Ajahn Brahm dikucilkan karena melakukan penahbisan Bhikkhuni di Australia

Started by willyyandi, 15 December 2009, 05:22:55 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.


marcedes

kalau mau melihat bikkhuni theravada sukses...kita lihat saja...yg mana benar...

Ramalan Buddha atau Tekad bikkhuni tersebut.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

bond

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

The Ronald

Quote from: Lokkhitacaro on 16 December 2009, 08:47:02 AM
Bhikkhuni Theravada berdiri lagi ? Apa boleh ?

Quote from: luis on 16 December 2009, 08:32:44 AM
Quote from: The Ronald on 16 December 2009, 12:05:29 AM
menurut pandagan saya, jika ingin menyalahi aturan sangha thailand, kasih pemberitahuan dulu ke mereka, klo mereka gak memperbolehkan, baru keluar dari komunitas Wat Pah Pong (salah 1 cara),setelah itu baru melakukan penahbisan Bhikkhuni di australia. bukan sebaliknya

makan waktu seh... apalagi yg jadi mo bhikkhuni ga pengen nunggu lama...

Yup memang setahu saya juga masalah ini udah dibahas dan dikonsultasikan Ajahn Brahm sejak 2 tahun yang lalu, tapi hasilnya selalu mengambang. Kalau gak salah, kepala Sangha WPP nya sendiri merupakan preceptor dari Ajahn Brahm dan beberapa waktu lalu beliau acknowledge mengenai "grey area" ini. Beliau bilang ke Ajahn Brahm, kalau aturan Sangha Thai hanya berlaku di Thailand dan tidak berlaku untuk wilayah di luar Thailand. Karena aturan ini sama dengan aturan negara. Dengan kata lain, kalau Ajahn Brahm mau menyelenggarakan ordinasi di luar Thailand, memang dimungkinkan. Tetapi statement ini pun tidak definitif, hanya mengindikasikan "grey area".

Berangkat dari situlah, Ajahn Brahm berani menyelenggarakan ordinasi ini. Bahkan beberapa hari sebelum diselenggarakan, beliau pun memberi tahu seniornya, Ajahn Sumedho, di Inggris. Memang sampai saat itu, orang2 yang dikonsultasikan Ajahn Brahm tidak terang2an menentang dan juga tidak terang2an memberi ijin. Mereka hanya berpesan bahwa apabila ada konsekuensi dari ordinasi ini mereka tidak terlibat. Secara sederhananya sih begitu dari apa yang saya tangkap :)

Makanya waktu masalah ini mulai "meledak" di Sangha WPP, mereka memanggil Ajahn Brahm untuk "disidang". Dan saat itu, kepala nya yang merupakan preceptor Ajahn Brahm tidak bisa hadir karena sakit. Dari apa yang saya dengar, banyak sekali kesalahpahaman sewaktu sidang itu. Pada awalnya, mereka mengira kalau Ajahn Brahm sendiri yang meng-upasampada 4 bhikkhuni itu, makanya mereka menggunakan vinaya untuk menunjukkan kesalahan Ajahn Brahm. Setelah Ajahn Brahm menjelaskan mengenai ordinasi Sangha dalam vinaya, dan menjelaskan bahwa preceptor nya adalah Ayya Tathaaloka dan semua prosedur sudah sesuai dengan vinaya ... mereka pun mau memutuskan bahwa masalah ini selesai, asalkan Ajahn Brahm berjanji tidak lagi terlibat dalam ordinasi bhikkhuni ke depannya. Ajahn Brahm pun berjanji. Tetapi ada beberapa seniornya yang kemudian membawa masalah pelanggaran aturan Sangha Thai dan masalah pun jadi "panas" lagi :) akhirnya seperti yang sudah diketahui, keputusannya adalah vihara Ajahn Brahm tidak lagi dimasukkan sebagai cabang dari WPP.

Well... sekarang sih saya rasa kita lihat kenyataannya aja. Sadhu bahwa Sangha Bhikkhuni sudah berdiri di Australia, yang berarti ke-empat pilar Dhamma di Buddhisme Theravada Australia sudah lengkap berdiri. Semoga para bhikkhuni ini dapat merealisasikan tujuan kehidupan suci nya, dan Buddha Dhamma semakin berkembang di seluruh penjuru.

Semoga semua makhluk berbahagia.

