Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?

Started by Aloka Mahita, 22 January 2008, 05:21:03 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hatRed

i'm just a mammal with troubled soul



Andi Sangkala

Quote from: ika_polim on 07 January 2009, 01:59:17 PM


kalau dalam hal menentukan yang mana ajaran sejati yang mana bukan, sdh memakan waktu sedemikian lama, masih adakah waktu utk "mencicipi rasa durian" itu ?


ika.

namaste

emang ajaran sejati sama dengan duren?
sadar bung mumpung masih ada kesempatan

makin lama makin ngawur aja
Karena Tidak Sayang Maka Tidak Kenal

Andi

ika_polim

Quote from: Andi Sangkala on 07 January 2009, 02:01:53 PM
Quote from: ika_polim on 07 January 2009, 01:59:17 PM


kalau dalam hal menentukan yang mana ajaran sejati yang mana bukan, sdh memakan waktu sedemikian lama, masih adakah waktu utk "mencicipi rasa durian" itu ?


ika.

namaste

emang ajaran sejati sama dengan duren?
sadar bung mumpung masih ada kesempatan

makin lama makin ngawur aja


bagaimana anda akan mampu "menembus" buddha dharma yang sedemikian halus, sedemikian luas dan sedemikian dalamnya, jika tulisan saya yang sedemikian kasar, sempit dan dangkal, sedemikian sulitnya dipahami ?


ika.

hatRed

i'm just a mammal with troubled soul



polandio

sdr. hatRed? apakah sdr. sakit? Apanya yang aneh? orangnya atau pertanyaannya? ;D
I've Been Here

Lily W

Quote from: ika_polim on 07 January 2009, 02:04:55 PM
bagaimana anda akan mampu "menembus" buddha dharma yang sedemikian halus, sedemikian luas dan sedemikian dalamnya, jika tulisan saya yang sedemikian kasar, sempit dan dangkal, sedemikian sulitnya dipahami ?

ika.

Nah...kesempatan yg bagus untuk Bro Ika mengubah gaya tulisannya? :D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

ika_polim

Quote from: Lily W on 07 January 2009, 02:15:35 PM
Quote from: ika_polim on 07 January 2009, 02:04:55 PM
bagaimana anda akan mampu "menembus" buddha dharma yang sedemikian halus, sedemikian luas dan sedemikian dalamnya, jika tulisan saya yang sedemikian kasar, sempit dan dangkal, sedemikian sulitnya dipahami ?

ika.

Nah...kesempatan yg bagus untuk Bro Ika mengubah gaya tulisannya? :D

_/\_ :lotus:

harapan dan anjuran anda semoga terwujud Sis !

ika.

hatRed

i'm just a mammal with troubled soul



Daniel

Quote from: ika_polim on 07 January 2009, 02:04:55 PM

kalau dalam hal menentukan yang mana ajaran sejati yang mana bukan, sdh memakan waktu sedemikian lama, masih adakah waktu utk "mencicipi rasa durian" itu ?


ika.

namaste

emang ajaran sejati sama dengan duren?
sadar bung mumpung masih ada kesempatan

makin lama makin ngawur aja

[/quote]

Quote from: Andi Sangkala on 07 January 2009, 02:01:53 PM
Quote from: ika_polim on 07 January 2009, 01:59:17 PM


kalau dalam hal menentukan yang mana ajaran sejati yang mana bukan, sdh memakan waktu sedemikian lama, masih adakah waktu utk "mencicipi rasa durian" itu ?


ika.

namaste

emang ajaran sejati sama dengan duren?
sadar bung mumpung masih ada kesempatan

makin lama makin ngawur aja


bagaimana anda akan mampu "menembus" buddha dharma yang sedemikian halus, sedemikian luas dan sedemikian dalamnya, jika tulisan saya yang sedemikian kasar, sempit dan dangkal, sedemikian sulitnya dipahami ?


ika.
[/quote]

salam..

Ika Polim di SP wote:

"Buatlah pulau bagi dirimu sendiri" (!!!).

btw, dimana pulaunya (???)>


Bagaimana anda akan mampu "menembus" buddha dharma yang sedemikian halus, sedemikian luas dan sedemikian dalamnya, jika tulisan orang lain saja yang sedemikian kasar, sempit dan dangkal, sedemikian sulitnya dipahami ?

ayo sadar ah mumpung blom di ban

salam

Daniel



Semoga semua makhluk berbahagia

ika_polim

Quote from: Daniel on 07 January 2009, 02:40:58 PM
Quote from: ika_polim on 07 January 2009, 02:04:55 PM

kalau dalam hal menentukan yang mana ajaran sejati yang mana bukan, sdh memakan waktu sedemikian lama, masih adakah waktu utk "mencicipi rasa durian" itu ?


ika.

namaste

emang ajaran sejati sama dengan duren?
sadar bung mumpung masih ada kesempatan

makin lama makin ngawur aja


Quote from: Andi Sangkala on 07 January 2009, 02:01:53 PM
Quote from: ika_polim on 07 January 2009, 01:59:17 PM


kalau dalam hal menentukan yang mana ajaran sejati yang mana bukan, sdh memakan waktu sedemikian lama, masih adakah waktu utk "mencicipi rasa durian" itu ?


ika.

namaste

emang ajaran sejati sama dengan duren?
sadar bung mumpung masih ada kesempatan

makin lama makin ngawur aja


bagaimana anda akan mampu "menembus" buddha dharma yang sedemikian halus, sedemikian luas dan sedemikian dalamnya, jika tulisan saya yang sedemikian kasar, sempit dan dangkal, sedemikian sulitnya dipahami ?


ika.
[/quote]

salam..

Ika Polim di SP wote:

"Buatlah pulau bagi dirimu sendiri" (!!!).

btw, dimana pulaunya (???)>


Bagaimana anda akan mampu "menembus" buddha dharma yang sedemikian halus, sedemikian luas dan sedemikian dalamnya, jika tulisan orang lain saja yang sedemikian kasar, sempit dan dangkal, sedemikian sulitnya dipahami ?

ayo sadar ah mumpung blom di ban

salam

Daniel




[/quote]

bukankah jauh lbh fair jika juga diberikan latar belakang dari tulisan saya tsb bro ?

bukankah saya dalam hal itu sdg dlm menanggapi postingan "centil" yang mempertanyakan "rumah tuhan" ?

ika.

hatRed

i'm just a mammal with troubled soul



bond

Quote from: ika_polim on 07 January 2009, 11:24:05 AM
Quote from: bond on 07 January 2009, 11:02:19 AM
Quote from: ika_polim on 07 January 2009, 10:52:28 AM
anda terlihat tidak teliti bro !

jika utk menentukan sebuah ajaran adalah sejati memerlukan/tergantung sepenuhnya dr "wisdom dan parami" org tsb, yang lbh tepatnya adalah memakan waktu cukup lama ...., dan melihat usia org tsb saat ini, ... masih optimiskah anda utk menyetujui ungkapan "marketing" umumnya buddhism itu bahwa kehidupan ini adalah kehidupan anda yang terakhir dalam lingkaran tummimbal lahir ?


ika.

Lama atau tidak lama apakah Anda bisa mengetahuinya, atau kehidupan ini yg terakhir atau tidak apakah Anda bisa mengetahuinya? Apakah Anda sendiri bisa menentukannya? Apa standardnya menurut Anda?

Baru denger kalo marketing buddhism "bahwa kehidupan ini adalah kehidupan Anda yg terakhir dalam lingkaran tumimbal lahir" sumber dari mana bro? ???

tanggapan anda tsb merupakan hal penekanan masud yang saya sasar !

jika anda sendiri saja tidak pernah sampai sadar/merasa hal2 spt itu ada diluar wilayah mind anda , shg terlihat anda kebingungan menjwb pertanyaan ttg hal ini...

mungkin juga hal sulit itu telah "diterobos/disiasati" oleh Bodhisatta Gotama dgn cara "Menanyakan kepastian dari keberhasilan ke buddha annya" kpd mangkuk makannya yang dikatakan melawan arus air sungai !!!


bukankah ini suatu hal yang menyedihkan dan melanggar akal sehat nalar logis manusia ?

ika.  

Sebenernya siapa yg bingung  ^-^ asumsi kali ya?

Anda harus bisa mengukur diri Anda sendiri, demikian Bodhisata mempertanyakan karena kekuatan tekad dan dia dapat mengukur juga kemampuannya, karena didukung kekuatan panna, parami dan tekad dan jangan lupa dia sebelumnya sudah ada kekuatan jhana, jadi kalau SB melakukan itu karena Dia tau diri.

Tetapi kalau saja kita mengukur secara membabi buta atau bahkan menanggap setara dengan Buddha tanpa mengetahui kriterianya, ini baru bingung atau hun-hun.



Anggaplah saya tidak menjangkau bahkan bingung, coba Anda terangkan apa saja  pikiran para Buddha dan bagaimana kondisi batin seorang Buddha dan apa itu Nibbana?

