takut / malu mengaku beragama Buddha

[dipasena]

Menurut saya Malu mengaku beragama buddha sih masih lumayan, ada teman saya yang ngaku2 agama buddha tapi pemikiran dia picik dan suka menghina orang dan suka menghina dewa-dewi, katanya Kita udah masuk agama buddha, jadi tidak usah hormat pada Dewa-Dewi. Saya kan agama tertinggi  saya bilang ke dia, anda bagusnya diam saja, belajar dari Nol saja, kayak tingkah kamu bikin malu saja.
Dia pernah hadiri sebuah Ceramah Dharma disana diceritakan tentang Kwam She Im Phu Sat, dia malah di belakang Ngoceh2 katanya tidak bermutu. 

Saya sempat kesal dan saya langsung usil dia dari sana  karena saat itu saya menjadi panitia, dengan alasan menganggu umat yang mau mendengar. sampai sekarang dia masih emosi 

Bagi saya saat di Vihara, Seminar Keagamaan kita mesti jaga mulut kita, karena disana tempat suci bukan pajak Pagi,Siang,Sore 
disana mau diskusi tentang Dhamma, Menditasi itu sangat bagus yang lain kalau mau bicara out, saya selama ini jadi panitia selalu gitu, ada anak2 muda yang ribut saya langsung bilang diam ya disini vihara, ehhh malah ribut lagi, saya langsung bilang out saja kalau mau bicara sopan dikit napa.

Menurut rekan2 tindakan saya betul tidak ya? 

betul, tapi perasaan gini    ga perlu dimunculkan, gawat dunk... jd percuma tuh proses belajar dan latihannya, sebenarnya dia mau ngoceh/ribut dibelakang atau tidak, bukan urusan kita, tindakan yg wise kita peringatkan, jika tidak diterima ya abaikan aja, toh yg rugi bukan diri kita, yg kedua kita tidak masuk ke lembah perasaan buruk gini  lebih baik sih orang yg tidak mau mendengarkan Dhamma, ya suruh pulang aja [tapi baik-baik minta-nya, jangan kasar n jgn ampe tersinggung], mungkin ada urusan yg bisa di ocehkan di rumah... eit, tapi jangan larang datang ke Vihara [Kamma/Karma buruk itu...  ]

[ryu]

Wah2 ga salah nih? Kebetulan apa tdk ya? Sy pernah masuk forum k di sana ada yg bilang dulu Buddhist pas ada ceramah kwan im dia di usir didepan umat, jadinya dia pindah agama, apa orangnya sama tdk ya?

[Sumedho]

Note: Bagi teman-teman yang baca tulisan Bro Lotharguard, kalau tidak salah ada 2 kali penampakan kata "Pajak". "Pajak" disini berarti "Pasar", yah dimedan demikian lah menyebut pasar.

[dipasena]

Wah2 ga salah nih? Kebetulan apa tdk ya? Sy pernah masuk forum k di sana ada yg bilang dulu Buddhist pas ada ceramah kwan im dia di usir didepan umat, jadinya dia pindah agama, apa orangnya sama tdk ya?

ehm...  apa bisa dipercaya tuh cerita orang agama K sapa tau itu dibuat" aja cerita nya, siapa tahu... kan mereka berani berbuat apa saja untuk menjatuhkan kepercayaan/agama orang lain, masa Zainudin M.Z dibilang masuk kr****n, gimana tuh ? [tuh belom cerita" yg lain]

dulu jg ada orang kr****n di millis bilang, dulu dia Buddhist, trus dia kecewa dengan Bhikkhu gara" di cuekin, trus waktu ceramah kalo duduk diluar kan ga bisa liat penceramah, jd dia pindah ke K, kata dia, kalo di G dia duduk dilantai 1 aja masih tetap bs liat penceramah yg ada dilantai 2 pake tv gde gtu... ujung" nya baru ngaku kalo tergoda akan lagu-lagu rohani n siaran" agama K, semangat n rame gtu...

ya susah jg sih, walau mau dusta pun tinggal katakan tobat, penebusan terjadi... ya dusta aja trus... ya ditebus trus... dusta demi... [tit...tit... belom lulus badan sensor dhammacitta  ]

[ryu]

Ya memang. Tp kebetulan aja kasusnya sama, bs jd orangnya sama tp kalau dilihat dari 1 sisi kan jadi tdk benar makanya saya lihat dari sisi sdr Lothar ya jd tahu.

