[ask]4 kasina dan Upasamanussati,Aharapatikulasanna,Maranasati dan Catudhatuvava

Started by marcedes, 18 March 2010, 01:27:32 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

No Pain No Gain

Quote from: DragonHung on 13 September 2011, 03:20:09 PM
Kalau saya, yang saya perhatikan itu panasnya dari objek api.  Soalnya kalau perhatikan bentuk dan warna api gak berhasil mencapai ketenangan dan keseimbangan.

trus bgmn masuk jhana melalui kasina api?

btw ketenangan yang dimaksud bro dragonhung yang bgmn?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

DragonHung

Quote from: No Pain No Gain on 13 September 2011, 03:26:03 PM
apakah selama menggunakan kasina api ini, muncul nimitta?


Biasanya kalau saya memperhatikan kasina api itu kan merasakan panas dari luar ke dalam tubuh.  Kalau tidak salah ingat dan jika ini adalah nimitta, ada satu tanda yang saya alami, panas diseluruh tubuh yang memancar dari dalam keluar.
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

No Pain No Gain

Quote from: No Pain No Gain on 13 September 2011, 03:26:03 PM
trus bgmn masuk jhana melalui kasina api?

btw ketenangan yang dimaksud bro dragonhung yang bgmn?

kalo pertanyaan ini gmn?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

DragonHung

Quote from: No Pain No Gain on 13 September 2011, 03:33:15 PM
kalo pertanyaan ini gmn?

Ini pendapat pribadi yah.
Sama seperti menggunakan objek yang lain.
Perhatikan panas dari kasina api itu sekuat tenaga, penuh perhatian.  Nah kan biasanya muncul 5 rintangan batin.  Di sini kalau sila bagus maka rintangan batin tidak begitu menjadi masalah.  Begitu 5 rintangan batin mereda maka akan muncul 5 faktor jhana (vitaka, vicara, piti, sukha dan ekagatta)

Pada jhana I dari kelima faktor yang muncul itu yang lebih menonjol adalah 2 faktor pertama yaitu vitaka dan vicara.  Kalau mengabaikan vitaka dan vicara dengan kembali mempertahankan perhatian pada objek kasina, maka perlahan2 vitaka dan vicara akan memudar dan hanya tinggal piti, sukha dan ekagata.

Demikian juga pada jhana berikutnya, satu persatu faktor-faktor jhana itu di hilangkan sampai nantinya pada jhana ke IV tinggal tersisa ekagatta yang ditandai dengan batin yang seimbang dan tenang serta terpusat pada objek.
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

No Pain No Gain

Quote from: DragonHung on 13 September 2011, 04:33:59 PM
Ini pendapat pribadi yah.
Sama seperti menggunakan objek yang lain.
Perhatikan panas dari kasina api itu sekuat tenaga, penuh perhatian.  Nah kan biasanya muncul 5 rintangan batin.  Di sini kalau sila bagus maka rintangan batin tidak begitu menjadi masalah.  Begitu 5 rintangan batin mereda maka akan muncul 5 faktor jhana (vitaka, vicara, piti, sukha dan ekagatta)

Pada jhana I dari kelima faktor yang muncul itu yang lebih menonjol adalah 2 faktor pertama yaitu vitaka dan vicara.  Kalau mengabaikan vitaka dan vicara dengan kembali mempertahankan perhatian pada objek kasina, maka perlahan2 vitaka dan vicara akan memudar dan hanya tinggal piti, sukha dan ekagata.

Demikian juga pada jhana berikutnya, satu persatu faktor-faktor jhana itu di hilangkan sampai nantinya pada jhana ke IV tinggal tersisa ekagatta yang ditandai dengan batin yang seimbang dan tenang serta terpusat pada objek.

hmmm..yg jd parikamma, ugaha, dan patibhaga nimitta di sini apa ya?

ohya, bro drgonhung, hanya sekedar saran, jgn latihan lg dgn menggunakan konsep panas dari api...itu sangat salah...yang bro cerap itu hanya konsep api, bukan bentuk, warna, terangnya, panasnya, dsb,, tapi hanya api...api ..api...
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

DragonHung

Tidak semua nimitta yg dilihat seseorang itu sama dengan yang lain, malah ada yang kadang2 tidak melihat nimitta.  Nimitta boleh berbeda2, tetapi faktor jhana yang dialami semua orang itu sama.

Quote from: No Pain No Gain on 13 September 2011, 05:18:12 PM
hmmm..yg jd parikamma, ugaha, dan patibhaga nimitta di sini apa ya?

ohya, bro drgonhung, hanya sekedar saran, jgn latihan lg dgn menggunakan konsep panas dari api...itu sangat salah...yang bro cerap itu hanya konsep api, bukan bentuk, warna, terangnya, panasnya, dsb,, tapi hanya api...api ..api...

Hahahaha waktu itu latihan ditempat bhante lumayan nolong kok pake kasina api, tempatnya luar biasa dingin kalau malam dan pagi hari, soalnya tempatnya di puncak bukit gitu.  Apalagi kalau meditasinya bukan di dalam pondok, tapi diluaran.
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Mas Tidar

Quote from: DragonHung on 13 September 2011, 03:31:35 PM

Biasanya kalau saya memperhatikan kasina api itu kan merasakan panas dari luar ke dalam tubuh.  Kalau tidak salah ingat dan jika ini adalah nimitta, ada satu tanda yang saya alami, panas diseluruh tubuh yang memancar dari dalam keluar.


ini lebih cocok kepada unsur panas dari elemen api dari meditasi 4 elemen
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

DragonHung

Quote from: Mas Tidar on 13 September 2011, 06:33:30 PM

ini lebih cocok kepada unsur panas dari elemen api dari meditasi 4 elemen

Ini yang masih saya pertanyakan sampai sekarang, tapi demikianlah petunjuk yang saya terima dari guru saya.

Jadi menurut mas tidar pada kasina api, apa yang harus diperhatikan dari objek api itu?
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

kullatiro

bukan nya lidah lidah api yang diperhatikan (selalu bergerak gerak atau tenang) 

Mas Tidar

Quote from: DragonHung on 13 September 2011, 06:38:11 PM
Ini yang masih saya pertanyakan sampai sekarang, tapi demikianlah petunjuk yang saya terima dari guru saya.

Jadi menurut mas tidar pada kasina api, apa yang harus diperhatikan dari objek api itu?

kami belum bisa menjawab pertanyaan om DH tentang kasina. kalau ttg kasina kami blm mempunyai uraian / pengalaman sama sekali.
karena dari uraian om DH yang telah diberikan, kami lebih menjudge ini adalah 4 elemen, api, dengan karakteristik panas dan dingin.

kalau dari uraian visuddhi magga dan "konwing & seeing", penjelasan om DH tidak memilik hubungan sama sekali antara objek kasina api dan panas (elemen panas pada 4 unsur) walaupun nama-nya sama2 api.
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=15509.msg371138#msg371138

saran kami, cari alternatif dengan men-cross-cek literatur samatha, baik itu yang berasal dari jhana (1 s/d 4), arupa jhana, kasina dan 4 elemen.



www.paauk.org/files/knowing_and_seeing_rev_ed.pdf, p.142-148
How You Develop Four-Elements Meditation
In the Pāli texts, there are two ways to develop four-elements meditation: in brief and in detail. The brief is for those of quick understanding, and the detailed for those who have difficulty with the brief one. The Buddha taught the brief method in the 'Mahā Satipaṭṭhāna Sutta':1
A bhikkhu reviews this very body, however it be positioned or placed, as consisting of just elements, thus, 'There are in this body just
[1]   the earth-element ........................................................................... (pathavī-dhātu),
[2]   the water-element................................................................................. (āpo-dhātu),
[3]   the fire-element..................................................................................... (tejo-dhātu),
[4]   the wind-element...............................................................................(vāyo-dhātu).'

The Visuddhi Magga explains further:2
So firstly, one of quick understanding who wants to develop this meditation should go into solitary retreat. Then he should advert to his entire material body, and dis- cern the elements in brief in this way, 'In this body,
[1]   what is hardness or roughness is the earth-element;
[2]   what is flowing or cohesion is the water-element;
[3]   what is maturing or heat is the fire-element;
[4]   what is pushing or supporting is the wind-element, and he should advert and give attention to it, and review it again and again as 'earth- element, water-element, fire-element, wind-element,' that is to say, as mere elements, not a being, and soulless.

As he makes effort in this way, it is not long before concentration arises in him, which is reinforced by understanding that illuminates the classification of the ele- ments, and which is only access and does not reach absorption because it has states with individual essences as its object.

Or alternatively, there are these four [bodily] parts mentioned by the Elder Sāri- putta, for the purpose of showing the absence of any living being in the four great primary elements thus: 'When a space is enclosed with bones, sinews, flesh, and skin, there comes to be the term 'material form' (rūpa)'. And he should resolve each of these, separating them out by the hand of knowledge, and then discern them in the way already stated thus [above]: 'In these what is hardness... as its objects.'

