TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS

Started by Sumedho, 02 December 2007, 09:04:29 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

K.K.

Quote from: M14ka on 15 April 2011, 04:25:31 PM
profesi yang ga ditentang orang, yang tidak waktu terpaksa baru dilakukan... profesi kerja kantoran admin, accounting, IT, suster, ato resepsionis, dll....
Sebetulnya balik lagi, kenapa pelacuran harus ditentang? PSK tidak memaksa 'kan? Mau pakai jasa boleh, tidak pakai juga tidak apa. Mengapa orang harus terusik bathinnya dengan keberadaan PSK? Beda halnya dengan pencuri, misalnya, yang memang merugikan orang lain.


dilbert

Quote from: Kainyn_Kutho on 15 April 2011, 04:26:59 PM
Saya lupa kalau tidak salah di Milinda Panha ada kisah Raja meminta membalikkan arus sungai dan tidak ada yang cukup sakti melakukannya, namun ternyata seorang pelacur dengan 'saccakiriya gatha' mampu membalikkan arus sungai tersebut dan membuat sang raja terheran.

lalu point-nya ? Pelacur itu ....
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Wolvie

sedikit OOT, ga semua PSK itu jadi pelacur karena sukarela, bagaimana dengan yang dijual..

dan ga sedikit berita klo dah terjerumus ke profesi itu sulit keluar karena cengkraman germo, preman dan mafia..

K.K.

Quote from: dilbert on 15 April 2011, 04:29:56 PM
gak juga... FOR HONEST, now my condition is not ZERO anymore, but MINUS (alias berhutang)... Tiap bulan saya bayar hutang ke sana kemari... tapi kondisi ini tidak membuat saya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang saya rasa menimbulkan karma buruk lagi...

Ketika saya pada posisi HUTANG bakalan MELEDAK, karena sudah tidak sanggup lagi gali lobang tutup lobang, pada saat itu, kondisi saya paling stress karena dikejar hutang melulu. Sampai-sampai orang tua saya malah menyarankan saya untuk LARI saja. Tetapi karena saya pikirannya masih jernih, saya putuskan untuk menyelesaikan semua hutang piutang saya dengan menemui para kreditur saya, menjadwalkan kembali, menjual asset asset saya, termasuk asset istri saya.

Kemudian dari punya usaha sendiri, saya mencari teman sekolah saya untuk minta kerjaan dan sampai sekarang saya kerja dengan teman saya itu. Tiap bulan penghasilan  saya kebanyakan habis buat bayar bayar hutang. Untung istri saya ada kerja. Anak saya saya pindahkan dari sekolah dengan uang sekolah yang lumayan mahal, ke sekolah yang dengan uang sekolah lebih ringan, walaupun mertua saya terus meminta untuk sekolah di tempat sebelumnya. Tetapi itulah yang harus saya lakukan. Walaupun memang saya tidak sampai pada posisi Tidak ada uang sama sekali untuk beli susu anak. Pernah saya sedih juga, ketika diminta istri untuk beli susu anak, kebetulan pada saat itu duit saya tidak cukup, saya sampai bilang ke istri lagi gak punya duit, susu-nya masih ada gak ? kalau masih ada, tunggu beberapa hari lagi ada gak pemasukan.
Turut berkaruna-citta atas kesusahan bro dilbert.

Tapi sejujurnya keberadaan seseorang tidak bisa diukur dari kekayaan secara finansial 'di atas kertas'. Saya rasa kalau melihat hutang, Bakrie lebih miskin dari tukang gorengan. Tapi kenyataannya tentu tidak begitu. Seperti bro dilbert walaupun dikejar hutang tapi masih ada orang tua, masih bisa mendapatkan makanan yang layak, tempat tinggal juga masih ada, itu sama sekali masih jauh lebih baik. No offense.


williamhalim

Quote from: williamhalim on Today at 04:04:51 PM
Justru saya heran, bagaimana bisa sampai dikatakan profesi PSK = melanggar sila?

Quote from: dilbert on 15 April 2011, 04:12:39 PM
Sila ke-3 saya, perbuatan asusila = termasuk pekerjaan PSK. ini-lah sumber "DISKUSI" kita... hehehehehe

Ini yg juga sudah diperdebatkan panjang, bagaimana pelacur bisa melanggar Sila 3.

