Grand Puja Avalokiteshvara 1000 Persembahan & Naga Puja

Started by Neverdiez, 25 January 2010, 07:35:04 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Juice_alpukat


sukuhong

#16
Quote from: GandalfTheElder on 28 January 2010, 06:44:33 AM
Tsunami, gempa bumi dan lain-lain itu ya memang merupakan suatu proses alam yang alamiah adanya, yang turut didukung oleh kekuatan karma para makhluk hidup. Masalah Naga dapat memberi bencana dsb itu ya bukan tidak masuk akal. Karena dengan abhijna yang dimiliki para naga, bisa saja hal itu terjadi. Karena abhijna memungkinkan terjadinya sesuatu yang berada di luar akal sehat kita atau science yang ada saat ini.
_/\_
The Siddha Wanderer

hahaha........
Abang Gandabha ada-ada saja ceritanya.
Memang ndak heran sih kalau udah patokan Tripitaka banyak takhayulnya, cerita punya cerita udah seperti kepercayaan  'tetangga'.

Tolonglah abang Gan jangan membodohi umat manusia, kasihan mereka yang masih tidak mengerti, jangan dibuat tambah bingung dan bodoh sehingga jauh dengan Dhamma yang benar.

sekarang mengeluarkan pernyataan bahwa 'Dewa Naga' berkuasa dengan menghancurkan kehidupan manusia karena hanya kebencian terhadap manusia yang membuat kotor laut  :)), lama2 ceritanya dikaitkan dengan Mr. T maha pencipta, maha pengasih dan sangat berkuasa atas alam semesta ini, siapa tahu !!!!

Saran saya, alangkah bagusnya kalau masalah Guci dewa naga, pakai keterangan lain
misalnya dengan mempersembahkan guci naga kepada dewa naga dimana dengan mengadakan puja bakti/ritual
Kemudian sewaktu mengadakan ritual banyak mengulang mantra/paritta suci serta berbuat kebajikan.
dan pembacaan mantra2 suci ini para dewa naga ikut berbahagia dan bisa mempercepat pencerahan.
karena dewa naga dapat mencapai pencerahan pasti akan membalas jasa bagi umat manusia yang berjasa untuk mengadakan ritual ini.
Kata demikian2 lebih bagus, dari pada dengan menakuti2, dengan kebencian dewa naga menghancurkan kehidupan manusia,


kasihan DEWA NAGA nya, kalau dewa naga bisa ngomong pasti nyeletuk : "hai manusia !! you jadi manusia suka mencari kambing hitam, berbuat kotor laut dan menebang hutan kemudian terjadi bencana, kok kami para dewa yang dituding dengan membuat bencana sambil goyang2 kepala dewa naganya":))

Jika tidak setuju, juga tidak masalah.

Semoga ritualnya sukses.

GandalfTheElder

Wkwkwkwkk...

Bukan Tripitaka saja loh patokannya tetapi TIPITAKA PALI yang berisi DHAMMA (entah kalau anda anggap takhayul ya terserah anda...hehe)!!!

Di kitab TIPITAKA PALI Theravada, Raja Naga dan para Deva bisa membuat hujan.....huehue...Apa berarti mereka "berkuasa" atas hujan dan angin dan awan2 gelap di angkasa??

Makanya kenapa saya bilang pada bro. Neverdiez dan rekan2 Vajrayanis yang juga membaca agar memberikan penjelasan pada setiap undangannya. Kalau perlu jangan memakai kata2 yang dapat menimbulkan kesalahpahaman, misalnya Raja Naga "bertanggung jawab penuh". Kata2 ini saya rasa tidak tepat, semoga nanti YM Rinpoche di acara tersebut dapat menjelaskan dengan baik.

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

sukuhong

#18
Quote from: GandalfTheElder on 28 January 2010, 10:50:22 AM
Wkwkwkwkk...

Bukan Tripitaka saja loh patokannya tetapi TIPITAKA PALI yang berisi DHAMMA (entah kalau anda anggap takhayul ya terserah anda...hehe)!!!

