Benarkah Rp 1.000 Jadi Rp 1?

Started by F.T, 03 August 2010, 09:37:27 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

F.T


detikcom - Jakarta, Pernahkan anda membayangkan untuk menerima gaji sebesar Rp 1.500 per bulan? Ya, kemungkinan besar hal tersebut akan terjadi kira-kira 5 tahun kedepan jika saat ini gaji anda sebesar Rp 1,5 juta.

Pasalnya, Bank Indonesia (BI) tengah melakukan pembahasan internal untuk dapat melakukan redenominasi. Redenominasi yaitu pengurangan nilai pecahan tanpa mengurangi nilai dari uang tersebut. Kasarnya, angka nol dalam sebuah pecahan akan dikurangi, jika dikurangi 3 angka nol maka Rp 1.000.000 akan menjadi Rp 1.000.

"Redenominasi itu prosesnya akan dibicarakan dulu dengan pemerintah dan presiden dan harus melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baru kita sosialisasikan," ujar Gubernur Bank Indonesia terpilih Darmin Nasution di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Sabtu (31/07/2010).

Darmin menuturkan, pihaknya akan segera menyampaikan hasil final pembahasan internal kepada pemerintah di tahun 2010. "Belum bisa diputuskan sekarang berapa angka nol yang dikurangi apakah 3 atau 4 namun hasil pembahasan akan diusahakan disampaikan ke pemerintah tahun 2010 ini," jelas Darmin.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia S Budi Rochadi mengatakan, dalam melakukan redenominasi membutuhkan waktu antara empat sampai lima tahun.

"Prosesnya tidak singkat, harus membutuhkan 4 sampai 5 tahun," katanya.

Menurut Budi, diperlukan adanya penarikan uang secara bertahap yang beredar di masyarakat. Seperti diketahu uang pecahan Indonesia yang terbesar saat ini Rp 100.000.

Uang rupiah saat ini tercatat mempunyai pecahan terbesar kedua di dunia, terbesar pertama adalah mata uang Vietnam yang mencetak 500.000 Dong. Namun tidak memperhitungkan negara Zimbabwe, negara tersebut pernah mencetak 100 miliar dollar Zimbabwe dalam satu lembar mata uang.

Budi menuturkan, untuk bisa melakukan penyederhanaan satuan uang tersebut membutuhkan sejumlah persyaratan. Setidaknya ada tiga syarat yang mutlak dipenuhi yaitu kondisi perekonomian yang stabil, inflasi rendah dan stabil, serta adanya jaminan stabilitas harga.

"Hal yang paling sulit dilakukan dengan cepat dan mudah adalah sosialisasi kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa," tukasnya.


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

Forte

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Edward

wah, bisa kaga terbiasa neh klo beneran diterapin...
Biasa melihat banyak nol, tiba2 nol-nya dikit...
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Lex Chan

supaya irit tinta dan irit waktu... daripada menulis nol.. hehe..
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

Forte

jaman2 tahun 80-an.. di mana duit gocap bisa beli lontong dan KENYANG :))
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

F.T

Jd keinget jaman sekolah sd dulu, duit jajan 100 rupiah sdh bisa makan kenyang.


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

dhammasiri

Pecahan terbesar di Sri Lanka adalah Rs. 2.000, itu setara dengan Rp. 200.000. Angkutan umum, bus, biasanya jarak paling dekat adalah Rs. 6 atau setara dengan Rp. 600. Di sini, uang satu Rupee masih sangat berharga. Uang pecahan dalam bentuk cent juga masih ada. Orang berdana ke kotak dana juga umumnya uang Rs. 1 atau Rs.2. Mereka tidak gengsi.
Pernah saya punya pengalaman, pagi-pagi ke kampus. Saat di kampus, saya beli sarapan. Saya kasih uang Rs. 1000. Yang jual bilang tidak ada angsulannya. Kemudian saya beri Rs. 500. Masih juga cemberut yang jualan. Setelah angsulannya dikembalikan, ternyata saya hanya habis Rs. 18. Pernah juga dosen saya datang ke Indonesia. Saat di Indonesia, dia telpon istrinya di Sri Lanka. Setelah selesai, dia tanya berapa biaya telepon. Yang jaga bilang Rp. 65.000; wah terkejut bukan baik dia karena itu sama artinya dengan Rp. 6.500.000.
Kedamaian dunia tidak akan tercapai bila batin kita tidak damai

6ood

apakah ini yg namanya inflasi???  :-? :-? :-?