As taught at Pa-Auk Tawya Monastery (in accordance with the Dhammasaïginī )   you should discern the four elements in the whole body as twelve characteristics:
roughness softness lightness cohesion coldness pushing
1.   Earth-element:............................................ (1)hardness/keras; (2)roughness/kasar; (3)heaviness/berat; (4)softness/lembut; (5)smoothness/halus;  (6)lightness/ringan
2.   Water-element: ....................................... (7)flowing/mengalir; (8)cohesion/melekat
3.   Fire-element: ........................................... (9)heat/panas; (10)cold/dingin
4.   Wind-element: ........................................ (11) supporting   /menopang; (12)pushing/mendorong



p.146
9. Next look for heat (or warmth) throughout the body. This is usually very easy to do. Begin by being aware, through the sense of touch, of heat in any place where it is clear to you. And then look for all nine characteristics.

10. Next look for coldness by feeling the coldness of the breath as it enters the nostrils, and then discern it systematically throughout the body.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

No Pain No Gain

om tidar, nanya dong...

karakteristik menopang (support) dari unsur angin itu penjelasanya bgmn?

karakterisik kohesi dari unsur air itu penjelasannya bgmn?

thx
No matter how dirty my past is,my future is still spotless


Mas Tidar

Quote from: No Pain No Gain on 13 September 2011, 09:56:48 PM
om tidar, nanya dong...

karakteristik menopang (support) dari unsur angin itu penjelasanya bgmn?

karakterisik kohesi dari unsur air itu penjelasannya bgmn?

thx


kami coba berikan contoh semampunya tp mohon di cross cek kembali dengan referensi dan guru yang menguasai samatha khusus-nya 4 unsur.
- unsur angin - menopang: tangan yang berada diatas paha kaki, tulang belakang yang saling menopang

- unsur air - kohesi: biasanya ada didalam mulut kita, antara lidah dan dinding bagian atas ataupun bagian bawah, bola mata dan kelopak mata.


penjelasan detailnya kami masi blank, 2 contoh diatas merupakan info dari interview antara yogi dan sayadaw yang kami dengar, kebetulan interview bersama2. Tapi menurut acuan buku yogi dalam melatih 4 unsur melakukan iterasi/perulangan 12 karakteristik dari 4 elemen pada tubuh mereka. Iterasi dilakukan secara maju dan mundur secara berulang2 sampai kondisi mahir ("di-luar kepala").
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

No Pain No Gain

Quote from: Mas Tidar on 13 September 2011, 10:34:10 PM

kami coba berikan contoh semampunya tp mohon di cross cek kembali dengan referensi dan guru yang menguasai samatha khusus-nya 4 unsur.
- unsur angin - menopang: tangan yang berada diatas paha kaki, tulang belakang yang saling menopang

- unsur air - kohesi: biasanya ada didalam mulut kita, antara lidah dan dinding bagian atas ataupun bagian bawah, bola mata dan kelopak mata.


penjelasan detailnya kami masi blank, 2 contoh diatas merupakan info dari interview antara yogi dan sayadaw yang kami dengar, kebetulan interview bersama2. Tapi menurut acuan buku yogi dalam melatih 4 unsur melakukan iterasi/perulangan 12 karakteristik dari 4 elemen pada tubuh mereka. Iterasi dilakukan secara maju dan mundur secara berulang2 sampai kondisi mahir ("di-luar kepala").

saya jujur masih bingung dgn perbedaan menopang dan mendorong..bukannya sama saja ya?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Mas Tidar

Quote from: No Pain No Gain on 13 September 2011, 09:59:14 PM
trus om tidar, punya buku ini gak?

http://books.google.co.id/books?id=DgqIeRFqG68C&printsec=frontcover&dq=%22practicing+the+jhanas%22&hl=id&ei=W2JvTtWGAYiGrAfZ4-iKBw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCcQ6AEwAA#v=onepage&q&f=false

pernah baca sih, pada saat mempertimbangkan untuk copy dengan membaca: "All right reserved. No part of this book may be produced in any form or by any means..."
jadi kami mengurungkan niat untuk meng-copy-nya.

buku ini bagus, dari pengalaman pribadi seorang yogi asal USA dengan tuntunan langsung dari Pa Auk sayadaw.
mw beli tp koQ isinya hampir2 mirip dengan "Knowing & Seeing" jadi kami mengurungkan niat untuk membelinya walaupun kagak mahal2 amat, skitar 20USD.
kalau kagak salah ingat buku tsb hanya sampai bagian dari "Body apaque", kristal, dan setelah itu si yogi mentok disitu dan tidak ada kelanjutannya tentang "Discernment of Materiality" / rūpa-kammaţţhāna

yang kami baru ngebet "Knowing & Seeing" edisi bahasa indonesia tp prosesnya sampai sekarang ga ada kelanjutannya.
kami sudah coba kontak penerbitnya kagak ada response. Or this will be next DC Press project ? kagak tebal2 amat koQ cman 300 halaman, ayo kapan...
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha