News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

[ASK] Risk of Paracetamol and Coffein Combination

Started by char101, 28 October 2009, 06:33:18 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

char101

Makan panadol (parasetamol) bareng dengan kopi bisa merusak hati karena parasetamol itu kan racun terhadap hati dan kopi meningkatkan efek racun dari parasetamol.

FZ

Quote from: char101 on 28 October 2009, 06:33:18 PM
Makan panadol (parasetamol) bareng dengan kopi bisa merusak hati karena parasetamol itu kan racun terhadap hati dan kopi meningkatkan efek racun dari parasetamol.
he ?
bagaimana kalau ini
R/
Paracetamol
Caffein
apakah beracun ?
Jujur saja.. karena resep itu akan sangat banyak sekali ditemukan.. :D


char101

Quote from: Forte on 28 October 2009, 07:33:23 PM
Quote from: char101 on 28 October 2009, 06:33:18 PM
Makan panadol (parasetamol) bareng dengan kopi bisa merusak hati karena parasetamol itu kan racun terhadap hati dan kopi meningkatkan efek racun dari parasetamol.
he ?
bagaimana kalau ini
R/
Paracetamol
Caffein
apakah beracun ?
Jujur saja.. karena resep itu akan sangat banyak sekali ditemukan.. :D

Di googling saja Bro, banyak koq ;D salah satunya

http://www.nhs.uk/News/2007/September/Pages/Paracetamolandcaffeine.aspx

Memang obat2 sekarang banyak yang campur parasetamol + caffeine, tapi caffeinenya lumayan rendah sih 50 mg biasanya, plus kalau saya baca researchnya tidak dilakukan pada manusia tapi pada bakteri di mana dosis yang dipakai juga jauh lebih tinggi. Tapi ya kesimpulannya mencampur parasetamol dan caffeine bisa meningkatkan toksisitas parasetamol tapi mungkin tidak sampai efek yang fatal jika dalam dosis yang normal.

FZ

sip.. topik menarik.. kita split ya..
hm.. bisa dijelaskan bagaimana mekanisme coffein meningkatkan toksisitas paracetamol ?

FZ

Akhir2nya google2.. dapat juga APAP + Coffein.. Sayangnya masih abstrak :(
kalau bro ada jurnalnya sumbang ke sini ya.. :D

Acetaminophen (N-acetyl-p-aminophenol, APAP) is a commonly used analgesic/antipyretic. When oxidized by P450, a toxic APAP metabolite is generated. Human P450 3A4 was expressed in Escherichia coli, purified, and reconstituted using artificial liposomes. Oxidation of APAP by P450 3A4, as detected by the formation of its glutathione adduct, was found to exhibit negative homotropic cooperativity with a Hill coefficient of 0.7. In the presence of caffeine, the observed kinetics were close to classical Michaelis–Menten kinetics with a Hill coefficient approaching 1. In order to probe for a potential repositioning of APAP within the P450 3A4 pocket in the presence of caffeine, NMR T1 paramagnetic relaxation techniques were used to calculate distances from the P450 3A4 heme iron to protons of APAP alone and in the presence of caffeine. Both APAP and caffeine were found to bind at the active site in proximity to the heme iron. When APAP was incubated with P450 3A4, the acetamido group of APAP was found to be closest to the heme iron consistent with the amide group of APAP weakly associating with the heme iron. The addition of caffeine disrupted the ability of APAP to coordinate with the heme iron of P450 3A4 and enhanced the rate of oxidation to its toxic metabolite.

char101

Ringkasan dari risetnya adalah sbb.

Riset dilakukan oleh Univ. of Washington, diterbitkan di jurnal Chemical Research in Toxicology.

Quote
Researchers performed the study on E. coli bacteria that had been genetically modified to produce a human liver enzyme that breaks down the pain killing chemical paracetamol, also known as acetaminophen. A toxic byproduct of this enzyme's activity is what leads to liver damage in cases of paracetamol overdose.

When the scientists expose the bacteria to a large combined dose of caffeine and paracetamol, production of the toxic byproduct tripled. According to researchers, this translates to three times the risk of permanent liver damage.

http://www.naturalnews.com/023073_caffeine_coffee_bacteria.html


Para peneliti melakukan penelitian pada bakteri E. coli yang telah dimodifikasi secara genetis untuk menghasilkan enzim hati manusia yang memecah obat pereda sakit parasetamol, yang juga dikenal sebagai asetaminofen. Hasil sampingan beracun dari aktivitas enzim ini adalah bahan yang menyebabkan kerusakan hari yang terjadi jika kita memakan parasetamol secara berlebihan.