Anda belum menjawab pertanyaan bro Hendra ttg jalan yg tercepat mencapai pembebasan menurut IP sendiri. Dan satu lagi mana sumber marketing buddhism  yg anda sebutkan koq ngak ditulis? ^-^

Tolong langsung jawab saja langsung dan to the point , apa yg hendak Anda ingin sampaikan, sampaikan dengan kalimat yg sederhana daripada memakai bahasa "NABI" Karena yg ada disini bukan nabi, malaikat ataupun tuhan  ^-^

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

ika_polim

Quote from: bond on 07 January 2009, 04:55:55 PM
Quote from: ika_polim on 07 January 2009, 11:24:05 AM
Quote from: bond on 07 January 2009, 11:02:19 AM
Quote from: ika_polim on 07 January 2009, 10:52:28 AM
anda terlihat tidak teliti bro !

jika utk menentukan sebuah ajaran adalah sejati memerlukan/tergantung sepenuhnya dr "wisdom dan parami" org tsb, yang lbh tepatnya adalah memakan waktu cukup lama ...., dan melihat usia org tsb saat ini, ... masih optimiskah anda utk menyetujui ungkapan "marketing" umumnya buddhism itu bahwa kehidupan ini adalah kehidupan anda yang terakhir dalam lingkaran tummimbal lahir ?


ika.

Lama atau tidak lama apakah Anda bisa mengetahuinya, atau kehidupan ini yg terakhir atau tidak apakah Anda bisa mengetahuinya? Apakah Anda sendiri bisa menentukannya? Apa standardnya menurut Anda?

Baru denger kalo marketing buddhism "bahwa kehidupan ini adalah kehidupan Anda yg terakhir dalam lingkaran tumimbal lahir" sumber dari mana bro? ???

tanggapan anda tsb merupakan hal penekanan masud yang saya sasar !

jika anda sendiri saja tidak pernah sampai sadar/merasa hal2 spt itu ada diluar wilayah mind anda , shg terlihat anda kebingungan menjwb pertanyaan ttg hal ini...

mungkin juga hal sulit itu telah "diterobos/disiasati" oleh Bodhisatta Gotama dgn cara "Menanyakan kepastian dari keberhasilan ke buddha annya" kpd mangkuk makannya yang dikatakan melawan arus air sungai !!!


bukankah ini suatu hal yang menyedihkan dan melanggar akal sehat nalar logis manusia ?

ika.  

Sebenernya siapa yg bingung  ^-^ asumsi kali ya?

Anda harus bisa mengukur diri Anda sendiri, demikian Bodhisata mempertanyakan karena kekuatan tekad dan dia dapat mengukur juga kemampuannya, karena didukung kekuatan panna, parami dan tekad dan jangan lupa dia sebelumnya sudah ada kekuatan jhana, jadi kalau SB melakukan itu karena Dia tau diri.

Tetapi kalau saja kita mengukur secara membabi buta atau bahkan menanggap setara dengan Buddha tanpa mengetahui kriterianya, ini baru bingung atau hun-hun.



Anggaplah saya tidak menjangkau bahkan bingung, coba Anda terangkan apa saja  pikiran para Buddha dan bagaimana kondisi batin seorang Buddha dan apa itu Nibbana?

Anda belum menjawab pertanyaan bro Hendra ttg jalan yg tercepat mencapai pembebasan menurut IP sendiri. Dan satu lagi mana sumber marketing buddhism  yg anda sebutkan koq ngak ditulis? ^-^

Tolong langsung jawab saja langsung dan to the point , apa yg hendak Anda ingin sampaikan, sampaikan dengan kalimat yg sederhana daripada memakai bahasa "NABI" Karena yg ada disini bukan nabi, malaikat ataupun tuhan  ^-^




jika saja anda sdh memahami bahwa isi tipitaka itu BUKANLAH dhamma sang buddha, maka anda akan segara paham juga kemana sebenarnya arah anda tujukan utk pencapaian kebebaan itu!

ika.

Indra

Quote from: ika_polim on 09 January 2009, 01:09:34 PM
jika saja anda sdh memahami bahwa isi tipitaka itu BUKANLAH dhamma sang buddha, maka anda akan segara paham juga kemana sebenarnya arah anda tujukan utk pencapaian kebebaan itu!

ika.

Sebaiknya anda memiliki bukti pendukung yg ilmiah atas statement anda. mohon dijawab dengan to-the-point juga.
_/\_

CKRA

Quote from: ika_polim on 09 January 2009, 01:09:34 PM
jika saja anda sdh memahami bahwa isi tipitaka itu BUKANLAH dhamma sang buddha, maka anda akan segara paham juga kemana sebenarnya arah anda tujukan utk pencapaian kebebaan itu!

ika.

Wah, selebriti nih. Maksudnya apa nih bro Polim? Mohon pencerahannya.