Apakah Jhana suatu keharusan untuk mencapai kesucian?

Started by fabian c, 19 November 2009, 09:08:38 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

dalam sekha sutta :
..."Mahanama, di sini, seorang siswa mulia memiliki moralitas, menjaga pintu-pintu kemampuan inderanya, madya di dalam makan, dan membaktikan diri pada keadaan terjaga; dia memiliki tujuh sifat yang baik; dan dia adalah orang yang, tanpa kesulitan atau kesukaran, akan memperoleh – bila menginginkannya – empat jhana yang merupakan pikiran yang lebih tinggi dan menyediakan tempat berdiam yang menyenangkan di sii dan kini......

jadi apabila seseorang mempunyai moralitas maka otomatis akan memperoleh – bila menginginkannya – empat jhana .....
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

bond

Quote from: Sumedho on 21 November 2009, 07:18:27 AM
[at] jerry &  [at] ryu:  hush..... :hammer:

wah kalau begitu, pake jhana atau tidak nih


Terserah masing2 kale...kalo tuhan kan sudah perfect ngak perlu dua-duanya kali ya.. :P ;D kabur dulu akh....


Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Lily W

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

bond

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Lily W

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Jerry

Quote from: ryu on 21 November 2009, 07:44:41 AM
dalam sekha sutta :
..."Mahanama, di sini, seorang siswa mulia memiliki moralitas, menjaga pintu-pintu kemampuan inderanya, madya di dalam makan, dan membaktikan diri pada keadaan terjaga; dia memiliki tujuh sifat yang baik; dan dia adalah orang yang, tanpa kesulitan atau kesukaran, akan memperoleh – bila menginginkannya – empat jhana yang merupakan pikiran yang lebih tinggi dan menyediakan tempat berdiam yang menyenangkan di sii dan kini......

jadi apabila seseorang mempunyai moralitas maka otomatis akan memperoleh – bila menginginkannya – empat jhana .....
Maksudnya Cek Ryu? ???
appamadena sampadetha

dilbert

Quote from: Jerry on 21 November 2009, 04:42:17 PM
Quote from: ryu on 21 November 2009, 07:44:41 AM
dalam sekha sutta :
..."Mahanama, di sini, seorang siswa mulia memiliki moralitas, menjaga pintu-pintu kemampuan inderanya, madya di dalam makan, dan membaktikan diri pada keadaan terjaga; dia memiliki tujuh sifat yang baik; dan dia adalah orang yang, tanpa kesulitan atau kesukaran, akan memperoleh – bila menginginkannya – empat jhana yang merupakan pikiran yang lebih tinggi dan menyediakan tempat berdiam yang menyenangkan di sii dan kini......

jadi apabila seseorang mempunyai moralitas maka otomatis akan memperoleh – bila menginginkannya – empat jhana .....
Maksudnya Cek Ryu? ???

Apakah orang yang tidak "trampil" dan "displin" SILA-nya (alias masih melakukan pelanggaran sila, minimal saja dalam pancasila buddhis) itu bisa mencapai Jhana ??
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Jerry

Emm.. Itu nanya ke saya atau menjawab dalam bentuk pertanyaan? Soalnya saya lg nanya ke Ncek Ryu ttg maksud kutipannya, ga nangkep maklum lemot. hehe.. ;D
appamadena sampadetha

bond

Mereka yg tidak trampil dan disiplin dalam SILA maka jhana tidak mungkin dicapai.

Jika dilihat dari pancanivarana salah satunya adalah kamachanda atau kesenangan inderawi. Maka Sila adalah untuk mengendalikan atau menghindari kesenangan inderawi agar batin menjadi tenang. Dari kondisi ini maka jhana dapat tercapai.

Orang yg telah mencapai jhana apabila kemudian SILA nya dilepas maka jhana akan hilang.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

ryu

kalau aye baca sutta itu sepertinya maksud sutta itu adalah orang yang memiliki moralitas, ....dll akan otomatis mudah mencapai jhana (apa mungkin orang yang tidak mengenal ajaran Buddha dan tidak mengenal jhana tapi moralitasnya baik tanpa kesulitan atau kesukaran, akan memperoleh empat jhana tanpa dia sadari dia telah mencapai jhana)

sutta lengkapnya di :
http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_id=1292
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Jerry

Beberapa mungkin bisa beberapa lagi tidak. Tapi dikatakan bisa pun kemungkinannya kecil, tapi bukan mustahil.. Saya katakan demikian karena ada kemungkinan yg saya liat disini, bahwa jika org tsb bisa melenyapkan 5 rintangan batin, dan mengarahkan lalu mengembangkan pikirannya ke satu objek tertentu dan mempertahankannya maka Jhana dpt dicapai dg diawali pencapaian Jhana 1.. Tp ingat, utk ini semua pertama2 dibutuhkan kehendak sbg triggernya. tanpa diawali kehendak, apa yg dapat dicapai? Mencapai Jhana ini spt perumpamaan kita hendak pergi ke kebun, dengan kehendak baru kita bergerak menuju ke kebun, dan akhirnya sampai di kebun. Begitu juga dng Jhana dan pencapaian tingkat2 kesucian. Kalau tidak mengetahui ttg Jhana, bisa saja orang mencapai tp krn tdk mengetahui plus minus dr Jhana, dia tidak mengembangkan Jhana lebih lanjut dan secara benar dan semestinya. Karena tidak mengetahui plus minus, maka Jhana tdk dikembangkan sbg alat pembawa dia menuju ke pembebasan. Karena itu dikatakan Sang Buddha dlm Maha Parinibbana Sutta kurang lebih dalam ajaran petapa lain tidak ditemukan 4 pasang makhluk suci tsb.
appamadena sampadetha