News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)

Started by Lily W, 02 April 2010, 10:19:07 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

"Bagaimana pendapatmu, suku Kalama? Bila keserakahan, bencian dan kebodohan batin muncul di dalam diri seseorang, apakah hal itu menyebabkan kesejahteraannya atau kerugiannya?"49  - "Kerugiannya, Tuan." - "Suku Kalama, orang yang serakah, membenci dan bodoh batinnya, yang dikuasai oleh keserakahan, kebencian dan kebodohan batin, yang buah-pikirnya dikendalikan oleh hal-hal itu, akan menghancurkan kehidupan, mengambil apa yang tidak diberikan, melakukan perilaku seksual yang salah dan pembicaraan yang salah; dia juga akan mendorong orang lain untuk melakukan demikian pula. Apakah hal itu akan menyebabkan kerugian dan penderitaannya untuk masa yang lama?" - "Ya, Tuan."

:"Bagaimana pendapatmu, suku Kalama? Apakah hal-hal itu bermanfaat atau tidak bermanfaat?" - "Tidak bermanfaat, Tuan" - "Tercela atau tidak tercela?" - "Tercela, Tuan." - "Dikecam atau dipuji oleh para bijaksana?" - "Dikecam, Tuan." - "Jika dilaksanakan dan dipraktekkan, apakah hal-hal ini menyebabkan kerugian dan penderitaan atau tidak, atau bagaimana?" - "Jika dilaksanakan dan dipraktekkan, hal-hal ini menuju ke kerugian dan penderitaan. Demikian tampaknya hal ini bagi kami."
"Untuk alasan inilah, suku Kalama, maka kami mengatakan: Janganlah begitu saja mengikuti tradisi lisan... "
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

Quote from: Indra on 04 April 2010, 09:24:19 PM
Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:17:14 PM
Quote from: Indra on 04 April 2010, 09:13:02 PM
Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:08:18 PM
Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 09:05:44 PM
Quotememang tidak salah bila kita memancarkan kasih kepada mereka, yang patut diperhatikan adalah prilaku seks yang menyimpang itulah yang patut dicela.

prilaku seks menyimpang?maksud anda?
apakah kaum Gay dan Lasbi melakukan hubungan menyimpang atau tidak?

menyimpang atau tidak hanyaah dari sudut pandang mayoritas vs minoritas, dan apakah mayoritas selalu mewakili kebenaran?
Setidaknya norma2 yang ada sih seperti ini, dan apakah prilaku seks yang menyimpang? setidaknya ada batasan2 yang perlu diketahui ;D

manusia pada umumnya makan 3 kali sehari tetapi bhikkhu makan 2 kali sehari atau bahkan 1 kali sehari, menurut anda apakah ini perilaku menyimpang dalam hal makan?

maaf bang ini sedang membahas seks, bukan makan :outoftopic: =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

The Ronald

Quoteapakah tulisan di secarik kertas dan restu ortu[entah hubungan apa sama restu ortu] itu melegalkan sila ke 3 dalam pancasila Buddhis?
silakan di jawab sendiri yah, pengetahuan dhamma anda ttg sila itu kurasa cukup matang, jgn di degradasi hanya demi debat
...

Indra

Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:27:35 PM
Quote from: Indra on 04 April 2010, 09:24:19 PM
Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:17:14 PM
Quote from: Indra on 04 April 2010, 09:13:02 PM
Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:08:18 PM
Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 09:05:44 PM
Quotememang tidak salah bila kita memancarkan kasih kepada mereka, yang patut diperhatikan adalah prilaku seks yang menyimpang itulah yang patut dicela.

prilaku seks menyimpang?maksud anda?
apakah kaum Gay dan Lasbi melakukan hubungan menyimpang atau tidak?

menyimpang atau tidak hanyaah dari sudut pandang mayoritas vs minoritas, dan apakah mayoritas selalu mewakili kebenaran?
Setidaknya norma2 yang ada sih seperti ini, dan apakah prilaku seks yang menyimpang? setidaknya ada batasan2 yang perlu diketahui ;D

manusia pada umumnya makan 3 kali sehari tetapi bhikkhu makan 2 kali sehari atau bahkan 1 kali sehari, menurut anda apakah ini perilaku menyimpang dalam hal makan?

maaf bang ini sedang membahas seks, bukan makan :outoftopic: =))

semuanya OOT sejak awal, TS hanya ingin mendiskusikan sebuah group di FB bukan ingin membahas materi dalam group itu. sayangnya TS tidak pernah muncul untuk memberikan pendapatnya setelah melemparkan bola

Riky_dave

Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:21:34 PM
Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 09:12:41 PM
Ketika kalian melihat masalah homoseksual,kalian tidak dapat menggunakan Pancasila Buddhis sebagai pedoman karena tidak sesuai.Kenyataannya bahwa Sang Buddha tidak membahas masalah tersebut dalam Pancasila Buddhis dikarenakan Beliau menyadari hal tersebut tidak lah begitu buruk hingga perlu untuk dimasukkan kedalam Pancasila Buddhis.Oleh karena itu kalian[sebagai Buddhisme] seharusnya memperlakukan hubungan homoseksual(sesama sejnis,atau pria dan pria,wanita dan wanita) setara dengan hubungan heteroseksual(antara pria dan wanita).Dengan kata lain,hukum kamma/karma dan pengetahuan tentang kebaikan lah yang menghasilkan kebahagiaan dikehidupan sekarang...yang artinya kita harus menilai Homoseksual setara dengan hubungan heteroseksual.

Dalam kehidupan umat awam antara pria dan wanita,dimana ada kesepakatan bersama,dimana tidak ada perbuataan penyelewengan,dimana hubungan seksual adalah ungkapan rasa cinta,hormat,kesetiaan dan kehangatan,ini semua tidaklah melanggar sila ketiga pancasila Buddhis.Dan sama pula halnya apabila kedua orang tersebut berjenis kelamin sama(homoseksual).Tindakan seperti penyelewengan dan pengabaian perasaan pasangan kita akan menjadikan suatu perbuataan seksual tidak tepat,baik itu homoseksual,biseksual ataupun heteroseksual.Semua prinsip yang kita gunakan untuk mengevaluasi hubungan heteroseksual akan kita gunakan pula untuk mengevaluasi hubungan homoseksual.

Didalam agama Buddha, bukankah bahwa bukanlah objek dari nafsu seksual seseorang yang menentukan apakah suatu hubungan seksual seseorang baik atau tidak,melainkan sifat dari emosi dan maksud yang melandasinya.

May All Being Happiness :)
seorang heteroseksual pun belum tentu lebih benar dari homoseksual itu tidak bisa kita abaikan juga, cuma yang perlu diingat kecenderungan kalu Gay dan Lesbi yang sedikit ini yang bisa mengakibatkan tingkat kecemburuan, tingkat kejahatan menjadi tinggi karena rasa memiliki mereka terhadap pasangannya bisa memicu hal2 tersebut.


itu hanya asumsi saja..percaya deh..itu hanya asumsi..saya bisa membuktikan bahwa itu hanya asumsi,saya mengenal ratusan kaum GL di medan ini,dan mereka selalu mengeluh soal "pacar" mereka kepada saya...tahu kah anda,toh setelah mereka putus,tidak ada namanya bunuh membunuh...saya kuatir bahwa hanya karena beberapa oknum semuanya disalahkan..ini seperti kasus dimana seseorang bertindak atas nama Sangha[memakai jubah kuning],karena oknum tersebut,semua anggota Sangha dianggap tidak bertindak lurus..bukankah anda juga seharusnya tidak mengabaikan hal ini?

semua orang masih diliputi LDM,kalau mereka bisa membunuh itu sangat wajar...apakah salah bila saya mengajarkan dhamma kepada mereka?[sabba danam dhammadanam jinati]?apakah salah bila saya berusaha "menyelamatkan" kehidupan mereka?

sebenarnya ...
gay tentunya identik dengan free sex,sex party,hura2...
gay identik dengan pergaulan bebas...

tapi apakah dengan itu kita menyalahkan gay?
jika mau dilogikan,hampir semua kejahatan gay disebabkan oleh tekanan
orang yang menggangap dirinya BERTUHAN,BERAGAMA,BERMORAL,BERMARTABAT...
apakah mereka benar2 BERTUHAN,BERAGAMA,BERMORAL DAN BERMARTABAT??
atau mereka malah lebih hina dari kaum GAY?

Gay tidak dapat menikmati kebebasan mereka sebagai manusia,padahal jelas didalam konvensi HAM
hak semua manusia itu sama dimata hukum tanpa membeda2kan dia seorang gay,lesbi,pelacur,pembunuh,pemerkosa,koruptor,atau apapun itu..

Oleh karena tekanan2 masyarakat yang menggangap GAY itu seperti
sebuah hal yang menjijikan dan penyakitan,orang lantas menghakimi
secara personal kaum gay tersebut...

Mengapa kita tidak peduli dengan orang lain,hanya peduli dengan diri kita sendiri?
Kita tidak mau tahu,apa yang dirasakan kaum gay,apa kesedihan kaum gay,
apa yang dibutuhkan oleh seorang gay..
Yang kita tahu sebagai kaum heteroseksual,GAY/HOMOSEKSUAL = Menjijikan...

Kita seakan2 melebihi TUHAN dalam "mendeskripsikan" orang lain seperti kaum GAY
padahal belum tentu kita yang bukan GAY lebih baik daripada mereka yang notabene GAY..
Saya yakin dan percaya,GAY memiliki CINTA KASIH yang MELEBIHI kaum HETEROSEKSUAL...

Perasaan GAY sesungguhnya sangat sensitif,tapi kadang mereka bisa menjadi benar2 jahat
karena ketidakpedulian dan tekanan2 dari orang...
Intinya semua manusia itu awalnya baik,pengaruh jahatnya adalah orang2 luar yang bercuap2
sesuka hati mereka tanpa memahami perasaan dan penderitaan orang lain...

May All Being Happiness :)
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

ryu

Quote from: Indra on 04 April 2010, 09:33:13 PM
Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:27:35 PM
Quote from: Indra on 04 April 2010, 09:24:19 PM
Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:17:14 PM
Quote from: Indra on 04 April 2010, 09:13:02 PM
Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:08:18 PM
Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 09:05:44 PM
Quotememang tidak salah bila kita memancarkan kasih kepada mereka, yang patut diperhatikan adalah prilaku seks yang menyimpang itulah yang patut dicela.

prilaku seks menyimpang?maksud anda?
apakah kaum Gay dan Lasbi melakukan hubungan menyimpang atau tidak?

menyimpang atau tidak hanyaah dari sudut pandang mayoritas vs minoritas, dan apakah mayoritas selalu mewakili kebenaran?
Setidaknya norma2 yang ada sih seperti ini, dan apakah prilaku seks yang menyimpang? setidaknya ada batasan2 yang perlu diketahui ;D

manusia pada umumnya makan 3 kali sehari tetapi bhikkhu makan 2 kali sehari atau bahkan 1 kali sehari, menurut anda apakah ini perilaku menyimpang dalam hal makan?

maaf bang ini sedang membahas seks, bukan makan :outoftopic: =))

semuanya OOT sejak awal, TS hanya ingin mendiskusikan sebuah group di FB bukan ingin membahas materi dalam group itu. sayangnya TS tidak pernah muncul untuk memberikan pendapatnya setelah melemparkan bola
ya memang, tapi khan Ricky sebagai pendiri FB itu berhak untuk mengklarifikasi tujuan dari pembuatan FB itu, memang niatnya baik koq, cuma yang aye takutkan bisa menjadi ajang tempat berkumpulnya Gay dan Lesbi yang melegalkan hubungan mereka.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Riky_dave

Quote from: The Ronald on 04 April 2010, 09:28:04 PM
Quoteapakah tulisan di secarik kertas dan restu ortu[entah hubungan apa sama restu ortu] itu melegalkan sila ke 3 dalam pancasila Buddhis?
silakan di jawab sendiri yah, pengetahuan dhamma anda ttg sila itu kurasa cukup matang, jgn di degradasi hanya demi debat

Masalahnya bukan karena kita terlahir sebagai orang singapore,orang Inggris,orang Indonesia atau apa saja.Tetapi yang terpenting adalah apa yang kita lakukan dikehidupan ini.Jadi apabila seseorang terlahir dengan kecenderung tersebut(homoseksual),terimalah apa adanya dan pastikan segala tindakan Homoseksual itu berdasarkan kebaikan,kehangatan,cinta kasih dan anda tidak menyalahgunakan kecenderungan tersebut.Saya rasa bahaya terbesar dari Homoseksual adalah menyalahgunakan seksualitas mereka,seperti layaknya pria normal yang bertindak kejam terhadap para Pelacur.. :)

May All Being Happiness
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:22:41 PM
Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 09:13:37 PM
Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:11:25 PM
Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 09:09:31 PM
Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:08:18 PM
Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 09:05:44 PM
Quotememang tidak salah bila kita memancarkan kasih kepada mereka, yang patut diperhatikan adalah prilaku seks yang menyimpang itulah yang patut dicela.

