Penjual es krim dan anak kecil

Started by hemayanti, 28 December 2010, 05:10:33 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hemayanti

Minggu siang di sebuah mal. Seorang bocah lelaki umur delapan tahun berjalan menuju ke sebuah gerai tempat penjual eskrim. Karena pendek, ia terpaksa memanjat untuk bisa melihat si pramusaji. Penampilannya yang lusuh sangat kontras dengan suasana hingar bingar mal yang serba wangi dan indah.

"Mbak sundae cream harganya berapa?" si bocah bertanya.
"Lima ribu rupiah," yang ditanya menjawab. Bocah itu kemudian merogoh recehan duit dari kantongnya. Ia menghitung recehan di tangannya dengan teliti.
Sementara si pramusaji menunggu dengan raut muka tidak sabar. Maklum, banyak pembeli yang lebih "berduit" ngantre di belakang pembeli ingusan itu.
"Kalau plain cream berapa?"
Dengan suara ketus setengah melecehkan, si pramusaji menjawab, "Tiga ribu lima ratus".
Lagi-lagi si bocah menghitung recehannya, " Kalau begitu saya mau sepiring plain cream saja, Mbak," kata si bocah sambil memberikan uang sejumlah harga es yang diminta. Si pramusaji pun segera mengangsurkan sepiring plain cream.

Beberapa waktu kemudian, si pramusaji membersihkan meja dan piring kotor yang sudah ditinggalkan pembeli. Ketika mengangkat piring es krim bekas dipakai bocah tadi, ia terperanjat. Di meja itu terlihat dua keping uang logam limaratusan serta lima keping recehan seratusan yang tersusun rapi. Ada rasa penyesalan tersumbat dikerongkongan. Sang pramusaji tersadar, sebenarnya bocah tadi bisa membeli sundae cream. Namun, ia mengorbankan keinginan pribadi dengan maksud agar bisa memberikan tip bagi si pramusaji.
Pesan moral yang dibawa oleh anak tadi: Setiap manusia di dunia ini adalah penting. Di mana pun kita wajib memperlakukan orang lain dengan sopan, bermartabat, dan dengan penuh hormat.

copy from:
http://novipastibisa.blogspot.com/
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Mr. Wei

Hmmmm.... ceritanya sih memiliki makna moral yang bagus, tapi sepertinya agak maksa ya ;D

hemayanti

memiliki makna moral yang bagus tapi kok maksa??
heeheh...  ;D
maksudnya apa om wei??
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Mr. Wei

Gimana ya jelasinnya, agak kurang dapet aja gitu feelnya, padahal maksud dari cerita ini bagus lo :)

hemayanti

"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Mr. Wei

Tapi teruskan ya kisah2 inspiratifnya :D

dewi_go

Quote from: Mr. Wei on 28 December 2010, 06:11:09 PM
Hmmmm.... ceritanya sih memiliki makna moral yang bagus, tapi sepertinya agak maksa ya ;D

kesan maksanya karena maksakan diri buat ngasih tip padahal uang nya pas2n y bro?
bagus moral ceritanya agar bisa menghargai setiap orang
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

bawel

Quote from: Mr. Wei on 28 December 2010, 06:11:09 PM
Hmmmm.... ceritanya sih memiliki makna moral yang bagus, tapi sepertinya agak maksa ya ;D

kalo dibilang agak maksa sih sebenernya ngak juga sih om ;D.
anak kecil kan terkadang memang begitu, kadang-kadang suka bertindak aneh di luar dugaan :)).
maksudnya kalo diajarin berbuat baik yah dijalanin aja sebagai suatu keharusan, tanpa menimbang-nimbang terlebih dahulu alias polos ;D.

