Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.

Started by bond, 08 June 2009, 01:34:35 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

JimyTBH

Quote from: fabian c on 08 January 2011, 04:02:51 PM
Kembalikan saja ke pokok persoalan, kita diskusi berdasarkan referensi yang benar, bukan sesuatu yang bersifat pribadi, menentang suatu argumen yang kita anggap salah wajar saja.
Bila menurut anda dalam diri mahluk ada yang lain, selain pancakhandha, buktikan saja berikan referensinya, mudah kan...?
Bila dalam Tipitaka anda menemukan bahwa menurut Sang Buddha ada sesuatu yang lain, selain pancakhandha anda ungkapkan, jadi pernyataan anda bahwa yang saya katakan satement saya tak berdasar adalah benar, mudah kan...?

Baca lagi baik-baik Sutta tersebut bro... apakah Nibbana itu adalah mahluk?

Saya juga tidak beranggapan anda demikian, anda sendiri yang merasa. Saya kira sebelum anda menasehati saya, cobalah anda periksa diri sendiri, coba untuk berdiskusi berdasarkan referensi, bukan berdasarkan anggapan pribadi. Kasihan nanti banyak pembaca yang menjadi salah mengerti terhadap ajaran Sang Buddha.
bro fabian, jangan gitu donk, kl kt diskusi jgn menjudge tesla spti ingin memberi pengertian salah kpd para pembaca, saya yakin niat tesla tdk bgtu, krn disini diskusi bukan membuat artikel pengajaran. thx ya.

fabian c

Quote from: tesla on 08 January 2011, 04:17:31 PM
yg membahas soal mahkluk adalah anda fabian c.
anda bilang yg disebut mahkluk adalah panca kandha
saya koreksi, yg disebut di mana ada kemelekatan thd panca kandha, ia disebut mahkluk
Dan saya koreksi lagi pernyataan anda, apakah menurut anda bila tak ada kemelekatan terhadap pancakhandha bukan mahluk?

Quoteanda sangat hebat membaca sutta sehingga bisa baca hidden text ya? di mana ada kata nibbana di sana? komentar siapa pulak ini hehe...
Kalau menurut anda yang dimaksud bukan Nibbana disebutkan saja, apa yang dimaksud Sutta Udana tersebut.

Quotelagian, ini sudah hal yg berbeda tapi anda sangkut2-kan. 1. tentang mahkluk, 2. ada tidaknya sesuatu di luar panca kandha. mungkin anda sedang minum alcohol ya? kok ga bisa focus gitu, dari definisi anda saja. saya bilang ada yg selain panca kandha, anda ubah jadi mahkluk ada terdiri dari sesuatu yg bukan panca kandha <--- ini jurus baca hidden text ya?
Apakah perlu saya kutipkan pernyataan anda sendiri bahwa ada sesuatu yang lain diluar pancakhandha...?

Quotethanks, ya saya merasa anda penuh kebencian dg saya, shg kalimat sederhana saja anda artikan lain dan tidak mengerti. hehe.. syukurlah kalau saya yg salah, saya jadi lega :)
Saya beranggapan sebaliknya bro... Saya tak pernah menghina anda kan? Sebaiknya perbaiki cara anda berdiskusi.

Quotesoal referensi, saya menampilkan referensi dari sutta.
Sebutkan suttanya bahwa ada sesuatu yang lain diluar pancakhandha.

Quotepeace bro,
_/\_

Cobalah untuk jujur pada diri anda sendiri.   :)
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

fabian c

Quote from: JimyTBH on 08 January 2011, 04:27:31 PM
bro fabian, jangan gitu donk, kl kt diskusi jgn menjudge tesla spti ingin memberi pengertian salah kpd para pembaca, saya yakin niat tesla tdk bgtu, krn disini diskusi bukan membuat artikel pengajaran. thx ya.

Bro jimmy yang baik, saya tidak menjudge bro Tesla ingin memberi pengertian salah. Tetapi suatu pernyataan salah mungkin dianggap benar oleh mereka yang tidak mengerti, pada akhirnya tetap akan menyesatkan, walaupun tak ada niat menyesatkan.
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

JimyTBH

Quote from: fabian c on 08 January 2011, 04:37:48 PM
Bro jimmy yang baik, saya tidak menjudge bro Tesla ingin memberi pengertian salah. Tetapi suatu pernyataan salah mungkin dianggap benar oleh mereka yang tidak mengerti, pada akhirnya tetap akan menyesatkan, walaupun tak ada niat menyesatkan.
apakh itu artinya pembc lebih berpihak pd pendpat bro tesla drpd bro fabian? atau tesla lebih berpengaruh drpd bro fabian?   
polling donk para pembaca ;D

JimyTBH

sorry all, mau nanya mslnya seseorg tidak ada niat menyesatkan tapi tetap menyesatkan, apakah seseorg tlah mlakukan kamma buruk dan ada kamma buruk yg berbuah?

dilbert

Quote from: JimyTBH on 08 January 2011, 05:08:41 PM
sorry all, mau nanya mslnya seseorg tidak ada niat menyesatkan tapi tetap menyesatkan, apakah seseorg tlah mlakukan kamma buruk dan ada kamma buruk yg berbuah?

Siapa menyesat-kan siapa ? ** Tunjuk Hidung terus saja... Jangan malu-malu dan juga memperkeruh suasana...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

JimyTBH

Quote from: dilbert on 08 January 2011, 05:20:28 PM
Siapa menyesat-kan siapa ? ** Tunjuk Hidung terus saja... Jangan malu-malu dan juga memperkeruh suasana...
akw pucing jg jka ada kamma, maybe bnyak skali akw mgkinlah pernah menyesatkan orang lain wlw tanpa niat, takwtnya ada kamma burux dan buah buruxnya. bnyak keterlibatan kyaxnya. mudahanlah akw gx pernah membuat org laen sampai tersesat wlaw tanpa niat. krna salah-salah bz terlibat bnyk kasus sana-sini. buddham saranam gacchami. dhammam saranam gacchami. sangham saranam gacchami.

Indra

Quote from: JimyTBH on 08 January 2011, 05:28:32 PM
akw pucing jg jka ada kamma, maybe bnyak skali akw mgkinlah pernah menyesatkan orang lain wlw tanpa niat, takwtnya ada kamma burux dan buah buruxnya. bnyak keterlibatan kyaxnya. mudahanlah akw gx pernah membuat org laen sampai tersesat wlaw tanpa niat. krna salah-salah bz terlibat bnyk kasus sana-sini. buddham saranam gacchami. dhammam saranam gacchami. sangham saranam gacchami.

akw
pucing
bnyk
wlw
wlaw
burux
bz
bynk
kyaxnya

Masya Auloh, bisakah kita menggunakan bahasa yg baik dan benar di sini?

JimyTBH

Quote from: Indra on 08 January 2011, 05:43:56 PM
akw
pucing
bnyk
wlw
wlaw
burux
bz
bynk
kyaxnya

Masya Auloh, bisakah kita menggunakan bahasa yg baik dan benar di sini?
~o)

tesla

Quote

tesla: lagian, ini sudah hal yg berbeda tapi anda sangkut2-kan. 1. tentang mahkluk, 2. ada tidaknya sesuatu di luar panca kandha. mungkin anda sedang minum alcohol ya? kok ga bisa focus gitu, dari definisi anda saja. saya bilang ada yg selain panca kandha, anda ubah jadi mahkluk ada terdiri dari sesuatu yg bukan panca kandha <--- ini jurus baca hidden text ya?

fabian: Apakah perlu saya kutipkan pernyataan anda sendiri bahwa ada sesuatu yang lain diluar pancakhandha...?

sekarang balik lagi --- sesuatu di luar panca kandha

let sing together until end of time :whistle:

fabian c: mana referensi sesuatu di luar panca kandha?

Chorus:
tesla:Udana 8.3
fabian c: itu bukan mahkluk
tesla: lho bilang itu mahkluk siapa?
fabian: perlu saya quote kan anda bilang ada sesuatu di luar panca kandha?
tesla: ya, emg ada sesuatu di luar panca kandha
fabian: referensi?
(repeat chorus)

peace bro... saya menolak berdiskusi model begini... baca2 aja lyric lagu di atas terus.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla

Quote from: JimyTBH on 08 January 2011, 05:08:41 PM
sorry all, mau nanya mslnya seseorg tidak ada niat menyesatkan tapi tetap menyesatkan, apakah seseorg tlah mlakukan kamma buruk dan ada kamma buruk yg berbuah?

imho, niat itulah yg disebut karma. jadi tanpa niat = tanpa karma.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

rooney

Quote from: tesla on 08 January 2011, 06:03:37 PM
imho, niat itulah yg disebut karma. jadi tanpa niat = tanpa karma.

Perbuatan yang tidak disengaja tidak ada karmanya ? Perbuatan yang tidak disertai dengan niat tetap ada karmanya dong, namun tidak sebesar yang disertai niat...

adi lim

Quote from: fabian c on 08 January 2011, 04:37:48 PM
Bro jimmy yang baik, saya tidak menjudge bro Tesla ingin memberi pengertian salah. Tetapi suatu pernyataan salah mungkin dianggap benar oleh mereka yang tidak mengerti, pada akhirnya tetap akan menyesatkan, walaupun tak ada niat menyesatkan.

setuju !!!
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

fabian c

Quote from: tesla on 08 January 2011, 05:52:57 PM
sekarang balik lagi --- sesuatu di luar panca kandha

let sing together until end of time :whistle:
fabian c: mana referensi sesuatu di luar panca kandha?
Chorus:
tesla:Udana 8.3
fabian c: itu bukan mahkluk
tesla: lho bilang itu mahkluk siapa?
fabian: perlu saya quote kan anda bilang ada sesuatu di luar panca kandha?
tesla: ya, emg ada sesuatu di luar panca kandha
fabian: referensi?
(repeat chorus)

peace bro... saya menolak berdiskusi model begini... baca2 aja lyric lagu di atas terus.

Saya tak ada waktu melayani anda berbelit-belit.... jawab saja straightforward, anda telah telah mengatakan "dimana ada kemelekatan terhadap pancakhandha ia disebut mahluk".
Dan anda belum menjawab pertanyaan saya: "apakah menurut anda bila tak ada kemelekatan terhadap pancakhandha bukan mahluk?"

Saya bertanya apakah ada sesuatu diluar pancakhandha, anda mengelak dengan mengatakan bahwa ada sesuatu selain pancakhandha dengan mengutip Udana VIII.3 :

Udana 8-3: Tatiyanibbànasuttaü (73)

1. Evaü me sutaü: ekaü samayaü Bhagavà Sàvatthiyaü viharati Jetavane Anàthapiõóikassa àràme. Tena kho pana samayena Bhagavà bhikkhå nibbànapañisaüyuttàya dhammiyà kathàya sandasseti samàdapeti samuttejeti sampahaüseti. Te ca bhikkhå aññhã katvà manasikatvà sabbaü cetaso samannàharitvà ohitasotà dhammaü suõanti.

2. Atha kho Bhagavà etam-atthaü viditvà tàyaü velàyaü imaü udànaü udànesi:

ßatthi bhikkhave ajàtaü abhåtaü akataü asaïkhataü. No ce taü bhikkhave abhavissà ajàtaü abhåtaü akataü asaïkhataü, na-y-idha jàtassa bhåtassa katassa saïkhatassa nissaraõaü pa¤¤àyetha. [PTS Page 081] [\q 81/] Yasmà ca kho bhikkhave atthi ajàtaü abhåtaü akataü asaïkhataü, tasmà jàtassa bhåtassa katassa saïkhatassa nissaraõaü pa¤¤àyatãû-ti.


Hmm...Inikah klaim anda sesuatu lainnya selain pancakhandha adalah referensi Sutta Udana VIII.3 ini?   

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

K.K.

Quote from: tesla on 08 January 2011, 03:58:09 PM
em, pointnya bagi saya bukan ingin menuduhkan nihilisme, tetapi berangkat dari sesuatu yg ada (batin yg menderita), menjadi tidak ada. begitu bukan?
Saya pikir mungkin bro tesla harus merumuskan dulu apa definisi nihilisme. Kalau hanya dari ada menjadi tidak ada = nihilisme, maka benar, Buddha yang mengajarkan dukkha dan lenyapnya dukkha juga adalah nihilisme.

Quoteutk apa proses tsb berhenti? kalau demi batin yg menderita, bukankah subjeknya disini adalah si batin?
Proses bukan harus berhenti. Tetapi ketika menyadari itu adalah ketidakpuasan, maka dengan sendirinya tidak lagi melekat. Namun bukan melekat/menginginkan kondisi berhenti tersebut. Menurut saya begitu.