Penjelasan coedabgf yang tercerahkan

Started by markosprawira, 30 April 2009, 08:47:07 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

markosprawira

Dengan adanya bimbingan dari mentor coedabgf yang sudah tercerahkan mengenai Nibbana di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,8515.0.html

Agar tidak melebar kemana2 di thread Nibbana, seperti saya minta di bawah agar beliau yang "tercerahkan" juga bisa memberikan bimbingan dalam abhidhamma pitaka, pertama dari Dhammasangani, bagian Tikamatika yang pertama

Quote from: markosprawira on 30 April 2009, 08:40:20 AM
Quote from: coedabgf on 30 April 2009, 08:09:09 AM
Quote from: savana_zhang on 29 April 2009, 03:40:37 PM
                  aku ini sifatnya tanpa inti diri yg kekal,aku ini berubah-ubah,aku ni tidak mutlak
aku yg sekarang tidaklah sama dg aku yg dulu namun bukan pula benar2 berbeda.emagnya kenapa sih?
km ini suka nanya orang tp g menjawab pertanyaan orang n replynya selalu nga ada yg berkaitan dg pernyataan orang alias mencari pertanyaan baru.nah khan km tanya mengenai apakah nibana dan mutlak itu lalu sy jawab                   

nibanna itu sifatnya mutlak,tp 1+1=2 jg mutlak koq

jd nibana itu mutlak tp mutlak tidak pasti adalah nibana,nibana adalah keadaan mutlak 1+1=2 adalah konsep mutlak
(nah anda harus tanggapi yg ini dulu donk biar sy tidak penasaran br nanya lg mengenai kebaradaan aku/diri)bgt lah berdiskusi

dan satu lagi ya tanggapannya mengenai udana yg menurut saya bertolak belakang dg tuhan samawi
karna udana itu dalam mahayana klo disimpulkan adalah setiap makhluk memiliki SIFAT KEBUDDHAAN

dan reply 25 dari bung dhannauttomo juga harus dijawab dulu sebelum anda menanya saya,saya khan penasaran
jgn mengelak terus,karena mengelak itu adalah sift samawi


yg lainnya juga harus menanggapi thread dr teman2 donk,klo setuju tulis setuju klo ada tambahan ya ditambah,klo g setuju tulis g setuju n alasannya.bgt lo.

tidak boleh melenceng dari topik karna akan membingungkan pembaca
seprti konsep diri/aku itu melenceng dari topic

Quote from: savana_zhang on 29 April 2009, 03:46:32 PM
          raplu 35 isinya bro markos liat jamnya....,klo aku mo layani terus...  ;D
gimana saya menjawab?


jawabannya saya pakai penjelasan anda sis savana :
aku ini sifatnya tanpa inti diri yg kekal,aku ini berubah-ubah,aku ni tidak mutlak
aku yg sekarang tidaklah sama dg aku yg dulu namun bukan pula benar2 berbeda.emagnya kenapa sih?
km ini suka nanya orang tp g menjawab pertanyaan orang n replynya selalu nga ada yg berkaitan dg pernyataan orang alias mencari pertanyaan baru.nah khan km tanya mengenai apakah nibana dan mutlak itu lalu sy jawab                 

nibanna itu sifatnya mutlak,tp 1+1=2 jg mutlak koq

jd nibana itu mutlak tp mutlak tidak pasti adalah nibana,nibana adalah keadaan mutlak 1+1=2 adalah konsep mutlak
(nah anda harus tanggapi yg ini dulu donk biar sy tidak penasaran br nanya lg mengenai kebaradaan aku/diri)bgt lah berdiskusi


seperti juga pernyataan pertanyaan bro mercedes sbb :
"apakah kelahiran merupakan penderitaan?"
mohon orang tercerahkan jawab.


jawabannya nih pertanyaan lagi deh  ;D :))
saya tanya, semua itu produk (berasal) dari apa?


silahkan renungkan jawaban pertanyaan saya (semua mewakili jawaban pertanyaan dan gambaran kondisi anda dan tingkatan kebijaksanaan pemikiran/pandangan anda)  dengan pandangan/pemahaman/pengetahuan teman/umat. (dan dengan hubungannya yang guru Buddha bilang 'spekulasi' )
good hope and love
sahabat, coedabgf

boleh tahu apa yg anda maksud dengan "Semua"?

Karena sejauh yg saya tahu, "semua" itu hanyalah proses yg berlangsung timbul dan tenggelam?
Sama seperti anda menanyakan "air sungai" itu berasal dari apa? air, akar pohon, lumpur, angin, hujan, atau dari apa?

Jika memang anda memang merasa sudah tercerahkan dan kami semua masih "bodoh"...... saya akan tutup thread ini dan saya akan buka thread baru "Penjelasan rekan coedabgf yang tercerahkan".

Mohon dengan hormat mengingat ini ada di thread Abhidhamma, saya minta penjelasan mengenai kitab2 yg ada dalam abhidhamma.

Dimulai dari kitab no. 1 : Dhammasangani, bagian Tikamatika dan Dukamatika (sisanya saya juga belum baca), mulai dari Tikamatika yang pertama.

Mohon petunjuknya.......

Mohon petunjuknya.......   _/\_

markosprawira

Jika mentor coedabgf berkenan, saya ingin menanyakan mengenai bagaimana proses dari Khandha bisa menjadi Dhatu..

