Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?

Started by dipasena, 07 January 2010, 12:45:58 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Juice_alpukat

jadi kriteria umat buddha itu dilhat dri sudut pandang yg bgaimana?/\

K.K.

Quote from: dhanuttono on 12 January 2010, 07:39:35 PM
maksud dr "menyikapi" kebenaran itu apakah dr kalimat saya "yg sy peroleh adalah kepuasan untuk bisa memberikan pandangan yg benar akan kepalsuan agama yg mengklain paling hebat, paling menyelamatkan, paling omong kosong jg, walau upaya saya banyak ditentang/diprotes oleh beberapa orang" ?

jika itu maka jawabannya adalah relatif, tidak ada orang yg benar2 hitam, juga tidak ada orang yg benar2 putih... ada juga mereka yg abu-abu... sehingga mana yg lebih banyak kasih atau kebencian pun juga relatif, karena ada yg pro ada yg kontra, tergantung kondisi dan situasi...
Ya, memang saya lihat tindakan begini selalu ada pro dan kontra.


Quotehehehe... tulisan sy itu menggambarkan jika saya berspekulasi dikit (sdh sy kasih keterangan, canda dikit... jgn di anggap serius bg yg ngerti, tp bg yg ga ngerti ya... up to u...) seperti apa yg pihak kr****n lakukan, jika gagal dalam mewartakan kabar gembira yaitu tentang keselamatan yg di obral maka mereka mengatakan ada kuasa setan/iblis yg menghambat usaha mereka...

nah, sayangnya anda bukan "mara"... :D
:D


Quote from: dhanuttono on 13 January 2010, 12:07:51 AM
gini deh, di forum ini ada beberapa orang yg menentang apa yg sy lakukan, neh gini ya... apa yg kalian lakukan dengan kejadian yg "mengelisahkan" itu, jika masih terus terjadi dan menimpa sahabat/sanak keluarga anda, sehingga mereka memiliki pandangan salah yg dinilai dari sudut pandang kalian (buddhism)... membiarkan apa yg terjadi, ya terjadi la, cuek aja coi... ato ah biar la, setiap orang mempunyai kamma masing2... ato ada yg lain ??
Saya tidak menentang niat untuk menyebarkan dhamma, tetapi cara yang tidak terpuji seperti menjelekkan ajaran atau umat lain karena ini sama saja dengan oknum di umat lain yang menjelek-jelekkan Buddhisme dalam penyebaran agamanya.
Saya juga mendukung jika membagi dhamma didasarkan kasih, bukan karena kebencian pada mereka yang tidak mengerti.

Saya pribadi memilih memberikan jawaban sebaik mungkin tentang Ajaran Buddha, namun membiarkan mereka memilih apa yang mereka rasa cocok sesuai dengan kematangan bathinnya. Saya pernah membahas agama kepada kakak beradik. Saya menjelaskan dari sudut pandang netral. Adiknya memilih Kr1sten walaupun saya juga mengenalkan Buddhism; kakaknya memilih Buddhism walaupun saya mengenalkan Kr1sten.


ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Juice_alpukat


dipasena

Quote from: Juice_alpukat on 13 January 2010, 09:21:51 AM
Intinya tiap orang bs jadi budhist walau tak perlu masuk ktp agama buddha.So,buat apa ada ktp agama buddha?

ktp agama buddha karena prasyarat di indon dr pd dianggap pki ntar dimasukin ke lubang hiu ntar... :)) klo di luar negri coba aja liat id card mereka, ga ada tuh di tulis religi nya apa...

dipasena

Quote from: ryu on 13 January 2010, 10:07:47 AM
karena tidak ada aku, siapakah yang beragama Buddha? ;D

siapa yg beragama buddha ? no body, buddha ga perlu harus ada pengikut nya, ada ato tidak tetap saja kesunyataan itu exists...