prilaku seks menyimpang?maksud anda?
apakah kaum Gay dan Lasbi melakukan hubungan menyimpang atau tidak?

bagi saya tidak...apa yang menyimpang?dan kenapa dikatakan menyimpang?atas dasar apa? :)
kalau Gay melakukan hubungan dengan istrinya atau dengan siapa? ;D

apakah seorang Arahatta atau penembus Dhamma masih melihat gumpalan yang tersusun dalam Nama dan Rupa sebagai "perempuan" dan "laki-laki"? :D
ini sedang membicarakan manusia yang masih di penuhi LDM, bukan arahat.

Apakah karena LDM lantas sebagai seorang Buddhisme kita tidak usah mempraktekan cara mengikis LDM?SammaSambuddha mengajarkan Dhamma kepada para arahatta,lantas kenapa umat Buddhisme menggunakan hal tersebut sebagai dasar untuk memperoleh kebahagian?yang lebih tepat adalah,yang kita bicarakan itu adalah Dhamma dan Hati Nurani.. :D
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: The Ronald on 04 April 2010, 09:25:05 PM
Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 08:47:56 PM
Seperti SammaSambuddha mengajarkan Dhamma,apakah seseorang bertindak selurus dengan Dhamma atau tidak,itu tergantung kepada kegelapan batinnya,,,....Itu adalah pilihan mereka sendiri,kenapa kita tidak membuka pintu hati kita,untuk membiarkan mereka memilih?

apakah umat Buddhisme disini sudah "dibutakan" oleh kegelapan batin mereka?bahwa GL itu menjijikan,dstnya?apakah mereka tidak lagi mengerti teori tentang Metta?Karuna?Mudita?Upekkha?

apakah mereka sekarang sudah tidak paham ,apa yang sering mereka lontarkan tentang Dhamma?Apakah ini contoh umat Buddhisme yang menaung di DC?


oh teman, sebenarnya bukan cuma Gay dan lesbi saja yg menjijikan, bagi Buddha wanita pun menjijikan, bahkan dalam satu cerita, buddha pernah mengatakan , wanita bagaikan air seni, bahkan dia tidak ingin menjentuhnya walaupun dgn jempol kakinya, apa lagi prilaku gay dan lesbi

dgn mengetahui bahwa prilaku tsb menjijikan kita tidak ingin berbuat seperti itu...
ingat bukan berarti menjijikan lantas membenci..
walau tubuh ini jijik, tp kita tetap merawatnya


Oh teman,belajarlah meletakan permasalahan..kalau anda bilang menjijikan,maka Buddha tidak akan mengajarkan METTA.. :D

ingat bahwa kita menyebarkan METTA bukan TANHA..harus anda garis bawahi..anda suka sekali mencampurkan permasalahan,kemudian diaduk2 dengan sesuka hati anda,tanpa melihat substansinya.. :D
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:26:40 PM
"Bagaimana pendapatmu, suku Kalama? Bila keserakahan, bencian dan kebodohan batin muncul di dalam diri seseorang, apakah hal itu menyebabkan kesejahteraannya atau kerugiannya?"49  - "Kerugiannya, Tuan." - "Suku Kalama, orang yang serakah, membenci dan bodoh batinnya, yang dikuasai oleh keserakahan, kebencian dan kebodohan batin, yang buah-pikirnya dikendalikan oleh hal-hal itu, akan menghancurkan kehidupan, mengambil apa yang tidak diberikan, melakukan perilaku seksual yang salah dan pembicaraan yang salah; dia juga akan mendorong orang lain untuk melakukan demikian pula. Apakah hal itu akan menyebabkan kerugian dan penderitaannya untuk masa yang lama?" - "Ya, Tuan."