Di kitab TIPITAKA PALI Theravada, Raja Naga dan para Deva bisa membuat hujan.....huehue...Apa berarti mereka "berkuasa" atas hujan dan angin dan awan2 gelap di angkasa??

Makanya kenapa saya bilang pada bro. Neverdiez dan rekan2 Vajrayanis yang juga membaca agar memberikan penjelasan pada setiap undangannya. Kalau perlu jangan memakai kata2 yang dapat menimbulkan kesalahpahaman, misalnya Raja Naga "bertanggung jawab penuh". Kata2 ini saya rasa tidak tepat, semoga nanti YM Rinpoche di acara tersebut dapat menjelaskan dengan baik.

_/\_
The Siddha Wanderer

abang Gandhaba, suka cari celah2 supaya orang percaya  dengan pernyataan kamu.
jangan egois dan keras kepala.

Dewa tidak bisa buat hujan, adanya hujan karena terjadi penguapan proses alam, tapi dewa bisa punya kemampuan mengeser awan yang akan turun jadi hujan.
Dan juga bukan untuk buat bencana bagi manusia, tapi dibuat bagi yang memang perlu air, jadilah berkah.
Dutiyampi jangan membodohi umat manusia yang kurang mengerti.
ayo perjelas Buddha Dhamma itu dengan Benar, jangan dibuat seperti cerita takhayul.

Semoga lebih mengerti abang Gan.

Juice_alpukat

Kita perlu buat topik diskusi khusus
mganai ini,disini board pengumuman.

GandalfTheElder

QuoteDewa tidak bisa buat hujan, adanya hujan karena terjadi penguapan proses alam, tapi dewa bisa punya kemampuan mengeser awan yang akan turun jadi hujan.

[at] sukuhong:

La iya, sudah ngerti gt loh kalau dewa bisa menggeser awan, lantas kenapa nggak bisa ikut2an nggeser lempeng bumi? Mmg awan aja yg bisa digeser? Dewa gak kuat ya nggeser lempeng bumi atau air laut?

Ngomong2 awan bergeser itu bukankah juga proses alam? Nah lho??

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

kusalaputto

 [at] hong n gandalf
kayaknya udah ga perlu d bahas d dewanya soalnya g yakin dewa punya kemampuan n kita yang ga tahu ga perlu menebak2 ini kerjaan dewa ato bukan dah :outoftopic: nih  ;D ;D ;D no offense.
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

GandalfTheElder

Wkwkwk...... ok bro.....hehe...  ;D

Kpd bro. Neverdiez, smoga acaranya sukses dan bisa memberi banyak manfaat pada para makhluk.  ;)

Ngmg2 Yayasan Gaden itu masih cabangnya FPMT nggak ya??

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

cetera_zhang

Bro Gandalf,

Setau saya Afiliasi FPMT diIndo hanya Potowa. Yayasan Gaden sepertinya berdiri sendiri, dan sepengetahuan saya Tenzin Rinpoche malah dari Karma Kagyu (CMIIW). Potowa sendiri skrg sedang ada acara dgn Lama Zopa.

Oiya,Bro Gandalf, saya ada PM ke bro.

deep bow

adi lim

Quote from: GandalfTheElder on 28 January 2010, 11:28:36 AM
QuoteDewa tidak bisa buat hujan, adanya hujan karena terjadi penguapan proses alam, tapi dewa bisa punya kemampuan mengeser awan yang akan turun jadi hujan.

[at] sukuhong:

La iya, sudah ngerti gt loh kalau dewa bisa menggeser awan, lantas kenapa nggak bisa ikut2an nggeser lempeng bumi? Mmg awan aja yg bisa digeser? Dewa gak kuat ya nggeser lempeng bumi atau air laut?

Ngomong2 awan bergeser itu bukankah juga proses alam? Nah lho??

_/\_
The Siddha Wanderer

ikutan sedikit ah.
Bro Gandalf, mengenai tulisan atas artinya dewa juga bisa menciptakan bumi dan menghancurkan bumi donk ?
_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Juice_alpukat

Kalau di thailand,yg ciptakan bumi itu maha brahma atau se mien fo.

