takut / malu mengaku beragama Buddha

Started by hansen, 07 July 2007, 11:33:15 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

hansen

Namo Buddhaya

saya punya teman kuliah yg berumur 20 an

rata-rata saya jumpai itu ngaa ketahuan agama nya apa

tapi setelah saya korek-korek ternyata dia takut / malu mengaku beragama Buddha

mengapa kita ngaa bersemangat mengaku beragama Buddha di kehidupan sehari-hari ya ?

apalagi kalau sama teman yg beragama lain dia ngakunya sih kr****n, padahal jiwanya dan sehari-hari doanya Buddha

:)

salam Metta,

Hansen Nugraha

langitbiru

sebenernya sih, ini cuman maslah masa lalu saja.
jaman orba, yg namanya chinese itu ditekan, sedangkan biasanya org chinese beragama Buddha. jaman itu terpaksa menyembunyikan semua yg ber"bau" chinese, jadilah banyak umat buddha yg menyembunyikan agamanya, spy ga jadi sasaran "tembak"  :D
oni... kao titi bobo... gigi...

Sumedho

Takut di tinggalkan teman ? Kalau mereka teman sejati seharusnya mereka bisa menerima agama teman mereka yang berbeda.
Justru itu bisa mencoba apakah mereka teman sejati. Kalau saya lebih baik berteman yang menerima saya apa adanya.

Biasanya orang malu karena berbeda sendiri dari pergaulan. Kalau itu sudah tidak masalah, sepertinya yang lain tidak akan jadi masalah.
There is no place like 127.0.0.1

Forte

Mungkin ada beberapa alasan,seperti tidak pahamnya orang non Buddhist mengenai Buddhism dan kecenderungan menganggap Buddhism ini penyembah patung, agama yang pesimistik, dll. Sebenarnya berbalik lagi ke orangnya. Bila yang bersangkutan mendalami Buddhism dengan baik, maka akan semakin bangga dengan Buddhism dan berkata "Syukurlah saya masih berjodoh dengan Buddha Dhamma"

Kalyanadhammo

Kalau teman tidak bisa toleransi buat apa berteman dengan orang seperti itu.
Lebih baik mencari teman yang mempunyai sifat toleransi atau yang sedhamma.

regards.

Forte

Ya.. Kadang susah juga.. rata2 banyak yang menjadi evangelist. Hehehe..
Bisa2 nanti gak ada teman jadinya..

Kalau mood saya lagi baik ya saya diamin saja..   :)
Tapi jika mood lagi tidak baik.. hehehehe..  ;)
Jurus debat pun dikeluarkan..  >:(
Akhirnya mereka bersungut2 dengan kecewa  ::)
Karena tidak bisa menjawab pertanyaan saya..  ;D

Sukma Kemenyan

^ huauhauhauha....
Sebaiknya Om Hedi ajarin gmana cara "mendebat" mereka...

Kalyanadhammo

Kalau debat juga sering.
Tapi biasanya kalau gak bisa jawab mereka langsung bilang.
Kita yang terbatas tidak mungkin mengerti yang tidak terbatas,
Tergantung pada kepercayaan masing2,
Kalau tentang Tuhan mereka tetap ngotot ada tapi gak bisa kasih alasan.
Ya banyak alasan kalau sudah tidak bisa menjawab ;D.

regards.

Forte

Hahaha.. sama persis.
Saya balasnya begini sewaktu saya sudah kesal
Logis gak jika kita yang terbatas yang katanya tidak mungkin mengerti yang tidak terbatas
Tapi mati2an mengatakan tidak terbatas itu paling benar dan tidak ada toleransi ? Bagaimana bisa ? Kan Tidak mengerti.. heheheh

Mereka biasa bersungut2 dan mundur.. hehehehe ;D

Kalyanadhammo

Yup.
Ada yang seperti itu tapi banyakan sih kesal sampai ngomong2 terserah ;D ;D.
Kalau dipikir kayak burung Unta saja yang menyembunyikan kepalanya di dalam tanah hehehe ;D ;D.

regards.

lim

kalo dari pengalamanku sih.. aku sering di bilang sesat, atheist dll tp aku sih ga takut/malu. justru menyayangkan mereka yg ga nyoba mempelajari Buddha Dharma..

El Sol

cung cung cep seh~~ coba kalo ngerti Dhamma..pasti gk malu deh..~~ aye aja PD kalo ditanya agama ape..mwahahaha..coba tuh temen loe dikasi telen Dhamma...pasti PD deh..^^

Kokuzo

gw seh malah bangga...
orang yang baru tau gw buddha asti kaget... n mereka lebih kaget lagi kalo tau Buddhist sebenarnya atheist...
ya biasanya gw ajak debat... ujung"nya mereka emosi sendiri....
wakakaka...

Upaseno

pengecut itu.

Ada ketua vihara yang ga mau ikut kegiatan vihara, gara-gara takut kalau teman-teman sekerjanya (yang beragama lain) tau kalau dia serius dalam agama Buddha.


Pitu Kecil

Menurut saya Malu mengaku beragama buddha sih masih lumayan, ada teman saya yang ngaku2 agama buddha tapi pemikiran dia picik dan suka menghina orang dan suka menghina dewa-dewi, katanya Kita udah masuk agama buddha, jadi tidak usah hormat pada Dewa-Dewi. Saya kan agama tertinggi  :-w saya bilang ke dia, anda bagusnya diam saja, belajar dari Nol saja, kayak tingkah kamu bikin malu saja.
Dia pernah hadiri sebuah Ceramah Dharma disana diceritakan tentang Kwam She Im Phu Sat, dia malah di belakang Ngoceh2 katanya tidak bermutu.  >:(

Saya sempat kesal dan saya langsung usil dia dari sana  >:( karena saat itu saya menjadi panitia, dengan alasan menganggu umat yang mau mendengar. sampai sekarang dia masih emosi  ;D

Bagi saya saat di Vihara, Seminar Keagamaan kita mesti jaga mulut kita, karena disana tempat suci bukan pajak Pagi,Siang,Sore  :))
disana mau diskusi tentang Dhamma, Menditasi itu sangat bagus yang lain kalau mau bicara out, saya selama ini jadi panitia selalu gitu, ada anak2 muda yang ribut saya langsung bilang diam ya disini vihara, ehhh malah ribut lagi, saya langsung bilang out saja kalau mau bicara sopan dikit napa.

Menurut rekan2 tindakan saya betul tidak ya?  _/\_
Smile Forever :)