Ketika para ilmuan tersebut memberikan bakteri tersebut dosis kafein dan parasetamol yang besar, produksi racun tersebut naik 3x lipat. Menurut para peneliti, hal ini bisa mengakibatkan tiga kali peningkatan resiko kerusakan hati yang permanan.

FZ

Sekilas setelah saya baca abstrak di atas, ada beberapa yang kurang dari penelitian ini. Walau dalam hati, saya angkat topi dan memuji penelitian ini yaitu telah menggunakan rekayasa genetika untuk "menindas" E.coli membuat enzim seperti p450.
Namun di sisi lain, hal ini yang menjadi kekurangan dari penelitian ini, yaitu suasana yang digunakan masih suasana in vitro, jadi penelitian yang dilakukan masih bisa dikatakan penelitian tahap pra-klinis.

Di sisi lain, penelitian ini hanya berpusat pada 1 sistem metabolisme di hati, yaitu metabolisme dengan menggunakan enzim p450, padahal di sisi lain, metabolisme paracetamol yang merusak hati justru terletak pada metabolisme tahap ke-2 pada saat konjugasi. Di mana konjugasi radikal paracetamol dengan glutation akan membuat radikal paratamol menjadi "moderat". Namun ketika glutation itu habis / kurang, maka radikal tersebut akan menyerang sel2 hati sehingga menyebabkan nekrosis hati.

Di sisi lain, penelitian ini menggunakan dosis besar untuk ukuran "seekor" bakteri. :P makanya hasil dari penelitian juga berupa perbandingan 3x lebih besar dari biasanya. Sayang kita tidak mengetahui berapa dosis yang digunakan pada penelitian ini. Namun karena saya tidak meneliti sampai sejauh itu, untuk berjaga2, dosis minimal caffein dari gabungan ini adalah tidak lebih dari 65 mg. Jadi bagi rekan2 yang ingin membeli obat, perhatikanlah kemasan apakah mengandung caffein dan jika ada kandungannya, tolong perhatikan juga dosisnya..

Di sisi lain, penggabungan paracetamol dan caffein ini juga ada maksudnya, di samping memberikan rasa segar pasca demam, penggabungan ini juga membantu dalam aktivitas paracetamol sebagai NSAID

Paracetamol has mild analgesic and antipyretic properties and is, along with acetylsalicylic acid, one of the most popular "over the counter" analgesic agents. However, the mechanism underlying its clinical effects is unknown. Another drug whose mechanism of action is unknown is caffeine, which is often used in combination with other analgesics, augmenting their effect. We investigated the inhibitory effect of paracetamol and caffeine on lipopolysaccharide (LPS)-induced cyclooxygenase (COX)- and prostaglandin (PG)E(2)-synthesis in primary rat microglial cells and compared it with the effect of acetylsalicylic acid, salicylic acid, and dipyrone. Furthermore, combinations of these drugs were used to investigate a possible synergistic inhibitory effect on PGE(2)-synthesis. Both paracetamol (IC(50)=7.45 microM) and caffeine (IC(50)=42.5 microM) dose-dependently inhibited microglial PGE(2) synthesis. In combination with acetylsalicylic acid (IC(50)=3.12 microM), both substances augmented the inhibitory effect of acetylsalicylic acid on LPS-induced PGE(2)-synthesis. Whereas paracetamol inhibited only COX enzyme activity, caffeine also inhibited COX-2 protein synthesis. These results are compatible with the view that the clinical activity of paracetamol and caffeine is due to inhibition of COX. Furthermore, these results may help explain the clinical experience of an adjuvant analgesic effect of caffeine and paracetamol when combined with acetylsalicylic acid.

btw.. nice post bro.. :D sering2 post kek gini.. daku senang sekali.. :D

char101

Quote from: Forte on 28 October 2009, 08:01:45 PM
Akhir2nya google2.. dapat juga APAP + Coffein.. Sayangnya masih abstrak :(
kalau bro ada jurnalnya sumbang ke sini ya.. :D