Indra

Quote from: dhammasiri on 03 August 2010, 10:27:52 AM
Pecahan terbesar di Sri Lanka adalah Rs. 2.000, itu setara dengan Rp. 200.000. Angkutan umum, bus, biasanya jarak paling dekat adalah Rs. 6 atau setara dengan Rp. 600. Di sini, uang satu Rupee masih sangat berharga. Uang pecahan dalam bentuk cent juga masih ada. Orang berdana ke kotak dana juga umumnya uang Rs. 1 atau Rs.2. Mereka tidak gengsi.
Pernah saya punya pengalaman, pagi-pagi ke kampus. Saat di kampus, saya beli sarapan. Saya kasih uang Rs. 1000. Yang jual bilang tidak ada angsulannya. Kemudian saya beri Rs. 500. Masih juga cemberut yang jualan. Setelah angsulannya dikembalikan, ternyata saya hanya habis Rs. 18. Pernah juga dosen saya datang ke Indonesia. Saat di Indonesia, dia telpon istrinya di Sri Lanka. Setelah selesai, dia tanya berapa biaya telepon. Yang jaga bilang Rp. 65.000; wah terkejut bukan baik dia karena itu sama artinya dengan Rp. 6.500.000.

yg di bold itu bahasa mana, Sam?

Sukma Kemenyan


Forte

Quote from: 6ood on 03 August 2010, 11:32:58 AM
apakah ini yg namanya inflasi???  :-? :-? :-?
bukan inflasi.. tapi teknik sanering untuk melawan keadaan inflasi..
inflasi adalah keadaan perekonomian di mana nilai uang menjadi sangat kecil.
solusinya makanya dilakukan pemotongan nilai uang

tapi ada juga keadaan di mana nilai uang menjadi sangat besar.. hal ini dinamakan dengan DEFLASI
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

ryu

Quote from: Indra on 03 August 2010, 11:35:58 AM
Quote from: dhammasiri on 03 August 2010, 10:27:52 AM
Pecahan terbesar di Sri Lanka adalah Rs. 2.000, itu setara dengan Rp. 200.000. Angkutan umum, bus, biasanya jarak paling dekat adalah Rs. 6 atau setara dengan Rp. 600. Di sini, uang satu Rupee masih sangat berharga. Uang pecahan dalam bentuk cent juga masih ada. Orang berdana ke kotak dana juga umumnya uang Rs. 1 atau Rs.2. Mereka tidak gengsi.
Pernah saya punya pengalaman, pagi-pagi ke kampus. Saat di kampus, saya beli sarapan. Saya kasih uang Rs. 1000. Yang jual bilang tidak ada angsulannya. Kemudian saya beri Rs. 500. Masih juga cemberut yang jualan. Setelah angsulannya dikembalikan, ternyata saya hanya habis Rs. 18. Pernah juga dosen saya datang ke Indonesia. Saat di Indonesia, dia telpon istrinya di Sri Lanka. Setelah selesai, dia tanya berapa biaya telepon. Yang jaga bilang Rp. 65.000; wah terkejut bukan baik dia karena itu sama artinya dengan Rp. 6.500.000.

yg di bold itu bahasa mana, Sam?
kalau angsulan tuh bahasa sunda artinya kembalian.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

Quote from: Indra on 03 August 2010, 11:35:58 AM
Quote from: dhammasiri on 03 August 2010, 10:27:52 AM
Pecahan terbesar di Sri Lanka adalah Rs. 2.000, itu setara dengan Rp. 200.000. Angkutan umum, bus, biasanya jarak paling dekat adalah Rs. 6 atau setara dengan Rp. 600. Di sini, uang satu Rupee masih sangat berharga. Uang pecahan dalam bentuk cent juga masih ada. Orang berdana ke kotak dana juga umumnya uang Rs. 1 atau Rs.2. Mereka tidak gengsi.
Pernah saya punya pengalaman, pagi-pagi ke kampus. Saat di kampus, saya beli sarapan. Saya kasih uang Rs. 1000. Yang jual bilang tidak ada angsulannya. Kemudian saya beri Rs. 500. Masih juga cemberut yang jualan. Setelah angsulannya dikembalikan, ternyata saya hanya habis Rs. 18. Pernah juga dosen saya datang ke Indonesia. Saat di Indonesia, dia telpon istrinya di Sri Lanka. Setelah selesai, dia tanya berapa biaya telepon. Yang jaga bilang Rp. 65.000; wah terkejut bukan baik dia karena itu sama artinya dengan Rp. 6.500.000.

yg di bold itu bahasa mana, Sam?
kalau angsulan tuh bahasa sunda artinya kembalian.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Koes

Hi teman teman..

Sedikit meluruskan supaya tidak menimbulkan mispresepsi & kesalahpahaman.., untuk redominasi  bukanlah sanering..
Sanering / pemotongan NILAI uang itu dilakukan untuk mengontrol inflasi berlebihan (harga menjadi tinggi krn banyaknya uang beredar), saat ini kita tidak dalam kondisi spt itu.
Sementara
Redenominasi berarti penyederhanaan penyebutan satuan harga maupun nilai mata uang tanpa mengurangi NILAI mata uang. tujuannya salah satunya mempermudah transaksi tunai dan secara tidak langsung bisa juga membuat nilai mata uang kita di luar lebih berharga

mungkin info dibawah bisa dibaca2 juga utk lebih jelasnya...  :)

Inilah Tahapan Penyederhanaan Nilai Rupiah
Proses penyederhanaan nilai mata uang rupiah itu akan dilakukan mulai 2011-2020.
Selasa, 3 Agustus 2010, 14:33 WIB
Arinto Tri Wibowo, Nur Farida Ahniar

VIVAnews - Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan tahapan-tahapan penyederhanaan nilai mata uang rupiah atau redenominasi, namun bukan sanering. Proses penyederhanaan nilai mata uang rupiah itu akan dilakukan mulai 2011-2020.
Jika diartikan secara sederhana, menurut Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, di Jakarta, Selasa 3 Agustus 2010, redenominasi berarti penyederhanaan penyebutan satuan harga maupun nilai mata uang.
Maksudnya, pecahan mata uang disederhanakan tanpa mengurangi nilai dari uang. Nilai mata uang tetap sama meski angka nolnya berkurang. Misalnya, Rp1.000 menjadi Rp1, sedangkan Rp1 juta menjadi Rp1.000.

Berikut ini tahapan pemberlakuan penyederhanaan nilai mata uang rupiah itu:

2011-2012 Masa Sosialisasi
Masa menyiapkan berbagai macam hal seperti menyangkut akuntansi, pencatatan, sistem informasi. Bank Indonesia meyakini waktu dua tahun cukup untuk masa sosialisasi.

2013-2015 Masa Transisi
Dalam masa ini, nantinya harga barang akan ditulis dalam dua harga yaitu terdiri atas rupiah lama dan rupiah baru. Misalnya, barang seharga Rp10.000 akan ditulis dalam dua harga yaitu Rp10.000 dan Rp10 (baru). Uang saat ini akan disebut rupiah lama, yang baru akan disebut rupiah baru.

Selama masa ini, masyarakat akan menggunakan dua mata uang yaitu rupiah lama dan rupiah baru. Begitu juga untuk pengembalian uang, boleh menggunakan keduanya. BI juga akan perlahan-lahan mengganti uang rusak rupiah lama dengan uang rupiah baru.

2016-2018
Uang kertas sekarang (rupiah lama) akan benar-benar habis. BI akan melakukan penarikan uang lama.

2019-2020
Kata-kata uang baru yang menandakan pengganti uang lama akan dihilangkan. Indonesia kembali pada rupiah seperti saat ini, namun nilai uangnya lebih kecil. Untuk mata uang kecil berlaku uang koin dan nilai pecahan sen akan berlaku lagi.
Sebelumnya, BI menganggap uang pecahan yang cukup besar memang kurang efisien. Masalahnya, uang besar justru membuat proses pembayaran dan transaksi tunai menjadi lebih susah.
Jadi, BI menekankan redenominasi berbeda dengan sanering atau pemotongan uang. BI menekankan sanering selalu dilakukan oleh suatu negara dalam kondisi ekonomi tidak stabil.
Itu bisa dalam situasi inflasi tinggi, sehingga nilai mata uangnya dan daya beli merosot dengan cepat. Karenanya, perlu dilakukan pemotongan nilai uang atau senering.

"Nah, ini sama sekali bertolak belakang, redenominasi dilakukan dalam kondisi perekonomian sedang stabil, artinya perekonomian tumbuh dan inflasi terkendali," kata Darmin.
• VIVAnews

http://bisnis.vivanews.com/news/read/168688-makna-redenominasi-versi-bank-indonesia


Semoga berguna.. :)  _/\_

wen78

yg saya baca:
- Redenominasi
uang Rp. 10.000,- menjadi Rp. 10,-
harga barang yg nilainya Rp. 10.000,- turun menjadi harganya Rp. 10,-

- Sanering
uang Rp. 10.000,- menjadi Rp. 10,-
harga barang yg nilainya Rp. 10.000,- tetap harganya Rp. 10.000,-

tp apa manfaatnya Redenominasi? hanya untuk permudah penyebutan dan agar melihat harga barang seolah2 gak begitu mahal? ???
rada aneh..  :-?
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.