[ask]4 kasina dan Upasamanussati,Aharapatikulasanna,Maranasati dan Catudhatuvava

Started by marcedes, 18 March 2010, 01:27:32 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

djoe

Quote from: DragonHung on 13 September 2011, 12:18:12 PM
Masih jauh om kalau cuman itu, mending anda mencari seorang guru yang berkompeten untuk membimbing anda.
Kalau untuk sekedar dasar2 meditasi, bolehlah anda mencobanya sendiri.  Tetapi makin tinggi tahapnya nanti, maka akan makin besar rintangan yang dihadapi, dan tidak gampang melewati semua itu tanpa bimbingan seorang guru yg berpengalaman.


Saya belum berjodoh dgn seorang guru biarlah nanti waktunya berjalan sendiri. Karna saya termasuk orag yg tidak mudah percaya

No Pain No Gain

No matter how dirty my past is,my future is still spotless

djoe

Quote from: No Pain No Gain on 13 September 2011, 12:25:12 PM
menggabungkan bagaimana?

Pada dasarnya meditasi yang saya lakukan sekarang lebih cenderung pemusatan konsentrasi walau tidak memakai objek pernafasan melainkan pelafalan dalam pikiran dan menyadari sepenuhnya.
Saya biasanya memulai dari membaca shuranggama, tapeichou dan itsing, dilanjutkan dengan meditasi sambil melafal amitabha
biasanya total waktu semua paling lama bisa 1,5 jam

kadang - kadang saya membaca amitabha dalam pikiran saya dan menyadari sepenuhnya walau tidak sedang meditasi duduk

Akhir2 1,5 bulan ini saya merasakan tegangan dan tekanan yang kuat di kepala saya, saya berusaha melepaskannya dan mengabaikannya tetapi kadang tekanan itu sangat besar apalagi kalau saya sedang berpikir dan berkonsentrasi.

Tetapi 1 minggu ini kayaknya udah mulai reda, walau masih ada sedikit.

Saya berencana setelah melakukan meditasi cara saya, saya akhiri dengan visualisasi api tanpa menggunakan lilin karena saya tidak punya masalah dalam memvisualisasi api

djoe

Quote from: No Pain No Gain on 13 September 2011, 12:34:25 PM
tanya dong, bagaimana kita mengunakan kasina api masuk jhana?

Jika sudah waktunya tepat sesuai dengan kondisi latihan saya baru saya akan tanya. terlalu banyak informasi jadi beban

No Pain No Gain

Quote from: djoe on 13 September 2011, 12:40:36 PM
Pada dasarnya meditasi yang saya lakukan sekarang lebih cenderung pemusatan konsentrasi walau tidak memakai objek pernafasan melainkan pelafalan dalam pikiran dan menyadari sepenuhnya.
Saya biasanya memulai dari membaca shuranggama, tapeichou dan itsing, dilanjutkan dengan meditasi sambil melafal amitabha
biasanya total waktu semua paling lama bisa 1,5 jam

kadang - kadang saya membaca amitabha dalam pikiran saya dan menyadari sepenuhnya walau tidak sedang meditasi duduk

Akhir2 1,5 bulan ini saya merasakan tegangan dan tekanan yang kuat di kepala saya, saya berusaha melepaskannya dan mengabaikannya tetapi kadang tekanan itu sangat besar apalagi kalau saya sedang berpikir dan berkonsentrasi.

Tetapi 1 minggu ini kayaknya udah mulai reda, walau masih ada sedikit.

Saya berencana setelah melakukan meditasi cara saya, saya akhiri dengan visualisasi api tanpa menggunakan lilin karena saya tidak punya masalah dalam memvisualisasi api

sepertinya ada yang salah dgn praktek meditasi sebelumnya...

hmmm...kalo tidak menggunakan api dr lilin, trus apa yang mau dicerap ya?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

djoe

Quote from: No Pain No Gain on 13 September 2011, 12:46:29 PM
sepertinya ada yang salah dgn praktek meditasi sebelumnya...

hmmm...kalo tidak menggunakan api dr lilin, trus apa yang mau dicerap ya?

Dari penjelasan  bro Dragon, api lilin hanya digunakan untuk visualisasi saja dan menurut saya yg dicerpi seharusnya objek mental  yg ada di batin kita dan bukan bendanya

No Pain No Gain

yg plg penting dalam latihan samatha, object tdk dibuat buat..object harus nyata...nanti muncul pertanyaan begini: tapi kan akhirnya kita jg ga membuituhkan objek lg kan kalo uda mahir? objectnya nongol lgsg didepan..nimittanya lgsg muncul...bukan nga mengunakan object lg..trus mao gunakan apa donk?

untuk visualisasi sendiri, lebih byk digunakan tantra..coba bro djoe gunakan visualisasi aja..liat bs masuk jhana nga? kl bs masuk ntar bagi2 ilmu di sini..hehehe...

