menjelaskannya.

Dan pada zaman sang Buddha, satu-satunya jalan keselamatan adalah apa yang ditunjukan oleh sang Buddha. tetapi sayang, sebagian umat tidak "ngeh" tentang siapa yang menjadi "penerus sang Buddha" usai beliau parinibbana. Padahal sang Tathagatha selalu hadir dari zaman ke zaman. "tongkat wasiatnya selalu beranting di pegang dari orang suci ke orang suci. Tiada satupun zaman yang kosong dari sang Tathagatha. Tiada ada suatu zamanpun yang di sana tidak hadir "Sang Buddha".

dipasena

Quote from: blood_demon on 25 April 2011, 10:36:35 PM
kalo disarangnya mah udh dimarahin habis habisan. ngeri bah main kutukan sekarang............. emank ko sacheng tau si brewok yg dimaksud itu sapa?

masa pd ga tau nyang nama nya gusti brewok ? coba keliling cari patung orang yg lagi kesusahan, semua nya brewok... hei... hei... siapa dia... ;D

aa kapan ari main2 di sarang penyamun brewok, aa sebut aja gusti brewok... kaga ada yg marah-i aa, cm pengikut brewok kebakaran jenggot dikit... :)) ya yg kapan ari ta posting di fb.. ;D

dipasena

Quote from: Mas Tidar on 26 April 2011, 06:53:31 AM

mangsud-nya, penampakan-nya ??? :)

ya, apa lg ? masa ada gusti botak ? ato gusti mohawk ? ato gusti kumisen... ? wkwkwk...

Indra

Quote from: Satria on 26 April 2011, 08:59:30 AM
Tiada satupun zaman yang kosong dari sang Tathagatha. Tiada ada suatu zamanpun yang di sana tidak hadir "Sang Buddha".

Menurut Buddhism, ada zaman yg kosong dari Tathagatha, ada ssuatu zaman yg di sana tidak hadir "Sang Buddha." zaman ini disebut Antara kappa, yaitu masa-masa gelap di antara kemunculan seorang Buddha dan Buddha berikutnya.

Lex Chan

"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

Satria

Quote from: Indra on 26 April 2011, 09:17:55 AM
Menurut Buddhism, ada zaman yg kosong dari Tathagatha, ada ssuatu zaman yg di sana tidak hadir "Sang Buddha." zaman ini disebut Antara kappa, yaitu masa-masa gelap di antara kemunculan seorang Buddha dan Buddha berikutnya.


kalau boleh, saya minta referensinya, kapan dan dimana sang Buddha menyatakan "ada zaman dimana di sana tidak terlahir sang Tathagatha ?" mana rujukan mengenai zaman Antara Kappa itu?