Acetaminophen (N-acetyl-p-aminophenol, APAP) is a commonly used analgesic/antipyretic. When oxidized by P450, a toxic APAP metabolite is generated. Human P450 3A4 was expressed in Escherichia coli, purified, and reconstituted using artificial liposomes. Oxidation of APAP by P450 3A4, as detected by the formation of its glutathione adduct, was found to exhibit negative homotropic cooperativity with a Hill coefficient of 0.7. In the presence of caffeine, the observed kinetics were close to classical Michaelis–Menten kinetics with a Hill coefficient approaching 1. In order to probe for a potential repositioning of APAP within the P450 3A4 pocket in the presence of caffeine, NMR T1 paramagnetic relaxation techniques were used to calculate distances from the P450 3A4 heme iron to protons of APAP alone and in the presence of caffeine. Both APAP and caffeine were found to bind at the active site in proximity to the heme iron. When APAP was incubated with P450 3A4, the acetamido group of APAP was found to be closest to the heme iron consistent with the amide group of APAP weakly associating with the heme iron. The addition of caffeine disrupted the ability of APAP to coordinate with the heme iron of P450 3A4 and enhanced the rate of oxidation to its toxic metabolite.

Wadow, udah dibaca berkali-kali masih nggak ngerti   [at] -)

Btw dari research yang saya kutip di atas, nama racunnya itu N-acetyl-p-benzoquinone imine (NAPQI), jadi sepertinya research yang berbeda dengan APAP di atas.

char101

Quote from: Forte on 28 October 2009, 08:14:14 PM
Di sisi lain, penelitian ini hanya berpusat pada 1 sistem metabolisme di hati, yaitu metabolisme dengan menggunakan enzim p450, padahal di sisi lain, metabolisme paracetamol yang merusak hati justru terletak pada metabolisme tahap ke-2 pada saat konjugasi. Di mana konjugasi radikal paracetamol dengan glutation akan membuat radikal paratamol menjadi "moderat". Namun ketika glutation itu habis / kurang, maka radikal tersebut akan menyerang sel2 hati sehingga menyebabkan nekrosis hati.

Memang, makanya menaikkan risk factor: ya; tapi apakah punya efek riil yang berbahaya, itu masih tanda tanya.

FZ

#9
Quote from: char101 on 28 October 2009, 08:15:21 PM
Quote from: Forte on 28 October 2009, 08:01:45 PM
Akhir2nya google2.. dapat juga APAP + Coffein.. Sayangnya masih abstrak :(
kalau bro ada jurnalnya sumbang ke sini ya.. :D

Acetaminophen (N-acetyl-p-aminophenol, APAP) is a commonly used analgesic/antipyretic. When oxidized by P450, a toxic APAP metabolite is generated. Human P450 3A4 was expressed in Escherichia coli, purified, and reconstituted using artificial liposomes. Oxidation of APAP by P450 3A4, as detected by the formation of its glutathione adduct, was found to exhibit negative homotropic cooperativity with a Hill coefficient of 0.7. In the presence of caffeine, the observed kinetics were close to classical Michaelis–Menten kinetics with a Hill coefficient approaching 1. In order to probe for a potential repositioning of APAP within the P450 3A4 pocket in the presence of caffeine, NMR T1 paramagnetic relaxation techniques were used to calculate distances from the P450 3A4 heme iron to protons of APAP alone and in the presence of caffeine. Both APAP and caffeine were found to bind at the active site in proximity to the heme iron. When APAP was incubated with P450 3A4, the acetamido group of APAP was found to be closest to the heme iron consistent with the amide group of APAP weakly associating with the heme iron. The addition of caffeine disrupted the ability of APAP to coordinate with the heme iron of P450 3A4 and enhanced the rate of oxidation to its toxic metabolite.

Wadow, udah dibaca berkali-kali masih nggak ngerti   [at] -)

Btw dari research yang saya kutip di atas, nama racunnya itu N-acetyl-p-benzoquinone imine (NAPQI), jadi sepertinya research yang berbeda dengan APAP di atas.
Sama bro.. :D kadang malas nulis panjang2.. biasa main seenak jidat singkat2 pake huruf depan inisial
FYI, APAP itu paracetamol, NAPQI itu metabolit dari paracetamol.

APAP akan teroksidasi sehingga gugus amina yang ada di bawah akan membentuk ikatan rangkap 2, setelah itu gugus phenol yang di atas juga teroksidasi membentuk gugus keton. Mengapa bisa teroksidasi ? itu karena pengaruh reaksi enzim p450 tadi

ini biar lebih jelasnya



Inti dari hipotesa gw di atas begini bro..
Hasil 3x lebih besar itu terjadi karena pada saat eksperimen berlangsung digunakan dosis paracetamol yang sangat tinggi. Dan pada dasarnya sifat caffein adalah menginduksi enzim. Oleh karena itu, dalam hal ini, caffein bisa dikatakan berfungsi sebagai "katalis" yang mengkatalis reaksi sehingga meningkatkan hasil rombak APAP menjadi NAPQI tadi.