Mr. Wei

Ceritanya kurang kena gitu latarnya, maksudnya seujug2 beli yang lebih murah lalu tinggalin tip. Gimana ya maksudnya, susah diungkapkan dengan kata2 ;D

morpheus

ceritanya kena untuk pemirsa yang tinggal di amrik yg punya budaya kasih tip.
aslinya:
In the days when an ice cream sundae cost much less, a 10-year-old boy entered a hotel coffee shop and sat at a table. A waitress put a glass of water in front of him.  "Miss, how much is an ice cream sundae?" he asked.  "Fifty cents," replied the waitress.  The little boy pulled his hand out of his pocket and studied the coins in it.

"Okay then, how much is a plain dish of ice cream?" he inquired.  By now, more people were waiting for a table and the waitress was growing impatient.  "Thirty-five cents," she brusquely replied.  The little boy again counted his coins.  "I'll have the plain ice cream," he said.

The waitress brought the ice cream, put the bill on the table, and walked away. The boy finished the ice cream, paid the cashier, and left.

When the waitress came back to that table, she began to cry as she wiped it with the wash cloth. There, placed neatly beside the empty dish with vanilla ice cream swirled around the edges, were two nickels and five pennies...

You see, the little boy couldn't have the sundae, because he wanted to secure enough coins to leave her a tip. That was a tip to her and here's a tip for you: remember those who serve you even if they don't remember you because it just might help remind them of their own value as a server.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

willian

Apapun yang sedan kamu lakukan, lakukanlah dengan sepenuh hati. Sebab apapun yang sedang kamu lakukan sekarang, itulah yang akan menentukan masa depanmu. Kita hidup untuk hari ini, bukan dari masa lalu dan bukan untuk masa depan..

Mr. Wei

Bener bro morpheus, mungkin itu maksud saya, soalnya jarang2 budaya kita kasih tip terus masa tiba2 seujug2 ada anak kecil ngasih tip sih ;D

vendelta

 _/\_
Kalau menurut saya sih beda lagi,
Itu menunjukkan rasa sayang dan cinta kasih dari si bocah dan menghargai pelayanan dari si pramusaji.
Sehingga begitu mendapatkan kenyataan tersebut si pramusaji langsung merasa trenyuh dan terharu akan nilai nilai dari si bocah dalam menghargai suatu pelayanan dan so pasti rasa trenyuh dan terharu dari si pramusaji bisa muncul karena ada nilai sayang dan cinta kasih kepada anak kecil walaupun terkadang si pramusaji kecapekan dan sebel menanti untuk melayani sibocah dan pelanggan lainnya karena kewajiban dan tugas tugasnya yg menumpuk.
Coba kamu bayangkan perasaan yg timbul dari pramusaji yang penuh mencintai anak kecil dgn pramusaji yang tidak mementingkan nilai nilai kasih sayang sama anak kecil? apakah masih ada perasaan trenyuh dan terharu dari pramusaji yg tanpa nilai kasih sayang??????
Wes sewes..................
FB : [url="//facebook.com/vendelta67"]facebook.com/vendelta67[/url]
Email : vooyage67 [at] [url="//ymail.com"]ymail.com[/url]
Cellphone : +62-852-7567-7725,
Secret Motto : Be Good, Be Nice, Be Justice, Be Mercy, ...
Conjunction Motto : Learning Something Good are Usefull, and Learning Something Usefull are Good.

vendelta

sdri.Hamayanti,
bolehkan saya minta izin copas nya untuk postingan di forum dhammacakka.org?
sudah pasti akan saya cantumkan dari : sdri. Hemayanti,dhammacitta.org
Trims sebelumnya saya ucapkan buat kamu yg caem deh, ehmm ... mah......
FB : [url="//facebook.com/vendelta67"]facebook.com/vendelta67[/url]
Email : vooyage67 [at] [url="//ymail.com"]ymail.com[/url]
Cellphone : +62-852-7567-7725,
Secret Motto : Be Good, Be Nice, Be Justice, Be Mercy, ...
Conjunction Motto : Learning Something Good are Usefull, and Learning Something Usefull are Good.

hemayanti

Silahkan om vendelta...
ini juga hasil copas kok....  ;D
_/\_ semoga bermanfaat... :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."