Mettacittena,
Luis
ternyata masalah lama, udah 2 tahunan... wew... klo tuh calon bhikhuni sejak 2 tahun yg lalu di kirim ke thailand, mungkin skrg dah jd bhikkhuni kali..+ ngerti bahasa pali

[at] Lokkhitacaro
btw.. emang ada larangan pendirian Bhikkhuni theravada?
...

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

bond

^
^

Bisa diposting vinaya yg mendasarinya?

Sekalian nanya kalau sayalay itu = anagarini atau bhikuni atau hal yg lainnya?
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Tekkss Katsuo

^
^

Sambil nunggu postingan Vinaya yang mendasarinyaaa.  :)) :)) :))

Bro Jerryy, plak plak plak :hammer: =)) =)) =))
Galak amat ente sama saya  :))

_/\_

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

saya tidak mau ikut campur terlalu jauh, karena sebenarnya ini bukan hak umat awam, dan baiknya diputuskan oleh sangha.
masing-masing pihak tentu punya dasar pemikiran sendiri.
pembahasan terus menerus dalam masalah ini menurut saya tidak membawa manfaat, malah cenderung menambah karma buruk saya pribadi.

tapi saya pribadi cenderung mengikuti kesepakatan sebagian besar bhikkhu sangha, ditambah lagi para guru-guru meditasi besar yang lebih cenderung ke status quo, yaitu penahbisan bhikkhuni sudah tidak bisa dilakukan lagi.
perlu dicatat bahwa yang mengkucilkan ajahn brahm adalah kelompok mayoritas yang berdiri di bawah bimbingan ajahn chah.

karena masalah diskusi yang berkembang di luar negri bahkan sudah menjurus kepada tuduhan perpecahan sangha, dan hal ini menurut saya bukan hal yang baik untuk didiskusikan. perlu diingat, bahwa sanghabheda adalah salah satu dari akusala garuka kamma, yang sangat-sangat-sangat-sangat serius.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Tekkss Katsuo

^
^
Benar juga apa yg di katakan bro...... mending duduk diam sambil membaca postingan selanjutnya

tesla

Quote from: gachapin on 16 December 2009, 12:36:12 PM
karena masalah diskusi yang berkembang di luar negri bahkan sudah menjurus kepada tuduhan perpecahan sangha, dan hal ini menurut saya bukan hal yang baik untuk didiskusikan. perlu diingat, bahwa sanghabheda adalah salah satu dari akusala garuka kamma, yang sangat-sangat-sangat-sangat serius.
menurut saya, justru ini pantas didiskusikan, dan saya yakin saat ini, di sini, tidak ada yg "berniat" utk memecahbelah sangha.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

bond

Mungkin dan bila berkenan, kita abaikan kasus Ajahn Brahm. Dan berdiskusi sebatas vinayanya saja...terus terang saya juga status quo.  ;D


Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

The Ronald

...

willyyandi

Siapa blg kesepakatan sebagian besar bhikkhu adalah menolak??
Banyak yang diam saja. Saya pribadi pernah mendegar bhikkhu senior dari STI menyatakan mendukung secara pribadi, namun karena masih ada relasi dengan Sangha Thailand jadinya kurang 'enak' kalo melangkahi "Sangha senior Thailand".
Di Thailand sendiri, makin banyak bhikkhu yang mulai terbuka pemikirannya. Bukan berarti melunakkan winaya, namun sesuai winaya. Winaya kan juga multi tafsir makanya ada perbedaan pandangan dan pendapat. yang biasa menentang adalah bhikkhu senior Thailand yang sudah tua-tua dan tentunya yang junior jadi segan terhadap mereka sehingga tidak terang-terangan mendukung.
paling2 bhikkhu berlatar belakang Barat yang lebih berani. Bahkan ada Bhikkhu senior Therawada seperti bhikkhu Bodhi. Bhikkhu bodhi yang sangat terkenal sekarang sudah terang-terangan mendukung penahbisan bhikkhuni. Beliau adalah salah satu cendekiawan buddhis yang paling terkenal saat ini, ahli Pali, penerjemah berbagai Kitab pada Tripitaka Pali.

Indra

mendukungnya hanya sebatas, "gue dukung loe, asalkan bukan gue yg lakuin"

exam

kalau tujuannya baik kenapa hrs di tentang, bukankah semua makhluk hidup berhak utk menjadi buddha ?

kalau aturan yg di buat jaman dulu sudah tidak sesuai knp tidak di adjust.
toh yg membuat peraturan orang jaman dulu, yg di sesuaikan dengan kondisi masa lalu.

kembali pada nurani masing-masing deh