Juice_alpukat

Oh gt trm ksh. Kriteria seorang yg dpt disbut buddhist sjati, gmana sfatnya?

dipasena

Quote from: Kainyn_Kutho on 13 January 2010, 09:36:46 AM
Quote from: dhanuttono on 13 January 2010, 12:07:51 AM
gini deh, di forum ini ada beberapa orang yg menentang apa yg sy lakukan, neh gini ya... apa yg kalian lakukan dengan kejadian yg "mengelisahkan" itu, jika masih terus terjadi dan menimpa sahabat/sanak keluarga anda, sehingga mereka memiliki pandangan salah yg dinilai dari sudut pandang kalian (buddhism)... membiarkan apa yg terjadi, ya terjadi la, cuek aja coi... ato ah biar la, setiap orang mempunyai kamma masing2... ato ada yg lain ??
Saya tidak menentang niat untuk menyebarkan dhamma, tetapi cara yang tidak terpuji seperti menjelekkan ajaran atau umat lain karena ini sama saja dengan oknum di umat lain yang menjelek-jelekkan Buddhisme dalam penyebaran agamanya.
Saya juga mendukung jika membagi dhamma didasarkan kasih, bukan karena kebencian pada mereka yang tidak mengerti.

Saya pribadi memilih memberikan jawaban sebaik mungkin tentang Ajaran Buddha, namun membiarkan mereka memilih apa yang mereka rasa cocok sesuai dengan kematangan bathinnya. Saya pernah membahas agama kepada kakak beradik. Saya menjelaskan dari sudut pandang netral. Adiknya memilih Kr1sten walaupun saya juga mengenalkan Buddhism; kakaknya memilih Buddhism walaupun saya mengenalkan Kr1sten.


ada yg harus sy lurus kan dulu...
1. sy tidak pernah mendiskusi kan agama X tp dilihat dr sudut pandang agama Y, klo ada diskusi yg seperti itu, kita ga akan dapat mendapatkan jawaban, kita jg akan berputar2 dalam topik permasalahan, biasa jika saya diskusi/debat dengan orang nasrani, sy lepaskan pemahaman buddhism, sy bersikap seakan sy seorang atheis... jd sy ga pernah menyerang konsep nasrani dengan menggunakan pandangan buddhism... eniwei, gimana mau nyerang, wong dah di cap ajaran setan/sesat :))

2. sy tidak pernah menjelekkan secara langsung tanpa dasar dalam setiap diskusi/debat sy, bahan/topik sy comot dr all-kita-biah trus sy ulas dan terlihat... nah itu dia... koq bs kayak gtu firman tuhan yg kata nya wah... seharusnya tidak boleh ada cacat, apalagi sebagian dr mereka mengklaim all-kita-biah tanpa salah, paling komplit n benar membahas kehidupan manusia... tp kenyataan nya begitu banyak kerancuan/kebohongan/kekeliruan dalam kitab yg seharusnya tanpa salah...

3. sy tidak pernah berbicara dhamma kepada mereka yg memiliki konsep samawi, kecuali dr awal ada itikad baik untuk belajar/sharing/bertanya, bukan untuk bertanya trus untuk menjelekkan dan menyerang konsep buddhism...

4. semua point diatas ada alasan nya, sy dr SD sampai kuliah ga pernah belajar secara formal buddhim, tp malah mendapat pendidikan nasrani (dah kenyang) bahkan rajin nyambangi rumah tuhan, tp ga pernah sekali pun ketemu tuan rumah :D intinya, sy berani melakukan diskusi/debat karena sy mempunyai pengetahuan atas apa yg sy diskusi/debat-kan... kenapa sy tidak mau memberikan jawaban dhamma, karena sy bersikap protectif dan selectif setelah ada beberapa kejadian...

eniwei trims atas sharing n diskus nya bro...