No matter how dirty my past is,my future is still spotless

djoe

Quote from: No Pain No Gain on 13 September 2011, 01:11:10 PM
yg plg penting dalam latihan samatha, object tdk dibuat buat..object harus nyata...nanti muncul pertanyaan begini: tapi kan akhirnya kita jg ga membuituhkan objek lg kan kalo uda mahir? objectnya nongol lgsg didepan..nimittanya lgsg muncul...bukan nga mengunakan object lg..trus mao gunakan apa donk?

untuk visualisasi sendiri, lebih byk digunakan tantra..coba bro djoe gunakan visualisasi aja..liat bs masuk jhana nga? kl bs masuk ntar bagi2 ilmu di sini..hehehe...

nyata..... itu kata kunci dan bukan sekedar perasaan dan tahyul


sama2 belajar dan membuktikan

Mas Tidar

Quote from: djoe on 13 September 2011, 12:40:36 PM
Pada dasarnya meditasi yang saya lakukan sekarang lebih cenderung pemusatan konsentrasi walau tidak memakai objek pernafasan melainkan pelafalan dalam pikiran dan menyadari sepenuhnya.
Saya biasanya memulai dari membaca shuranggama, tapeichou dan itsing, dilanjutkan dengan meditasi sambil melafal amitabha
biasanya total waktu semua paling lama bisa 1,5 jam

kadang - kadang saya membaca amitabha dalam pikiran saya dan menyadari sepenuhnya walau tidak sedang meditasi duduk

Akhir2 1,5 bulan ini saya merasakan tegangan dan tekanan yang kuat di kepala saya, saya berusaha melepaskannya dan mengabaikannya tetapi kadang tekanan itu sangat besar apalagi kalau saya sedang berpikir dan berkonsentrasi.

Tetapi 1 minggu ini kayaknya udah mulai reda, walau masih ada sedikit.


Saya berencana setelah melakukan meditasi cara saya, saya akhiri dengan visualisasi api tanpa menggunakan lilin karena saya tidak punya masalah dalam memvisualisasi api

2 orang sayadaw yg pernah bertemu mengatakan 1 hal yang sama:
meditasi adalah untuk kebahagiaan, bukan untuk dukkha. jadi kalau Anda mendapatkan dukkha (rasa sakit) pada saat meditasi, ada seseuatu yang yang salah dalam meditasi Anda.


http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=21050.msg370087#msg370087
Langkah Pertama
Duduk tegak. Anda boleh memilih posisi duduk yang Anda suka. Jika Anda mengalami kesulitan, Anda tidak perlu untuk menyilangkan kaki. Anda juga boleh duduk dengan kedua kaki berdampingan di lantai (tidak menekan satu sama lainnya). Duduklah diatas bantalan dengan ketebalan yang cocok untuk membatu Anda merasa nyaman, dan memungkinkan Anda untuk meluruskan tubuh bagian atas dengan mudah.

Kemudian rileks-kan setiap bagian tubuh Anda, dari kepala sampai kaki. Pastikanlah bahwa tidak ada ketegangan dibagian tubuh Anda. Jika ada ketegangan, cobalah untuk melepaskannya, dan cobalah untuk bersikap santai dan alami. Hal lainnya, ketegangan pada akhirnya akan menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit. Jadi pastikan rileks-kan seluruh bagian tubuh Anda setiap kali Anda memulai untuk duduk meditasi.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

No Pain No Gain

 [at]  bro dragonhung,

tanya dong, bagaimana kita mengunakan kasina api masuk jhana? :)
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

No Pain No Gain

Quote from: djoe on 13 September 2011, 01:14:41 PM
nyata..... itu kata kunci dan bukan sekedar perasaan dan tahyul


sama2 belajar dan membuktikan

obejk samatha itu direfleksi didalam batin ..kita mengingatnya dgn jelas apa yg kita pernah liat
Visualiasasi = menciptakan object sesuai kehendak kita

katanya nga boleh visualisasi...soalnya visualisasi nga bs mengantar ke jhana..object harus nyata...artinya benar benar objek yg kamu liat..bukan kamu cipta ciptakan..visualisasi disini kan menciptakan...
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

djoe

Quote from: No Pain No Gain on 13 September 2011, 01:44:21 PM
obejk samatha itu direfleksi didalam batin ..kita mengingatnya dgn jelas apa yg kita pernah liat
Visualiasasi = menciptakan object sesuai kehendak kita

wkt gw blg visualiasi kasina putih...kata Paauk nga boleh visualisasi...soalnya visualisasi nga bs mengantar ke jhana..object harus nyata...artinya benar benar warna putih yg kamu liat..bukan kamu cipta ciptakan..visualisasi disini kan menciptakan...

Saya menangkap Ingatan, benar gak?Artinya saya harus meningat benar2 bentuk api yg saya liat
sementara visualisasi itu membayangkan

betul gak?

No Pain No Gain

Quote from: djoe on 13 September 2011, 01:54:56 PM
Saya menangkap Ingatan, benar gak?Artinya saya harus meningat benar2 bentuk api yg saya liat
sementara visualisasi itu membayangkan

betul gak?

jgn cerap bentuknya..tapi apinya...
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

djoe

Quote from: No Pain No Gain on 13 September 2011, 02:00:25 PM
jgn cerap bentuknya..tapi apinya...

ini yg saya coba renungkan sambil perhatiin api.

Satu lagi jika menuggunakan ingatan, seharusnya obj muncul kelihatan di pikiran dan bukan visualisasi lewat mata walaupun mata tertutup?

DragonHung

Quote from: No Pain No Gain on 13 September 2011, 01:40:55 PM
[at]  bro dragonhung,

tanya dong, bagaimana kita mengunakan kasina api masuk jhana? :)

Kalau saya, yang saya perhatikan itu panasnya dari objek api.  Soalnya kalau perhatikan bentuk dan warna api gak berhasil mencapai ketenangan dan keseimbangan.
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan