Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

Started by ryu, 23 September 2010, 07:51:19 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Indra

Quote from: johan3000 on 10 April 2011, 07:48:16 PM
duuuhh oportunity.....DSLR lengkap+lensa Bhante ini nya masih ada? kalau gw dikasih semua itu... gw juga mau melakukan serangan balik... ada yg bisa bantu ????

tapi gw kira itu kesaktian..........

silakan mulai dengan menyerang saya, Bro. mungkin bisa kecipratan sisa2nya dikit

Umat Awam

 :outoftopic: :outoftopic: :outoftopic:
:outoftopic: :outoftopic: :outoftopic:


:backtotopic: :backtotopic: :backtotopic:
:backtotopic: :backtotopic: :backtotopic:

Anda berdua merupakan Moderator, yang seharusnya menjaga kerapihan sebuah thread, tapi disni malah sibuk slaing "menyerang satu dengan lainnya yang jelas2 udah beda topik awal... Jadi, mohon segera kembali ke topik pliss... kalo Kalian masih punya kesadaran.. Thanks...

^:)^

Indra

Quote from: Forte on 10 April 2011, 07:45:56 PM
waduh.. berarti saya harus ulangi pertanyaan saya donk..
jika anda bersalah dan melakukan kejahatan ? apakah anda INGIN di maafkan ?

mohon kemurahan hati bro indra, untuk menjawab pertanyaan Forte ini.. anggap bonus lar..
kalau bro Indra gak bisa jawab.. ya aye maklum.. aye narik diri deh..

pesan usil :
jangan cepat panas bro.. baru disentil segini.. kan udah dibilangin.. hanya contoh.. kan udah dibilangin juga cerita fiktif belaka..
koq serius amat seh kaitkan dengan masyarakat DC ..

pertanyaan awal anda adalah "apakah saya ingin dimaafkan oleh masyarakat DC?" silakan baca lagi tulisan anda. karena gagal maka anda merevisi pertanyaan anda, saya yakin, anda baru akan berhenti menyerang setelah saya menyerah kalah pada anda, bukankah begitu?

baiklah saya punya banyak waktu untuk melayani anda, jadi saya akan menjawab.

saya hanya perlu maaf dari Sang Buddha dan itu datangnya dari diri saya sendiri dengan cara mengubah perilaku saya, karena Sang Buddha tidak mungkin memaafkan atau tidak memaafkan saya. dan saya akan secara resmi minta maaf melalui guru spiritual saya. saya tidak butuh maaf dari orang-orang lain terutama dari anda, bahkan jika kesalahan saya adalah berselingkuh dengan ibu anda. saya khawatir kalimat ini juga terlalu rumit buat anda.

gajeboh angek

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

FZ

Quote from: Indra on 10 April 2011, 07:50:54 PM
saya memang orang yg sangat humoris, tapi dalam berhadapan dengan anda, saya terpaksa bersikap serius, karena komentar anda saya anggap juga komentar serius.

mohon ditunjukkan, Bro. karena kata2 kasar dalam situasi tertentu belum tentu bermakna kasar, itulah sebabnya mengapa saya ingin anda menunjukkan untuk kemudian kita kaji bersama. Sebagai informasi, dalam beberapa kasus, Sang Buddha juga pernah berkata kasar, tapi itu memang merupakan tuntutan situasi. sayang sekali anda terlalu sibuk dengan kampanye mod anda sehingga tidak peduli dengan sutta-sutta.

wah hebat.. kata2 kasar dalam situasi tertentu tidak bermakna kasar ? good idea..
dengan ada plintiran dari seorang penerjemah handal, yang baik jadi buruk, yang buruk jadi baik. =D>

apakah anda ingin menyamakan diri Anda dengan Buddha ? wow.. luar biasa.

terus sekarang anda tidak berkata kasar dengan menyatakan saya sedang kampanye mod ?
hahaha.. asal jangan diplintir. wah Forte gitu aja sensi.. (katanya anda posting serius jadi gw anggap anda tidak canda dengan saya) kalau anda tidak bisa menyertakan bukti2 bahwa saya sedang kampanye mod


johan3000

kalau jadi pooling,... sekalian gw mau nitip....

1. menurut member DC, apakah kumis bro Indra..
    sangat tajam atau tidak ?....

   soalnya gw kan belum pernah bertemu dgn bro


   tapi supaya fair....
   a. kumis tajam banget, tapi berguna
   b. kumis tajam banget, tapi berbahaya
   c. kumis tajam, tapi ................................

dst

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

FZ

Quote from: Indra on 10 April 2011, 07:56:10 PM
pertanyaan awal anda adalah "apakah saya ingin dimaafkan oleh masyarakat DC?" silakan baca lagi tulisan anda. karena gagal maka anda merevisi pertanyaan anda, saya yakin, anda baru akan berhenti menyerang setelah saya menyerah kalah pada anda, bukankah begitu?

baiklah saya punya banyak waktu untuk melayani anda, jadi saya akan menjawab.

saya hanya perlu maaf dari Sang Buddha dan itu datangnya dari diri saya sendiri dengan cara mengubah perilaku saya, karena Sang Buddha tidak mungkin memaafkan atau tidak memaafkan saya. dan saya akan secara resmi minta maaf melalui guru spiritual saya. saya tidak butuh maaf dari orang-orang lain terutama dari anda, bahkan jika kesalahan saya adalah berselingkuh dengan ibu anda. saya khawatir kalimat ini juga terlalu rumit buat anda.
kayaknya anda tidak membaca bahwa awalnya saya sebut "contoh"
dan saya tahu anda kesulitan menjawab kalau saya tanyakan "apakah anda ingin dimaafkan ketika anda bersalah / melakukan kejahatan ?" makanya anda mulai plintir sana sini..

FZ

Quote from: Indra on 10 April 2011, 07:56:10 PM
pertanyaan awal anda adalah "apakah saya ingin dimaafkan oleh masyarakat DC?" silakan baca lagi tulisan anda. karena gagal maka anda merevisi pertanyaan anda, saya yakin, anda baru akan berhenti menyerang setelah saya menyerah kalah pada anda, bukankah begitu?

baiklah saya punya banyak waktu untuk melayani anda, jadi saya akan menjawab.

saya hanya perlu maaf dari Sang Buddha dan itu datangnya dari diri saya sendiri dengan cara mengubah perilaku saya, karena Sang Buddha tidak mungkin memaafkan atau tidak memaafkan saya. dan saya akan secara resmi minta maaf melalui guru spiritual saya. saya tidak butuh maaf dari orang-orang lain terutama dari anda, bahkan jika kesalahan saya adalah berselingkuh dengan ibu anda. saya khawatir kalimat ini juga terlalu rumit buat anda.
bro Indra, menurut anda etis tidak membawa ibu saya yang anda tidak kenal ke Forum ini ?
anda boleh menyerang saya, tapi tolong hargai orang tua saya,
saya juga tidak menjelekkan orang tua anda, apakah ketika anda menerjemahkan beberapa sutta Ti Pitaka, tidak ada yang kecantol di kepala anda ?

Indra

Quote from: Forte on 10 April 2011, 08:00:37 PM
kayaknya anda tidak membaca bahwa awalnya saya sebut "contoh"
dan saya tahu anda kesulitan menjawab kalau saya tanyakan "apakah anda ingin dimaafkan ketika anda bersalah / melakukan kejahatan ?" makanya anda mulai plintir sana sini..

penonton, apakah saya plintir sana sini, atau si "kepala gadang otak ketek" ini yg kekurangan zat otak?

pertanyaan anda adalah sbb:
Quote from: Forte on 10 April 2011, 07:05:33 PM
maaf bro.. anda belum menjawab pertanyaan saya
yang saya tanyakan "bagaimana perasaan anda ?" Apakah anda tidak bosan dikatai terus menerus ? Jelas anda harus menerima.. karena itu memang kesalahan anda. Namun bukankah anda sudah dihukum ? Dan apakah Anda tidak menginginkan masyarakat DC menerima anda dan memaafkan anda ?

Ingat yang saya tanyakan adalah perasaan anda ! apakah anda ingin dimaafkan / tidak ?


siapa yg main pelintiran di sini?

Indra

Quote from: Forte on 10 April 2011, 08:02:30 PM
bro Indra, menurut anda etis tidak membawa ibu saya yang anda tidak kenal ke Forum ini ?
anda boleh menyerang saya, tapi tolong hargai orang tua saya,
saya juga tidak menjelekkan orang tua anda, apakah ketika anda menerjemahkan beberapa sutta Ti Pitaka, tidak ada yang kecantol di kepala anda ?


oops, saya lupa menyelipkan bahwa itu juga "hanya contoh kasus", tentu saja itu juga fiktif. untungnya saya menyebutkan kata "jika" yg artinya "seandainya" tentu saja bukan benar2.

yah sewaktu saya menerjemahkan sutta, saya selalu dikejar2, jadi saya hanya mengetik, tidak sempat menghapalkan isinya

FZ

saya menunggu balasan anda mengenai ejekan kepada ibu saya :)

FZ

Quote from: Indra on 10 April 2011, 08:05:13 PM
oops, saya lupa menyelipkan bahwa itu juga "hanya contoh kasus", tentu saja itu juga fiktif
tapi tetap saja mengejek bukan ?

johan3000

Quoteoops, saya lupa menyelipkan bahwa itu juga "hanya contoh kasus", tentu saja itu juga fiktif
nah kalau kelupaan (menyelipkan) berarti bro punya kesempatan utk minta maaf dungg...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

pemenang adalah yg dpt mengalahkan diri sendiri....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Indra

Quote from: johan3000 on 10 April 2011, 08:07:22 PM
nah kalau kelupaan (menyelipkan) berarti bro punya kesempatan utk minta maaf dungg...

dalam postingan sebelumnya sudah saya ralat, dan seperti yg sebelumnya sudah saya jelaskan, saya akan minta maaf dengan cara saya. tapi sebagai courtesy, "maafkan saya karena membawa2 ibu anda dalam contoh kasus, alasan saya adalah untuk menjelaskan kepada anda yg sangat sulit diberi penjelasan."