Besok hari Uposatha

Started by Asia, 30 September 2010, 02:44:16 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

will_i_am

hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Shasika

 _/\_ makasih bro will_i_am...
I'm an ordinary human only

hemayanti

 _/\_ besok hari uposatha.
22 juli 2013.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Xan To

Dimulai dari kapan dan berakhir kapan atthasila bila hari Uposatha tanggal 22?

will_i_am

Quote from: Xan To on 22 July 2013, 12:21:40 AM
Dimulai dari kapan dan berakhir kapan atthasila bila hari Uposatha tanggal 22?
dimulai sekitar saat matahari terbit, ketika kita sudah bisa melihat tangan kita sendiri (tanpa cahaya lain)
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

hemayanti

Quote from: will_i_am on 22 July 2013, 12:31:56 AM
dimulai sekitar saat matahari terbit, ketika kita sudah bisa melihat tangan kita sendiri (tanpa cahaya lain)
sampai keesokan harinya dengan kondisi yang sama.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Shasika

#441
Quote from: hemayanti on 23 July 2013, 07:33:11 AM
Quote from: will_i_am on 22 July 2013, 12:31:56 AM
dimulai sekitar saat matahari terbit, ketika kita sudah bisa melihat tangan kita sendiri (tanpa cahaya lain)
sampai keesokan harinya dengan kondisi yang sama.

Di negara Sri Lanka mereka telah memulai mengambil Atthasila dengan membaca Atthasila dipimpin oleh anggota Sangha pukul 5.00 pagi, sedangkan umat udah mulai berdatangan sejak pukul 4.00 pagi, kemudian selesai melaksanakan Atthasila dengan membaca Pancasila, kembali menjadi umat perumah-tangga yang menjalankan 5 sila pukul 5.30 sore (Maghrib).

Jadi waktu utk melaksanakan Atthasila atau waktu jam makan yang ditanyakan ? jika jam makan yang ditanyakan ini pernah dibahas dalam thread:
Quote
Quote from: pannadevi on 22 October 2009, 11:26:06 PM
salam sejahtera selalu Bro Gachapin n Bro Indra,
saya sudah mau mematikan komputer tiba2 ada keinginan lihat forum, pdhal dari tadi ketik2 email, ternyata ada pertanyaan yg ditujukan kepada saya, dan saya merasa pertanyaan ini memang menarik, kok dulu saya juga ga nanya ya? two thumbs deh utk anda berdua .... :jempol:

dulu wkt pabbajja saya nanya masalah bagaimana bila tidak ada jam, lalu apa yg jadi pegangan utk waktu makan pagi, klo siang udah jelas tengah hari, dijawab oleh salah seorang bhante yang mengajar bahwa pegangan nya adalah sampai kita bisa melihat telapak tangan kita, barulah kita boleh sarapan pagi.

nah pertanyaan Bro Indra ini sangat menarik, kenapa dulu sy tidak kepikiran juga ya untuk nanya ini? memang sulit juga untuk menjawab, karena ketentuan dari Sang Buddha hanya seperti itu, tidak ada yg utk di kutub, tapi tidak ada salahnya kita sharingkan di forum ini. nah bagi rekan2 yang lain yang mau sharing boleh saja sharing supaya ada masukan.

sy ada mikir juga (tapi jangan dikaitkan dg ketentuan ya), kalo orang hidup di kutub, yang jauh dari tehnologi, lalu gmn mrk bisa tahu waktu ya? bahwa sekarang pagi, siang, malam, tentu mereka memiliki jam alam, pasti deh ada, entah itu melalui suara binatang, atau tanda2 yg lain, utk suara misal suara melolongnya wolf (bukan Bro Gacha ya), berarti wkt maghrib, misal suara burung berkicau berarti waktu fajar menyingsing, mungkin bisa demikian, maaf ini hanya sekedar pemikiran saya sj, bukan dari ketentuan yang diberikan Sang Buddha ya...

setahu saya Bro Gacha juga pengalaman ikut pabbajja, ayo donk kasih masukan nya...

sebagai tambahan info, adanya ketentuan makan diwaktu yang benar maksud Sang Buddha adalah utk melatih kita hidup sederhana dan terpuaskan, hidup sederhana hanya sekali atau 2 kali makan saja sudah cukup, tidak menuruti nafsu (nafsu dalam hal makanan). mudah terpuaskan walau hanya sekali atau 2 kali makan saja.

semoga info saya ini dpt menjawab pertanyaan anda berdua (saya di test ama glomod berdua gmn nihh...)

may all beings be happy

mettacittena,
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 23 October 2009, 09:35:34 AM
[at] samaneri, yang jadi masalah adalah di kutub siang bisa 4 sampai 6 bulan, dan malam bisa 4 sampai 6 bulan juga. Tentu saja tanda-tanda alam tidak bisa dipakai dalam kasus ini.

Apakah 4 standar besar (menggunakan jam) bisa dipakai dalam kasus ini?
http://www.dhammawiki.com/index.php?title=4_great_standards

Tentu saja 4 standar besar ini bukan dimaksudkan sebagai pasal karet.
I'm an ordinary human only

hemayanti

hapir lupa, untuk ada replynya mom... ;D

_/\_ besok hari uposatha..
29 juli 2013
semoga masih ada yang liat.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Shasika

Quote from: hemayanti on 28 July 2013, 08:47:06 PM
hapir lupa, untuk ada replynya mom... ;D

_/\_ besok hari uposatha..
29 juli 2013
semoga masih ada yang liat.

