Fenomena Bhikkhu, Vinaya & Rokok

Started by Jerry, 25 September 2010, 10:25:31 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mr. Bagus

Quote from: ryu on 26 September 2010, 05:41:28 PM
Quote from: Mr. Bagus on 26 September 2010, 03:49:23 PM
Quote from: ryu on 25 September 2010, 03:27:45 PM
sepertinya harus di bikin daftar mana yang boleh dan tidak nih, dan perbedaan2 kemelekatan dan hal2 yang penting.

1. makan
2. mandi (pakai sabun wangi atau tidak)
3. memakai pakaian yang bagaimana
4. dll kebutuhan pokok


kebutuhan yang tidak penting :
1. hp
2. kendaraan mewah atau tudak
3. perhiasan
4. merokok
5. minum apa yang boleh dan tidak
6. SEX?
7. menonton/pertunjukan
8. main musik
9. dll
Kurasa tidak perlu, malah merepotkan dan memberi dampak yg besar. Contohnya ketetapan2 dari MU*
berarti setidaknya seseorang ketika menjadi bhikkhu dia setidaknya mengetahui mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, masa umat lebih mengetahui mana yang boleh dan tidak daripada bhikkhu itu sendiri.
Melakukan perbuatan yg tidak bermanfaat (memasukkan racun ke dalam diri sendiri) Bukannya akusala karma? Lagi pula merokok tidak menunjukkan perjuangan yg sungguh" untuk mencapai kesucian.
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

ryu

Quote from: Mr. Bagus on 05 October 2010, 03:49:24 PM
Quote from: ryu on 26 September 2010, 05:41:28 PM
Quote from: Mr. Bagus on 26 September 2010, 03:49:23 PM
Quote from: ryu on 25 September 2010, 03:27:45 PM
sepertinya harus di bikin daftar mana yang boleh dan tidak nih, dan perbedaan2 kemelekatan dan hal2 yang penting.

1. makan
2. mandi (pakai sabun wangi atau tidak)
3. memakai pakaian yang bagaimana
4. dll kebutuhan pokok


kebutuhan yang tidak penting :
1. hp
2. kendaraan mewah atau tudak
3. perhiasan
4. merokok
5. minum apa yang boleh dan tidak
6. SEX?
7. menonton/pertunjukan
8. main musik
9. dll
Kurasa tidak perlu, malah merepotkan dan memberi dampak yg besar. Contohnya ketetapan2 dari MU*
berarti setidaknya seseorang ketika menjadi bhikkhu dia setidaknya mengetahui mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, masa umat lebih mengetahui mana yang boleh dan tidak daripada bhikkhu itu sendiri.
Melakukan perbuatan yg tidak bermanfaat (memasukkan racun ke dalam diri sendiri) Bukannya akusala karma? Lagi pula merokok tidak menunjukkan perjuangan yg sungguh" untuk mencapai kesucian.
betul, sama seperti seeorang pecandu narkoba, ketika dia masuk rehab, setidaknya ada aturan khan, masa dia bisa seenaknya menikmati narkoba di rehabnya ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

deewie

setau saya

dalam pancasila buddhis sila ke 5

tidak makan/ minum minuman keras yang dapat memabukan dan menimbulkan ketagihan


rokok= menimbulkan ketagihan
so seharusnya seorang bhikkhu tidak merokok

kullatiro

rokok bisa dimakan dan diminum?, wah soal yang baru nihh.

No Pain No Gain

kalo hisap gpp dong...iya gak? lol.. ;D
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

marcedes

mungkin ehipassiko langsung yah, merokok bisa menyebabkan ketagihan atau nga....wkwkwkwkwkkwkw
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Sumedho

kata kuncinya ketagihan atau lemahnya kesadaran?
There is no place like 127.0.0.1

The Ronald

Quote from: Sumedho on 02 February 2011, 05:20:13 AM
kata kuncinya ketagihan atau lemahnya kesadaran?
kurasa kedua-duanya

yah rokok seharusnya di hindari..ngemil pun begitu, ngopi juga tampaknya demikian.itu hanya menghabiskan waktu..

Quote"Sementara beberapa pertapa dan brahmana hidup dari makanan yang disediakan oleh umat yang berbakti, namun mereka masih tetap malakukan permainan-permainan atau rekreasi sebagai berikut: permainan dengan papan yang berpetak-petak delapan atau sepuluh baris, permainan dengan melangkah pada diagram yang digariskan di tanah dengan cara hanya melangkah sekali; permainan dengan cara memindahkan benda atau orang dari satu tempat ke tempat yang lain dengan tanpa melepaskan benda atau orang tersebut; main dadu, kayu pendek dipukul dengan kayu panjang, mencelupkan tangan ke dalam air berwarna dan menempelkan telapak tangan ke dinding, main bola, meniup pipa yang dibuat dari daun, menggali dengan alat mainan, bersalto, main kincir angin yang dibuat dari daun palem, main kereta-keretaan atau panah-panahan, menebak tulisan di udara atau di punggung seseorang, menebak pikiran orang lain, atau bertingkah laku seperti orang cacad. Tetapi Samana Gotama tidak pernah melakukan permainan-permainan tersebut".

yg di bold... kurasa termasuk dlm kategori merokok..sebaiknya para Bhikkhu meniru tingkah laku sang Buddha
...

FZ

Quote from: The Ronald on 02 February 2011, 07:55:51 AM
kurasa kedua-duanya

yah rokok seharusnya di hindari..ngemil pun begitu, ngopi juga tampaknya demikian.itu hanya menghabiskan waktu..

yg di bold... kurasa termasuk dlm kategori merokok..sebaiknya para Bhikkhu meniru tingkah laku sang Buddha
secara kesehatan, rokok, kopi justru meningkatkan kesadaran lho..

adi lim

Quote from: Forte on 02 February 2011, 04:40:13 PM
secara kesehatan, rokok, kopi justru meningkatkan kesadaran lho..

betul juga
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Hendra Susanto

Quote from: Forte on 02 February 2011, 04:40:13 PM
secara kesehatan, rokok, kopi justru meningkatkan kesadaran lho..

iya apalagi sambil ngetik... mantep

Sumedho

Quote from: The Ronald on 02 February 2011, 07:55:51 AM
kurasa kedua-duanya
Kalau dari pali nya sih tentang lemahnya kesadaran, nda ada singgung soal ketagihan, itu terjadi pergeseran makna saja dalam penerjemahan, maksud baiknya utk mudah dimengerti kali yah.

kalau soal ketagihan, apapun yg didunia itu yg masuk lewat semua indera kita itu sudah membuat kita ketagihan, musik contohnya. Justru kalau bisa menghilangkan ketagihan pada semua pemuasan inderawi, maka urusan dah gampang dah :P


Quote from: The Ronald on 02 February 2011, 07:55:51 AM
yg di bold... kurasa termasuk dlm kategori merokok..sebaiknya para Bhikkhu meniru tingkah laku sang Buddha

yg soal itu kan tentang permainan2, bikin kek pipa ditiup2, masa jadi merokok?
There is no place like 127.0.0.1

The Ronald

#42
klo catur? meningkatkan kesadaran n konsentrasi gak?

menurut ku... bukan berarti bisa meningkatkan konsentrasi...maka sesuatu itu boleh dilakukan
rokok di katakan bisa meningkatkan konsentrasi, catur juga bisa, dan banyak permainan lain..bahkan DOTA pun bisa..tp konsetrasinya kemana...aku ga tau
di aliran lain..sex pun bisa meningkatkan konsentrasi

so..kesimpulannya?
...

bond

Quotesebaiknya para Bhikkhu meniru tingkah laku sang Buddha

Pernah liat tingkah laku Sang Buddha langsung?
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Sumedho

Quote from: The Ronald on 04 February 2011, 06:57:34 AM
klo catur? meningkatkan kesadaran n konsentrasi gak?

menurut ku... bukan berarti bisa meningkatkan konsentrasi...maka sesuatu itu boleh dilakukan
rokok di katakan bisa meningkatkan konsentrasi, catur juga bisa, dan banyak permainan lain..bahkan DOTA pun bisa..tp konsetrasinya kemana...aku ga tau
di aliran lain..sex pun bisa meningkatkan konsentrasi

so..kesimpulannya?
kalau soal sila ke 3 kan tentang yg melemahkan kesadaran. Kalau lawannya (meningkatkan konsentrasi) bukan berarti langsung jadi boleh juga, bukan hanya hitam dan putih saja.
There is no place like 127.0.0.1