Numpang lewat ...
Buat Riki ... Sesuai benih yang ditabur, akan ada akibat yang menyertai ... Kalau anda merasa menabur benih yang baik dan berakibat jelek, itu cuma 'tindak lanjut' pikiran anda ... Kenyataannya itulah akibat dari apa yang kita perbuat yang timbul dari sebuah kehendak ...
Saya melihat anda memanggil 'ayah' pada pak Hudoyo, dengan demikian, tentunya anda mengenal apa yang diajarkan beliau di sana bukan ?
Kalau saja itu memang bisa di dipraktekkan, bukankah anda bisa membuktikan apakah benar pak Hudoyo itu mengajarkan 'kebenaran' atau tidak ...
Pernah tempo hari saya berdiskusi dengan anda (threadnya saya lupa), bahwa memaksakan sebuah kehendak kepada yang lain demi mengungkap 'kebenaran', hanya akan menimbulkan sebuah pembenaran baru ...
Dan pada kenyataannya, sangat jelas terlihat pada sekarang ini, akan selalu ada pro-kontra kalau kebenaran itu di definisikan ... (dualitas yang timbul setelahnya) ...
Buat sis Lily ... "obyek itu netral lho" ...
Buat pihak ketiga yang memang telah mengikuti thread-thread yang hangat belakangan ini, semoga bisa dijadikan sebagai 'obyek' renungan/perhatian mengenai gejolak pikiran yang timbul sebagai penilaian terhadap dualitas (benar-salah) ... Ini kesempatan bagus lho ...
Buat pak Hudoyo (bila memang baca tulisan ini) ... semoga bapak bisa mengerti makna yang saya sampikan disini dan bisa bersikap menengahi (karena kenyataannya anda adalah seorang senior) dan menganjurkan kepada Riki hal-hal yang anda memang ajarkan dalam ajaran bapak (MMD) ...
salam,