Betul, kalau ada 'meong-meong' sedikit, bisa 'jatuh' lagi, maka itulah saya beri predikat yang bergengsi: polos.
Biasanya sih ada sebab di balik "kepolosan alias kemelekatannya". Kalo kasus temen sy, ortunya cerai dan waktu kecil dia kurang perhatian. Jadi ketika berpacaran pun seolah seperti "mengemis" kasih sayang, dan menjadi gak objektif. Dia juga menjadikan cowoknya sebagai pusat kehidupannya.
Solusi: Ajak dia cari kesibukan yang bermanfaat (jangan terlalu fokus ke masalah cinta, pelik euy...)
Akhir kata, seperti di lirik lagu-nya Whitney Houston: "
Learning to love yourself, it's the greatest love of all"