:"Bagaimana pendapatmu, suku Kalama? Apakah hal-hal itu bermanfaat atau tidak bermanfaat?" - "Tidak bermanfaat, Tuan" - "Tercela atau tidak tercela?" - "Tercela, Tuan." - "Dikecam atau dipuji oleh para bijaksana?" - "Dikecam, Tuan." - "Jika dilaksanakan dan dipraktekkan, apakah hal-hal ini menyebabkan kerugian dan penderitaan atau tidak, atau bagaimana?" - "Jika dilaksanakan dan dipraktekkan, hal-hal ini menuju ke kerugian dan penderitaan. Demikian tampaknya hal ini bagi kami."
"Untuk alasan inilah, suku Kalama, maka kami mengatakan: Janganlah begitu saja mengikuti tradisi lisan... "

Makasih atas suttanya..pertanyaan saya adalah "apakah yang disebut sebagai prilaku seksual yang salah?" :D
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Indra

Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:36:00 PM
Quote from: Indra on 04 April 2010, 09:33:13 PM
Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:27:35 PM
Quote from: Indra on 04 April 2010, 09:24:19 PM
Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:17:14 PM
Quote from: Indra on 04 April 2010, 09:13:02 PM
Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:08:18 PM
Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 09:05:44 PM
Quotememang tidak salah bila kita memancarkan kasih kepada mereka, yang patut diperhatikan adalah prilaku seks yang menyimpang itulah yang patut dicela.

prilaku seks menyimpang?maksud anda?
apakah kaum Gay dan Lasbi melakukan hubungan menyimpang atau tidak?

menyimpang atau tidak hanyaah dari sudut pandang mayoritas vs minoritas, dan apakah mayoritas selalu mewakili kebenaran?
Setidaknya norma2 yang ada sih seperti ini, dan apakah prilaku seks yang menyimpang? setidaknya ada batasan2 yang perlu diketahui ;D

manusia pada umumnya makan 3 kali sehari tetapi bhikkhu makan 2 kali sehari atau bahkan 1 kali sehari, menurut anda apakah ini perilaku menyimpang dalam hal makan?

maaf bang ini sedang membahas seks, bukan makan :outoftopic: =))

semuanya OOT sejak awal, TS hanya ingin mendiskusikan sebuah group di FB bukan ingin membahas materi dalam group itu. sayangnya TS tidak pernah muncul untuk memberikan pendapatnya setelah melemparkan bola
ya memang, tapi khan Ricky sebagai pendiri FB itu berhak untuk mengklarifikasi tujuan dari pembuatan FB itu, memang niatnya baik koq, cuma yang aye takutkan bisa menjadi ajang tempat berkumpulnya Gay dan Lesbi yang melegalkan hubungan mereka.

kalau anda mengkhawatirkan hal ini, jalur yg benar adalah anda melaporkan hal ini kepada management FB biar mrk yg memutuskan.

kembali kepada topik dari TS, menurut saya semua orang di dunia ini (dan dunia lain yg memiliki akses ke FB) berhak menggunakan fasilitas yg disediakan oleh FB, jika ada orang lain yang merasa terganggu oleh tindakan salah seorang member FB, silahkan klik LAPORKAN, selanjutnya serahkan kepada management FB

Edward

maaf..OOT banget nih....

[at]  riky, mungkin "may all being happy" bukan "may all being happiness"
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

ryu

Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 09:35:00 PM
itu hanya asumsi saja..percaya deh..itu hanya asumsi..saya bisa membuktikan bahwa itu hanya asumsi,saya mengenal ratusan kaum GL di medan ini,dan mereka selalu mengeluh soal "pacar" mereka kepada saya...tahu kah anda,toh setelah mereka putus,tidak ada namanya bunuh membunuh...saya kuatir bahwa hanya karena beberapa oknum semuanya disalahkan..ini seperti kasus dimana seseorang bertindak atas nama Sangha[memakai jubah kuning],karena oknum tersebut,semua anggota Sangha dianggap tidak bertindak lurus..bukankah anda juga seharusnya tidak mengabaikan hal ini?
memang tidak mengabaikan kok. itulah makanya seseorang itu harus bisa mempertanggungjawabkan semua perbuatannya baik itu buruk maupun baik itu ada konsekwensinya.

Quotesemua orang masih diliputi LDM,kalau mereka bisa membunuh itu sangat wajar...apakah salah bila saya mengajarkan dhamma kepada mereka?[sabba danam dhammadanam jinati]?apakah salah bila saya berusaha "menyelamatkan" kehidupan mereka?
itu merupakan tujuan mulia kok :)

Quotesebenarnya ...
gay tentunya identik dengan free sex,sex party,hura2...
gay identik dengan pergaulan bebas...

tapi apakah dengan itu kita menyalahkan gay?
jika mau dilogikan,hampir semua kejahatan gay disebabkan oleh tekanan
orang yang menggangap dirinya BERTUHAN,BERAGAMA,BERMORAL,BERMARTABAT...
apakah mereka benar2 BERTUHAN,BERAGAMA,BERMORAL DAN BERMARTABAT??
atau mereka malah lebih hina dari kaum GAY?
anda malah menyalahkan yang lain, ingat oleh diri sendiri seseorang menjadi suci. Suci  atau tidak suci tergantung pada diri sendiri.