[Pitu Kecil]

Bukan tuh, teman saya masih beragama buddha dan sekarang fanatiknya makin menjadi-jadi, dia selalu menomor 1 agama yang dia anut dan merendahkan agama orang lain, pusing juga dibuatnya 

Saya tidak pernah melarang orang untuk ke Vihara, malahan saya menganjurkan semua untuk rajin ke Vihara, saya mengusir suruh keluar karena kalau mau bicara silakan bicara di luar jangan didalam ruang Kebaktian / Vihara, apa sih tujuan dari datang ke Vihara? betul tidak tindakan saya?

Karena saya pernah dengar dari Anggota Sangha maupun Bhikkhu, kata mereka "Di Vihara adalah tempat Suci bukan Pasar" Coba kita berpikir di Ruangan Kebaktian banyak Orang Menditasi, tapi kita malah ribut2 itukan menganggu orang. orang mau membaca Paritta ehh malah ada yang ribut di belakang jadi tidak Konsen.

Jika ada yang salah Mohon dikoreksi 

[dipasena]

Bukan tuh, teman saya masih beragama buddha dan sekarang fanatiknya makin menjadi-jadi, dia selalu menomor 1 agama yang dia anut dan merendahkan agama orang lain, pusing juga dibuatnya 

Saya tidak pernah melarang orang untuk ke Vihara, malahan saya menganjurkan semua untuk rajin ke Vihara, saya mengusir suruh keluar karena kalau mau bicara silakan bicara di luar jangan didalam ruang Kebaktian / Vihara, apa sih tujuan dari datang ke Vihara? betul tidak tindakan saya?

betul... betul... kita sependapat, tapi suruh keluarnya dengan baik" aja, agar tidak marah n tersinggung... ya ga ? 

emang sih, susah jg, namanya jg manusia, ga bisa kita kontrol semua orang tuk jd seperti apa yg kita harapkan, selama tak ada perubahan dari orang itu sendiri, jd yg namanya manusia super duper fanatik itu pasti ada dalam setiap agama maupun dalam sekte dari agama itu...

misalkan ya, Buddhism, ada yg super duper fanatik ma Theravada, maka sekte/aliran yg lain bagi dia salah (misalkan masa ada Bodhisatva Kwan Im Pu Sat, koq banyak dewa-dewi kaya kepercayaan tradisi Tionghwa), begitu jg sebaliknya sekte/aliran yg lain (misalkan Mahayana) pasti ada yg super duper fanatik ma pilihan dia, trus memandang salah sekte/aliran lain (misalkan koq ga pake mandarin, yg bener tuh Tripitaka pake mandarin kan dr Tionghwa; meditasi [diketawain] ga penting tuh, yg penting itu cinta kasih dan pai kui [sujud beberapa kali] dan lainnya...)

yg terakhir gw pernah kena tuh, dibilangi gtu... kalo yg Bodhisatva itu jg lagi hot di bahas di SP, ya kembali la ke diri masing" bisa berpikir wise/bijaksana ga ? bukankah kita diajarkan untuk wise/bijaksana

[Kokuzo]

ini ada yang salah, gw ga setuju...

....kita berpikir di Ruangan Kebaktian banyak Orang Menditasi, tapi kita malah....

harusnya meditasi... 

[ryu]

Bercermin lah pada orang lain. Dia menyakitiku maka kita tahu kalau disakiti itu menyakitkan maka belajarlah untuk tdk menyakiti (byk kata menyakiti nih berapa kali diulang ya?)

[Kokuzo]

menyakiti itu terkadang juga menyakitkan diri sendiri, apalagi orang yang disakiti akan lebih terasa menyakitkan, maka janganlah saling menyakiti karena hanya akan saling menyakitkan...

[Sukma Kemenyan]

7th: ternyata bener juga yg elo bilang...
Aktivis Vihara belum tentu mengerti...

Lha wong ada ceramah merekanya "sok-sibuk" diluar...
didalem juga bukan dengerin... malah ngerumpi...

hai ya..... puawarah....

[Kokuzo]

makanya gw males ke vihara...
Dhammadesana juga sekali" doank kalo ada Bhikku dateng...
Jadinya ke vihara cuma baca paritta... Males, sekarang kurang suka ngegombal... 

[Upaseno]

Menurut saya Malu mengaku beragama buddha sih masih lumayan, ada teman saya yang ngaku2 agama buddha tapi pemikiran dia picik dan suka menghina orang dan suka menghina dewa-dewi, katanya Kita udah masuk agama buddha, jadi tidak usah hormat pada Dewa-Dewi. Saya kan agama tertinggi  saya bilang ke dia, anda bagusnya diam saja, belajar dari Nol saja, kayak tingkah kamu bikin malu saja.
Dia pernah hadiri sebuah Ceramah Dharma disana diceritakan tentang Kwam She Im Phu Sat, dia malah di belakang Ngoceh2 katanya tidak bermutu. 

Saya sempat kesal dan saya langsung usil dia dari sana  karena saat itu saya menjadi panitia, dengan alasan menganggu umat yang mau mendengar. sampai sekarang dia masih emosi 

Bagi saya saat di Vihara, Seminar Keagamaan kita mesti jaga mulut kita, karena disana tempat suci bukan pajak Pagi,Siang,Sore 
disana mau diskusi tentang Dhamma, Menditasi itu sangat bagus yang lain kalau mau bicara out, saya selama ini jadi panitia selalu gitu, ada anak2 muda yang ribut saya langsung bilang diam ya disini vihara, ehhh malah ribut lagi, saya langsung bilang out saja kalau mau bicara sopan dikit napa.

Menurut rekan2 tindakan saya betul tidak ya? 

"Dia pernah hadiri sebuah Ceramah Dharma disana diceritakan tentang Kwam She Im Phu Sat, dia malah di belakang Ngoceh2 katanya tidak bermutu.  " ---yah ini opini orang, mau apa lagi?

"Saya sempat kesal dan saya langsung usil dia dari sana  karena saat itu saya menjadi panitia, dengan alasan menganggu umat yang mau mendengar. sampai sekarang dia masih emosi  " ---Dan ini adalah opinimu.  Apa boleh aku paksakan opiniku kepadamu?

"Bagi saya saat di Vihara, Seminar Keagamaan kita mesti jaga mulut kita, karena disana tempat suci bukan pajak" ---O, ada tempat suci juga di dunia ini?  Dimana sih tempat suci itu?  Tempat suci itu ga ada keserakahan, kebencian dan kekotoran batin yah?  Asik juga tuh...

"disana mau diskusi tentang Dhamma, Menditasi itu sangat bagus yang lain kalau mau bicara out, saya selama ini jadi panitia selalu gitu, ada anak2 muda yang ribut saya langsung bilang diam ya disini vihara, ehhh malah ribut lagi, saya langsung bilang out saja kalau mau bicara sopan dikit napa." ---Vihara kamu dimana sih?  Bisa kasitau ga?  Biar teman-temanku tau kalo di vihara kamu ada peringatan, "diam ya disini vihara".  Gawat deh...menakutkan amat...jaman sekarang masi ada diktaktor.

[Upaseno]

Bukan tuh, teman saya masih beragama buddha dan sekarang fanatiknya makin menjadi-jadi, dia selalu menomor 1 agama yang dia anut dan merendahkan agama orang lain, pusing juga dibuatnya 

Saya tidak pernah melarang orang untuk ke Vihara, malahan saya menganjurkan semua untuk rajin ke Vihara, saya mengusir suruh keluar karena kalau mau bicara silakan bicara di luar jangan didalam ruang Kebaktian / Vihara, apa sih tujuan dari datang ke Vihara? betul tidak tindakan saya?

Karena saya pernah dengar dari Anggota Sangha maupun Bhikkhu, kata mereka "Di Vihara adalah tempat Suci bukan Pasar" Coba kita berpikir di Ruangan Kebaktian banyak Orang Menditasi, tapi kita malah ribut2 itukan menganggu orang. orang mau membaca Paritta ehh malah ada yang ribut di belakang jadi tidak Konsen.

Jika ada yang salah Mohon dikoreksi 

"Saya tidak pernah melarang orang untuk ke Vihara, malahan saya menganjurkan semua untuk rajin ke Vihara, saya mengusir suruh keluar karena kalau mau bicara silakan bicara di luar jangan didalam ruang Kebaktian / Vihara, apa sih tujuan dari datang ke Vihara? betul tidak tindakan saya?"  --- Wuah...siapa mau kamu ajak ke vihara kalo bicara aja harus keluar dan kalo di didalam ruangan, diusir.  Tujuan ke vihara?---emang tujuan kamu ama yang lain sama yah?

"Karena saya pernah dengar dari Anggota Sangha maupun Bhikkhu, kata mereka "Di Vihara adalah tempat Suci bukan Pasar" "---Wah...anggota Sangha yang mana tuh yang ngajarin vihara adalah tempat suci?

"Coba kita berpikir di Ruangan Kebaktian banyak Orang Menditasi, tapi kita malah ribut2 itukan menganggu orang. orang mau membaca Paritta ehh malah ada yang ribut di belakang jadi tidak Konsen."---Hahaha...mau cari tempat yang sepi yah mas?  Cari di puncak gunung himalaya aja...disono sepi....  Kuburan aja rame...hahaha...

[Upaseno]

ini ada yang salah, gw ga setuju...

....kita berpikir di Ruangan Kebaktian banyak Orang Menditasi, tapi kita malah....

harusnya meditasi... 

Terlalu emosi tuh anak...hahahaha...