Ajaran Buddha zaman sekarang ini menyimpang dari ajaran Sejati ?

Started by Aloka Mahita, 22 January 2008, 05:21:03 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Riky_dave

Dhamma rakitnya??Secara spesifik apa dunk tipitaka itu sendiri??Tipitaka mksdnya berisi ttg konsep n teori???
Jd Dhamma=Kebenaran yg dipraktekan....
Jd Tipitaka teori setlh dipraktekkan dan dibuktikakan(ehipassiko)maka menjd Dhamma???
Seperti itukah konsepnya??
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Buku itu cuma tulisan, dibaca 1 miliar kali kalo gak ada prakteknya secuilpun gak ada gunanya.

Memang Dhamma itu cuma ada di tulisan yah?

Kalau begitu komputer itu sumber Dhamma yang luar biasa dong, tinggal saya copy paste 1 miliar kali, pasti kekuatannya naik 1 miliar kali.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Riky_dave

Quote from: karuna_murti on 05 May 2008, 09:47:43 PM
Buku itu cuma tulisan, dibaca 1 miliar kali kalo gak ada prakteknya secuilpun gak ada gunanya.

Memang Dhamma itu cuma ada di tulisan yah?

Kalau begitu komputer itu sumber Dhamma yang luar biasa dong, tinggal saya copy paste 1 miliar kali, pasti kekuatannya naik 1 miliar kali.

Maksud gw adalah dhamma=Kebenaran yg dipraktekan??apakah benar??
Kemudian,Jd Tipitaka adl teori setlh dipraktekkan dan dibuktikakan(ehipassiko)maka menjd Dhamma???
Seperti itukah konsepnya??
Itu pertanyaannya  :)
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

K.K.

Vipassana tidak ada dalam Sutta? Sebetulnya seringkali disinggung dalam Sutta. Salah satunya adalah Pindapataparisudha Sutta, Majjhima Nikaya 151: "... bhaavitaa nu kho me samatho ca vipassanaa ... ", tetapi memang dalam terjemahan, digunakan 'insight', bukan 'vipassana'.

QuoteKesucian tingkat pertama (Sotapana) dapat dicapai hanya dengan mendengarkan dan membaca ttg dhamma, dan bukan dengan meditasi Vipassana.
Sedangkan tingkat2 kesucian yang lebih tinggi hanya dapat dicapai setelah mencapai jhana jhana dalam menditasi Samatha Bhavana.

Kalo begitu, semua orang yang mendengar, sudah jadi Sotapanna?


QuoteSetelah jhanna tanpa bentuk tingkat 4 (jhanna ke Cool ada jhanna ke 9, dimana orang yang mencapai jhanna 9 berarti telah mencapai Nibbana, dengan kata lain orang yang dapat mencapai jhana 9 dapat menjadi seorang Arahat.
Terbalik! Nirodha sampatti hanya bisa dicapai oleh seorang Arahat, tetapi bukan untuk mencapai Arahat, harus dengan Nirodha sampatti. Banyak Arahat yang tidak memiliki jhana.


Untuk secara umum, disarankan mencapai jhana, sebab jhana menghilangkan 5 sifat penghalang (panca nivarana).



Riky_dave

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Waktu saya menulis vipassana diutarakan pertama oleh Buddhagosa, memang saya belum mengetahui jika vipassana ada di sutta. Ternyata memang sudah ada jejak-jejak vipassana di Sutta, jauh sebelum Buddhagosa membagi meditasi menjadi samatha dan vipassana.

Mengenai nirodha samapatti, memang di Sutta hanya anagami dan arahat yang bisa mencapai tingkat meditasi tersebut, tapi apakah orang biasa bisa mencapai nirodha samapatti, saya belum tahu.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Riky_dave

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

ryu

Quote from: Riky_dave on 20 May 2008, 08:09:58 PM
Buddhagosa tuh sapa???(Maaf ya gw gk tau ^^)
_/\_

jalan2 ke gramedia rik, liat di bagian agama Buddha, trus cari di sana mungkin ada buku karya Buddhagosa.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Riky_dave

Quote from: ryu on 21 May 2008, 06:36:25 AM
Quote from: Riky_dave on 20 May 2008, 08:09:58 PM
Buddhagosa tuh sapa???(Maaf ya gw gk tau ^^)
_/\_

jalan2 ke gramedia rik, liat di bagian agama Buddha, trus cari di sana mungkin ada buku karya Buddhagosa.

Oh brati dia itu seorg manusia ya...
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Kalo di Gramedia ada buku karangan Buddhagosa, gw sujud 3x di depan gramedia.
;D
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

ryu

Quote from: karuna_murti on 21 May 2008, 08:58:43 PM
Kalo di Gramedia ada buku karangan Buddhagosa, gw sujud 3x di depan gramedia.
;D

Salah yah :))

gw gak liat bener :))

gw kira Bhikkhu Buddhadasa

kurang sati nih :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Mr. Wei

:))

Buddhagosa bukannya nama salah satu kitab dari Sutta Pitaka ya?

Aloka Mahita

_/\_

:)
Buddhaghosa adalah seorg cendekiawan buddhist theravada yg hidup di tahun 430an, menulis kitab komentar dari tipitaka..

_/\_

Riky_dave

Quote from: Aloka Mahita on 21 May 2008, 11:17:03 PM
_/\_

:)
Buddhaghosa adalah seorg cendekiawan buddhist theravada yg hidup di tahun 430an, menulis kitab komentar dari tipitaka..

_/\_
430an??1430???
Um2...
Brati yg pasti dia itu manusia???kan disbt cendekiawan....
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Konon sekarang udah bukan penghuni neraka, peta, binatang,  manusia, dewa, brahma.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days