QuoteGay tidak dapat menikmati kebebasan mereka sebagai manusia,padahal jelas didalam konvensi HAM
hak semua manusia itu sama dimata hukum tanpa membeda2kan dia seorang gay,lesbi,pelacur,pembunuh,pemerkosa,koruptor,atau apapun itu..

Oleh karena tekanan2 masyarakat yang menggangap GAY itu seperti
sebuah hal yang menjijikan dan penyakitan,orang lantas menghakimi
secara personal kaum gay tersebut...
idem dengan jawaban diatas

QuoteMengapa kita tidak peduli dengan orang lain,hanya peduli dengan diri kita sendiri?
Kita tidak mau tahu,apa yang dirasakan kaum gay,apa kesedihan kaum gay,
apa yang dibutuhkan oleh seorang gay..
Yang kita tahu sebagai kaum heteroseksual,GAY/HOMOSEKSUAL = Menjijikan...
seperti yang dikatakan ronald, ajaran Buddha, tubuh itu menjijikan bukan hanya gay dan lesbi saja.

QuoteKita seakan2 melebihi TUHAN dalam "mendeskripsikan" orang lain seperti kaum GAY
padahal belum tentu kita yang bukan GAY lebih baik daripada mereka yang notabene GAY..
Saya yakin dan percaya,GAY memiliki CINTA KASIH yang MELEBIHI kaum HETEROSEKSUAL...
Melebihi? berapa persen melebihinya?

QuotePerasaan GAY sesungguhnya sangat sensitif,tapi kadang mereka bisa menjadi benar2 jahat
karena ketidakpedulian dan tekanan2 dari orang...
Intinya semua manusia itu awalnya baik,pengaruh jahatnya adalah orang2 luar yang bercuap2
sesuka hati mereka tanpa memahami perasaan dan penderitaan orang lain...
inilah yang harus diberitahukan pada mereka, jangan melihat keluar, suruh lihat kedalam.

QuoteMay All Being Happiness :)
May be yes May be no ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Riky_dave

Quote from: Edward on 04 April 2010, 09:43:49 PM
maaf..OOT banget nih....

[at]  riky, mungkin "may all being happy" bukan "may all being happiness"

makasih atas koreksinya...tetapi saya suka kata happiness,tidak ada yang rugi bukan? :p

Edward,sebagai pendiri group tersebut,saya sangat berhak untuk mengklarifikasi apa yang sebenarnya menjadi tujuan saya membuat forum tersebut :)
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

ryu

Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 09:38:20 PM
Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:22:41 PM
Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 09:13:37 PM
Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:11:25 PM
Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 09:09:31 PM
Quote from: ryu on 04 April 2010, 09:08:18 PM
Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 09:05:44 PM
Quotememang tidak salah bila kita memancarkan kasih kepada mereka, yang patut diperhatikan adalah prilaku seks yang menyimpang itulah yang patut dicela.

prilaku seks menyimpang?maksud anda?
apakah kaum Gay dan Lasbi melakukan hubungan menyimpang atau tidak?

bagi saya tidak...apa yang menyimpang?dan kenapa dikatakan menyimpang?atas dasar apa? :)
kalau Gay melakukan hubungan dengan istrinya atau dengan siapa? ;D

apakah seorang Arahatta atau penembus Dhamma masih melihat gumpalan yang tersusun dalam Nama dan Rupa sebagai "perempuan" dan "laki-laki"? :D
ini sedang membicarakan manusia yang masih di penuhi LDM, bukan arahat.

Apakah karena LDM lantas sebagai seorang Buddhisme kita tidak usah mempraktekan cara mengikis LDM?SammaSambuddha mengajarkan Dhamma kepada para arahatta,lantas kenapa umat Buddhisme menggunakan hal tersebut sebagai dasar untuk memperoleh kebahagian?yang lebih tepat adalah,yang kita bicarakan itu adalah Dhamma dan Hati Nurani.. :D
itulah, jadi gay dan lesbi pastinya karena LDMnya bukan karena yang lain ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))