Misal Vinnanakhandha bisa menjadi Vinnanadhatu?

mohon penjelasan agar kami bisa lebih mengerti bagaimana batin ini berproses  ^:)^

coedabgf

maaf bro..., koreksi... saya gak pernah bilang yang tercerahkan, itu bahasa positif atau negatif siapa?
iKuT NGeRumPI Akh..!

Hendra Susanto

saudara kuda,

anda diminta menjelaskan sampai2 dibuatkan thread sendiri, jelaskanlah... jangan mutar2 aja kerjanya...

coedabgf

bro markos jangan ditutup dong thread apa itu Nibanna. kan... blom ada tanggapan dari teman-teman yang bertanya atas jawaban berupa pertanyaan saya atas pernyataan atau pertanyaan mereka. Biar ada urutan permasalahannya.
iKuT NGeRumPI Akh..!

Hendra Susanto


coedabgf

semua itu dimaksudkan pada pernyataan atau pertanyaan ini :
nibanna itu sifatnya mutlak,tp 1+1=2 jg mutlak koq
dan
"apakah kelahiran merupakan penderitaan?"
dan juga semua hasil-hasil pemikiran.
iKuT NGeRumPI Akh..!

Hendra Susanto

dimulai aja dari yg di quote paling awal itu... kan ada pertanyaan dari saudara markos, maka jawablah pertanyaan itu saudara kuda

markosprawira

Quote from: coedabgf on 30 April 2009, 09:09:11 AM
semua itu dimaksudkan pada pernyataan atau pertanyaan ini :
nibanna itu sifatnya mutlak,tp 1+1=2 jg mutlak koq
dan
"apakah kelahiran merupakan penderitaan?"
dan juga semua hasil-hasil pemikiran.

dear bro coedabgf,

bagi saya, melihat semuanya itu masih awang2 termasuk "apakah kelahiran merupakan penderitaan?"

Karena saya butuh latihan utk mengerti ke arah sana, maka saya ajukan pertanyaan di postingan awal :
QuoteMisal Vinnanakhandha bisa menjadi Vinnanadhatu?

mohon penjelasan agar kami bisa lebih mengerti bagaimana batin ini berproses



markosprawira

Quote from: coedabgf on 30 April 2009, 08:57:13 AM
maaf bro..., koreksi... saya gak pernah bilang yang tercerahkan, itu bahasa positif atau negatif siapa?

Itu logika bahwa jika anda sudah memahami mengenai nibbana, serta kelahiran seperti yg anda sebut dibawah

Quote from: coedabgf on 30 April 2009, 09:09:11 AM
semua itu dimaksudkan pada pernyataan atau pertanyaan ini :
nibanna itu sifatnya mutlak,tp 1+1=2 jg mutlak koq
dan
"apakah kelahiran merupakan penderitaan?"
dan juga semua hasil-hasil pemikiran.

Karena sejauh yg saya baca, itu yg disebut dengan pencerahan : mengerti mengenai arti kehidupan yang sesungguhnya

Maaf saya baru bisa berwacana sebatas buku saja karena masih tebalnya moha saya....

markosprawira

dear mentor coedabgf

pertanyaan akan saya tambah besok yah karena saya masih harus membuka2 lagi dhammasangani, semoga bisa membimbing agar lebih bisa memahami mengenai nama , rupa dan nibbana seperti yg anda coba jelaskan ke bro savana

saya juga ada kitab kedua yaitu Vibhanga, nanti mohon petunjuknya juga yah......

Kelana

Quote from: coedabgf on 30 April 2009, 09:09:11 AM
semua itu dimaksudkan pada pernyataan atau pertanyaan ini :
nibanna itu sifatnya mutlak,tp 1+1=2 jg mutlak koq

:)) aya aya wae...
Bagaimana bisa memahami Udana 8.3 jika kata mutlak saja tidak paham :))
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

marcedes

#12
saudara coedabgf yg bijak,
dahulu kala 500 tahun lalu ^^  saya tanyakan "apakah kelahiran = penderitaan?"
anda katakan "semua disini belum tercerahkan dan masih belum mengenal kebenaran sejati"

karena anda katakan demikian,maka saya tanya balik "kebenaran sejati itu seperti apa?"
anda malah menjawab hal sama..... dan ujung-ujung nya anda juga tidak tahu kebenaran sejati.

padahal kebenaran sejati itu tidaklah jauh dari kita....
garam rasanya asin,
gula rasanya manis,
di tonjok ade ra* pasti sakit,^^
habis makan banyak pasti kenyang.
api itu panas....
semua itu kebenaran sejati...bukan dibuat-buat.

Quoteintinya, aku yang bro dhanuttono dan juga semua makhluk (yang belum tercerahkan) akui/anggap sebagai (keberadaan) diri dengan segala kekuatannya (pengalaman/pencerapan/pengetahuan/kebijaksanaanya) itu adalah bukan yang sesungguhnya.
betul-betul menggambarkan orang yang telah tercerahkan....

apakah kelahiran adalah merupakan penderitaan?
apakah garam rasanya asin?
jadi yang sesungguhnya/kebenaran sejati itu bagaimana?

salam metta.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

coedabgf

saya gak mengatakan nyata-nyata ini loh :
anda katakan "semua disini belum tercerahkan dan masih belum mengenal kebenaran sejati"
iKuT NGeRumPI Akh..!

coedabgf

bro mercedes...,
sama kan... pola pandangan reply#12 seperti dua pertanyaan/pernyataan diatas (bro mercedes dan sis savana).
iKuT NGeRumPI Akh..!