TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS

Started by Sumedho, 02 December 2007, 09:04:29 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Wijayananda

Quote from: williamhalim on 31 December 2012, 04:07:40 PM
oleh karena itu, bisa sy pastikan seandainya sy lebih awal mengenal Buddhisme, sebelum berumah tangga.. sy yakin sy tidak akan memilih untuk meinkah...

menikah = rahula, menempatkan rantai di kaki kita..

::
wah kayaknya pandangan hidup kita sama ne bro hehe

dhammadinna

Quote from: williamhalim on 31 December 2012, 04:07:40 PM
oleh karena itu, bisa sy pastikan seandainya sy lebih awal mengenal Buddhisme, sebelum berumah tangga.. sy yakin sy tidak akan memilih untuk meinkah...

menikah = rahula, menempatkan rantai di kaki kita..

::

Beberapa tahun yang lalu, ada seorang bhante bilang ke saya:

Punya anak itu seperti punya rantai di leher. Kalo mau makan, ingat anak... anak saya sudah makan atau belum, dst.

Punya suami/istri itu seperti punya rantai di tangan. Terikat...

Punya rumah itu seperti punya rantai di kaki. Sudah pergi sejauh apa, tetap kembali ke rumah...

Yang paling bagus itu, kehidupan tanpa rumah.
___________

Hmm...  :|

dilbert

Quote from: dhammadinna on 04 January 2013, 01:35:23 PM
Beberapa tahun yang lalu, ada seorang bhante bilang ke saya:

Punya anak itu seperti punya rantai di leher. Kalo mau makan, ingat anak... anak saya sudah makan atau belum, dst.

Punya suami/istri itu seperti punya rantai di tangan. Terikat...

Punya rumah itu seperti punya rantai di kaki. Sudah pergi sejauh apa, tetap kembali ke rumah...

Yang paling bagus itu, kehidupan tanpa rumah.
___________

Hmm...  :|

Persoalan kemelekatan terhadap hal2 duniawi, tidak hanya melulu pada kehidupan rumah tangga, bisa juga karena ingin nama baik dsb-nya... dan tidak jarang bhikkhu terjebak di dalam hal2 duniawi seperti itu.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Sunya

Ada ungkapan, "Lebih baik jadi seorang raja tapi tidak melekat dengan harta dan kekuasaannya, daripada menjadi seorang peminta-minta tapi terikat dengan mangkuk makanannya."

Bagaimana dengan Anda?

Semoga bahagia selalu. _/\_

dilbert

Quote from: Sunya on 04 January 2013, 05:37:02 PM
Ada ungkapan, "Lebih baik jadi seorang raja tapi tidak melekat dengan harta dan kekuasaannya, daripada menjadi seorang peminta-minta tapi terikat dengan mangkuk makanannya."

Bagaimana dengan Anda?

Semoga bahagia selalu. _/\_

Saya masih puthujana... anda ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

adi lim

Quote from: Sunya on 04 January 2013, 05:37:02 PM
Ada ungkapan, "Lebih baik jadi seorang raja tapi tidak melekat dengan harta dan kekuasaannya, daripada menjadi seorang peminta-minta tapi terikat dengan mangkuk makanannya."

Bagaimana dengan Anda?

Semoga bahagia selalu. _/\_

aneh
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

K.K.

Lebih cocok sih: Lebih baik mengakui diri masih nafsu gede ketimbang jurus belut + pembenaran ini-itu sebagai alasan menikmati kesenangan indria, tapi maunya diakui sudah memadamkan nafsu.

Sunya

Quote from: dilbert on 04 January 2013, 06:08:08 PM
Saya masih puthujana... anda ?

Apa ada hubungan antara kemelekatan dengan status seseorang?

Sunya

Quote from: Kainyn_Kutho on 04 January 2013, 07:07:29 PM
Lebih cocok sih: Lebih baik mengakui diri masih nafsu gede ketimbang jurus belut + pembenaran ini-itu sebagai alasan menikmati kesenangan indria, tapi maunya diakui sudah memadamkan nafsu.

Siapakah yang menilai seseorang masih nafsu atau tidak, bukankah dirinya sendiri?

Ungkapan baru: "Jangan memvonis seseorang kecuali Anda tahu isi hati dan pikirannya."

Salam. Semoga berbahagia.  _/\_

adi lim

Quote from: Sunya on 04 January 2013, 08:08:54 PM
Siapakah yang menilai seseorang masih nafsu atau tidak, bukankah dirinya sendiri?

Ungkapan baru: "Jangan memvonis seseorang kecuali Anda tahu isi hati dan pikirannya."

Salam. Semoga berbahagia.  _/\_

sensi amat !!, kayaknya tidak ada yang memvonis kok !  :))
hanya memberikan komentar sebuah pernyataan dari sang master belut  ^-^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

dilbert

Quote from: Sunya on 04 January 2013, 08:08:54 PM
Siapakah yang menilai seseorang masih nafsu atau tidak, bukankah dirinya sendiri?

Ungkapan baru: "Jangan memvonis seseorang kecuali Anda tahu isi hati dan pikirannya."

Salam. Semoga berbahagia.  _/\_

Saya masih puthujana, anda ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Sunya

Quote from: dilbert on 05 January 2013, 03:07:50 PM
Saya masih puthujana, anda ?

Menghilangkan kemelekatan adalah tujuan siapa pun yang mengikuti ajaran Buddha.

Jika Anda masih seorang puthujjana, jawaban bhante mana pun akan sama: "Tidak tertutup kemungkinan seorang puthujjana mencapai Kearahatan atau Kebuddhaan."

Jadi, saya doakan semoga Anda sukses dalam usaha Anda di tahun baru ini, dan semoga tidak melekat dengan apapun yang Anda peroleh (kita datang tak bawa apa-apa, pergi pun tak bawa apa-apa, bebas leluasa).

Semoga bisa dipahami. Semoga sukses dan bahagia.  _/\_

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.