News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Pembuktian dalam Buddhisme

Started by Kalyanadhammo, 13 July 2007, 08:54:12 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Muten Roshi

bukti-bukti tentang hukum karma masih sangat sedikit. tidak bisa menggeneralisasi semua hukum karma berdasarkan bukti yang cuma sedikit itu. apakah kalau ada seseorang menderita sakit liver, lalu secara kebetulan di-hipnoterapi itu mewakili semua pembuktian hukum karma? apakah sakit liver itu mewakili hukum karma hugh hefner??

masih sangat sedikit bukti tentang hukum karma. bahkan yang diajarkan oleh Buddha sangat banyak yang tidak bisa dibuktikan...  pembuktian dalam agama Buddha masih sangat-sangat jauh.......


QuoteOk. Sekarang saya contohkan 1 contoh saja. Hukum Karma
Sekarang sudah ada penelitian mengenai Past Lives. PENELITIAN melalui Hipnoterapi.
Penelitian Ilmiah oleh Prof. Dr. Ian Stevenson, Bruce G.
Silakan baca buku2 nya.

Saya bawa sedikit contoh, ada kasus di mana seorang ibu menderita sakit liver
Setelah diopname tidak ada kelainan pada hatinya.
Tetapi setelah diregresi kehidupan masa lalu, ternyata pada masa kehidupan
lalu, ibu tersebut pernah disiksa di bagian hati dan menjadi trauma.
Dan ketika bertumimbal lahir ke kehidupan berikutnya perasaan itu masih dibawa.

Dan setelah disadarkan bahwa semua itu telah berlalu, ibu tersebut juga sembuh.
[url="http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi"]http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi[/url]

Muten Roshi

iya2.. begini gampang saja, kalo jawaban pake logika dan tebak-tebakan:
karena hugh hefner memuaskan nafsu para lelaki (membawa kebahagiaan), maka hugh hefner memperoleh karma baik...  >:D >:D >:D >:D >:D >:D >:D >:D

tapi kalau secara imani:
saya beriman bahwa hugh hefner dulu telah melakukan karma baik yang besar, sehingga dia memperoleh kehidupan nikmat seperti sekarang ini...

Quote from: dhanuttono on 30 July 2007, 06:08:24 PM
Quote from: Dharmakara on 30 July 2007, 05:43:34 PM
lagi pula anda tidak menjawab hukum karma hugh hefner..??

hahaha.... kalo menurut bung Dharmakara sendiri gimana ? bisa jawab pake Kamma, bisa pake iman, bisa pake embel" Mr.T/Mr. Y

NB: karena berhubung anda tidak menjawab pertanyaan bro Hedi, dia tidak melanjutkan diskusi dengan anda... tapi kira" kita boleh donk tau pendapat anda tentang si bos playboy tersebut... :D kita tunggu jawaban anda...
[url="http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi"]http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi[/url]

FZ

#212
Silakan baca bukunya.. dan searching di google
Baca bukti penelitiannya.. Banyak buktinya.
Dan saya juga tidak tahu parameter banyak / sedikit nya yang bisa memuaskan Anda

Tapi dengan ada mengatakan
bukti-bukti tentang hukum karma masih sangat sedikit. tidak bisa MENGGENERALISASI SEMUA hukum karma berdasarkan bukti yang cuma sedikit itu.

Secara tersirat ANDA SUDAH YAKIN ADANYA HUKUM KARMA

Jika tidak percaya dan lebih yakin jika melakukannya sendiri
Ambil pisau dan lakukanlah.
Kenapa masih bertele2.

Untuk selanjutnya
TERSERAH ANDA MAU POSTING APA.

Peribahasa : Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu..

Quote from: Dharmakara on 30 July 2007, 06:09:35 PM
bukti-bukti tentang hukum karma masih sangat sedikit. tidak bisa menggeneralisasi semua hukum karma berdasarkan bukti yang cuma sedikit itu. apakah kalau ada seseorang menderita sakit liver, lalu secara kebetulan di-hipnoterapi itu mewakili semua pembuktian hukum karma? apakah sakit liver itu mewakili hukum karma hugh hefner??

masih sangat sedikit bukti tentang hukum karma. bahkan yang diajarkan oleh Buddha sangat banyak yang tidak bisa dibuktikan...  pembuktian dalam agama Buddha masih sangat-sangat jauh.......


QuoteOk. Sekarang saya contohkan 1 contoh saja. Hukum Karma
Sekarang sudah ada penelitian mengenai Past Lives. PENELITIAN melalui Hipnoterapi.
Penelitian Ilmiah oleh Prof. Dr. Ian Stevenson, Bruce G.
Silakan baca buku2 nya.

Saya bawa sedikit contoh, ada kasus di mana seorang ibu menderita sakit liver
Setelah diopname tidak ada kelainan pada hatinya.
Tetapi setelah diregresi kehidupan masa lalu, ternyata pada masa kehidupan
lalu, ibu tersebut pernah disiksa di bagian hati dan menjadi trauma.
Dan ketika bertumimbal lahir ke kehidupan berikutnya perasaan itu masih dibawa.

Dan setelah disadarkan bahwa semua itu telah berlalu, ibu tersebut juga sembuh.


Muten Roshi

yesss... akhirnya ada yang memahamiku...  :-* :-* :-* :-* :-* :-*

Quote from: 7th on 30 July 2007, 05:06:36 PM
Quotesaya bukan penyembah Y dan bukan penyembah T...
ini jawaban tebak-tebakan: siapa tau gara-gara memuaskan nafsu para cowok, maka hugh hefner mendapat karma baik??  Evil Evil Evil Evil Evil

ya elah, an udah aye tebak duluan di atas...
tukang nyontek neh...   (:$

inget juga kehidupan bukan cuma sekali...
dan karma ga selalu berbuah pada kehidupan ini juga. ada karma yang berbuah pada kehidupan mendatang... KONON katanya begitu...


Gw juga mikirnya gitu Cing... temennye bukan neh?  ^-^
[url="http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi"]http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi[/url]

Muten Roshi

iya memang saya yakin dan mengimani hukum karma.. jelas sekali... walaupun tidak bisa dibuktikan dan dilogika !!!
[url="http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi"]http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi[/url]

FZ

Ya udah d.. I give up.. Capek jelasin  ^:)^ ^:)^ ^:)^

Udah.. Next topic lagi ya Bro kita bersuai lagi.. Senang diskusi dengan Anda walau kita beda pendapat..

Quote from: Dharmakara on 30 July 2007, 06:24:09 PM
iya memang saya yakin dan mengimani hukum karma.. jelas sekali... walaupun tidak bisa dibuktikan dan dilogika !!!

morpheus

Quote from: Hedi Kasmanto on 30 July 2007, 05:59:06 PM
Ok. Sekarang saya contohkan 1 contoh saja. Hukum Karma
Sekarang sudah ada penelitian mengenai Past Lives. PENELITIAN melalui Hipnoterapi.
Penelitian Ilmiah oleh Prof. Dr. Ian Stevenson, Bruce G.
Silakan baca buku2 nya.
sebenernya diskusi saya ditopik ini sudah selesai dengan kesimpulan saya dan bang kelana, tapi ngeliat posting2 ini saya jadi pengen nimbrung...

sebenernya buku itu masih blom bisa diterima sebagai bukti2 yg ilmiah (scientific) yg empiris dan terukur, makanya dr ian cuma berani memakai kata 'suggestive' (komplitnya: "Twenty Cases Suggestive of Reincarnation"). sudah tentu dr ian sendiri menghindari menjadi cemoohan rekan2 ilmuan lainnya dengan berhati2 sekali sampai menggunakan kata "suggestive".

sekali lagi saya bilang, kalo memang bukti2 empiris dan terukur reinkarnasi ataupun hukum karma itu ada, maka reinkarnasi dan hukum karma sudah masuk buku2 text book anak smp - sma.

Quote from: Hedi Kasmanto on 30 July 2007, 05:59:06 PM
Saya bawa sedikit contoh, ada kasus di mana seorang ibu menderita sakit liver
Setelah diopname tidak ada kelainan pada hatinya.
Tetapi setelah diregresi kehidupan masa lalu, ternyata pada masa kehidupan
lalu, ibu tersebut pernah disiksa di bagian hati dan menjadi trauma.
Dan ketika bertumimbal lahir ke kehidupan berikutnya perasaan itu masih dibawa.

Dan setelah disadarkan bahwa semua itu telah berlalu, ibu tersebut juga sembuh.
inipun masih blom bisa dianggap bukti2 ilmiah yg empiris dan terukur, paling banyak ilmuan cuman bisa memasukkannya di kotak 'anomali'...

bang, banyak sekali di dunia ini yg diklaim sebagai keajaiban, dll. tiap2 agama punya yg namanya keajaiban dan semuanya selalu didasarkan pada kepercayaannya masing2. kalo yg sembuh kr****n, maka mereka klaim sembuh berkat sentuhan tuhan. kalo mereka muslim, maka mereka klaim sembuh berkat allah. kalo mereka percaya dukun, maka mereka klaim sembuhnya berkat pertolongan 'orang pintar'. kalo mereka percaya kelenteng, maka mereka klaim 'hu' atau dewanya yg menolong mereka. ada ratusan kesaksian mengenai mereka yg sembuh setelah pergi ke lourdes. ada ratusan kesaksian mengenai mereka yg sembuh setelah pergi ke putuosan (tempatnya guan yin). ada ratusan kesaksian mengenai mereka yg sembuh setelah pulang dari mekkah.

yg mana yg benar? scientis gak bisa tau, kecuali ada bukti2 ilmiah yg empiris dan terukur. sekali lagi science cenderung mengambil penjelasan yg paling sederhana (occam razor).

sampai di sini bisa dilihat bahwa agama2 (termasuk buddhis) masih sampai dalam taraf 'kepercayaan' (atau iman), belum bisa dikatakan terbukti. kalo salah satu dari anda ada yg bisa mempertunjukkan keajaiban yg konsisten dan bisa direproduksi di lingkungan yg terukur entah itu karma, tavatimsa, iddhi ataupun 31 alam kehidupan, mari ikut saya ke amrik menemui james randi untuk mengambil 1 juta dollar. komisi saya cukup 50%.
http://www.randi.org/research/index.html

;D
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Sukma Kemenyan

Quote from: Dharmakara on 30 July 2007, 05:43:34 PM
lagi pula anda tidak menjawab hukum karma hugh hefner..??
duh... masih si boss playboy yah... ?
Penasaran buanget sama si boss playboy ?

Ya udah... negh gw jawab...
Percaya sukur... kaga percaya sukur...

"HH. berkondisi untuk menjadi boss playboy"

kondisi yg bagaimana ?
1. Memanfaatkan Kesempatan sewaktu tidak ada majalah dewasa yg populer
2. Lingkungan (peraturan) yg mendukung adanya majalah dewasa
3. Relasi yang kuat
4. Pandai merayu perempuan dan laki-laki untuk dijadikan relasi
5. Punya modal (ataupun relasi)
6. etc... etc... etc...

1~5 saling berhubungan satu sama lain...

Itulah Hukum Kamma...
Apa Sebab yg dia tanam sampai bisa punya Relasi kuat ?
Relasi yg mau menjadi editor, investor, fotografer, model, dll...

Mungkin dia menanamkan "Keramahan",
atau juga... menyebarkan "Ketakutan"

untuk lebih jelasnya sebaiknya hubungi H.H.
Namun... pasti dan tentunya...
Ada sebab yg tertanam, sehingga kondisi berakibat seperti apa dia sekarang

Predator

Quote from: Dharmakara on 30 July 2007, 06:20:37 PM
yesss... akhirnya ada yang memahamiku...  :-* :-* :-* :-* :-* :-*

Quote from: 7th on 30 July 2007, 05:06:36 PM
Quotesaya bukan penyembah Y dan bukan penyembah T...
ini jawaban tebak-tebakan: siapa tau gara-gara memuaskan nafsu para cowok, maka hugh hefner mendapat karma baik??  Evil Evil Evil Evil Evil

ya elah, an udah aye tebak duluan di atas...
tukang nyontek neh...   (:$

inget juga kehidupan bukan cuma sekali...
dan karma ga selalu berbuah pada kehidupan ini juga. ada karma yang berbuah pada kehidupan mendatang... KONON katanya begitu...


Gw juga mikirnya gitu Cing... temennye bukan neh?  ^-^
There is thus a classification of Kamma with reference to its time of operation:--

1. Ditthadhammavedaniya Kamma (Immediately Effective Kamma)
2. Upapajjavedaniya Kamma (Subsequently Effective Kamma)
3. Apar?pariyavedaniya Kamma (Indefinitely Effective Kamma) and
4. Ahosi Kamma (Ineffective Kamma)

There is another classification of Kamma according to function (kicca):

1. Janaka Kamma  (Reproductive Kamma),
2. Upatthambaka Kamma  (Supportive Kamma),
3. Upap?daka kamma  (Counteractive Kamma),
4. Upagh?taka kamma  (Destructive Kamma).

The following classification is according to the priority of effect (vip?kad?navasena):

1. Garuka Kamma,
2. ?sanna Kamma,
3. ?cinna Kamma, and
4. Katatt? Kamma.

Sumber : http://www.budsas.org/ebud/budtch/budteach20.htm  nah dari sumber ini anda analisa sendiri dan pelajari hal-hal apa yg terlah anda alami dan apakah masih relefan dengan kamma

rekan dhammakara anda mengatakan Kamma ga bisa dibuktikan.. ayo silahkan kita coba.. dengan sadar anda menjelaskan pandangan salah maka buah dari perbuatan anda bisa membuat orang malas diskusi dengan anda.. ga percaya dan ga bisa dibuktikan?? mau coba??  8) ayo silahkan..
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Kokuzo

He took it too hard boy...

Ga bisakah berpikir simple aja karma adalah hukum sebab dan akibat...

gw kemaren dah tanya apakah ada suatu perbuatan tanpa sebab dan tanpa akibat di dunia ini?
itu cukup menjelaskan teori hukum karma bisa dibuktikan...

ndak digubris aku  :??

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Kokuzo

sorry... not u mr.Hadoken, move over...  [-X

ryu

Who? ? ?  [at]  [at]  [at]
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

dipasena

Kamma/Karma bisa dibuktikan, jd ada yg belum bisa dibuktikan, inti dari Kamma/Karma sendiri adalah perbuatan yg memiliki reaksi sebab-akibat...

Kamma/Karma yg bisa dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari, misalkan kita melempar (sebab) HP 5110 [nge-tren ini dibawah thn 2000  ;D] ke kepala orang yg tidak kita kenal, orang itu akan marah (akibat). kita malas belajar (sebab) akhirnya ujian kita jeblok dapat 0 (akibat)

tapi ada Kamma/Karma yg belum bisa dibuktikan, karena membutuhkan kemampuan lebih [kemampuan bathin dan ga perlu jd arahat dulu koq], misalkan mengapa seseorang dapat terlahir menjadi kaya raya ? mengapa seseorang bisa terlahir di alam binatang ? (dari teori" yg ada kita bisa menjawab, tapi kita tidak mengetahui secara pasti dan tidak bisa membuktikan, mungkin ini yg dikatakan Dharmakara, cukup imani aja) ya kalo kondisinya sesusah itu dan diluar kemampuan kita, yg paling gampang ya "SKIP" aja, toh ga ada ruginya jg buat kita, tapi tetap kan bisa dibuktikan oleh mereka yg mampu, jd kita tidak berspekulasi di hal tersebut.

ada hal yg menarik di cerita bos playboy, apakah dengan menggunakan kekayaannya (ada kemampuan dia disana) untuk bersenang" dengan wanita adalah bagian dari Kamma/Karma ? ini susah dijawab, karena kita belum memiliki kemampuan tersebut, tapi pertanyaan telah dilontarkan... gimana nih  ???

gw sempat berpikir, kekayaan yg digunakan untuk bersenang" dengan para wanita... bisa jg, kekayaan yg digunakan untuk bersenang" berjudi... bisa jg, kekayaan yg digunakan untuk bersenang" main golf... bisa jg, kekayaan yg digunakan untuk beli lapangan tembak, pistol [berapa gde itu tanah, trus disumbangkan ke kepolisian lg, bokap teman saya ada yg kaya gini] jd bisa menyalurkan hobi... bisa jg, kekayaan yg digunakan untuk berbisnis yg lain [memperluas jaringan bisnis]... bisa jg, kekayaan yg digunakan untuk kegiatan sosial...

apakah semua pilihan yg diambil oleh para orang kaya itu sudah ditentukan oleh perbuatan" masa lampau dia [red: Kamma/Karma] jika demikian apa bedanya dengan takdir ? apakah kita bisa katakan, bahwa apa pun yg akan kita buat, bukan pilihan kita, tapi telah diatur/digariskan/ditentukan...

mohon sharingnya  _/\_ [kecuali terhadap penganut IMAN]

Kokuzo

Quoteapakah semua pilihan yg diambil oleh para orang kaya itu sudah ditentukan oleh perbuatan" masa lampau dia [red: Kamma/Karma] jika demikian apa bedanya dengan takdir ? apakah kita bisa katakan, bahwa apa pun yg akan kita buat, bukan pilihan kita, tapi telah diatur/digariskan/ditentukan...

diatur dan ditentukan oleh siapa sehingga dia mendapat karma demikian?

kalo takdir ditentukan oleh?