Itu jawaban saya untuk thread lama, yang pernah membahas masalah sama, mohon jangan rancu, yang ditanyakan waktu mulai melaksanakan dengan waktu mulai makan ?

seperti yang ditanyakan :
Quote from: Xan To on 22 July 2013, 12:21:40 AM
Dimulai dari kapan dan berakhir kapan atthasila bila hari Uposatha tanggal 22?
I'm an ordinary human only

hemayanti

Quote from: Shasika on 29 July 2013, 04:34:33 AM
Itu jawaban saya untuk thread lama, yang pernah membahas masalah sama, mohon jangan rancu, yang ditanyakan waktu mulai melaksanakan dengan waktu mulai makan ?

seperti yang ditanyakan :
maksudnya mom?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Shasika

Quote from: hemayanti on 29 July 2013, 07:42:12 AM
maksudnya mom?
Begini sis, patokan sampe bisa melihat telapak tangan nya sendiri itu saat untuk "SARAPAN" bukan saatnya MELAKSANAKAN atthasila.

pertanyaan nya :
Quote from: Xan To on 22 July 2013, 12:21:40 AM
Dimulai dari kapan dan berakhir kapan atthasila bila hari Uposatha tanggal 22?

Jadi yang ditanyakan bro Xan To adalah kapan melaksanakan Atthasila.  ;D
I'm an ordinary human only

hemayanti

Quote from: Shasika on 29 July 2013, 01:09:22 PM
Begini sis, patokan sampe bisa melihat telapak tangan nya sendiri itu saat untuk "SARAPAN" bukan saatnya MELAKSANAKAN atthasila.

pertanyaan nya :
Jadi yang ditanyakan bro Xan To adalah kapan melaksanakan Atthasila.  ;D
oh, begitu yah.
jadi kapan melaksanakan Atthasila mom?

dulu juga pernah tanya ke seorang bhikkhu, sewaktu pembahasan tentang sila.
saya tanya sebaiknya kapan kita mulai bertekad, apakah bisa dimalam hari sebelum tidur?
jadi setelah bertekad itu udah langsung menjalankan (8 sila)
dan dikasi jawaban, sebaiknya besok pagi ketika kita udah bisa melihat garis tangan kita atau bisa melihat hijau daun.
terus sy tanya lagi, bagaimana kalo misalnya kita bangunnya telat, jam 9 misalnya. apa masih boleh?
katanya masih boleh.


menurut pendapat saya pribadi, kapanpun ketika kita ingin melaksanakan 8 sila, laksanakan saja, tidak ada waktu khusus yang harus dipenuhi untuk menyatakan tekad. :)
tapi kalo udah makan sore, baru bertekad mo 8 sila ahh... itu lain kasusnya. ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Shasika

Quote from: hemayanti on 29 July 2013, 01:25:17 PM
oh, begitu yah.
jadi kapan melaksanakan Atthasila mom?

dulu juga pernah tanya ke seorang bhikkhu, sewaktu pembahasan tentang sila.
saya tanya sebaiknya kapan kita mulai bertekad, apakah bisa dimalam hari sebelum tidur?
jadi setelah bertekad itu udah langsung menjalankan (8 sila)
dan dikasi jawaban, sebaiknya besok pagi ketika kita udah bisa melihat garis tangan kita atau bisa melihat hijau daun.
terus sy tanya lagi, bagaimana kalo misalnya kita bangunnya telat, jam 9 misalnya. apa masih boleh?
katanya masih boleh.


menurut pendapat saya pribadi, kapanpun ketika kita ingin melaksanakan 8 sila, laksanakan saja, tidak ada waktu khusus yang harus dipenuhi untuk menyatakan tekad. :)
tapi kalo udah makan sore, baru bertekad mo 8 sila ahh... itu lain kasusnya. ;D
Saya mendukung pandangan sis, itu benar.
karena ada dalam sutta dikisahkan umat perumah-tangga lupa menjalankan uposatha hari itu, ketika sore hari dia tiba dirumah dan mendapati anggota rumah semua menjalankan uposatha, maka walau hanya setengah hari, dia langsung bertekad menjalankan atthasila walau tidak full sehari, dan ternyata malam itu beliau meninggal, kemudian terlahir di Surga. Menurut Sang Buddha walau hanya separuh hari beliau menjalankan dengan tekad SEPENUH HATI, itulah yang membuat uposatha beliau sempurna.

Kalo waktu yang tepat kapan, kita lihat masing2 negara beda2 menjalankan nya, jadi kita ambil patokan sendiri aja, ketika pagi hari datang ke Vihara minta seorang bhante utk atthasila, dan sore hari ato keesokan hari kembali ke bhante utk melepas atthasila dengan membaca pancasila. Selamat menjalankan uposatha ya sis. Semoga dhamma senantiasa menyinari langkah sis.  :rose:
I'm an ordinary human only

hemayanti

Quote from: Xan To on 22 July 2013, 12:21:40 AM
Dimulai dari kapan dan berakhir kapan atthasila bila hari Uposatha tanggal 22?
mungkin ada baiknya kalau om jalan2 ke sini dulu.
Sambil di baca-baca. :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

hemayanti

 _/\_ besok hari uposatha,
6 agust 13.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."