Juice_alpukat


Brado

Seru juga pembahasan thread ini ya...  ;)
Bagaimana setelah pembahasan ini judulnya kita balik menjadi...  :))

Masih ada kah tindakan umat Buddha yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?  ;D

-Ketika umat Buddha datang ke vihara.. kita jarang menyambut mereka dengan penuh metta, kadang kita beralasan.. mereka kan datang atas kesadaran sendiri (Ehipassiko gitu lohhh) so biarin ajah  :hammer:
-Ketika umat Buddha ada yang sakit.. kita jarang menengok, bahkan berkilah.. itu kan sudah kammanya toh ? :hammer:
-Ketika umat Buddha ada yang meninggal.. kita jarang membentuk kelompok pembacaan paritta.. dengan alasan .. ahh tidak mengerti bacanya.. :hammer:
-Ketika ada umat Buddha yang sedang berusaha di convert oleh missionaris agama lain.. kita hanya berdiam diri, tidak berusaha untuk membantu mempertahankan keyakinannya sebagai umat Buddha :hammer:

Ternyata kita juga masih harus bebenah diri juga nih..  _/\_


truth lover

Quote from: Juice_alpukat on 13 January 2010, 09:21:51 AM
Intinya tiap orang bs jadi budhist walau tak perlu masuk ktp agama buddha.So,buat apa ada ktp agama buddha?

Modal biar lebih gampang bikin akte nikah secara Buddhis mas   :))
The truth, and nothing but the truth...

wiithink

barusan aja, gw di tanya ama cece gw (dia udah kreeeteen), terima y dalam idup gw. dan semuanya bakalan gampang.
gw balas aja, kenapa ndak lu yang memperdalam agama Buddha dan menerima semua ajarannya dan menjadi Buddha sejati.

dia langsung diem dan pergi

Umat Awam

Quote from: Lokkhitacaro on 18 January 2010, 11:59:41 AM
Seru juga pembahasan thread ini ya...  ;)
Bagaimana setelah pembahasan ini judulnya kita balik menjadi...  :))

Masih ada kah tindakan umat Buddha yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?  ;D

-Ketika umat Buddha datang ke vihara.. kita jarang menyambut mereka dengan penuh metta, kadang kita beralasan.. mereka kan datang atas kesadaran sendiri (Ehipassiko gitu lohhh) so biarin ajah  :hammer:
-Ketika umat Buddha ada yang sakit.. kita jarang menengok, bahkan berkilah.. itu kan sudah kammanya toh ? :hammer:
-Ketika umat Buddha ada yang meninggal.. kita jarang membentuk kelompok pembacaan paritta.. dengan alasan .. ahh tidak mengerti bacanya.. :hammer:
-Ketika ada umat Buddha yang sedang berusaha di convert oleh missionaris agama lain.. kita hanya berdiam diri, tidak berusaha untuk membantu mempertahankan keyakinannya sebagai umat Buddha :hammer:

Ternyata kita juga masih harus bebenah diri juga nih..  _/\_



setujuh bro... umat buddhist di indo terutama dibeberapa kota yang pernah saya kunjungi viharanya, umat baru yang datang tak pernah ada yang sapa.. di cuekin dan ditelantarkan... mungkin kata mereka urus diri masing2 dah... tapi kalo ke gerejah, ato vihara matreya, dll. disambut senyum canda dan komunikasi.. disuguhin makanan dan minuman serta doktrin2... wakakaka.... tapi kalo umat buddhist divihara theravada, buddhayana yang pernah saya datangi dicuekin.. dan kelihatannya mereka pun berkelompok, ga berbaur.. hohoho...

kusalaputto

^
oleh karena itu lah kita yang ke vihara n jadi dayaka ciptakan suasana yang kondusif, klo d tempat g lumayan berbaur si.
tapi butuh kerjasama dari semuanya ga gampang tapi wajib d coba.  _/\_
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

kusalaputto

btw g kemaren baru aja di coba di kr****nisasi  :)) :)) :)) n dengan berbagai alasan saling diskusi n berusaha tidak menjatuhkan (soalnya langganan+temen) n orangnya akhirnya cuman bisa mengatakan semuga tuhan dapat merubah pendirian g n bisa menerima y  ;D n g bilang aja semoga aja d ;D ;D ;D pdhl dalem ati gaaaa muuungkiiin :whistle:
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.