GandalfTheElder

Quoteikutan sedikit ah.
Bro Gandalf, mengenai tulisan atas artinya dewa juga bisa menciptakan bumi dan menghancurkan bumi donk ?
Namaste

Tentu saja tidak. Dari awal sebenarnya sukuhong sudah salah tangkap maksud saya.

Para dewa sama sekali bukanlah pencipta dan penghancur dunia. Maka dari itu saya mengkritik tulisan undangan di atas yang mengatakan raja Naga "bertanggung jawab penuh". Ini snagat rawan menimbulkan kesalahpahaman.

Hujan, bencana dsb semuanya itu ya karena Utu Niyama plus Karma Niyama, semuanya adalah karena hukum-hukum bekerja sedemikian rupa, tidak ada campur tangan Sang Pencipta. Tetapi para dewa dan naga dapat men-trigger supaya bencana itu terjadi, sama seperti manusia men-trigger bencana-bencana alam itu terjadi dengan polusi, penebangan hutan dsb. Para dewa dan naga mampu mentrigger bencana dengan kekuatannya sama persis prinsipnya dengan manusia yang menyebabkan kerusakan pada alam sehingga timbul bencana.

Apalagi Tsunami terjadi itu kan juga karena karma kolektif dari si makhluk hidup sendiri toh. Ini berarti manusia yang tinggal di bumi turut memberikan faktor terjadinya bencana, yaitu faktor karma. Jadi tidak hanya faktor unsur2 alam saja. Demikian juga dengan Tsunami, gempa dsb semuanya itu ya selain faktor alam (Utu Niyama) yang memang alamiah dan faktor karma manusia (Karma Niyama), bisa saja juga termasuk faktor kekuatan para dewa. Kekuatan dewa ini ya hanya satu dari sekian faktor penyebab bencana, maka dari itu tidak sama dengan Tuhan Pencipta. Kekuatan dewa memiliki batas-batas tertentu, beda dengan Tuhan yang kekuatannya tanpa batas. Jadi kalau faktor alam dan faktor karma manusia penyebab bencana terlalu kuat, ya para naga nggak bisa berbuat apa-apa. Bisa saja ketika hendak terjadi Tsunami, Raja Naga yang marah mengetahuinya dan mendorong Tsunami dengan kekuatannya agar semakin menjadi-jadi. Jadi kalau secara Utu dan Karma tidak menunjang, maka mustahil raja Naga dapat membuat hujan, gempa atau apalah.

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Juice_alpukat

Bro gan,kalau ahli buat hujan buatan pakai alat iptek,kalau dewanaga bikin hujan pakai apa?

GandalfTheElder

Wah saya belum ke alam naga jadi saya gak tahu  ;D

Tapi di Tripitaka tidak secara spesifik disebutkan kayanya. Hanya saja dikatakan Naga memiliki kemampuan supranatural untuk membuat hujan terjadi / bencana-bencana penyakit lain. Yah kaya pawang hujan gt lah...huehue.....

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

sukuhong

Quote from: GandalfTheElder on 28 January 2010, 11:28:36 AM
QuoteDewa tidak bisa buat hujan, adanya hujan karena terjadi penguapan proses alam, tapi dewa bisa punya kemampuan mengeser awan yang akan turun jadi hujan.

[at] sukuhong:

La iya, sudah ngerti gt loh kalau dewa bisa menggeser awan, lantas kenapa nggak bisa ikut2an nggeser lempeng bumi? Mmg awan aja yg bisa digeser? Dewa gak kuat ya nggeser lempeng bumi atau air laut?

Ngomong2 awan bergeser itu bukankah juga proses alam? Nah lho??

_/\_
The Siddha Wanderer

abang Gan, kamu bisa menggeser atau memindah barang, atau menghembus kertas supaya gerak, bisa donk !
kalau dewa bisa memindahkan awan berarti tidak masalah, betul ndak !
maksud abang Gan saya ngerti, tapi dewa naga punya kemampuan tidak digunakan untuk mencelakai manusia, janganlah menjawab sepotong2.

sekarang saya tanya, 'apakah dewa naga ada sekejam yang di buat brosur itu ndak ???????'
ini perlu dijelaskan, jangan mencari celah utk pembenaran pernyataan anda.