Mungkinkah seorang ariya bunuh diri?

Started by Peacemind, 09 August 2010, 12:03:45 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Peacemind

Quote from: seniya on 13 August 2010, 07:29:44 AM
Quote from: Jerry on 13 August 2010, 01:35:59 AM

Kalau begitu bukan makanan melainkan usia tua? Tapi di mana-mana, entah sumber internal buddhisme atau eksternal luar buddhisme pasti menceritakan bahwa makanan tersebut lah yang menyebabkan Sang Buddha mangkat. Bagaimana Sam bisa meluruskan hal yang sudah diterima secara luas? Mungkin dengan menerbitkan karya Sam dan meluruskan yang sebenarnya? :D

be happy

Bukannya itu udah ada di RAPB.......

Betul, dan bisa dilihat dalam kitab Komentar Mahāparinibbānasutta.

yasavaddhano

Quote from: Peacemind on 13 August 2010, 09:31:40 AM
Quote from: seniya on 13 August 2010, 07:29:44 AM
Quote from: Jerry on 13 August 2010, 01:35:59 AM

Kalau begitu bukan makanan melainkan usia tua? Tapi di mana-mana, entah sumber internal buddhisme atau eksternal luar buddhisme pasti menceritakan bahwa makanan tersebut lah yang menyebabkan Sang Buddha mangkat. Bagaimana Sam bisa meluruskan hal yang sudah diterima secara luas? Mungkin dengan menerbitkan karya Sam dan meluruskan yang sebenarnya? :D

be happy

Bukannya itu udah ada di RAPB.......

Betul, dan bisa dilihat dalam kitab Komentar Mahāparinibbānasutta.
..... . Kemudian Sang Bhagava berkata kepada Ananda," Di kemudian hari, Ananda, mungkin ada orang yang menyesali Cunda, si pandai besi, dengan mengatakan," Anda tidak mendapat pahala apa-apa, sahabat Cunda, tetapi justru mendapat rugi karena setelah Sang Tathagata makan di rumah anda untuk terakhir kali, Beliau harus mangkat." Dan Ananda, penyesalan Cunda harus dihilangkan dengan cara seperti ini,"Sesungguhnya merupakan keuntungan, sahabat Cunda, bahwa dari kamulah Sang Tathagata memperoleh hidangan yang terakhir, sebelum Beliau mangkat. Karena dari Sang Bhagava sendiri aku mendengar dan diberitahu," Terdapat 2 persembahan makanan yang akan memberikan buah yg sama, yg akan memberi akibat yg sama, dalam kemuliaannya melampaui buah dan akibat dari persembahan makanan yg manapun juga. Apakah 2 persembahan makanan itu? Yang pertama ialah persembahan makanan sebelum Sang Tathagata mencapai Penerangan Agung, Penerangan Sempurna yang tiada bandingannya. Dan yang kedua ialah hidangan yang disantap oleh Tathagata,sebelum Beliau mencapai parinibbana, ketika tidak lagi tersisa unsur-unsur kemelekatan.
Dengan persembahan itu Cunda telah menghimpun jasa sehingga ia akan memperoleh umur panjang, keindahan rupa, kesejahteraan, kemuliaan, kelahiran dalam alam-alam surga dan kedudukan yang tinggi.
Dengan cara ini, Ananda, penyesalan dari Cunda harus dihilangkan.
( dikutip dari Mahāparinibbāna sutta ).

Sumedho

 [at] PeaceMind: Sam, kalau ada yg buat komentar lagi tapi beda versi bagaimana?
There is no place like 127.0.0.1

Peacemind

Quote from: Sumedho on 13 August 2010, 10:56:24 AM
[at] PeaceMind: Sam, kalau ada yg buat komentar lagi tapi beda versi bagaimana?

Siapapun kan boleh berkomentar.... hehehe.... tapi tentu harus diselidiki apakah komentarnya masuk akal atau tidak.

Jerry

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 13 August 2010, 08:53:43 AM
Loh, bukannya Sammasambuddha cuma bisa parinibanna jika memang dikehendaki sendiri?
Kalo gitu bener dong 'bunuh diri'? Andaikan ini istilah dari perspektif seorang awam, puthujjana, yang tidak mengenal ajaran Buddha. Bagaimana menjelaskannya bahwa itu bukan bunuh diri? :)
appamadena sampadetha

Indra

Quote from: Jerry on 13 August 2010, 09:42:30 PM
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 13 August 2010, 08:53:43 AM
Loh, bukannya Sammasambuddha cuma bisa parinibanna jika memang dikehendaki sendiri?
Kalo gitu bener dong 'bunuh diri'? Andaikan ini istilah dari perspektif seorang awam, puthujjana, yang tidak mengenal ajaran Buddha. Bagaimana menjelaskannya bahwa itu bukan bunuh diri? :)

itu adalah Dhammata

Jerry

Quote from: Indra on 13 August 2010, 10:40:55 PM
Quote from: Jerry on 13 August 2010, 09:42:30 PM
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 13 August 2010, 08:53:43 AM
Loh, bukannya Sammasambuddha cuma bisa parinibanna jika memang dikehendaki sendiri?
Kalo gitu bener dong 'bunuh diri'? Andaikan ini istilah dari perspektif seorang awam, puthujjana, yang tidak mengenal ajaran Buddha. Bagaimana menjelaskannya bahwa itu bukan bunuh diri? :)

itu adalah Dhammata
Oh OK..
appamadena sampadetha