Dan hipotesa saya, ini hanya terjadi jika paracetamol diberikan dalam dosis tinggi. Namun jika paracetamol diberikan dalam dosis normal, apakah signifikan peran "katalis" caffein ? Tentu tidak, karena sesuai dengan prinsip kesetimbangan kimia, agar hasil produk di jalur kanan lebih tinggi maka jumlah produk di jalur kiri harus banyak, jadi hasil produk NAPQI yang diberikan juga akan sama pada akhirnya.

Jika masih bingung, saya bawakan ke contoh internet.
Misal saya langgangan internet 2GB per bulan, dengan asumsi setelah pemakaian 2GB, saya tidak bisa pakai lagi.
Dan bila saya menggunakan internet tersebut dengan koneksi 3G, maka asumsinya 2GB yang tadi akan cepat habis bukan. Namun jika koneksinya menggunakan GPRS, maka asumsinya 2GB tersebut lebih lambat habis.

Anggaplah paracetamol itu space 2GB, dan koneksi 3G itu caffein. Jika pakai 3G, maka space 2GB akan cepat habis, begitu pula dengan paracetamol yang akan cepat dimetabolisme akibat induksi enzim. Namun ketika space 2GB / paracetamol itu habis, mau pake koneksi GPRS / 3G sama aja, karena tidak bakal bisa berinternet ria. Begitu juga dengan paracetamol, mau ada caffein / tidak, sama saja, karena paracetamol telah habis dimetabolisme. 

Oleh karena itu, saya beranggapan teori ini benar dan sangat berbahaya u/ orang yang suka mengkonsumsi paracetamol dalam dosis tinggi atau pada individu2 yang tidak normal kadar glutationnya dan sewaktu konsumsi dibarengi dengan kopi / caffein. Dan sebenarnya bukan caffein saja, namun juga rokok / tembakau (nikotin), teh (theophyllin) memiliki efek induksi enzim juga. Karena sama2 merupakan golongan xantin. Dan kerugian dari induksi enzim, terlepas dari baik tidaknya caffein ditinjau hal yang lain adalah waktu paruh makin pendek, alias paracetamol semakin cepat dimetabolisme dan cepat habis juga..


HokBen

bisakah ditarik kesimpulan dalam bahasa awamnya yaitu:
hindari minum kopi/teh atau merokok setelah makan obat yang mengandung parasetamol....
bener gitu tah?

FZ

#11
bahasa awamnya ya :

sebenarnya seperti yang saya katakan tadi, ini masih tahap invitro / praklinis, maka prakteknya di tubuh belum diketahui dengan pasti. Namun untuk safety, jika bisa dihindari karena kecemasan atau mengkonsumsi paracetamol dalam jumlah besar, baik dihindari saja konsumsi secara bersamaan. Rentang waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 6-8 jam, diperkirakan waktu segitu, paracetamol telah berkurang kadarnya sehingga jika ingin mengkonsumsi kopi tidak menjadi masalah yang berarti.

namun untuk kondisi agar cepat fit (fresh) dan meningkatkan kerja NSAID, mengkonsumsi kombinasi ini boleh2 saja, dengan catatan tidak dikonsumsi dalam jumlah besar dan berlebihan dalam jangka waktu yang lama.
Di sisi lain, alternatif pemilihan NSAID lain juga bisa seperti indometasin, ibuprofen, asam mefenamat, dll

char101

Protective effect of tea polyphenols against
paracetamol-induced hepatotoxicity in mice is significanly
correlated with cytochrome P450 suppression

http://wjg.wjgnet.com/1007-9327/15/1829.pdf

Jadi minum paracetamol + caffeine + teh :-?

FZ

masih simpang siur bro..
dulu saya pernah baca artikel juga..
caffein membantu dalam sirosis :))
makin bingung =))

char101

Ini yang versi 1997

MECHANISM OF CYTOCHROME P450 ACTIVATION BY CAFFEINE AND
7,8-BENZOFLAVONE IN RAT LIVER MICROSOMES

http://dmd.aspetjournals.org/cgi/reprint/25/10/1150.pdf