Bisa disharing alasannya Bro?

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

wang ai lie

Quote from: dilbert on 15 April 2011, 04:29:56 PM
gak juga... FOR HONEST, now my condition is not ZERO anymore, but MINUS (alias berhutang)... Tiap bulan saya bayar hutang ke sana kemari... tapi kondisi ini tidak membuat saya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang saya rasa menimbulkan karma buruk lagi...

Ketika saya pada posisi HUTANG bakalan MELEDAK, karena sudah tidak sanggup lagi gali lobang tutup lobang, pada saat itu, kondisi saya paling stress karena dikejar hutang melulu. Sampai-sampai orang tua saya malah menyarankan saya untuk LARI saja. Tetapi karena saya pikirannya masih jernih, saya putuskan untuk menyelesaikan semua hutang piutang saya dengan menemui para kreditur saya, menjadwalkan kembali, menjual asset asset saya, termasuk asset istri saya.

Kemudian dari punya usaha sendiri, saya mencari teman sekolah saya untuk minta kerjaan dan sampai sekarang saya kerja dengan teman saya itu. Tiap bulan penghasilan  saya kebanyakan habis buat bayar bayar hutang. Untung istri saya ada kerja. Anak saya saya pindahkan dari sekolah dengan uang sekolah yang lumayan mahal, ke sekolah yang dengan uang sekolah lebih ringan, walaupun mertua saya terus meminta untuk sekolah di tempat sebelumnya. Tetapi itulah yang harus saya lakukan. Walaupun memang saya tidak sampai pada posisi Tidak ada uang sama sekali untuk beli susu anak. Pernah saya sedih juga, ketika diminta istri untuk beli susu anak, kebetulan pada saat itu duit saya tidak cukup, saya sampai bilang ke istri lagi gak punya duit, susu-nya masih ada gak ? kalau masih ada, tunggu beberapa hari lagi ada gak pemasukan.

oh alangkah beruntungnya anda mempunyai asset dan pekerjaan, bahkan istri pun mempunyai pekerjaan, coba anda lihat yg saya bold.

bagaimana kalau posisianda tersebut berada di posisi saya yang saat itu benar2 tidak mempunyai uang, barang, bahkan baju pun saya hanya punya 5 pasang itupun kaos promosi ,apa yg mau saya jual?, apakah salah jika saya menjadi gigolo agar anak dan istri saya bisa makan ? apakah menjadi gigolo adalah hal yang salah ? jangan melihat kehidupan dari 1 sisi , coba anda lihat di sisi yang lain, dan coba anda bayangkan jika anda berada di posisi saya  _/\_

Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

dilbert

Quote from: Wolvie on 15 April 2011, 04:35:57 PM
sedikit OOT, ga semua PSK itu jadi pelacur karena sukarela, bagaimana dengan yang dijual..

dan ga sedikit berita klo dah terjerumus ke profesi itu sulit keluar karena cengkraman germo, preman dan mafia..

pekerjaannya, profesi-nya tercela... mengenai orang-nya... orangnya bisa tercela... bisa juga orangnya tidak tercela... tergantung pada citta-nya masing-masing...
Saya kira bahasan kita tentu-nya PSK dengan kesadaran dan kemauan sendiri itu yang paling penting dibahas... soalnya sampai-sampai di Milis SP, dikutip pula referensi 65 negara yang sudah meLEGALISASI Prostitusi seolah olah menjadi bukti bukti pendukung bahwa PSK / prostitusi itu adalah NEGASI (dari TERCELA)...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

dilbert

Quote from: wang ai lie on 15 April 2011, 04:39:34 PM
oh alangkah beruntungnya orang itu masih mempunyai asset dan pekerjaan, bahkan istri pun mempunyai pekerjaan, coba anda lihat yg saya bold.

bagaimana kalau posisi orang tersebut berada di posisi saya yang saat itu benar2 tidak mempunyai uang, barang, bahkan baju pun saya hanya punya 5 pasang itupun kaos promosi ,apa yg mau saya jual?, apakah salah jika saya menjadi gigolo agar anak dan istri saya bisa makan ? apakah menjadi gigolo adalah hal yang salah ? jangan melihat kehidupan dari 1 sisi , coba anda lihat di sisi yang lain, dan coba anda bayangkan jika anda berada di posisi saya  _/\_

coba cerita bagaimana posisi anda ? bisa gak cari kerja selain jadi PSK (pria) ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

williamhalim

Quote from: dilbert on 15 April 2011, 04:33:56 PM
lalu point-nya ? Pelacur itu ....

Pelacur itu... seseorang yang bekerja dengan cara "membantu memuaskan panca indera konsumennya dan untuk itu ia menerima imbalan".

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

K.K.


M14ka

Quote from: Kainyn_Kutho on 15 April 2011, 04:31:01 PM
Sebetulnya balik lagi, kenapa pelacuran harus ditentang? PSK tidak memaksa 'kan? Mau pakai jasa boleh, tidak pakai juga tidak apa. Mengapa orang harus terusik bathinnya dengan keberadaan PSK? Beda halnya dengan pencuri, misalnya, yang memang merugikan orang lain.

Kenapa kk memaklumi kalo terpaksa saja? kalo ga terpaksa kk maklum gak? Kenapa ada yang sudah kuliah tapi tidak mau belajar, hanya ingin jadi PSK, meskipun hidupnya serba berkecukupan....

wang ai lie

Quote from: dilbert on 15 April 2011, 04:40:35 PM
coba cerita bagaimana posisi anda ? bisa gak cari kerja selain jadi PSK (pria) ?

:) kalau saya dulu bisa dapat pekerjaan lain , apa mungkin saya jadi gigolo?
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

M14ka

Quote from: wang ai lie on 15 April 2011, 04:39:34 PM
oh alangkah beruntungnya anda mempunyai asset dan pekerjaan, bahkan istri pun mempunyai pekerjaan, coba anda lihat yg saya bold.

bagaimana kalau posisianda tersebut berada di posisi saya yang saat itu benar2 tidak mempunyai uang, barang, bahkan baju pun saya hanya punya 5 pasang itupun kaos promosi ,apa yg mau saya jual?, apakah salah jika saya menjadi gigolo agar anak dan istri saya bisa makan ? apakah menjadi gigolo adalah hal yang salah ? jangan melihat kehidupan dari 1 sisi , coba anda lihat di sisi yang lain, dan coba anda bayangkan jika anda berada di posisi saya  _/\_

Apakah istri kk tahu dan menyetujui? (misalnya)

dilbert

Quote from: Kainyn_Kutho on 15 April 2011, 04:36:26 PM
Turut berkaruna-citta atas kesusahan bro dilbert.

Tapi sejujurnya keberadaan seseorang tidak bisa diukur dari kekayaan secara finansial 'di atas kertas'. Saya rasa kalau melihat hutang, Bakrie lebih miskin dari tukang gorengan. Tapi kenyataannya tentu tidak begitu. Seperti bro dilbert walaupun dikejar hutang tapi masih ada orang tua, masih bisa mendapatkan makanan yang layak, tempat tinggal juga masih ada, itu sama sekali masih jauh lebih baik. No offense.

Saya juga tidak mengatakan bahwa saya berada pada TITIK NADIR paling rendah dalam kehidupan manusia. Tetapi setidaknya saya menyatakan bahwa kondisi saya tidak seperti yang mungkin "bro kainyn" rasakan dari reply thread saya seolah-olah saya sekarang posisi saya di CONFORT ZONE yang hanya bisa menilai dari LUAR.

Itu saja...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

wang ai lie

Quote from: M14ka on 15 April 2011, 04:41:17 PM
Kenapa kk memaklumi kalo terpaksa saja? kalo ga terpaksa kk maklum gak? Kenapa ada yang sudah kuliah tapi tidak mau belajar, hanya ingin jadi PSK, meskipun hidupnya serba berkecukupan....

itulah kebanyakan orang, melihat dari 1 sisi, coba m14ka lihat jika keadaan nya seperti yang saya ceritakan. apakah bisa di samakan dengan mahasiswi itu?
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma